Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Peran Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Meningkatkan Kemandirian Desa Revita Yanuarsari; Iwan Asmadi; Hendi Suhendraya Muchtar; Rita Sulastini
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1828

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat dan membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, pendidikan dewasa ini harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada termasuk diantaranya perubahan kebiasaan karena keadaan dunia yang sedang mengalami pandemi covid 19. Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan untuk merespon perubahan tersebut dengan salah satu program yang terdapat di program MBKM yaitu proyek di desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan kajian literatur atau riset kepustakaan. Hasil penelitian mengatakan bahwa proyek di desa menjadi salah satu sarana penguatan karakter mahasiswa. Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa ditantang untuk keluar dari zona nyamannya dan berlatih menghadirkan solusi dari problem yang ditemuinya di desa. Diharapkan dengan adanya program MBKM ini juga dapat membantu mewujudkan desa-desa mandiri di Indonesia.
Upaya Kepala Sekolah Dalam Mensosialisasikan Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Kepodang Kota Bandung Revita Yanuarsari; Hendi Suhendraya Muchtar; Nandang Rosdiana
Media Nusantara Vol 17, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Media Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.325 KB) | DOI: 10.30999/medinus.v17i1.1245

Abstract

FILSAFAT DINTERAKSI BERBASIS ANDRAGOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA Revita Yanuarsari; Hendi Suhendraya Muchtar
Media Nusantara Vol 16, No 1 (2019): September 2019
Publisher : Media Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.135 KB) | DOI: 10.30999/medinus.v16i1.688

Abstract

Interaksi dalam pembahasan ini adalah adanya hubungan timbal balik dansaling mempengaruhi satu sama lainnya, antara sumber belajar (dosen) denganmahasiswa sebagai sasaran didik. Andragogi adalah ilmu dan seni untukmembantu orang dewasa belajar (andragogy is the science and arts of helpingadults learn). Andragogi berlawanan dengan pedagogi (andragogy versuspedagogy). Pedagogi adalah ilmu dan seni mengajar anak-anak (pedagogy is thescience and arts of teaching children). Berikutnya dikembangkan pendekatankontinum (continuum learning approach) atau pendekatan berdaur danberkelanjutan dalam pembelajaran. Pendekatan ini dapat dimulai dari pedagogike andragogi; atau sebaliknya, dari andragogi ke pedagogi. Asumsi pendekatankontinum, bahwa semakin dewasa peserta didik maka: (a) makin membutuhkanketerlibatan diri dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.(b) konsep dirinya semakin berubah dari ketergantungan kepada pendidikmenuju sikap dan perilaku mengarahkan diri dan saling belajar, (c) kesiapanbelajarnya adalah untuk menguasai kemampuan dalam melaksanakan tugastugas kehidupan nyata, dan (d) makin berakumulasi pengalaman belajarnya yang dapat dijadikan sumber belajar (learning resources) dan orientasi belajarmereka berubah dari penguasaan terhadap materi ke kemampuan pemecahan masalah. Pembahasan akan difokuskan pada interaksi kegiatan pembelajaran, peran sumber belajaran dan sasaran dalam pembelajaran, sedangkan fokus pembahasan andragogy pada prinsip-prinsip, strategi, metode, teknik dan media pembelajaran untuk membelajarkan peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajar dan potensi diri peserta didik serta lingkungannya dalam satuan pendidikan yang sistemik.
Peran Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Meningkatkan Kemandirian Desa Revita Yanuarsari; Iwan Asmadi; Hendi Suhendraya Muchtar; Rita Sulastini
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1828

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat dan membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, pendidikan dewasa ini harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada termasuk diantaranya perubahan kebiasaan karena keadaan dunia yang sedang mengalami pandemi covid 19. Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan untuk merespon perubahan tersebut dengan salah satu program yang terdapat di program MBKM yaitu proyek di desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan kajian literatur atau riset kepustakaan. Hasil penelitian mengatakan bahwa proyek di desa menjadi salah satu sarana penguatan karakter mahasiswa. Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa ditantang untuk keluar dari zona nyamannya dan berlatih menghadirkan solusi dari problem yang ditemuinya di desa. Diharapkan dengan adanya program MBKM ini juga dapat membantu mewujudkan desa-desa mandiri di Indonesia.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Ela Tunggal Witiastuti; Revita Yanuarsari; Fadila Rahma Ghoer
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): EDUCHILD DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah untuk mengungkap data tentang kondisi awal, pelaksanaan, evaluasi hasil dan tindak lanjut Pembelajaran Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Audio Visual di Paud As-Sidiq di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan. Landasan teori dalam penelitian ini, peneliti merujuk kepada beberapa konsep yaitu: konsep Pendidikan Anak Usia Dini, konsep pembelajaran, karakter dan konsep media audio visual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa perencanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini dengan menggunakan audio visual mengacu pada rencana kegiatan harian, pelaksanaan penggunaan media audio visual dilakukan melalui tontonan film guna mengembangkan karakter anak usia dini. Media audio visual adalah salah satu alternatife untuk mengembangkan karakter anak usia dini, hasil yang didapat bahwa karakter anak menigkat pada aspek tanggungjawab, mandiri dan displin, tindak lanjut yang dilakukan oleh guru adalah pemberian tugas terhadap anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Proses belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh Kober As-Shidiq kepada para guru yaitu dengan menerapkan media pembeljaran audio visual melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan kegiatan belajar melalui tontonan film dan hasilnya bahwa karakter anak meningkat pada aspek kemandirian, tanggung jawab dan disiplin. Kata Kunci: karakter, audio visual, anak usia dini,   
Manajemen Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sari Rahayu; Revita Yanuarsari; Ella Dewi Latifah; Lisnawati Lisnawati; Ike Kurniati; Arman Tirtajaya; Ricky Yoseptry
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4305

Abstract

Supervisi merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seorang pemimpin di sekolah agar bisa memperbaiki situasi pembelajaran, sehingga kualitas pembelajaran di sekolah mampu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana manajemen pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMA Bina Muda Cicalengka. Penelitian ini merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data. Dimana caranya adalah dengan mereduksi, menyajikan, dan membuat kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Penelitian ini ingin menganalisis bagaimana manajemen supervisi yang dilakukan kepala sekolah  untuk meningkatkan kinerja guru di SMA Bina Muda Cicalengka yang dilakukan terhadap guru dalam kurun waktu (satu periode) tertentu yakni rencana program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, sedangkan proses pelaksanaanya yaitu berkomunikasi dengan Dinas setempat untuk meningkatkan kualitas kinerja guru baik melalui kegiatan formal dan nonformal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas guru terjadi dalam beberapa tahapan antara lain perencanaan, pelaksanaan proses, evaluasi, observasi masalah dan usulan solusi.
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KUE Revita Yanuarsari; Rosdamayanti Rosda; Hendi Suhendraya Muchtar
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2318

Abstract

Wirausaha saat ini menjadi salah satu program kampus merdeka yang diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi era revolusi 4.0 dan society 5.0. Era ini tentunya membawa banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa seperti perubahan budaya, perubahan sosial, perubahan teknologi dan juga perubahan yang terjadi pada dunia kerja. Berkenaan dengan perubahan yang terjadi pada dunia kerja tentunya setelah lulus nanti diharapkan mahasiswa bisa menjadi sosok yang bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, bukan hanya sebagai sosok pencari kerja semata. Kegiatan yang diadakan di Program Studi PG PAUD Universitas Islam Nusantara ini bertujuan untuk mempersiapkan mental mahasiswa menjadi seorang wirausaha melalui pelatihan pembuatan kue. Metode pelatihan dilakukan dengan cara teori dan praktik. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pemahaman pengetahuan dan keterampilan mahasiswa mengenai kewirausahaan, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil posttest yang menyentuh angka 90% dan juga dibuktikan melalui pengamatan pada saat kegiatan pelatihan berlangsung, mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kue dari mulai pemamparan materi mengenai kewirausahaan sampai ke praktik pembuatan kue, dan 100% mahasiswa mengikuti tahapan kegiatan pelatihan dari awal hingga akhir
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMEN INKLUSI DI TK KUNCUP KARTIKA KABUPATEN SUMEDANG Ella Dewi Latifah; Lisnawati Lisnawati; Revita Yanuarsari; Sari Rahayu; Ikke Kurniati; Arman Tirtajaya; Waska Warta; R Supyan Sauri
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2559

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pelaksanaan manajemen TK inklusi di TK Kucup Kartika Kabupaten Sumedang karena ketidaksiapan pengelola dan guru terutama dari segi sumber daya manusia dan sarana prasarana. Tujuan pengabdian ini untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan sarana prasarana yang ada di TK Kucup Kartika agar bisa secara optimal menerapkan manajemen TK inklusi. Metode pengabdian ini menggunakan metode pelatihan dan pendampingan yang terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan dilakukan dengan cara TNA (Training Need Analysis) untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di TK dalam mengelola TK Inklusi, memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi pelatihan yang sebaiknya diterapkan, selain itu dilakukan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal pengelola dan guru dalam mengelola manajemen TK inklusi. Selanjutnya tahap pelaksanaan, dimana dalam tahap ini pengelola dan guru diberikan pelatihan dan pendampingan mengenai tiga (3) materi yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan mengenai manajemen TK Inklusi. Tahap terakhir adalah tahap evaluasi, dimana dalam tahap ini pengelola dan guru diberikan post-test untuk melihat perubahan yang terjadi setelah diberikan pelatihan dan pendampingan. Walaupun pelatihan dan pendampingan yang dilakukan waktunya sangat singkat namun berdasarkan hasil pretest dan posttest saat pelatihan dilaksanakan terdapat peningkatan kemampuan dan pengetahuan manajemen inklusi pengelola serta guru.
PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB Susan Maulani; Revita Yanuarsari; Setianingsih Eka Wardian
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 1 (2023): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jepaud.v11i1.5293

Abstract

AbstrakPenelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara anak. Adapun tujuan dari penelitian ini secara umum untuk memperoleh gambaran tentang upaya meningkatkan keterampilan berbicara anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelompok B Kober Al Barokah Bandung sebanyak 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan menggambar menggunakan metode tanya jawab keterampilan berbicara anak dapat meningkat. Pada kondisi awal presentase ketuntasan anak mencapai 15%, pada siklus I presentase ketuntasan anak mencapai 35%, dan pada siklus II presentase ketuntasan anak mencapai 95%. Sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 70%, dapat diketahui bahwa kondisi awal, siklus I dan II belum mencapai target yang ditetapkan, maka dari itu peneliti melanjutkan pada siklus II. Pada siklus II indikator ketercapaian mencapai 95%. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui kegiatan menggambar menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelompok B di Kober Al Barokah Bandung. Kata Kunci: Keterampilan Berbicara; Tanya Jawab; Menggambar; Anak Usia Dini AbstractThis research was motivated by the low level of children's speaking skills. The purpose of this study in general is to obtain an overview of efforts to improve children's speaking skills. This research is a classroom action research (CAR) with a descriptive qualitative approach which is carried out in two cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. The research subjects were 20 children of group B Kober Al Barokah Bandung. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results of the study show that through drawing activities using the question and answer method children's speaking skills can improve. In the initial conditions, the percentage of children's completeness reached 15%, in the first cycle, the percentage of children's completeness reached 35%, and in the second cycle, the percentage of children's completeness reached 95%. According to the performance indicator that has been set, namely 70%, it can be seen that the initial conditions, cycles I and II have not reached the target set, therefore the researcher continues in cycle II. In cycle II the indicator of achievement reached 95%. The conclusion of this study is that through drawing activities using the question and answer method can improve the speaking skills of group B children at Kober Al Barokah Bandung. Keywords: Speaking Skills; Questions and Answers; Drawing; Early Childhood
Implementasi Program Wirausaha Merdeka melalui Workshop Pembuatan Bouquet Snack Revita Yanuarsari; Dianti Yunia Sari; Sandra Noor Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.342

Abstract

The era of the industrial revolution 4.0 and society 5.0 brought many challenges for students, one of which was that students were required to have an independent, creative and innovative character so that after graduation they would not only act as job seekers but could create jobs. To form the character of students who are independent, creative and innovative, practical and practical workshops are needed so that the results of the workshops can be directly applied in the real world. The bouquet snack making workshop is an interesting and practical workshop to learn in a short time. In line with one of the independent learning campus independent programs (MBKM), namely the independent entrepreneur program, the workshop for making bouquet snacks can provide skills for students so that after graduation they have additional skills and expertise that can be used to create jobs because making bouquet snacks is relatively easy.