p-Index From 2020 - 2025
7.821
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Farabi Jurnal Komunikasi An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial JPW (Jurnal Politik Walisongo) Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Sawwa: Jurnal Studi Gender Syifa al-Qulub : Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan JCES (Journal of Character Education Society) Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MUHARRIK: JURNAL DAKWAH DAN SOSIAL Jurnal Ilmu Dakwah Jurnal Ilmiah Syi'ar International Journal of Economics Development Research (IJEDR) IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Jurnal Mu'allim Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial JURNAL PENDIDIKAN SAINS SOSIAL DAN AGAMA Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) AL-MUTTAQIN : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan el-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies Journal of Islamic Management Journal of Islamic Economics Lariba Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies Hikmatuna Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Jurnal Indonesia Studi Moderasi Beragama
Claim Missing Document
Check
Articles

TIPOLOGI UMAT ISLAM DI BUMI NGAPAK: TIPOLOGI UMAT ISLAM DI BUMI NGAPAK (Kajian Fenomenologi Umat Islam di Purwokerto) Saefulloh, Aris; Muhajarah, Kurnia; Macpal, Sunandar
Farabi Vol 22 No 1 (2025): Farabi
Publisher : LPPM IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/jf.v22i1.3299

Abstract

Purwokerto is known as a city with a distinct cultural identity. Nicknamed the “Ngapak City,” it is characterized by the straightforward and unpretentious dialect of its people, reflecting an open and egalitarian social character. The acculturation between Islam and local culture in this region has given rise to a unique expression of religiosity. Islam did not arrive as a dominating force seeking to replace existing traditions but rather merged harmoniously with long-standing local values. This study aims to explore the dynamics of Islam in Purwokerto using a phenomenological approach to understand religious practices in a deep and holistic manner. The findings reveal that Islam has become an integral part of daily life, evolving through a process of acculturation that fosters diverse yet respectful expressions of faith. At least five typologies of Islamic expression can be identified: Kejawen Islam, Kampung Islam, Sufi Islam (Tarekat), Moderate Islam, and Puritan Islam. This diversity reflects a dynamic and pluralistic face of Islam, yet one that remains harmonious. These typologies represent a contextualized, grounded, and culturally rooted form of Islam in the Ngapak City.
Pandangan Ulama Sunni-Syiah Terhadap Mahram Haji Bagi Perempuan Zahroh, Elni Purniatuz; Muhajarah, Kurnia
el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 6(2), June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Center for Research and Community Services), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/el-buhuth.v6i2.8043

Abstract

Berhaji merupakan hal wajib diamalkan oleh orang muslim di seluruh dunia yang sanggup dalam menjalankannya, mencakup laki-laki dan perempuan yang sanggup secara finansial maupun jasmani dan rohani. Namun, bagi perempuan dalam melaksanakan kewajiban Ibadah haji banyak menimbulkan pendapat dikalangan para ulama, termasuk ulama sunni dan syiah. Hal tersebut dikarenakan banyaknya hadits yang melarang bahwa perempuan tidak diperbolehkan bepergian kecuali disertai suami ataupun mahramnya. Maksud dari kajian ini untuk mengetahui pandangan ulama sunni-syiah terhadap mahram haji bagi perempuan. Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif (library rescarch) dengan metode deskriptif analisis. Pada kajian ini menjelaskan bahwa ulama Hanafi dan Hambali tidak memperbolehkan seorang perempuan melaksanakan perjalanan haji dan umrah harus ditemani suami atau mahramnya, jika tidak ditemani suami atau mahramnya boleh, tetapi dihukumi makruh. Sedangkan ulama Syafi’i, Maliki, dan Syiah memberi keringanan dalam perjalanan haji boleh tidak disertai mahram dengan syarat bersama perempuan atau rombongan yang dapat dipercaya, sehingga selama perjalanan haji keamanan dan keselamatannya dapat terjamin.
Pendayagunaan Pembimbing Ibadah Haji Profesional Bersertifikat di Kota Semarang (Tahun 2012 - 2023) Silva, Nilta Fidya; Muhajarah, Kurnia
el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 6(2), June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Center for Research and Community Services), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/el-buhuth.v6i2.8161

Abstract

Pendayagunaan berarti manfaat, yang dimaksud disini adalah pemanfaatan para pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat untuk ditugaskan dalam proses pembimbingan calon jamaah haji baik di tanah air maupun di tanah suci. Para pembimbing ibadah haji memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan haji dan umroh. Untuk memperoleh pembimbing ibadah haji profesional dan bersertifikat memerlukan beberapa tahapan melalui penyeleksian sumber daya manusia yang tersedia untuk menunjang kemampuan mereka. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dari sekian banyak peserta yang lolos dalam kegiatan sertifikasi didayagunakan untuk menjadi petugas pembimbing ibadah haji dan bagaimana upaya pendayagunaan tersebut. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengambilan data berupa wawancara dan observasi. Kemudian dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat di kota Semarang perlu ditinjau kembali, karena pembimbing ibadah haji ternyata tidak sepenuhnya diambil dari peserta yang lolos kegiatan sertifikasi. Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi, pembelajaran, dan harapan kedepannya dalam pendayagunaan pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat dapat dilakukan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Untuk memperoleh pembimbing yang profesional bersertifikat dan kompeten.
Makna Psikospiritual Badal Haji dalam Kitab Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu Karya Wahbah al-Zuhaili Sholachuddin, Muhammad; Muhajarah, Kurnia
Syifa al-Qulub : Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik Vol. 10 No. 1 (2025): Syifa al-Qulub: Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik
Publisher : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/saq.v10i1.51897

Abstract

Badal haji adalah ritual ibadah mewakili haji atas nama orang lain yang terhalang untuk menunaikannya karena terkena udzur atau meninggal dunia. Wahbah al – Zuhaili dalam karyanya Kitab Al Fiqh wa Islami Adilatuhu menjelaskan berbagai pandangan dari keempat madzhab tentang pengertian, syarat dan dasar hukum badal haji. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tau makna psikospritual badal haji berdasarkan kitab karangan al – Zuhaili. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa badal haji mengandung makna psikospritual bagi Muhaddil, selain melatih tanggung jawab untuk orang yang diamanahkan, badal haji juga sebagai sarana untuk meningkatkan spiritualitas dan mempertebal keimanan. Sedangkan untuk orang yang dihajikan, adanya badal menghadirkan ketenangan dan rasa syukur karena kewajibannya telah ditunaikan. Penelitian ini membuktikan adanya hubungan integrasi antara ilmu fiqh dan psikospritual dalam praktik ibadah haji.
PENINGKATAN KUALITAS PENGAJAR AL-QUR’AN MELALUI SEMINAR PEMBINAAN TAHSIN ASATIDZ LPQ KECAMATAN MIJEN OLEH BADKO LPQ KOTA SEMARANG Muhajarah, Kurnia; Hayyuningtyas, Kun
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2073-2081

Abstract

The Al-Qur'an Educational Institution (LPQ) is a vital center for early childhood moral education that is common in society, and being a society that is aware of moral and religious moral education should give more space and attention to these educational institutions. Outside of formal school education, LPQ has an important role. Given the importance of learning at LPQ, it is very important to also pay attention to the qualifications of teachers at LPQ, there must be an intense increase in human resources in order to achieve the noble goal of forming TPQ. Departing from these problems, there must be real attention and guidance for teachers at LPQ, the quality of teachers (asatidz LPQ) greatly affects the quality of understanding of students (santri LPQ). City LPQ BADKO As the coordinating agency for LPQs throughout the city of Semarang, they held a seminar on tahsin coaching for LPQ asatidz throughout Mijen District with the hope of increasing the quality of LPQ asatidz. This study uses a literature review method, problem analysis, then research and results. Based on the results of this study, it is known that the tahsin coaching seminar is quite effective in improving the quality of al-Qur'an teachers, which in this discussion is asatidz LPQ throughout Mijen District, especially in the ability to tahsin al-Qur'an. With a few notes, suggestions for improvement for the next coaching so that coaching can really maximize the human resources of asatidz LPQ.
Co-Authors Abdul Rozaq Abdul Sattar Affandi, Yuyun Agustin, Tia Muta'alimah Ahmad Anas Al Mahasin, Zidan Alfiyana Nurul Rizqi Alhumaira, Nailla Mariska Ali Muhtarom Ali Muhtarom Alifa Nur Fitri Amirul Mukminin Anasom Anasom Anasom, Anasom Aris Saefulloh Belia Cahyaningrum Cahyaningrum, Belia Charis Kusnanto Denianti, Laila Dli'fain, Alif Faza Eka Fitriani Faizah, Auliatul Fallah, Afanin Atiqa Farida Rachmawati Fatikhaturrohmah, Salsabilla Gusmiarni, Alfina Halim, Lukmanul Hasyim Hasanah Hayyuningtyas, Kun Huda, Ahmad Faisal Ilmi Noor Rahmad Kamaliah, Naily Karyati, Zetty Kun Hayyuningtyas Lukmanul Hakim Lukmanul Hakim Lukmanul Hakim Macpal, Sunandar Marjanah, Luk Luul Moh. Erfan Soebahar Moh. Erfan Soebahar Moh. Sulthon Muhammad Nuqlir Bariklana Muhammad Toriq Rasyal Aditya Saputra Mukhamad Saekan Mulyanti, Vita Mustofa Hilmi Nabila Naily Kamaliah Naily Kamaliah Nila Salma Nisak, Misfaatin Noor Safuan Che Noh Noorsafuan Che Noh Norannabiela Norannabiela Norannabiela, Norannabiela Nurul Mualimah Puteri, Siti Rois Yuwandira Rahman, Alpha Fadila Juliana Rahmawati Yuliyani Rahmy Fuady Tanjung Razaq, Abdul Refiani, Monik Reziana, Febita Gita Rista, Lia Rohmah, Siti Jazilatul Rosdiana, Alfina Shofana Ramadhani Shofana Ramadhani Shofiatun Hasanah Sholachuddin, Muhammad Silva, Nilta Fidya Silvia Riskha Fabriar Silvia Riskha Fabriar Silvia Riskha Fabriar Silvia Riskha Fabriar Silvia Riskha Fabriar, Silvia Riskha Sri Nurhayati Tanjung, Rahmy Fuady taufikin, taufikin Tazkiyah, Ulfatun Tri Mutiara Sari Tukiyo Tukiyo Vina Darissurayya, Vina Zahroh, Elni Purniatuz Zulfa, Akmil Nuruna