Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Chemical and Organoleptic Analysis of Tiliaya Products Fortified Yellow Pumpkin (Cucurbita moschata Durch) Bait, Yoyanda; Nalole, Jihan Alqirah; Liputo, Siti Aisa; Saman, Widya Rahmawaty
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1281

Abstract

Tiliaya is a type of traditional food in Gorontalo. Its existence has been around for a long time and has become a hereditary legacy in Gorontalo and is only found in traditional ceremonies or certain religious rituals. In addition, most of the tiliaya circulating in the market are tiliaya without certain nutritional fortifications. The purpose of this lab is to find out the characteristics of tiliaya fortified with pumpkin. The design used was a completely randomized design (CRD) with 1 control and 3 treatments. Each control and treatment will be repeated 3 times. T0 without adding pumpkin, T1 adding 10% pumpkin, T2 adding 20% ​​pumpkin and T3 adding 30% pumpkin. The test parameters carried out included Vitamin C Test, Fiber Content and Organoleptic Preference Test. Based on the results, it was found that the increase in vitamin C content was from 2.93 to 5.86 mg/100, While the organoleptic characteristics of tiliaya include taste, color, texture and aroma. Tiliaya with the addition of 10% extract had the highest texture, color and aroma taste values.
MODIFIKASI TEPUNG JAGUNG PULUT DAN SORGUM DENGAN METODE HMT (Heat Moisture Treatment) Saman, Widya Rahmawaty; Ahmad, Lisna; Isra, Muhammad; Ngadi, Febriyanti; Djama, Anisa; Datau, Firman; Junus, Sandrina Izhathuljannah Zilanya; Jenggu, Hilma A.; Usman, Nabila Y.; Sari, Neneng Puspita; Marwan, Alwi Pratama Putra
Jambura Journal of Food Technology Vol 6, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v6i1.26035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membedakan pati jagung pulut dan pati sorgum yang dilakukan dengan metode HMT. Parameter uji yang digunakan yaitu: ukuran granula, viskositas, Swelling Power, kelarutan, freeze stability. Nilai rata-rata ukuran granula yang dihasilkan yaitu : Pati sorgum sebesar 159 pixels (sebelum modifikasi) dan 193 pixels (setelah modifikasi). Pada pati jagung 173 pixels (sebelum modifikasi), dan 207 pixels (setelah modifikasi). Masing-masing dilihat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x10. Berdasarkan hasil uji Viskositas nilai rata-rata yang di hasilkan yaitu : Pati jagung pulut sebesar 246 mPas (sebelum modifikasi) dan 208 mPas (setelah modifikasi). Pada pati sorgum sebesar 178 mPs (sebelum modifikasi) dan 207 mPas (setelah modifikasi). Berdasarkan uji swelling nilai yang dihasilkan yaitu: jagung pulut sebesar 5,1211 gr (sebelum modifikasi) dan 4,3213 (setelah modifikasi) dan pada pati sorgum yaitu 7,2912 gr (sebelum modifikasi) dan 6,7189 gr (setelah modifikasi). Berdasarkan uji kelarutan nilai yang dihasilkan yaitu: Jagung pulut sebesar 4,4% (sebelum modifikasi) dan 3,7% (setelah modifikasi). Sorgum sebesar 3,9% (sebelum modifikasi) dan 3,1% (setelah modifikasi).
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var Rubrum rhizoma) dalam Pembuatan Nugget dengan Bahan Dasar Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Saman, Widya Rahmawaty; Mahaling, Efraim
Jambura Journal of Food Technology Vol 5, No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v5i02.22786

Abstract

Udang merupakan salah satu jenis krustasea dan merupakan salah satu hasil perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, meskipun bagian yang dapat dimakan hanya sekitar 40%, namun rasanya lebih enak dibandingkan dengan daging ikan atau hasil perikanan lainnya. Salah satu jenis udang yang banyak ditemui di pasar atau supermarket adalah udang jenis kaki putih atau biasa disebut dengan nama udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang berasal dari Pantai Pasifik Barat Amerika Latin, dari Peru di bagian selatan hingga Meksiko bagian utara. . Udang vaname mulai masuk ke Indonesia dan resmi dilepasliarkan pada tahun 2001. Udang vaname merupakan salah satu udang yang memiliki nilai ekonomis dan merupakan alternatif jenis udang yang dapat dibudidayakan di Indonesia, selain udang windu (Panaeus monodon) dan udang putih (Panaeus merguensis). Udang vaname relatif mudah untuk dibudidayakan. Hal inilah yang membuat banyak petambak udang di Indonesia menggelutinya selama beberapa tahun terakhir. Tanaman jahe merupakan salah satu bumbu dapur, selain sebagai bahan pembuatan bumbu masakan, secara empiris jahe juga digunakan sebagai komponen berbagai tanaman obat: seperti ramuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati peradangan, batuk, luka, dan alergi akibat penyakit. terhadap gigitan serangga. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan 1 faktor yaitu konsentrasi ekstrak jahe. Penelitian dilakukan dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan. Parameter pengujian yang dilakukan meliputi uji TPC dan uji kadar protein. Berdasarkan hasil, nilai TPC terendah terdapat pada nugget udang dengan penambahan ekstrak jahe 15% yaitu 133,33 x 102. Dan kandungan protein tertinggi terdapat pada nugget udang dengan penambahan ekstrak jahe 15% yaitu 19,57%.
COMPARISON OF RESULTS OF PULUT CORN STARCH MODIFICATION AND SORGUM STARCH BY ACID HYDROLYSIS METHOD Isra, Muh; Ahmad, Lisna; Saman, Widya Rahmawaty
Jambura Journal of Food Technology Vol 6, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v6i1.26003

Abstract

Starch is a carbohydrate which is a glucose polymer, and consists of amylose and amylopectin, for example corn and sorghum starch, but it still has several obstacles when used as raw materials in the food and non-food industries. If starch is cooked it takes a long time (requiring high energy), and the paste that is formed is hard and not clear. Therefore, starch modification was carried out by acid hydrolysis. This research was conducted to evaluate the effect of physical modification on pulut corn starch and sorghum starch using the Acid Hydrolysis method. The research was conducted at the Processing Laboratory, Department of Food Science and Technology, Faculty of Agriculture, Gorontalo State University in May 2024. The tools used were containers, glass beakers, ovens, water baths, blenders, sieves, plastic clips. The ingredients used are pulut corn flour, sorghum flour, distilled water, NaOH, and citric acid. The research design used a Completely Randomized Design (CRD). Test parameters include the size of starch granules. It is hoped that the research results will provide new insights in the development of starch technology based on corn and sorghum.
Pemanfaatan Limbah Udang (Litopenaeus vannamei) Dengan Penambahan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Dalam Pembuatan Kaldu Bubuk Saman, Widya Rahmawaty; Lapamona, Oktaningsih
Jambura Fish Processing Journal Vol 6, No 1 (2024): VOLUME 6 NOMOR 1, JANUARY 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v6i1.22722

Abstract

Most of the shrimp waste generated by shrimp processing activities come from the head, skin, and tail. Shrimp skin contains protein (25% - 40%), chitin (15% - 20%), and calcium carbonate (45% - 50%). Additionally, shrimp meat is a good source of minerals, especially calcium, phosphorus, potassium, and zinc. The amount of shrimp waste remains a problem that needs to be addressed for utilization efforts. This research aims to determine the influence of different concentrations of turmeric extract on the broth powder of shrimp waste. Shrimp waste can be an alternative ingredient to replace seasoning additives in cooking. The study was designed using a Completely Randomized Design with one factor, namely the concentration of turmeric extract. The research was conducted with one control and three treatments. The test parameters conducted included solubility testing, water content testing, and antioxidant testing. Based on the results obtained, the highest solubility value was found in broth powder without the addition of turmeric extract, which was 25.0%. The highest water content was found in shrimp waste broth powder with the addition of 15% turmeric extract, which was 61.44%, and the strongest antioxidant was found in shrimp waste broth powder with the addition of 15% turmeric extract, which was 46.44 ppm.
Karakteristik Yoghurt Berdasarkan Variasi Penambahan Konsentrasi Pati Jagung Saman, Widya Rahmawaty; Ahmad, Lisna; Limonu, Marleni; Harun, Fahri Rahmawati
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 12 No 2 (2024): Juni
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2024.v12.i02.p06

Abstract

Corn yoghurt is one of the yoghurt creations made from corn extract which is processed in the same way as making yoghurt in general. In this study using corn starch extract in the manufacture of synbiotic yoghurt drinks. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the addition of corn flour concentration. There were 3 treatments and one control, each treatment was repeated 3 times. The highest pH value and degree of sweetness were found in yoghurt with the addition of 15% corn flour extract. Total Dissolved Solids (TPT) in synbiotic yoghurt with the addition of 15% albedo extract of watermelon had the highest TPT value while the organoleptics of synbiotic yoghurt included taste, color, texture and aroma. Yoghurt with the addition of 10% extract has the highest taste and texture value. In terms of color criteria for each treatment the results obtained were almost the same. Whereas on the aroma criteria the panelists preferred yoghurt without the addition of cornstarch extract Keywords: Corn Flour, Yoghurt, Synbiotic drink Yoghurt jagung merupakan salah satu kreasi yoghurt berbahan dasar pati jagung yang diolah dengan cara yang sama seperti pembuatan yoghurt pada umumnya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yakni penambahan konsentrasi pati jagung. Terdapat 3 kali perlakukan dan satu kontrol setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Nilai pH dan derajat kemanisan yang tertinggi terdapat pada yoghurt dengan penambahan 15% Pati jagung. Total Padatan Terlarut (TPT) pada yoghurt simbiotik dengan penambahan 15% Pati jagung memiliki nilai TPT tertinggi sedangkan organoleptik yoghurt simbiotik meliputi rasa, warna, tekstur dan aroma. Yoghurt dengan penambahan pati jagung 10% memiliki nilai rasa dan tekstur tertinggi. Pada kriteria warna untuk tiap perlakuan hasil yang didapat hampir sama. Sedangkan pada kriteria aroma panelis lebih menyukai yoghurt tanpa penambahan pati jagung. Kata Kunci: Pati Jagung , Yoghurt, Minuman simbiotik.
PEMBUATAN STIK PEPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA BULOTALANGI, KECAMATAN BULANGO TIMUR Saman, Widya Rahmawaty; Isra, Muhammad; Ui, Nurwinda; Safriany, Dwy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bulotalangi Village, located in Bulango Timur Subdistrict, Bone Bolango Regency, Gorontalo, is a horticultural production area, including papaya, with an average yield of 224 kg per year. Despite the abundant production, most of the harvest is sold fresh without further processing, resulting in low added value. To enhance community welfare, especially through food diversification, a community empowerment program was implemented in the form of training to produce papaya sticks. This program was designed to equip the community, particularly housewives, with technical skills in papaya processing, business management, and marketing strategies. The training included selecting high-quality raw materials, hygienic production processes, and packaging techniques that meet market standards. Survey results showed that the majority of participants (90%) were women, with a dominant age range of 41–50 years (70%), high school education (60%), and working as entrepreneurs (90%). About 80% of participants preferred the spicy flavor variant of papaya sticks, and 100% stated that the product appearance was attractive. Additionally, the training successfully improved participants' understanding of business opportunities based on papaya processing. Post-training surveys noted that 90% of participants felt optimistic about the market potential of this product. Through this processing innovation, papaya sticks are expected to become a sustainable new source of income, support food security, and improve the welfare of the Bulotalangi Village community. The sustainability of this program requires support in the form of access to capital and broader marketing strategies.
Analisis Cemaran Bakteri dan Kapang pada Mi Basah yang Dijual di Area Center Point Bone Bolango Ahmad, Lisna; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad; Limonu, Marleni; Une, Suryani; Liputo, Siti Aisa; Saman, Widya Rahmawaty
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mi merupakan jenis makanan olahan dari tepung terigu yang cukup banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena penyajiannya yang praktis dan cepat, baik sebagai bahan makanan tambahan maupun sebagai makanan pengganti makanan pokok. Di Gorontalo, mi basah diproduksi dalam skala rumah tangga atau industri kecil, dan kemudian diedarkan di pasar-pasar tradisional, tetapi masih ada juga para produsen yang mengolah mi mereka secara kurang bersih, baik lingkungan maupun para pekerja yang terlibat dalam pembuatan mi ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui total cemaran bakteri pada mi basah yang di jual oleh pedagang kaki lima. Rancangan yang digunakan adalah metode deskriptif untuk memeriksa cemaran mikroba pada jajanan kaki lima. Adapun parameter uji yang dilakukan diantaranya, uji bakteri, uji kapang dan kadar air. Berdasarkan hasil yang didapatkan cemaran bakteri pada mi basah yaitu  2,0 x 104 – 7,8 x 104 cfu/gram,  kadar air 45,21 – 50,89% dan total kapang dari 9,5 x 103 - 1,4 x 105 cfu/gram.
Penurunan Angka Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan Sorgum Cookies Sebagai Inovasi untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Anak Usia Dini di Desa Tinelo Arsyad, Karlena; Saman, Widya Rahmawaty; Nurfadillah, Ayu Rofia
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16383

Abstract

Background: Stunting adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak. Kecamatan Tilango memiliki prevalensi stunting tinggi, sehingga perlu intervensi melalui pemberian makanan tambahan bergizi. Salah satu solusi adalah pengolahan sorgum menjadi produk inovatif, seperti cookies, yang dapat diterima masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk mencegah stunting dengan memberdayakan sumber daya lokal menjadi produk bergizi. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pembuatan sorgum cookies, yang diawali dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, pengenalan tanaman sorgum, dan kandungan gizi sorgum cookies. Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah Tim PKK, Kader Kesehatan, Aparat Desa dan perwakilan masyarakat. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang stunting (85% pengetahuan baik) dan sorgum (30% pengetahuan baik) setelah penyuluhan. Pelatihan pengolahan sorgum meningkatkan keterampilan peserta, dengan 75% memiliki keterampilan baik dalam pembuatan cookies. Pelatihan ini menghasilkan cookies bergizi yang diharapkan dapat mencegah stunting dan menjadi potensi usaha ekonomi baru. Produk ini juga diuji kandungan gizinya, yang menunjukkan sorgum sebagai sumber nutrisi baik untuk mencegah stunting. Kesimpulan: mitra memperoleh pengetahuan tentang sorgum sebagai pangan lokal bergizi yang dapat diolah menjadi produk makanan sehat, termasuk cookies untuk ibu hamil dan anak usia dini.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Jagung Menjadi Produk Olahan dan Kerajinan Tangan Imran, Supriyo; Indriani, Ria; Sirajuddin, Zulham; Arsyad, Karlena; Adam, Echan; Amin, Nur Silfiah; Saman, Widya Rahmawaty
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3622

Abstract

Ulapato B Village, located in Telaga Biru District, Gorontalo Regency, is one of the leading sectors of the Gorontalo Provincial government. Agriculture is a source of livelihood for people in this area. Corn is one of the farming programs that revives the people in the area. In Ulapato B Village, this corn commodity is very popular. However, corn production also produces waste, which if not managed properly can cause environmental problems. Stalks, seed coats, and cobs are some of the components of corn waste. Most people consider this waste as production residue that has no economic value. As a result, corn waste is often ignored or simply thrown away, which can harm the environment.  Therefore, skills are needed to process corn waste into useful products. So the method used in this service activity is to carry out training in processing corn waste into handicraft products, briquettes and biochar. From this training activity, the community showed a positive response, where the training participants were enthusiastic about processing corn waste and increasing their knowledge about the use of corn waste so that corn waste would not become environmental waste.  Keywords: biochar; briquettes; handycrafts; corn waste; ulapato B Abstrak: Desa Ulapato B yang terletak di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo adalah salah satu sektor unggulan pemerintah Provinsi Gorontalo. Pertanian adalah sumber penghidupan masyarakat di daerah ini. Jagung adalah salah satu program usahatani yang menghidupkan masyarakat di daerah tersebut. Di Desa Ulapato B, komoditas jagung ini sangat populer. Namun, produksi jagung juga menghasilkan limbah, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan masalah lingkungan. Tangkai, kulit biji, dan bonggol adalah beberapa komponen limbah jagung. Sebagian besar orang menganggap limbah ini sebagai sisa produksi yang tidak memiliki nilai ekonomi. Akibatnya, limbah jagung sering diabaikan atau dibuang begitu saja, yang dapat membahayakan lingkungan.  Oleh karena itu, diperlukan keterampilan dalam mengolah limbah jagung ini menjadi produk yang bermanfaat. Sehingga metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan melaksanakan pelatihan dalam pengolahan limbah jagung menjadi produk kerajinan tangan, briket, dan biochar. Dari kegiatan pelatihan ini masyarakat menunjukkan respon yang positif, dimana peserta pelatihan antusias dalam mengolah limbah jagung dan menambah pengetahuan mereka tentang pemanfaatan limbah jagung sehingga limbah jagung tidak akan menjadi sampah lingkungan.Kata kunci: biochar; briket; kerajinan tangan; limbah jagung; ulapato B 
Co-Authors Adnan Engelen Agus Bahar Rachman Amelia, Dwi Cahyani Amu, Lisa Antuli, Zainudin Antuli, Zainudin K Aprilia Pakaya Arie Febriyanto Mulyadi Arwin Huruji Asniwati Zainuddin Astin Lukum Ayu Rofia Nurfadillah Botutihe, Dea D Botutihe, Dhea Detasya Budy Santoso Butungale, Said Dahlan, Mastin Datau, Firman Demo, Maryam E. Diko, Mohamad Halid Djama, Anisa Djibu, Jimmy Echan Adam Eka Zahra Solikahan Eman Rahim Harun, Fahri Rahmawati Hatija Daingo Hidayat, Mohamad Bagas Husain, Ilyas Isima, Putri Fajarwati Isima, Rahman Ismail, Nurdike Isra, Muh Isra, Muhammad Jenggu, Hilma A. Junus, Sandrina Izhathuljannah Zilanya Jusna Ahmad Karlena Arsyad Katili, Trenaldi Kyenky Anjelin Mokodompit Lamalaka, Moh. F Lapamona, Oktaningsi Lapamona, Oktaningsih Lisna Ahmad Lumalaga, Nurul Annisa M, Maesarah Mahaling, Efraim Mahaling, Efraim Maletu Mahmud, Afnisa Jesika Makalalag, Anjely Margaretha Solang Marleni Limonu Marwan, Alwi Pratama Putra Mohamad Ikbal Riski Danial Mokodompit, Firmansya Mooduto, Delin Mooduto, Mohamad Fahri Muh. Nur Akbar Muhammad Isra Muhammad Isra Mustamin Ibrahim Muti, Nurfadila Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad Nalole, Jihan Alqirah Ngadi, Febriyanti Nur Silfiah Amin Nurdin, Alwina Ramdina S. Nurdin, St. Surya Indah Oktaningsi Lapamona Olomia, Yayan K Olomia, Yayan Kurniawan Panggi, Husain Panjaitan, Devina R.M Paputungan, Sugi S Pitua, Rini Safitri H. Pranata, Rai E Rahmiyati Kasim Rajiku, Maryam K Ria Indriani Rival Rahman, Rival Safriany, Dwy Safriyani, Dwy Sakinah Ahyani Dahlan Sari, Neneng Puspita Silvana Apriliani Siti Aisa Liputo Siti Rahmatia Hikmawati Sulistiani Muti Supriyo Imran Supu, Nur Zenab K. Susinggih Wijana Syam S. Kumaji Tahir, Nadela Tunai, Kasmawati Ui, Nurwinda Usman, Nabila Y. Vidya Putri E. Haebun Yasin, Indri Afriyani Yoyanda Bait Yuliana Retnowati Zulham Sirajuddin