p-Index From 2020 - 2025
7.575
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Farabi Jurnal Komunikasi An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial JPW (Jurnal Politik Walisongo) Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Sawwa: Jurnal Studi Gender E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan JCES (Journal of Character Education Society) Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) MUHARRIK: JURNAL DAKWAH DAN SOSIAL Jurnal Ilmu Dakwah Jurnal Ilmiah Syi'ar International Journal of Economics Development Research (IJEDR) IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Jurnal Mu'allim Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial JURNAL PENDIDIKAN SAINS SOSIAL DAN AGAMA Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) AL-MUTTAQIN : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan el-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies Journal of Islamic Management Journal of Islamic Economics Lariba Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies Hikmatuna Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Jurnal Indonesia Studi Moderasi Beragama
Claim Missing Document
Check
Articles

AGAMA, ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT Kurnia Muhajarah; Muhammad Nuqlir Bariklana

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/mu'allim.v3i1.2341

Abstract

This article has the background that religion, science and philosophy have a connection. They complement and complement each other for humans in search of truth. This article tries to explore how the real connection between religion, science and philosophy is. The study will be compared to Islam, so that it will be known to what extent science and philosophy in the Islamic view of explaining science. This article is a qualitative research based on literatureresearch (library) . The results showed that scienc e, philosophy and religion have relevance to three main human potentials, namely reason, mind and feeling in order to obtain truth and human happiness
Promoting Halal Tourism: Penggunaan Digital Marketing Communication dalam Pengembangan Destinasi Wisata Masjid Muhajarah, Kurnia; Halim, Lukmanul
Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu aspek penting potensial. Kekayaan keelokan alam, situs budaya dan sejarah dari suatu daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi halal tourism-nya pun begitu besar. Salah satu tempat wisata religi favorit masyarakat Indonesia adalah wisata masjid. Adapun rumusan masalah pada penulisan ini yaitu bagaimana potensi pengembangan halal tourism di Indonesia, bagaimana pengembangan destinasi wisata masjid dan bagaimana penggunaan digital marketing communication sebagai strategi halal tourism brading dalam pengembangan destinasi wisata masjid Penulisan ini menggunakan library research (penelitian kepustakaan), dan bersifat kualitatif, deskriptif analisis. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Potensi halal tourism begitu besar karena Sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, Indonesia seharusnya mampu memaksimalkan potensi itu. Oleh karena itu, Indonesia sudah mulai mempromosikan diri sebagai negara tujuan pariwisata yang muslim-friendly. Halal tourism lebih mengedepankan pelayanan berbasis standar halal umat Muslim. Halal tourism perlu digalakkan lebih massif oleh pemerintah untuk mempromosikan brand tersebut, terutama dengan melibatkan generasi muda yang melek teknologi.
Pengaplikasian Elaborated Likelihood Model dalam Strategi Komunikasi Kampanye “Ingat Pesan Ibu” Alifa Nur Fitri; Kurnia Muhajarah
Jurnal Komunikasi Vol 15, No 2 (2021): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ilkom.v15i2.11471

Abstract

Pandemi akibat persebaran irus Covid 19 ditetapkan sebagai bencana nasional, Pemerintah melalui Satuan Tugas Covid 19 melakukan berbagai upaya mulai dari PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar) sampai PPKM(Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat) level empat. Usaha lain yang dilakukan adalah merubah perilaku masyarakat menuju New Normal melalui 3 M dan sekarang 5M. Beberapa upaya tersebut dilakukan dengan pendekatan himbauan, tidak hanya itu untuk merubah perilaku masyarakat dikalangan remaja Satuan Tugas Covid 19 bersama Padi Reborn membuat kampanye “ Ingat Pesan Ibu”. Tulisan ini akan menganalisis tentang   kampanye “Ingat Pesan Ibu” dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah ELM(Elaborated Likelihood Model). Hasil dari tulisan ini menunjukan bahwa pemrosesan informasi yang diharapkan dalam kampanye ini adalah dengan menggunakan jalur peripheral, menggunakan musik yang menarik, ketokohan Padi Reborn dan pesan yang singkat dan selaras sehingga mudah untuk diingat dan diterapkan.
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN BAGI ANAK DAN ISTRI YANG DISEBABKAN OLEH KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA: Studi Kasus di Pengadilan Tinggi Agama Semarang Kurnia Muhajarah
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 12, No 3 (2017): Oktober 2017
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.163 KB) | DOI: 10.21580/sa.v12i3.2092

Abstract

This research is motivated by a thought that domestic violence is every act against a person, especially a woman, resulting in physical, sexual, psychological, and / or neglect of the suffering or suffering of the household. Seeing the fact, should not be much more domestic violence, but the reality of proving domestic violence is increasing. The purpose of the study: first, to know and analyze the violence in the household that the reason for the occurrence of divorce. Second, to know and analyze the authority of the Religious Courts in handling divorce cases caused by domestic violence. Thirdly, to know and analyze the legal conse­quences of the decision of the Religious Courts in divorce cases caused by domestic violence. Researchers use normative juridical approach method. The research specification used qualitative analytical descriptive research. Sources of data in this study are some judges of the Religious Courts. As the primary data are Law Number 1 Year 1974 About Marriage, KHI and interview guidelines in a structured manner. Against secondary data, the data collection method is done by library research. The results show that domestic violence is the reason for divorce. The reasons for divorce caused by cruelty or severe maltreatment have been set forth in the following provisions: a) provided for in Article 39 paragraph (2) of the explanation of Law Number 1 Year 1974 con­cerning Marriage; b) is regulated in Article 19 point (d) of Government Regulation Number 9 Year 1975 concerning the imple­mentation of Law Number 1 Year 1974 concerning Marriage; c) is regulated in Article 116 point (d) KHI (Compilation of Islamic Law). These reasons are included in the category of domestic violence. In other words, domestic violence is part of cruelty or severe abuse. The authority of the Religious Courts to handle divorce cases caused by domestic violence has been regulated in the Compilation of Islamic Law (KHI). The legal consequences of the decision of the Religious Courts in divorce cases caused by domestic violence are stipulated in Article 156 of KHI._________________________________________________________Penelitian ini didorong oleh pemikiran bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap tindakan terhadap seseorang, ter­utama wanita, yang mengakibatkan fisik, seksual, psikologis, dan/atau pengabaian penderitaan atau penderitaan rumah tangga. Melihat kenyataan, seharusnya tidak lebih banyak kekerasan dalam rumah tangga, namun kenyataan membuktikan kekerasan dalam rumah tangga semakin meningkat. Tujuan penelitian ini: pertama, untuk mengetahui dan menganalisa kekerasan di rumah tangga yang menjadi alasan terjadinya perceraian. Kedua, untuk menge­tahui dan menganalisis kewenangan Pengadilan Agama dalam menangani kasus perceraian akibat kekerasan dalam rumah tan­g­ga. Ketiga, untuk mengetahui dan menganalisa konsekuensi hukum dari keputusan Pengadilan Agama dalam kasus perceraian yang disebabkan oleh kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian meng­gunakan metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi pe­nelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah beberapa hakim Peng­adilan Agama. Sebagai data utama adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, KHI dan pedoman wawancara secara terstruktur. Terhadap data sekunder, metode pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah alasan perceraian. Alasan perceraian yang disebabkan oleh kekejaman atau penganiayaan berat telah diatur dalam ketentuan berikut: a) yang diatur dalam Pasal 39 ayat (2) penjelasan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; b) diatur dalam Pasal 19 huruf (d) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pe­laksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Per­kawin­an; c) diatur dalam Pasal 116 huruf d (d) KHI (Kompilasi Hukum Islam). Alasan ini termasuk dalam kategori kekerasan dalam rumah tangga. Dengan kata lain, kekerasan dalam rumah tangga adalah bagian dari kekejaman atau penganiayaan berat. Kewenangan Peng­adilan Agama untuk menangani kasus perceraian akibat ke­kerasan dalam rumah tangga telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). Konsekuensi hukum dari keputusan Pengadilan Agama dalam kasus perceraian yang disebabkan oleh kekerasan dalam rumah tangga diatur dalam Pasal 156 KHI.
SECERCAH PANDANG MENGUNGKAP KASUS NIKAH SIRRI DI INDONESIA Kurnia Muhajarah
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 10, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.795 KB) | DOI: 10.21580/sa.v10i2.1434

Abstract

Salah satu bentuk pelecehan terhadap perempuan yang dapat menghilangkan hak-haknya adalah nikah sirri, yakni melaksanakan pernikahan rahasia. Bahkan tidak jarang terjadi lahir hubungan seks di luar pernikahan dengan dalih nikah sirri. Inilah yang kemudian me­lahir­kan istilah lelaki dan perempuan piaraan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Hasil pembahasan me­nunjuk­kan bahwa beberapa tahun terakhir terjadi pergeseran makna suci pernikahan. Fenomena ini ditandai dengan maraknya prosesi nikah sirri atau nikah di bawah tangan. Ada berbagai pendapat di kalangan ulama mengenai halal tidaknya nikah sirri ini. Sebagian ulama menilai pernikahan sirri dihalalkan asal memenuhi syarat dan rukun nikah oleh negara. Nikah sirri selain berpotensi menimbulkan fitnah, juga secara hukum sangat merugikan kaum wanita. Meski "sah" menurut agama, namun pernikahan sirri  tidak barakah (berkah) dan luput dari perlindungan hukum perkawinan. Dengan buku nikah menjadi bukti pernikahan yang dilakukan telah dicatat oleh negara. Suami dan isteri mempunyai hak yang sama dalam hukum per­kawinan. 
PERSELINGKUHAN SUAMI TERHADAP ISTRI DAN UPAYA PENANGANANNYA Kurnia Muhajarah
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 12, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.018 KB) | DOI: 10.21580/sa.v12i1.1466

Abstract

Perselingkuhan pada umumnya banyak terjadi pada anggota keluarga yang kurang memiliki kualitas keagamaan yang mantap, lemahnya dasar cinta, komunikasi yang kurang lancar dan harmonis, sikap egois dari masing-masing, emosi yang kurang stabil, dan kurang mampu mem­­buat penyesuaian diri. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pro­blematika per­selingkuhan suami terhadap istri adalah bahwa perselingkuhan dapat menjadi sumber stres yang luar biasa. Ke­gagalan pasangan untuk saling menyesuaikan diri dan memecahkan masalah-masalah secara efektif dapat memicu konflik yang ber­kepanjangan. Dari keseluruhan proble­matika perselingkuhan, pro­blematika yang paling utama dari perselingkuhan adalah per­ceraian, karena perselingkuhan merupakan salah satu masalah putus­nya perkawinan. Upaya penanganan per­selingkuhan antara lain adalah mengawasi pergaulan suami atau istri, berupaya sekuat tenaga menciptakan suasana rumah tangga yang har­monis, berupaya mem­beri contoh yang baik, membangun ling­kung­­an yang kondusif, me­ningkatkan kualitas nilai-nilai keagama­an, landasan cinta yang kokoh, mewujudkan komunikasi secara transparan dan har­monis, meningkat­kan kekuatan dan ketahanan diri yang dilandasi de­ngan konsep diri dan rasa percaya diri secara mantap, mengembangkan kontak sosial secara baik dan sehat, bergaul dengan orang baik. 
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA: Perspektif Sosio-Budaya, Hukum, dan Agama Kurnia Muhajarah
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 11, No 2 (2016): April 2016
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.083 KB) | DOI: 10.21580/sa.v11i2.1452

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga banyak terjadi, sedangkan sistem hukum di Indonesiabelum menjamin perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dipahami tidak hanya berkaitan dengan penggunaan fisik tetapi terkait dengan tekanan emosional dan psikis. Kekerasan tidak terjadi secara spon­tanitas, namun memiliki sebab-sebab tertentu yang mendorong laki-laki berbuat kekerasan terhadap perempuan (istri) yang secara umum penyebab kekerasan tersebut dapat diidentifikasi karena faktor gen­der dan patriarki, relasi kuasa yang timpang, dan role modeling (perilaku hasil meniru). Gagasan pemukulan merupakan hak yang ada bagi laki-laki tentunya kontradiksi dengan cita-cita al-Qur’an tentang hubungan suami-isteri yang harusnya kompak dan saling mendukung. Hal ini juga berkebalikan dengan aturan Quran yang mana laki-laki dan perempuan boleh membubarkan pernikahan yang gagal, sehingga akan mengesampingkan gagasan bahwa perempuan memiliki tugas dan kewajiban untuk tunduk kepada kekerasan.
Mengukur Efektivitas Podcast sebagai Media Perkuliahan Inovatif pada Mahasiswa Farida Rachmawati; Kurnia Muhajarah; Naily Kamaliah
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): Mei
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v2i1.3750

Abstract

Abstract: Podcasts involve downloading a series of audio or video broadcasts to a digital media player, via smartphone, computer. Podcast is used as a lecture medium by several lecturers at Faculty of Da’wa and Communication, UIN Walisongo Semarang, and its effectiveness as a lecture tool for adults, still needs to be developed. This research is a quantitative type. The purpose of this study was to examine students' perceptions about the effectiveness of using podcasts and conventional revised media. This research was conducted by 127 student respondents. The questionnaire was distributed after students had completed the lecture material and before the Final Semester Examination (UAS) in the Da'wah Methodology course. The questionnaire used a five-point Likert scale to compare their attitudes in revising lecture results on lecturers' lectures, podcasts, notes and lecture modules. The results showed that students perceive podcasts as a revision medium that is more effective than modules and more efficient than their own notes. Students alsoshow that they are more likely to receive lecture material in the form of podcasts than lecturers' lectures or lecture modules. This research shows that using podcasts as a revision medium has clear benefits, particularly in terms of the time they revise and how much they feel they can learn. Podcasts have significant potential as an innovative learning medium for students in Higher Education.Abstrak: Podcast melibatkan pengunduhan serangkaian siaran audio atau video ke pemutar media digital, melalui ponsel pintar, komputer. Podcast digunakan sebagai media perkuliahan oleh beberapa dosen di Fakultas Dakwahdan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang, dan keefektifannya sebagai alat perkuliahan untuk orang dewasa, masih harus terus dikembangkan. Penelitian iniberjenis kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah meneliti persepsi mahasiswa tentangefektivitas penggunaan podcast dan media revisi konvensional. Penelitian ini dilakukan oleh 127 responden mahasiswa. Kuesioner dibagikan setelah mahasiswamenyelesaikan materi perkuliahan dan sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Metodologi Dakwah. Kuesioner menggunakan skala Likert lima poin untuk membandingkan sikap mereka dalam merevisi hasil perkuliahan terhadapceramah Dosen, podcast, catatan dan modul kuliah Hasil penelitian menunjukkanbahwa mahasiswa mempersepsi  podcast adalah media revisi yang lebih efektif daripada modul dan lebih efisien daripada catatan mereka sendiri. Mahasiswa juga menunjukkan bahwa mereka lebih mudah menerima materi perkuliahan dalambentuk podcast daripada ceramah Dosen atau modul kuliah. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan podcast sebagai media revisi memiliki manfaat yang jelas, terutama hal waktu yang mereka gunakan untuk merevisi dan seberapa banyakmereka merasa dapat belajar.  Podcast memiliki potensi signifikan sebagai mediaperkuliahan inovatif untuk mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Game Edukasi berbasis Android: Urgensi Penggunaan, Pengembangan dan Penguji Kelayakan Kurnia Muhajarah; Farida Rachmawati
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2019): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v2i2.3733

Abstract

Abstract: The development of information technology today has been able to package the conditions and realities of learning to be more attractive. Educational games are games or fun activities that contain educational content and their use, which is a necessity. This research is a library research. The data was extracted and analyzed in depth using the qualitative theory of Bogdan and Cresswell. The results showed that the ability to absorb each student in learning was strongly influenced by the learning experience, mode, modality and learning style.There are differences regarding this matter, it can be accommodated by the use of educational games as learning media. The use of educational games does not conflict with behaviorism and cognitivism theories. On the other hand, the use of android-based educational games serves to make it easier forstudents to operate and use them. However, because of its simplicity, the use of educational games must be tested first through strict instruments by experts to be able to meet the marketing standards, test content and maximize its use.Abstrak: Perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah mampu mengemas kondisi dan realitas pembelajaran menjadi lebih menarik. Game edukasi merupakan permainan atau aktivitas menyenangkan yang memuat konten pendidikan dan penggunaanya, merupakan sebuah keniscayaan Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Data digali dan dianalisis secara mendalam menggunakanteori kualitatifnya Bogdan dan Cresswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan daya serap masing-masing peserta didik dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajar, modus, modalitas dan gaya belajarnya.Adanya perbedaan mengenai akan hal ini, bisa diakomodir dengan penggunaan game edukasi sebagai media pembelajaran. Penggunaan game edukasi ini tidak bertentangan dengan teori behaviorime dan kogntivisme. Di lain sisi, penggunaan game edukasi berbasis android, berfungsi untuk memudahkan peserta didik dalam pengoperasian dan penggunaannya. Namun demikian, karena kemudahannya, penggunaan game edukasi harus diujilayakkan dahulu melalui instrumen yang ketat oleh para ahli untuk dapat memenuhi standar edar, uji konten dan memaksimalisasi pemanfaatannya.
Menjaga Mutu Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19: Studi Pembelajaran Online di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Kurnia Muhajarah; Silvia Riskha Fabriar
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): Mei
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v3i1.3559

Abstract

Abstract: Various efforts have been made by the Government in collaboration with universities to reduce the spread of Covid-19 in the campus environment. Rector of Walisongo Islamic State University Semarang has also responded to the government's instruction, one of which is by implementing online learning. This research is a descriptive qualitative study that aims to obtain an overview of online learning during the Covid-19 pandemic at the Faculty of Da'wa and Communication. Data is collected through the Google Form. Data analysis was performed usinginteractive analysis techniques Miles & Huberman. The results showed that onlinelearning made students feel more comfortable to ask questions and express their opinions compared to face-to-face lectures. The effectiveness of online learning was related to the availability of internet services and low-cost e-learning platforms. This is evidenced by the Whatsapp Group (WAG) platform that ranks first, followed by Line, Google Classroom, Google Meet, Zoom,then platforms other than this, and Webex ranks last.Abstrak: Berbagai usaha dilakukan Pemerintah bekerjasama dengan perguruan tinggi demi mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus. Rektor UIN Walisongo Semarang menanggapi himbauan Pemerintah, salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran online. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pembelajaran online masa pandemi Covid-19 di Fakultas Dakwah dan Komunikasi,.Data dikumpulkan melalui aplikasi Google Form. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online membuat mahasiswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya dibanding perkuliahan tatap muka, Efektivitas pembelajaran online berkaitan dengan ketersediaan layanan internet dan platform e-learning berbiaya rendah. Hal ini terbukti dengan platform Whatsapp Group (WAG) menempati urutan pertama diikuti Line, Google Classroom, Google Meet, Zoom, kemudian  platform selain ini, dan Webex menempati urutan terakhir.