Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE HYBRID TENTANG COVID-19 DAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA KADER PKK DESA CIKIDANG KECAMATAN LEMBANG Jutti Levita; Sri Adi Sumiwi; Mutakin Mutakin; Tiana Milanda; Irma Melyani Puspitasari; Sriwidodo Sriwidodo; Ellin Febrina; Yasmiwar Susilawati; Indah Suasani Wahyuni; Irma Erika Herawati; Renny Amelia; Gofarana Wilar
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i2.34927

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) di Desa Cikidang sudah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut. Masyarakat berpartisipasi sangat baik dan menginginkan kegiatan dapat dilakukan secara kontinu serta melibatkan masyarakat yang lebih luas. Desa Cikidang belum memiliki sarana kesehatan dan lokasi Puskesmas terdekat adalah di Desa Cikole, berjarak 3,5 km. Berdasarkan data dari Puskesmas Cikole periode tahun 2019, tercatat bahwa penyakit hipertensi memiliki angka kejadian tertinggi yaitu 135 kejadian. Kegiatan PPM ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader PKK tentang penyakit hipertensi dan juga tentang COVID-19. Kegiatan dilakukan dengan menerapkan metode hybrid luring dan daring (gabungan sinkronus dan asinkronus menggunakan media leaflet dan video). Dari sejumlah enam puluh undangan yang disebarkan, kegiatan PPM dihadiri oleh tiga puluh lima peserta. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan secara hybrid berhasil meningkatkan pengetahuan kader PKK tentang COVID-19 dan Penyakit Hipertensi sebesar 13,56%. 
REVIEW PENGGUNAAN OBAT HERBAL SEBAGAI PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER: A REVIEW OF THE USE OF HERBAL MEDICINE FOR THE PREVENTION OF CORONARY HEART DISEASE Febio Gutama; Irma Melyani Puspitasari; Melisa Intan Barliana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022): Forthcoming Issue
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.352

Abstract

Penyakit jantung koroner memiliki angka kejadian yang tinggi di Indonesia, terutama pada usia produktif. Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5% pada tahun 2018. Tingkat keparahan penyakit ini memerlukan tindakan pencegahan untuk menghindari serangan jantung. Pencegahan penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman herbal. Tanaman herbal digunakan karena memiliki efek samping yang lebih sedikit dalam pemberian jangka panjang dibandingkan dengan obat kimia. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi obat-obat herbal yang dapat digunakan untuk mencegah perkembangan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengambil data yang telah dipublikasikan dalam artikel penelitian melalui mesin pencarian dari Google Scholar dan Pubmed pada bulan April 2022. Hasil menunjukkan bahwa Curcuma longa, Punica granatum, Malus domestica, Solanum lycopersicum, Allium sativum, Eugenia polyantha, Piperbetle, dan Syzygium polyanthum berpotensi sebagai tindakan pencegahan penyait jantung koroner.
Perbedaan Kadar Apolipoprotein (APO AI, APO AII, APO B, APO CII, DAN APO CII) Pada Subjek Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol dan Tidak Terkontrol Wakhid Rizka Saputra; Irma Melyani Puspitasari; Dwi Yuniati Daulay
Farmaka Vol 18, No 4 (2020): Farmaka (Suplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v18i4.42270

Abstract

Diabetes melitus penyakit metabolik yang sering disertai dengan komplikasi. Kondisi hiperglikemia kronis pada DM Tipe 2 dapat meningkatkan intraselular ROS dan menurunkan fungsi mitokondria untuk melepaskan ATP sehingga akan mengganggu sekresi insulin. Mekanisme peningkatan stress oksidatif akibat kondisi hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi baik mikrovaskular maupun makrovaskular. Pada DM Tipe 2 dapat terjadi dislipidemia yang ditandai dengan konsentrasi trigliserida plasma yang tinggi, HDL yang rendah, dan meningkatnya konsentrasi small dense LDL. Penyebab utama dislipidemia adalah peningkatan asam lemak bebas dari sel lemak yang mengalami resitensi insulin. Apolipoprotein penting dalam menjaga integritas struktural dan kelarutan lipoprotein dan memainkan peran penting dalam ikatan dengan reseptor lipoprotein dan regulasi enzim tertentu dalam metabolisme lipoprotein. Pada penelitian ini ingin dilihat hubungan kadar HbA1c dengan Apolipoprotein pada subjek diabetes melitus tipe 2 terkontorol dan tidak terkontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Juni - Juli 2019 di laboratorium Klinik Prodia Kramat Jakarta, Wastukencana Bandung, dan Semarang. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar apolipoprotein pada diabetes terkontrol dan tidak terkontrol dengan berturut turut Apo B (p=0.003*), Apo CII (p=0.010*), Apo CIII (p=0.042*) sehingga dapat digunakan sebagai penanda komplikasi.
The Oral Health and Comorbid Diseases Knowledge Between Urban and Rural Community during Pandemic Wahyuni, Indah Suasani; Herawati, Irma Erika; Puspitasari, Irma Melyani; Mutakin, Mutakin; Milanda, Tiana; Levita, Jutti
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v18i1.31454

Abstract

The restriction of social mobility and activity during the COVID-19 pandemic has been implemented to stop the deadly transmission of the SARS-CoV2 virus. People are forced to stay at home and strictly perform the COVID-19 health protocol in their daily activities. Currently, a continuous self-maintenance of the health, including oral health, is considered the best strategy worldwide. This community service activity aimed to assess the knowledge of the urban and rural adult community about oral health, comorbidity, and the quality of life (QoL) during this pandemic situation by using a pre-and post-test quasi-experimental design with an intervention of health-knowledge sharing using leaflets and videos, and a WHOQOL 2012 questionnaire to study the QoL. Paired t-test was used as statistical analysis. Total respondents were 131 (n = 76 for urban and n = 55 for rural), selected using the purposive sampling method. There was a significant difference between the results of the pre-test and post-test in both urban and rural groups (t count ranged from 1.69 to 5.98; p 0.05). Based on the WHOQOL 2012 questionnaire, both urban (90.79%) and rural (87.27%) respondents indicated a good QoL, while the remaining was scored as medium. Physical conditions/pain was the main domain that directly affects the QoL in both communities. It could be concluded that the knowledge-sharing intervention to the community gave a good impact in enhancing the knowledge of the respondents, however, a continuous program should be further carried out for better results. 
EFEK SAMPING OBAT PADA PENGOBATAN TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT GANDA Oneng Ifayani; Irma Melyani Puspitasari; Widya N. Insani; Ivan Surya Pradipta
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 27 No. 1 (2023): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v27i01.25660

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan permasalahan serius di dunia kesehatan. Sebanyak 10,6 juta dari populasi dunia menderita TB pada tahun 2021 dan 1,6 juta meninggal karena TB. Penyebab utama TB yaitu Mycobacterium tuberculosis yang sering menyerang paru-paru. Penggunaan Obat Anti-Tuberkulosis (OAT) merupakan andalan dalam pengobatan tuberkulosis. Tuberkulosis resisten obat ganda (TB ROG) merupakan penyakit yang resisten terhadap setidaknya dua obat yaitu (rifampisin dan isoniazid) serta membutuhkan pengobatan relatif lama dengan beberapa obat lini kedua. Obat tersebut dapat menimbulkan efek samping yang mengakibatkan kegagalan pengobatan. Tinjauan naratif ini menyajikan informasi ilmiah mengenai kejadian, jenis efek samping dan OAT yang menimbulkan efek samping pada TB ROG sehingga dapat bermanfaat dalam penatalaksanaan TB ROG. Studi review naratif ini  dikembangkan dari database elektronik PubMed pada perisode 2012-2022. Dari sumber informasi yang diperoleh, kami mengidentifikasi dua rejimen yang umum digunakan, yaitu rejimen jangka panjang/long term regimen (LTR) dan rejimen jangka pendek/short term regimen (STR). Analisis terhadap sumber informasi yang ada menunjukkan beragam kejadian efek samping obat (ESO) pada rejimen STR yaitu gangguan pendengaran karena aminoglikosida (63%), perpanjangan interval QTc karena clofazimine (33,3%), dan neuropati perifer karena bedaquiline (56,3%). Sedangkan, pada rejimen LTR, ESO berupa neuritis perifer (81%) dan gangguan saluran cerna (33,60%) karena linezolid, serta kerusakan hati (31,8%) dan perubahan warna kulit (22,7%) karena clofazimine. Beragam penanganan ESO dideskripsikan, antara lain melalui penurunan dosis rejimen, pergantian rejimen obat maupun penghentian obat. Tingginya kejadian ESO pada TB ROG mendorong perlunya manajemen ESO TB ROG yang adekuat untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan pada pasien TB ROG.
REVIEW PENGGUNAAN OBAT HERBAL SEBAGAI PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER: A REVIEW OF THE USE OF HERBAL MEDICINE FOR THE PREVENTION OF CORONARY HEART DISEASE Febio Gutama; Irma Melyani Puspitasari; Melisa Intan Barliana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.352

Abstract

Penyakit jantung koroner memiliki angka kejadian yang tinggi di Indonesia, terutama pada usia produktif. Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5% pada tahun 2018. Tingkat keparahan penyakit ini memerlukan tindakan pencegahan untuk menghindari serangan jantung. Pencegahan penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman herbal. Tanaman herbal digunakan karena memiliki efek samping yang lebih sedikit dalam pemberian jangka panjang dibandingkan dengan obat kimia. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi obat-obat herbal yang dapat digunakan untuk mencegah perkembangan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengambil data yang telah dipublikasikan dalam artikel penelitian melalui mesin pencarian dari Google Scholar dan Pubmed pada bulan April 2022. Hasil menunjukkan bahwa Curcuma longa, Punica granatum, Malus domestica, Solanum lycopersicum, Allium sativum, Eugenia polyantha, Piperbetle, dan Syzygium polyanthum berpotensi sebagai tindakan pencegahan penyait jantung koroner.
Review : Efek Samping Obat Antituberkulosis Oral Lini Pertama Pada Anak Khairunnisa, Shintani Ayunda; Puspitasari, Irma Melyani
Farmaka Vol 21, No 2 (2023): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v21i2.46054

Abstract

World Health Organization (WHO) melaporkan tingginya tingkat kematian pada anak (<15 tahun) akibat tuberkulosis pada tahun 2021. Tingginya kasus disebutkan karena akses yang buruk terhadap diagnosis dan pengobatan. Pengobatan tuberkulosis memerlukan penggunaan obat antituberkulosis (OAT) dalam jangka panjang, namun pembahasan tentang efek samping OAT tersebut terhadap anak jarang dibahas. Penulisan artikel review ini bertujuan untuk mengetahui efek samping OAT lini pertama pada anak untuk mencegah risiko efek samping serius hingga kematian pada anak akibat penggunaan OAT lini pertama. Artikel review ini disususn dari artikel, jurnal, atau laporan kasus terkait efek samping OAT lini pertama pada anak yang telah terbit pada situs Sciencedirect, Pubmed-NCBI, dan Google Scholar. Berdasarkan artikel yang ditinjau, didapatkan bahwa efek samping serius OAT lini pertama pada anak jarang terjadi, dengan efek samping yang paling banyak dilaporkan adalah hepatoksisitas. Walaupun kejadian efek samping pada anak jarang dilaporkan, tenaga kesehatan tetap harus waspada terhadap kemungkinan efek samping tersebut melalui follow up rutin pasien.
Suplemen Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Thurfah, Jihan Nurul; Puspitasari, Irma Melyani; Alfian, Sofa Dewi
Farmaka Vol 20, No 2 (2022): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v20i2.37399

Abstract

Tidur adalah bagian penting dari rutinitas manusia untuk memulihkan kondisi fisik dan mental. Tidur dapat mengalami gangguan yang meningkatkan risiko beberapa penyakit medis dan mental. Gangguan tidur dapat diobati dengan obat golongan sedatif (penenang), selain itu terapi tambahan dapat digunakan untuk memperbaiki gangguan tidur. Artikel ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan merangkum jenis, dosis, dan efektivitas suplemen yang dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan. Pencarian literatur menggunakan basis data elektronik PubMed. Sebanyak 11 studi diidentifikasi dari 36 studi yang ditemukan. Empat dari enam suplemen menghasilkan efek signifikan terhadap penurunan gangguan tidur, yaitu melatonin, zat besi, carnosine, dan resveratrol, sedangkan vitamin D dan DHA (docosahexaenoic acid) tidak menghasilkan efek yang diharapkan. Dengan demikian, suplemen-suplemen di atas dapat digunakan sebagai terapi alternatif atau terapi tambahan untuk gangguan tidur.
PERSEPSI, PENGETAHUAN, DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN JIWA: REVIEW ARTIKEL DHEANDA, HILALLYA MAURIZKA; Puspitasari, Irma Melyani; Sinuraya, Rano Kurnia; Witriani, Witriani
Farmaka Vol 18, No 3 (2020): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v18i3.27356

Abstract

Masalah kesehatan jiwa telah diidentifikasi oleh World Health Organization (WHO) sebagai prioritas pembangunan global. Stigma dan sikap yang negatif terhadap orang dengan gangguan kesehatan jiwa masih banyak ditemukan di antara mahasiswa kesehatan dan jurusan lainnya. Hal ini jika terus dibiarkan dapat mempengaruhi perawatan mahasiswa yang menderita gangguan kesehatan jiwa. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai persepsi, pengetahuan dan sikap tentang gangguan kesehatan jiwa pada mahasiswa dan membandingkan apakah terdapat pengaruh kultur budaya yang mempengaruhi tiga aspek tersebut. Metode dalam penyusunan artikel ini dilakukan dengan penelusuran pustaka melalui database elektronik PubMed dengan kata kunci “perception, knowledge, attitude,  student, mental illness “ pada April 2020. Sebanyak 14 artike dari berbagai negara dengan rentang waktu publikasi 10 tahun terakhir didapatkan dari total 305 artikel pada pencarian awal. Sebanyak  6 dari 8 artikel menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi yang baik, 1 dari 3 artikel menunjukkan mahasiswa mempunyai tingkat pengetahuan yang baik dan 7 dari 9 artikel menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki sikap yang positif. Mahasiswa di negara maju cenderung memiliki tingkat persepsi, pengetahuan, dan sikap yang lebih baik.Kata kunci: gangguan kesehatan jiwa, mahasiswa, persepsi, pengetahuan, sikap.
REVIEW ARTIKEL: KAJIAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GERIATRI DENGAN PERESEPAN POLIFARMASI Maulida, Riza; Puspitasari, Irma Melyani
Farmaka Vol 19, No 1 (2021): Farmaka (Maret)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i1.32309

Abstract

ABSTRAK Interaksi obat pada usia lanjut (lansia) cenderung terjadi akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh seiring bertambahnya usia, sehingga berakibat terjadinya perubahan farmakokinetika dan farmakodinamika. Selain itu adanya komorbiditas menyebabkan pasien lansia mengkonsumsi banyak obat (polifarmasi) sehingga dapat berpotensi menimbulkan interaksi obat. Review literatur ini merupakan kajian interaksi obat yang terjadi pada pasien geriatri yang mendapatkan peresepan polifarmasi sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam peresepan obat pada geriatri. Metode yang digunakan dalam pengerjaan review literature ini adalah studi literatur yang berasal dari jurnal ilmiah dan e-book. Berdasarkan hasil studi literatur, didapatkan 6 jurnal yang memuat tentang interaksi obat-obat yang terjadi pada lansia dengan mekanisme yang umumnya terjadi adalah interaksi secara farmakodinamik.Kata Kunci: geriatri, interaksi obat, polifarmasi                                          ABSTRACT Drug interactions in the elderly tend to occur due to physiological changes in the body with age, resulting in changes in pharmacokinetics and pharmacodynamics. In addition, there are comorbidities that cause elderly patients to consume a lot of drugs (polypharmacy), which can potentially lead to drug interactions. This literature review is a study of drug interactions that occur in geriatric patients who are prescribed polypharmacy so that it can be used as a consideration in prescribing drugs in geriatrics. The method used in the work of this literature review is literature study from scientific journals and e-books. Based on the results of a literature study, 6 journals were found that contained drug-drug interactions that occurred in the elderly with the most common mechanism being pharmacodynamic interactions.Keywords: geriatrics, drug interactions, polypharmacy