cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 76 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2025): Juni" : 76 Documents clear
ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK ASAL LIMBAH RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN KERANJANG TAKAKURA Yuliani, Farida; Anwar, Syaiful; Shabila, Riany Aulia; Farhana, Maulina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31713

Abstract

Abstrak: Sampah organik menyumbang 60% dari total sampah di pembuangan akhir. Sampah organik memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat, misalnya kompos. Pengelolaan sampah organik yang tepat dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi volume sampah sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Solusi yang diterapkan adalah mengolah sampah organik menggunakan keranjang Takakura yang dapat dilakukan dan diterapkan di rumah warga. Pengabdian bertujuan untuk memberi pengetahuan mengenai pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik berbasis limbah rumah tangga menggunakan keranjang Takakura kepada 30 peserta yang merupakan anggota dari Bank Sampah Muria Berseri. Metode pelaksaan kegiatan ini dibagi menjadi lima tahap yaitu: (1) Pre-test wawasan peserta (2) sosialisasi dan demonstrasi penggunaan keranjang Takakura, (3) pendampingan praktik pembuatan pupuk, (4) post-test wawasan peserta dan (5) monitoring hasil fermentasi pupuk selama 21 hari. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan pemanfaatan keranjang Takakura berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggota bank sampah dalam mengolah sampah organik dari rumah tangga menjadi pupuk organik hingga 30%.Abstract: Organic waste accounts for 60% of the total waste in landfills. Organic waste actually has great potential to be processed into useful products, such as compost. Therefore, proper organic waste management can be an effective solution to reduce waste volume while supporting environmental conservation efforts. One of the solutions offered is to process organic waste is by using Takakura baskets that can be done and applied in people's homes. This community service activity aims to provide knowledge about the manufacture and utilization of household waste-based organic fertilizer using Takakura baskets to participants who are members of the Muria Berseri Waste Bank. The method of implementing this activity is divided into five stages, namely: (1) Pre-test of participants' insights (2) socialization and demonstration of the use of Takakura baskets, (3) assistance in fertilizer making practices, (4) post-test of participants' insights and (5) monitoring the results of fertilizer fermentation for 21 days. Community service activities with the use of Takakura baskets have succeeded in increasing the understanding and skills of waste bank members in processing household organic waste into organic fertilizer by 30%.
PENINGKATAN KETERAMPILAN ADVOKASI MAHASISWA DALAM MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN SOSIAL Holivil, Ernestus; Pane, Betharia; Narang, Nur Hijriah Zubaedah; Arpin, Risal Mantofani; Kholikin, Rafi Akhsanul; Radja, Abdi Kurniawan; Mushlih, Muhammad Alwan Habibi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31293

Abstract

Abstrak: Pelatihan advokasi yang dilakukan kepada mahasiswa Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam teknik-teknik advokasi yang efektif. Secara khusus, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi persuasif, kemampuan lobi, penyusunan strategi advokasi, serta pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam merancang strategi advokasi serta terbatasnya pengetahuan tentang jalur yang dapat ditempuh untuk mempengaruhi kebijakan. Pengabdian ini dilakukan melalui workshop interaktif dan simulasi yang melibatkan 50 mahasiswa IMPASCA sebagai mitra. Pelatihan ini bertempat di halaman sekertariat organisasi IMPASCA. Evaluasi dilakukan melalui pre-test, post-test, dan survei kepuasan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada semua indikator, seperti pemahaman dasar tentang advokasi (26%), pengenalan teknik advokasi (16%), kemampuan lobi dan penggunaan media sosial (16%), serta penerapan dalam kehidupan mahasiswa (12%). Kepuasan peserta juga tercatat tinggi, dengan 66.6% peserta sangat setuju terhadap penerapan pelatihan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam advokasi dan memperkuat partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.Abstract: The advocacy training conducted for students of the Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) aims to enhance their understanding and skills in effective advocacy techniques. Specifically, this training is designed to improve persuasive communication skills, lobbying abilities, the formulation of advocacy strategies, and the use of social media as a campaign tool. The main issue faced is the lack of understanding and skills in designing advocacy strategies, as well as limited knowledge of the pathways available to influence policy. This community service activity was carried out through interactive workshops and simulations involving 50 IMPASCA students as partners. The training took place at the IMPASCA organization’s secretariat courtyard. Evaluation was conducted through pre-tests, post-tests, and participant satisfaction surveys. The evaluation results showed a significant increase across all indicators, such as basic understanding of advocacy (26%), introduction to advocacy techniques (16%), lobbying skills and social media use (16%), and application in student life (12%). Participant satisfaction was also recorded as high, with 66.6% of participants strongly agreeing with the training implementation. This training successfully improved the students’ advocacy capacity and strengthened their participation in decision-making.
URBAN FARMING: BUDIDAYA SAYURAN DAUN DI LAHAN SEMPIT DENGAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK Fajeriana, Nurul; Tahang, Heriyanti; Kadir, Muhammad Arifin Abd; Nurjannah, Siti; Febriadi, Ihsan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30209

Abstract

Abstrak: Urbanisasi yang pesat di wilayah perkotaan seperti Kota Sorong telah menyebabkan keterbatasan lahan pekarangan serta meningkatnya volume sampah rumah tangga, sehingga diperlukan solusi inovatif untuk mendorong kemandirian pangan sekaligus menjaga kesehatan lingkungan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill dan softskill ibu-ibu Aisyiyah dalam bidang budidaya pertanian perkotaan (urban farming) dengan memanfaatkan lahan sempit dan pengelolaan sampah rumah tangga. Mitra kegiatan ini adalah kelompok ibu-ibu dari organisasi ‘Aisyiyah Kota Sorong, dengan lokasi kegiatan bertempat di Sekretariat Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Sorong, Papua Barat Daya. Kegiatan yang dilakukan mencakup pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari sampah dapur (organik), pemanfaatan sampah anorganik sebagai wadah tanam, serta praktik teknik budidaya sayuran daun melalui vertikultur, hidroponik sistem wick, dan akuaponik sederhana (Budikdamber). Metode pelaksanaan terdiri dari penyuluhan, demonstrasi, praktik langsung, serta pendampingan intensif. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dari 61,81% menjadi 88,13% berdasarkan hasil post-test. Para peserta menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan teknik urban farming di rumah masing-masing, termasuk dalam memproduksi pupuk cair, memanfaatkan limbah anorganik, dan merawat sistem Budikdamber. Program ini memberikan dampak positif tidak hanya dalam menciptakan kemandirian pangan rumah tangga, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi oleh komunitas dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah lainnya dalam mendukung pembangunan pertanian perkotaan berkelanjutan di Kota Sorong.Abstract: Rapid urbanization in urban areas such as Sorong City has led to limited household land and increased domestic waste, necessitating innovative solutions to support food self-sufficiency while promoting environmental health. This community service program aims to improve the hardskills and softskills of Aisyiyah women in the field of urban farming by utilizing narrow spaces and managing household waste effectively. The program’s partner consists of women from the Aisyiyah organization in Sorong City, with activities conducted at the Secretariat of the Aisyiyah Regional Leadership, Papua Barat Daya Province. The activities include training on producing liquid organic fertilizer from kitchen waste (organic), utilizing inorganic waste as planting containers, and practicing various urban farming techniques such as vertical farming, wick hydroponics, and simple aquaponics (Budikdamber). The implementation methods consisted of counseling, demonstrations, hands-on practice, and intensive mentoring. The results showed a significant increase in participants’ knowledge and skills, from 61.81% to 88.13% based on post-test results. Participants demonstrated the ability to apply urban farming techniques at home, including producing liquid fertilizer, using recycled materials as planting media, and maintaining Budikdamber systems. This program had a positive impact not only on household food independence but also on raising awareness of environmentally friendly waste management practices. The success of this initiative is expected to be replicated in other communities and Muhammadiyah Autonomous Organizations (Ortom) to support sustainable urban agriculture development in Sorong City.
PENGUATAN KAPASITAS PENGUSAHA PAPAN KARANGAN BUNGA DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN EKONOMI DIGITAL MELALUI E-COMMERCE Tahir, Inna Mutmainna Cahyani; Haslindah, Haslindah; Herman, Bahtiar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30635

Abstract

Abstrak: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengusaha papan karangan bunga di Kabupaten Sidenreng Rappang dalam menghadapi tantangan ekonomi digital melalui pemanfaatan e-commerce. Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, pelaku usaha di sektor ini perlu beradaptasi agar dapat bersaing dan memperluas jangkauan pasar mereka. Kegiatan ini melibatkan pelatihan strategi pemasaran digital, optimalisasi media sosial, serta penggunaan platform e-commerce untuk meningkatkan penjualan. Metode yang digunakan meliputi analisis permasalahn mitra, edukasi, pendampingan, dan simulasi praktik langsung bagi peserta pelatihan yang terdiri dari 5 mitra dengan jumlah peserta 14 orang. Adapun system evaluasi yang di gunakan me;iputi Evaluasi Pra dan Pasca Pelatihan, Observasi Langsung, Diskusi Kelompok, Monitoring Berkala, dan Analisis Data Penjualan. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan penjualan pengusaha papan karangan bunga sebesar 40.31%, serta peningkatan kemampuan dan keterampilan sebesar 86.36%. Selain itu, beberapa peserta mulai mengimplementasikan strategi pemasaran berbasis digital dan mencatat peningkatan interaksi pelanggan serta penjualan. Dengan adanya program ini, diharapkan pengusaha papan karangan bunga dapat lebih siap menghadapi era digital dan meningkatkan daya saing usaha mereka di pasar yang lebih luas.Abstract: This community service initiative aims to enhance the capacity of flower board entrepreneurs in Sidenreng Rappang Regency to face the challenges of the digital economy through the utilization of e-commerce. As digital technology continues to develop, business actors in this sector need to adapt in order to compete and expand their market reach. The activities include training on digital marketing strategies, optimization of social media, and the use of e-commerce platforms to increase sales. The methods used encompass problem analysis with partners, education, mentoring, and direct practice simulations for training participants, consisting of 5 partners with a total of 14 participants. The evaluation system employed includes pre- and post-training evaluations, direct observations, group discussions, periodic monitoring, and sales data analysis. The results of the activities indicate a sales increase of 40.31% for flower board entrepreneurs, as well as an improvement in skills and capabilities of 86.36%. Additionally, several participants have begun to implement digital marketing strategies and have noted an increase in customer interaction and sales. With this program, it is hoped that flower board entrepreneurs will be better prepared to face the digital era and enhance their competitiveness in a broader market.
KOMIK DIGITAL SEJARAH INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Ismiyanti, Yulina; Afandi, Muhamad; Yustiana, Sari; Jupriyanto, Jupriyanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31467

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang dihadapi mitra adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap materi sejarah yang disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran konvensional dan kurangnya media visual yang menarik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa sekolah dasar Kayuapu melalui penggunaan media komik digital bertema sejarah Indonesia. Metode pengabdian ini yaitu edukatif partisipatif yaitu dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan pengabdian. Tujuannya adalah menciptakan suasana belajar yang interaktif, dinamis, dan relevan dengan kebutuhan serta potensi peserta didik melalui implementasi komik digital. Subyek kegiatan berjumlah 19 siswa kelas V. Evaluasi dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest, kemudian dianalisis menggunakan perhitungan persentase peningkatan hasil belajar. Hasil menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai siswa dari 58,2 pada pretest menjadi 78,2 pada posttest, dengan persentase peningkatan sebesar 34,2%. Temuan ini menunjukkan bahwa komik digital sejarah Indonesia dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa sekolah dasar.Abstract: The problem faced by the partner is the low understanding of students regarding history material, caused by the use of conventional teaching methods and the lack of engaging visual media. This community service activity aims to improve the cognitive learning outcomes of Kayuapu elementary school students through the use of digital comics themed on Indonesian history. The method of this community service is participatory education, which involves actively engaging students in the service activities. The goal is to create an interactive, dynamic, and relevant learning atmosphere that meets the needs and potential of the students through the implementation of digital comics. The subjects of the activity were 19 fifth-grade students. Evaluation was conducted by administering pretests and posttests, which were then analyzed using percentage calculations of learning outcome improvement. The results show an increase in the average student scores from 58.2 on the pretest to 78.2 on the posttest, with a percentage increase of 34.2%. These findings indicate that digital comics on Indonesian history can be an effective learning medium in improving the cognitive learning outcomes of elementary school students.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GENERASI MUDA TENTANG IMUNISASI PRA NIKAH (TETANUS TOXOID) MELALUI PROMOSI KESEHATAN Nofianti, Tita; Rahayuningsih, Nur; Nurlita, Nurlita; Ramadhan, Annisa Rizkya; Putri, Raden Annisa Maharani; Khoerunnisa, Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31651

Abstract

Abstrak: Banyaknya orang yang kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan jarang mempertimbangkannya sebelum menikah. Tujuan promosi kesehatan ini untuk memberikan informasi mengenai imunisasi pra nikah (tetanus toxoid) dalam upaya meningkatkan pengetahuan generasi muda tentang pentingnya imunisasi untuk kesehatan sebelum menikah dan membangun kesadaran di kalangan generasi muda tentang pencegahan penyakit melalui imunisasi sejak dini. Penyuluhan ini dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi angka terjadinya hal yang tidak diinginkan. Metode kegiatan dalam bentuk sosialisasi dengan pemaparan materi dan diskusi tanya jawab. Sasaran kepada generasi muda yang belum menikah dengan jumlah yang hadir sekitar 30 orang. Untuk mengetahui pemahaman peserta dilakukan evaluasi dalam bentuk kuisioner dengan jumlah pertanyaan 20 soal serta tanya jawab terkait materi yang disampaikan. Hasil penyuluhan dibuktika menggunakan exel bahwa peserta dapat meningkatkan pengetahuan terkait imunisasi pra nikah (Tetanus Toxoid) dengan presentase rata-rata sebelum materi 57% dan setelah materi 93%.Abstract: Many people are less aware of the importance of maintaining health and rarely consider it before getting married. The purpose of this Health promotion is to provide information about premarital immunization (tetanus toxoid) in an effort to increase the knowledge of the younger generation about the importance of immunization for health before marriage and build awareness among the younger generation about disease prevention through early immunization. This counseling is considered to be one way to reduce the number of unwanted events. The activity method is in the form of socialization with material presentation and Q&A discussions. The target is the young generation who are not yet married with the number of attendees being around 30 people. To determine the understanding of the participants, an evaluation was carried out in the form of a questionnaire and Q&A related to the material presented. The results of the counseling were proven using Excel that participants could increase their knowledge related to premarital immunization (Tetanus Toxoid) with an average percentage before the material of 57% and after the material of 93%.
PENGUATAN DIGITALISASI PROMOSI WISATA MELALUI SOSIAL MEDIA DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SMARTANO BERSAMA KELOMPOK WISATA INIAKU DESA MATANO Nirsal, Nirsal; Nurfalaq, Aryadi; Naim, Muhammad; Idkhan, A. Muhammad; Kaswar, Andi Baso; Bantun, Suharsono
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31089

Abstract

Abstrak: Desa Matano merupakan desa wisata yang pengelolaan wisatanya masih bersifat konvensional. Kegiatan ini bertujuan untuk digitalisasi promosi wisata melalui media sosial dan implementasi teknologi smartano, serta memberikan pelatihan pengelolaan sosial media dan website smartano, agar akun sosial media dan website dapat eksis dengan pengelolaan mandiri. Metode yang dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan. Mitra utama adalah kelompok Wisata Iniaku Desa Matano, pelatihan pemasaran digital dan penguatan promosi wisata secara umum diberikan kepada perangkat desa secara umum, terutama untuk Kelompok Wisata Iniaku sebagai pengelola wisata. Kegiatan menghasilkan sebuah pemahaman pemasaran digital, promosi wisata dan implementasi website smartano yang dikemas dengan skema promosi secara digital, dan peningkatan softskill peserta dalam pemasaran digital dan promosi wisata. Melalui kegiatan ini keterampilan peserta dalam hal penggunaan platform digital media sosial dan Sistem Informasi Smart Desa Matano (Smartano) untuk pemasaran produk desa dan promosi wisata meningkat dengan skor rata-rata 41%.Abstract: Matano Village is a tourist village whose tourism management is still conventional.This activity aims to digitize tourism promotion through social media and the implementation of smartano technology, as well as providing training in managing social media and smartano websites, so that social media accounts and websites can exist with independent management. The method used is through training and mentoring. The main partner is the Matano Village Tourism group, digital marketing training and strengthening tourism promotion in general are given to village officials in general, especially for this tourism group as a tourism manager. The activity produces an understanding of digital marketing, tourism promotion and implementation of the smartano website which is packaged with a digital promotion scheme, and improving participants' soft skills in digital marketing and tourism promotion. Through this activity, participants' skills in using digital social media platforms and the Matano Village Smart Information System (Smartano) for marketing village products and promoting tourism increased with an average score of 41%.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DARI LIMBAH KOTORAN SAPI-JERAMI PADI PADA JEMAAT GMIT IMANUEL TAUPKOLE Menoh, Yori Raimona; Deko, Maria Karolina; Zebua, Cipta Kasih N; Mulik, Simon Edison; Ndun, Alberth Nugrahadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31403

Abstract

Abstrak: Pentingnya pelatihan pembuatan bokashi dari limbah kotoran sapi karena bahan baku kotoran sapi dan limbah jerami padi banyak tersedia, jika tidak ditangani dengan baik dapat mencemari lingkungan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kemampuan soft skill mencakup kemampuan memahami, dan kemampuan problem solving dalam mengatasi tantangan selama proses pengolahan bokashi serta kemampuan hard skill meliputi pengetahuan teknis tentang proses fermentasi, penggunaan bahan baku, serta teknik pengolahan bokashi yang efektif. Sebanyak 42 orang peserta yang hadir, terdiri dari laki-laki 20 orang dan perempuan 22 orang, jenjang pendidikan SD-SMP (28 orang), SMA (14 orang), dan Sarjana (4 orang). Usia remaja (25 orang) dan dewasa (17 orang). Menggunakan metode ceramah/diskusi dan demonstrasi dan pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta melalui pengisian kuesioner. Kegiatan ini sangat berdampak baik terhadap jemaat GMIT Imanuel Taupkole, peserta pelatihan sangat antusias dan menunjukkan hasil yang sangat signifikan dari segi pemahaman dan ketrampilan pembuatan bokashi. Hasil akhir menunjukkan bahwa tingkat pemahaman peserta mencapai 85%.Abstract: The importance of training in making bokashi from cow dung waste because the raw materials of cow dung and rice straw waste are widely available, if not handled properly can pollute the environment. This training aims to provide soft skills including the ability to understand, and problem solving skills in overcoming challenges during the bokashi processing process as well as hard skills including technical knowledge about the fermentation process, use of raw materials, and effective bokashi processing techniques. A total of 42 participants attended, consisting of 20 men and 22 women, elementary-junior high school education levels (28 people), high school (14 people), and bachelor's degree (4 people). Teenagers (25 people) and adults (17 people). Using lecture/discussion and demonstration methods and at the end of the activity an evaluation was carried out to determine the level of understanding of the participants by filling out a questionnaire. This activity had a very good impact on the GMIT Imanuel Taupkole congregation, the training participants were very enthusiastic and showed very significant results in terms of understanding and bokashi making skills. The final results showed that the level of understanding of the participants reached 85%.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI NJAMOERPRENEURSHIP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA Ningsih, Yesi Mustika; Leilasariyanti, Yennyka
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30725

Abstract

Abstrak: Desa Wonosari, Sine, Ngawi, merupakan salah satu daerah dataran tinggi di Ngawi dimana sebagian besar kepala keluarga membudidayakan jamur sebagai mata pencaharian. Pemasaran produk jamur hanya mengandalkan tengkulak sehingga produk yang terjual hanyalah produk yang bagus dan segar. Jamur yang tidak terjual dibiarkan membusuk. Disisi lain peran wanita tani dalam perekonomian keluarga belum banyak. Jika dilihat dari sisi ekonomis jamur yang tidak terjual dapat diolah menjadi aneka produk yang dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan dan mengolah jamur tiram yang tidak terjual ke tengkulak menjadi produk yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga wanita tani melalui njamoerpreneurship. Metode yang digunakan dalam Kegiatan ini adalah sosialisasi, praktek langsung, dan Fokus Group Discussion (FGD). Kegiatan berlangsung selama tiga bulan yang diikuti oleh 10 wanita tani. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan observasi langsung dan pemberian angket kepada Wanita tani. Hasil dari kegiatan pelatihan njamoerpreneurship adalah meningkatkan pengetahuan Wanita tani sebesar 64%, keterampilan wanita tani dalam mengolah berbagai produk turunan jamur seperti keripik jamur, abon jamur, dan nugget jamur sebesar 80%. Program ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga wanita tani, yaitu sebesar 100%.Abstract: Wonosari Village, Sine, Ngawi, is one of the highland areas in Ngawi where most family heads cultivate mushrooms for a living. Marketing of mushroom products only relies on middlemen so that only good and fresh products are sold. Unsold mushrooms are left to rot. On the other hand, the role of farm women in the family economy is not much. When viewed from the economic side, unsold mushrooms can be processed into various products that can increase added value and household income. This service activity aims to increase knowledge and skills in utilizing and processing oyster mushrooms that are not sold to middlemen into valuable products so as to increase the household income of farm women through njamoerpreneurship. The methods used in this activity are socialization, hands-on practice, and Focus Group Discussion (FGD). The activity lasted for three months and was attended by 10 farm women. Evaluation of activities is carried out by direct observation and giving questionnaires to farm women. The results of the njamoerpreneurship training activities are increasing the knowledge of farm women by 64%, the skills of farm women in processing various mushroom-derived products such as mushroom chips, shredded mushrooms, and mushroom nuggets by 80%. This program also made a significant contribution to increasing the household income of farm women, which was 100%.
PENDAMPINGAN GURU TK AISYIYAH DALAM SKRINING PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG BALITA Nurlina, Nurlina; Susanty, Nurbiah Eka; Putri, Selviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31133

Abstract

Abstrak: Optimalisasi peran guru TK/PAUD akan meningkatkan cakupan kegiatan SDIDTK pada anak balita dan prasekolah, sehingga penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak akan terdeteksi secara dini. Permasalahan TK Aisyiyah Barumbung adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam skrining penyimpangan tumbuh kembang balita, gangguan mental emosional 31,3% dan keterlambatan bicara 21%. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pendampingan skrining penyimpangan tumbuh kembang balita. Metodenya dengan melakukan edukasi tentang skrining penyimpangan tumbuh kembang balita, pelatihan dan pendampingan pemeriksaan tumbuh kembang balita. Mitra kegiatan adalah guru TK Aisyiyah Barumbung berjumlah 7 orang dan muridnya berumur 12-60 bulan berjumlah 48 orang. Evaluasi pengetahuan dilakukan dengan pretest-postest dan observasi langsung untuk menilai keterampilan. Terjadi peningkatan pengetahuan dan terampilnya guru-guru TK Aisyiyah Barumbung dalam melakukan skrining penyimpangan tumbuh kembang balita. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan peserta pada kategori baik sebesar 64% setelah edukasi dan pelatihan serta pendampingan.Abstract: Optimizing the role of kindergarten/early childhood education teachers will increase the scope of SDIDTK activities for toddlers and preschoolers, so that deviations in children's growth and development will be detected early. The problems of Aisyiyah Barumbung Kindergarten are the lack of teacher knowledge and skills in screening deviations in toddler growth and development, 31.3% emotional mental disorders and 21% speech delays. The purpose is to overcome this problem through assistance in screening for developmental abnormalities in toddlers. The method is to provide education and assistance in screening for abnormalities in toddler growth and development. The activity partners are 7 Aisyiyah Barumbung Kindergarten teachers and 48 students. Knowledge evaluation is pretest-posttest, direct observation to assess skills. There has been an increase in the knowledge and skills of Aisyiyah Barumbung Kindergarten teachers in screening deviations in toddler growth and development. This is proven by the increase in participants' knowledge in the good category by 64% after education, training and mentoring.