Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Hubungan Kualitas Tidur Dengan Derajat Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Marfia, Marfia; Arfah, Arni Isnaini; Rasfayanah, Rasfayanah; Abdi, Dian Amelia; Mulyadi, Farah Ekawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9976

Abstract

Latar Belakang: Acne vulgaris  merupakan penyakit kulit peradangan kronis dengan pathogenesis kopleks, melibatkan kelenjar sebasea, hiperkeratinisasi folikuler, kolonisasi bakteri propinibacterium acnes pada kulit dan terjadinya penyumbatan folikel. Salah satu faktor yang berperan terhadap terjadinya acne vulgaris adanya meningkat sekresi sebum. Sebum sendiri diproduksi oleh kelenjar sebasea. Sekresi sebum meningkat akibat adanya sekresi hormon androgen yang tinggi. Sintesis hormon androgen dapat ditekan dengan adanya hormone melatonin. Hormon melatonin berfungsi untuk menginduksi tidur dan dapat meningkatkan kualitas tidur. Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas tidur dengan acne vulgaris pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode: Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Dari 141 responden yang mengisi kuesioner didapatkan sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan yaitu 106 sampel (75,2%) dan laki-laki sebanyak 35 sampel (24,8%). Dengan kelompok usia terbanyak yaitu usia 18 tahun (37%), dimana sebagian besar sampel memiliki acne ringan yaitu sebanyak 103 sampel (72,5%). Sebanyak 64 responden (45,4%) memiliki kulit berminyak yang sesekali mencuci kulit wajahnya sebanyak 74 responden (52,4%) dan 126 responden (89,3%) sering mengonsumsi makanan berminyak. Sebagian besar sampel memiliki kadar tidur poor sleep yaitu 123 sampel (87,2%). Berdasarkan hasil uji chi square, dimana didapatkan nilai-p sebesar 0,732 (>0,005) yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara derajat acne dengan kualitas tidur. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.
Persepsi Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kegiatan Praktikum Metode Luring Dan Daring Di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Jufri, Imam Taqwani; Fattah, Nurfachanti; Mulyadi, Farah Ekawati; Arfah, Arni Isnaini; Aisyah, Windy Nurul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13589

Abstract

Latar Belakang: Praktikum luar jaringan (luring) merupakan praktikum yang dilaksanakan secara klasikal atau melalui pertemuan tatap muka di dalam laboratorium. Praktikum dalam jaringan (daring) merupakan praktikum yang dilaksanakan melalui metode pembelajaran jarak jauh (distance learning) secara virtual. Praktikum daring dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung, melainkan menggunakan metode-metode tertentu agar peserta didik mendapat pengalaman praktikum. Praktikum daring memiliki tantangan, seperti interaksi terbatas. Sebaliknya, praktikum luring memungkinkan interaksi langsung, namun membutuhkan kehadiran fisik. Kedua metode memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing dalam proses pembelajaran, sehingga persepsi dan tingkat kepuasan pelajar juga sangat berbeda. Tujuan: Mengetahui persepsi dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kegiatan praktikum luring dan daring di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan desain penelitian cross sectional. Hasil: Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden 163 responden. Didapatkan persepsi tidak mudah terhadap praktikum luring sebanyak 64 responden (39,3%), sedangkan tingkat kepuasan puas terhadap praktikum daring yakni sebanyak 81 responden (49,7%). Kemudian persepsi mudah terhadap praktikum luring yakni sebanyak 99 responden (60,7%), dan tingkat kepuasan puas terhadap praktikum luring yakni sebanyak 92 responden (56,4%). Kesimpulan: Mahasiswa memiliki persepsi tidak mudah terhadap kegiatan praktikum metode luring, sedangkan metode daring dirasakan mudah. Kemudian tingkat kepuasan mahasiswa puas terhadap praktikum metode luring dan daring.