cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2022): Juli" : 32 Documents clear
PENGUATAN SISTEM ADMINISTRASI SKALA PRIORITAS PEMERINTAHAN DESA Salmin Salmin; Palahuddin Palahuddin; Rahmad Hidayat; Amil Amil; Mardiah Mardiah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10042

Abstract

Abstrak: Sistem administrasi pemerintahan Desa Telagawaru yang belum efektif, dalam pelaksanaan pemerintahan desa masih terdapat perangkat desa maupun lembaga kemasyaraatan desa yang belum memahami tugas dan fungsinya; dan kurang aktifnya BPD, lembaga kemasyarakatan termasuk pemuda serta pengelolaan BumDes. Tujuan kegiatan ini untuk: 1) menguatkan sistem administrasi skala prioritas yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat; 2) mendorong sistem administrasi pemerintah desa dan faktor-faktor apa saja yang menghambat sistem administrasi pemerintah desa dalam program pembangunan. Adapun yang menjadi tahapan dalam persiapan pelaksanaan kegiatan workshop/sosialisi Penguatan Sistem Administrasi Pemerintahan Desa meliputi, (1) Koordinasi dengan Pemerintah Desa Telagawaru, (2) Koordinasi dengan tokoh masyartakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, (3) Persiapan sarana spanduk dan materi workshop/sosialisasi, (4) Workshop/sosialisasi tentang administrasi desa yang diatur dalam UU Desa di desa Telagawaru dengan perangkat desa berjumlah 11 peserta. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah; 1) penguatan kelembagaan desa sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing kelembagaan di tingkat desa; 2) rekomendasi atas pemecahan masalah melalui penguatan sistem administrasi pemerintahan desa yang merujuk pada unsur kebutuhan pemerintah dan masyarakat desa Telagawaru.Abstract: The administrative system of the Telagawaru Village government has not been effective, in the implementation of village government there are still village officials and village community institutions that do not understand their duties and functions; and the lack of activity of BPD, community institutions including youth and the management of BumDes. The purpose of this activity is to: 1) strengthen the priority scale administration system implemented by the village government in improving services to the community; 2) encourage the village government administration system and what factors hinder the village government administration system in the development program. The administrative system of the Telagawaru Village government has not been effective, in the implementation of village government there are still village officials and village community institutions that do not understand their duties and functions; and the lack of activity of BPD, community institutions including youth and the management of BumDes. The purpose of this activity is to: 1) strengthen the priority scale administration system implemented by the village government in improving services to the community; 2) encourage the village government administration system and what factors hinder the village government administration system in the development program.
PELATIHAN TOEFL (TEST OF ENGLISH AS FOREIGN LANGUAGE) BAGI GURU-GURU PESANTREN Ilham Ilham; Yulia Isnaini; Irwandi Irwandi; Lukman Lukman; Hijril Ismail
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9228

Abstract

Abstrak: Pemilihan khalayak sasaran didasarkan dari pertimbangan bahwa guru-guru memiliki kemampuan skill TOEFL yang lemah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan peningkatan kemampuan TOEFL Bahasa Inggris pada guru-guru di pesantren Alam Sayang Ibu. Untuk mencapai tujuan tersebut metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melalui pelatihan intensif dengan perpaduan teori dan praktek serta diskusi pada kemampuan menyimak, membaca dan struktur. Kegiatan ini diikuti oleh 15 guru dari berbagai bidang ilmu. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kompetensi guru terhadap test TOEFL. Hasil TOEFL test menunjukkann peningkatan nilai dari 381 menjadi 400. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan kompetensi guru pada TOEFL meningkat setelah pelatihan. Abstract: The selection of the target audience is based on the consideration that teachers have weak TOEFL skills. This activity aims to provide training to improve TOEFL English skills for teachers at the Alam Sayang Ibu Islamic boarding school. To achieve this goal, the method of implementing this activity is through intensive training with a combination of theory and practice as well as discussions on listening, reading and structure skills. This activity was attended by 15 teachers from various fields of science. The results of TOEFL test indicated improvement score from 381 to 400. This improvement showed teacher knowledge and competence on the TOEFL test after the treatment.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI TUTOR PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) Sukron Fujiaturrahman; Syafruddin Muhdar; Malikul Qudus; Yuni Mariyati; Aliahardi Winata; Baiq Desi Milandari; Nursina Sari; Arpan Islami Bilal; Zedi Muttaqin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9672

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tutor PKBM tentang media pembelajarandan meningkatkan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di PKMB. langkah yang telah ditempuh dalam kegiatan pelatihan ini mencakup beberapa tahap yakni 1) Persiapan, 2) Pelaksanaan Pelatihan, yang mencakup penyajian materi, penugasan praktik, valuasi dan penyempurnaan karya media pembelajaran,serta refleksi dan penutupan kegiatan pelatihan. Materi yang disajikan oleh pengabdi dapat diterima, dicerna, dan dipahami peserta dengan baik. Jumlah peserta yang sebanding dengan jumlah pengabdi yang berperan sebagai instruktur menjadikan pelatihan ini menjadi lebih kondusif. Kegiatan pelatihan ini telah terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari berbagai hal yakni: Komunikasi dengan anggota tim berlangsung lancar dan efektif sehingga koordinasi tim pada proses persiapan, pembagian tugas, pelatihan dan simulasi dapat berlangsung dengan baik, peserta pelatihan yang terdiri dari tutor PKBM terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir kegiatan.Abstract: The purpose of this activity is to increase the knowledge of PKBM tutors about learning media and increase the use of learning media in the teaching and learning process at PKMB. The steps that have been taken in this training activity include several stages, namely 1) Preparation, 2) Training Implementation, which includes material presentation, practice assignments, evaluation and improvement of learning media works, as well as reflection and closing of training activities. The material presented by the devotees can be received, digested, and understood by the participants well. The number of participants who are proportional to the number of devotees who act as instructors makes this training more conducive. This training activity has been carried out well because of the support from various things, namely: Communication with team members went smoothly and effectively so that team coordination in the preparation process, division of tasks, training and simulations could take place well, training participants consisting of PKBM tutors looked very good. enthusiastic and enthusiastic in participating in the training from the beginning to the end of the activity.
LULUS TEPAT WAKTU: SEBUAH MOTIVASI DAN KODE ETIK BELAJAR BAGI MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI Rina Rohayu Harun; Nurjannah Septyanun; Tin Yuliani; Junaidy AM; Hamdi Hamdi; Sri Rejeki
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9118

Abstract

Abstrak: Setiap tahun tingkat kelulusan mahasiswa lebih rendah dibandingkan dengan kuantitas mahasiswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh sebab itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu melalui pengenalan kode etik selama menempuh pendidikan. Kegiatan ini telah diikuti oleh mahasiswa sebanyak 43 orang. Pada tahap awal, mahasiswa dikenalkan beberapa trik dan strategi menempuh studi dengan baik, terakhir ditutup dengan diskusi dan evaluasi menggunakan angket. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa memahami materi yang telah disampaikan mencapai 89%. Diharapkan materi yang telah diperoleh oleh mahasiswa dapat diterapkan selama menempuh jenjang pendidikan agar dapat lulus tepat waktu dengan prestasi akademik yang maksimal. Abstract:  Every year the student's graduation rate is lower compared to the quantity of students who continue their education to college. Therefore, this activity aims to increase the motivation of students to complete their studies on time through the introduction of a code of ethics while studying. This activity has been attended by 43 students. In the initial stage, students are introduced to several tricks and strategies for studying well, finally closed with discussion and evaluation using a questionnaire. The results of the activity showed that students understood the material that had been delivered reaching 89%. It is hoped that the material that has been obtained by students can be applied during the education level so that they can graduate on time with maximum academic achievement.
PENDAMPINGAN OLAHAN HASIL RUMPUT LAUT BAGI PETANI RUMPUT LAUT Agus Herianto; Sukuryadi Sukuryadi; Ibrahim Ibrahim; Mas’ad Mas’ad; Khosiah Khosiah; Sintayana Muhardini; Muhammad Nizaar; Khaerul Anam
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10245

Abstract

Abstrak: Desa Ekas merupakan daerah penghasil rumput laut terbesar di Pulau Lombok. Permasalahan krusial yang dihadapi petani adalah kendala modal yang terbatas, musim yang sewaktu-waktu beruah, pemasaran, dan keterampilan mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekonomi tinggi masih belum mampu dilakukan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan keterampilan kepada petani rumput laut tentang mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekomomi tinggi; dan melakukan pemasaran agribisnis rumput laut. Adapun metode yang digunakan dalam kagiatan pengabdian ini dengan menggunakan pendekatan andragogis yang mengedepankan metode ceramah, diskusi, praktek, dan demonstrasi serta presentasi hasil. Pola ini digunakan dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi kelompok Agribisnis Rumput Laut Pasir Putih dalam mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekomomi tinggi, dan melakukan pemasaran agribisnis rumput laut. Evaluasi kegiatan pengabdian dilaksanakan pada akhir kegiatan berupa pendalaman materi. para petani rumput laut melakukan praktek secara langsung mengenai pembuatan dodol, jelly dan puding dengan bimbingan dari tim pengabdian. Pada pelaksanaan praktik tim memberikan hadiah atau reward kepada peserta yang dapat menghasilkan produk pengolahan rumput laut terbaik.Abstract: Ekas Village is the largest seaweed producing area on the island of Lombok. The crucial problems faced by farmers are limited capital constraints, seasonality that at any time, marketing, and skills to process seaweed into various ready-to-eat foods or diversification of seaweed products into new products with high economic value are still not possible. The purpose of this service is to provide seaweed farmers with skills about processing seaweed into a variety of ready-to-eat foods or diversifying seaweed products into new products of high economic value; and conducting marketing of seaweed agribusiness. The method used in this service activity uses an andragogic approach that prioritizes the method of lectures, discussions, practices, and demonstrations and presentations of results. This pattern is used in the hope of increasing the competence of the White Sand Seaweed Agribusiness group in processing seaweed into various ready-to-eat foods or diversifying seaweed products into new products with high economic value, and marketing seaweed agribusiness. Evaluation of service activities is carried out at the end of the activity in the form of deepening the material. seaweed farmers practice directly on the manufacture of dodol, jelly and pudding with the guidance of the service team. In the implementation of the practice, the team gives prizes or rewards to participants who can produce the best seaweed processing products.
PENDAMPINGAN PENGUATAN KAPASITAS ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA KARANG BONGKOT DALAM PENYUSUNAN PERDes PEMBENTUKAN BUMDes Ilham Zitri; Rifaid Rifaid; Rizal Umami
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9326

Abstract

Abstrak: Kebijakan pengembangan ekonomi perdesaan adalah upaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif dan kewirausahaan di desa dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh sebab itu sangat diperlukan penguatan kapasitas dari anggota badan permusyawaratan desa. dalam UU No. 6 Tahun 2014 menghadapi kendala akibat lemahnya kualitas aparat dan kelembagaan desa. Hal ini berdampak pada semakin lemahnya peran pemerintah desa dalam fungsinya sebagai akselerator pembangunan. Perlu adanya peningkatan kapasitas aparat agar memahami bagaimana proses-proses perencanaan pembangunan harus dilakukan di tingkat desa serta bagaimana proses-proses tersebut didukung oleh kuatnya kelembagaan pemerintah desa. Selain itu, perlu ada mekanisme kontrol terhadap pemerintah desa. Hal ini bisa dilakukan dengan penguatan peran anggota badan permusyawaratan desa. Dengan meningkatnya kualitas dan kapasitas aparat dan kelembagaan pemerintah desa serta kontrol masyarakat sipil yang kuat yang diperankan oleh anggota badan permusyawaratan desa, akan ada sinergi pelaksanaan pembangunan yang baik di tingkat desa. Aparat desa tidak lagi menjadi pemain tunggal pembangunan desa. Upaya penciptaan kondisi ideal ini terus berproses di tingkat desa dan akan selalu dinamis akibat pengaruh kekuasaan supralokal yang terkadang tidak sejalan dengan perkembangan dan kehendak masyarakat lokal.Abstract: Rural economic development policy is an effort to create a conducive environment for the growth of productive and entrepreneurial economic activities in the village in order to improve the standard of living and welfare of rural communities. Therefore, it is necessary to strengthen the capacity of the members of the village consultative body. in Law no. 6 of 2014 faced obstacles due to the weak quality of village officials and institutions. This has an impact on the weakening of the role of the village government in its function as an accelerator of development. It is necessary to increase the capacity of the apparatus to understand how development planning processes must be carried out at the village level and how these processes are supported by strong village government institutions. In addition, there needs to be a control mechanism over the village government. This can be done by strengthening the role of members of the village consultative body. With the increase in the quality and capacity of village government apparatus and institutions as well as strong civil society control played by members of the village consultative body, there will be synergies in the implementation of good development at the village level. Village officials are no longer the sole players in village development. Efforts to create these ideal conditions continue to process at the village level and will always be dynamic due to the influence of supralocal power which is sometimes not in line with the development and will of the local community.
PELATIHAN BAHASA INGGRIS UNTUK PARA PENJUAL DI PANTAI PINK LOMBOK Hijril Ismail; Edi Edi; Lukman Lukman; Ilham Ilham; Supratman Supratman
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10762

Abstract

Abstrak: Pantai Pink memiliki hamparan pasir putih lembut yang berwarna pink diakibatkan pecahan terumbu karang yang berwarna merah bercampur dengan pasir yang berwarna putih. Tujuan program PKM ini adalah untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bahasa Inggris untuk para penjual di Pantai Pink desa Sekaroh kecamatan Jorowaru kabupaten Lombok Barat provinsi Nusa Tenggara Barat yang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan pengunjung asing yang tidak bisa berbicara dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Hasil program PKM menunjukan bahwa pendampingan dan pelatihan berdampak positif untuk para penjual yang ada di Pantai Pink lebih khususnya berkaitan dengan ungkapan-ungkapan bahasa Inggris yang digunakan untuk transaksi jual beli.Abstract:  Pink beach has soft white sand that is pink in color due to red coral fragments mixed with white sand. The purpose of this community service program is to provide assistance and English language training for sellers at Pink Beach, Sekaroh village, Jorowaru sub-district, West Lombok regency, West Nusa Tenggara province, who have difficulty communicating with foreign visitors who cannot speak Indonesian. The method used is training and mentoring. The results of the community service program show that mentoring and training have a positive impact on sellers on Pink Beach, more specifically with regard to English expressions used for buying and selling transactions.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA TANAMAN EDAMAME DAN KAKTUS DI PUSAT PERTANIAN TERINTEGRASI “SATNITE” Sri Wahyuni, Dian Eka Mayasari; Sulystyaningsih, Naning Dwi; Saddam, Saddam
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9696

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memperkenalkan dan mempraktekkan teknik budidaya tanaman holtikultura kepada masyarakat desa Saribaye. Jenis tanaman holtikultura yang dimaksud yaitu edamame (kedelai Jepang), Kaktus dan sukulen melalui pemberdayaan masyarakat di pusat pertanian terintegrasi “Satnite”. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui tiga tahapan: (1) Observasi untuk melihat kondisi awal mitra akan kebutuhan dan potensi yang ada, (2) Sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman, (3) Pendampingan dan evaluasi kegiatan sejauh mana mereka memperoleh manfaat dari program yang dijalankan. Hasil kegiatan ini meningkatkan kapasitas pengetahuan mitra tentang budidaya tanaman edamame dan kaktus dapat menjadi alternatif bagi mereka untuk memperoleh manfaat secara ekonomi sebagai sumber tambahan penghasilan dan inovasi produk hasil tani masyarakat desa Saribaye.Abstract:  The purpose of this service activity is to introduce and practice horticultural plant cultivation techniques to the Saribaye village community. The types of horticultural crops in question are edamame (Japanese soybeans), cacti and succulents through community empowerment in the integrated agricultural center "Satnite". This community service method is carried out through three stages: (1) Observation to see the initial conditions of partners regarding existing needs and potentials, (2) Socialization and training on plant cultivation, (3) Assistance and evaluation of activities to what extent they benefit from the program. run. The results of this activity increase the knowledge capacity of partners about edamame and cactus cultivation, which can be an alternative for them to obtain economic benefits as an additional source of income and innovation of agricultural products from the Saribaye village community.
LITERASI UNTUK ANAK DAN REMAJA MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BACAAN Iskandar Iskandar; Nurul Fikriati Ayu Hapsari; Iwin Ardyawin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10288

Abstract

Abstrak: Literasi Untuk Anak dan Remaja Melalui Pemanfaatan Bahan Bacaan di Desa Dasan Baru Lombok Tengah, Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka aktualisasi Chatur Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengbadian kepada masyarakat dalam merespon tingkat literasi masyarakat yang rendah. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah tersampainya informasi dan pengetahuan tentang pentingnya membaca melalui penyediaan bahan bacaan yang cukup, baik secara jumlah dan kualitas yang diharapakan dapat berdampak pada peningkatan literasi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah sosialisasi yang terlebih dahulu dilakukan observasi dan diskusi secara rutin dengan pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dengan menggunakan bahasa yang santun dan media yang dapat dipahami oleh masyarakat. Sasaran program pengabdian ini meliputi anak dan remaja yang masih aktif sekolah, yang tidak memiliki bahan bacaan yang cukup di tempat tinggalnya. Hasil dalam kegiatan ini adalah tersampainya informasi dan langkah-langkah yang terukur yang dapat dilakukan oleh anak dan remaja dalam membiasakan dan membetuk budaya baca yang baik, melalui pemanfaatan bahan bacaan secara langsung. Disamping itu dengan adanya kegiatan ini akhirnya peserta menyadari betapa literasi membaca dapat merubah peradigma berfikir dan menaikan taraf pengetahuan yang dapat membantu proses belajar di sekolah meraka.Abstract: The Use of Reading Materials to improve the Literacy for Children and Adolescents in the Village of Dasan Baru, Central Lombok, 2022. This activity was dedicated for actualizing the Chatur Dharma of University in the field of community service. It was one effort in responding to the low level of societies’ literacy. This activity aimed at spreading out the information related to the importance of reading. However, it could only be achieved by provisioning the sufficient reading material for the society, both in quantity and quality. Subsequently, this activity was expected to have an impact on improving the societies’ literacy. This activity employed socialization method which was done through regular observations and discussions with the parties who were involved in the implementation of community service. The targets of this service program were children and adolescents who were still active in school, but they did not have sufficient reading materials in their homes. The result of this activity is the delivery of information and measurable steps that can be taken by children and adolescents in forming a good reading culture through the use of directly reading materials. Besides, from this activity, participants finally realized how important the reading literacy is; it could change the paradigm of thinking and raise the level of knowledge which can help enhancing the learning process at their school.
COMPLEMENTARY IMPLEMENTATION OF MIDWIFE WITH THE UTILIZATION OF MORINGA OLEIFERA LAM FOR SKIN HEALTH AND BEAUTY Islah Wahyuni; Desi Nindya Kirana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9543

Abstract

Abstrak: Masker organik kerap dipilih masyarakat sebagai alternatif dalam merawat kesehatan kulit wajah. Masker organik dapat dibuat dengan bahan dasar yang berasal dari buah, sayuran, dan rempah. Daun kelor (Moringa Oleifera L) mengandung banyak senyawa yang berguna bagi kesehatan kulit wajah. Antioksidan yang ada dalam kandungan daun kelor dapat memperbaiki sel kulit wajah yang rusak akibat radikal bebas,mencerahkan kulit wajah serta melindungi kulit wajah. Vitamin, mineral, kalsium, fosfor dapat mengurangi flek hitam di wajah sehingga dapat mencerahkan kulit wajah. Fenolat yang terkandung didalamnya berfungsi melindungi dan menjag kelembaban kulit wajah. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memfasilitasi Ibu Hamil dengan melakukan pemberian informasi, konseling tentang kesehatan persalinan dan pemberian pelayanan kecantikan pada Ibu Hamil pemberian (masker wajah).  Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan masker wajah dengan Daun Kelor kepada Ibu hamil) kegiatan ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu : 20 orang ibu hamil. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui, memahami, serta dapat mengajarkan kepada keluarganya agar keluarganya bisa memberikan masker Daun Kelor ketika Ibu hamil tersebut membutuhkan. Abstract:  Organic masks are often chosen by the public as an alternative to facial skin health care. Organic masks can be made with basic ingredients made from fruits, vegetables, and herbs. Moringa oleifera leaves contain many benefits that are beneficial to the health of facial skin. Antioxidants in the content of Moringa leaves can repair facial skin cells damaged by free radicals, brighten facial skin also protect facial skin. Vitamins, minerals, calcium, phosphorus can reduce black spots so that it can brighten facial skin. Phenolate contained therein serves to protect and maintain the skin’s facial moisture. The purpose of this empowerment is to facilitate pregnant women by providing information, counseling about health and providing beauty services to pregnant women by presenting (face masks). The method of empowerment is carried out in stages, namely counseling (providing information, materials), Discussion (counseling), and Demonstration (providing face mask services with Moringa leaves to pregnant women). This activity was carried out for 2 meetings. The number of participants in this empowerment activity is 20 pregnant women. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations the results of the evaluation when pregnant women can know, understand, and can teach their families so that their families can give Moringa Leaf masks Pregnant women need.

Page 3 of 4 | Total Record : 32