cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,084 Documents
Capaian Profil Pelajar Pancasila dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Siswa Sekolah Dasar Sulaiman, Masyita; Abdul Azis Muslimin; Muhajir
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2069

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian Profil Pelajar Pancasila dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada siswa sekolah dasar. Profil Pelajar Pancasila yang mencakup enam dimensi—beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif—menjadi tolok ukur utama pembentukan karakter peserta didik di abad ke-21. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 1.007 siswa kelas IV dari lima sekolah dasar. Instrumen penelitian berupa angket skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi religius, akhlak mulia, kebinekaan global, dan gotong royong memperoleh skor rata-rata sangat tinggi (kategori selalu), yang menandakan internalisasi nilai karakter tersebut telah berlangsung efektif dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dimensi kemandirian juga berada pada kategori tinggi, meskipun aspek pengelolaan waktu masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Sementara itu, dimensi bernalar kritis dan kreatif berada pada kategori sering, yang menunjukkan bahwa siswa memiliki kecenderungan untuk berpikir analitis dan menghasilkan ide baru, tetapi belum konsisten menerapkannya. Faktor yang memengaruhi capaian tersebut antara lain kebijakan Kurikulum Merdeka yang fleksibel, komitmen guru, kesadaran masyarakat terhadap nilai Pancasila, dukungan pemerintah, serta pelatihan dan pendampingan guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka mampu memperkuat karakter dasar siswa, tetapi masih perlu intervensi pedagogis yang lebih inovatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi sekolah dan guru untuk memperkaya pembelajaran berbasis proyek, asesmen formatif, serta lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter secara menyeluruh.
Integrating Technology in English Language Teaching: A Study on Teachers' Digital Competencies Nurjanah, Lailatul; Cahyono, Bambang Yudi; Suryati, Nunung; Effendi, Muhammad Idris
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2073

Abstract

The integration of technology in English Language Teaching (ELT) has emerged as a critical component of modern education, offering innovative tools to enhance learning experiences. This study aimed to explore the role of technology in ELT by examining teachers' digital competencies through a systematic review of 45 peer-reviewed articles published in the last decade. The research identifies key technologies utilized in ELT, such as online learning platforms, language learning applications, and interactive media, highlighting their advantages and challenges. The findings reveal significant variations in teachers' digital competencies, categorized as high, moderate, or low, with the majority requiring additional training to utilize digital tools effectively. Factors influencing technology adoption, including institutional support and teachers' attitudes, were also analyzed. However, the study underscores gaps in the literature, such as the absence of standardized frameworks for assessing digital competencies, limited research on the long-term impact of technology on learning outcomes, and insufficient attention to challenges faced by educators in developing countries. These findings emphasize the need for targeted professional development programs and robust infrastructure to bridge the digital competency gap. While advancing scientific knowledge on technology integration in ELT, the study acknowledges limitations related to geographic focus and reliance on secondary data. Future research should expand to diverse contexts and explore emerging technologies to enhance ELT practices globally.
Implementasi Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Melalui Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah se-Jakarta Timur Mengacu pada Perdirjen GTK No.7327/B.B1/HK.03.01/2023 Fifty Ayu Lestari Kosam; Matin; Siti Zulaikha
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan peningkatan mutu layanan pendidikan melalui pengembangan kompetensi kepala sekolah di Jakarta Timur, sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Perdirjen GTK) No.7327/B.B1/HK.03.01/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, pengawas, serta pejabat dinas pendidikan. Selain itu, observasi langsung terhadap praktik kepemimpinan kepala sekolah dan analisis dokumen kebijakan dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ini telah berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan profesionalisme kepala sekolah dalam aspek kepemimpinan transformasional, manajerial, supervisi akademik, serta inovasi pendidikan. Namun, dalam implementasinya, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya, kesiapan individu kepala sekolah dalam menerapkan kebijakan, serta dukungan institusional yang masih perlu ditingkatkan. Studi ini merekomendasikan peningkatan dukungan kebijakan melalui penguatan peran dinas pendidikan, peningkatan program pelatihan yang berkelanjutan, serta optimalisasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta Timur.
Implementasi Teknologi Pendidikan Digital Melalui Aplikasi Quizwhizzer Sebagai Media Pembelajaran Seni Budaya Nurkhadijah, Annisa; Narawati, Tati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2206

Abstract

Perkembangan teknologi digital mendorong guru untuk berinovasi dalam menghadirkan media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Pada praktiknya, pembelajaran Seni Budaya di sekolah masih banyak menggunakan metode ceramah dan media konvensional sehingga kurang mampu menumbuhkan keterlibatan siswa secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi implementasi aplikasi QuizWhizzer sebagai media pembelajaran digital dalam mata pelajaran Seni Budaya, khususnya materi tari tradisional, di kelas X.4 SMA Angkasa Lanud Sulaiman. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi dilakukan dengan triangulasi teknik dan sumber, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan QuizWhizzer mampu menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, komunikatif, dan menyenangkan. Siswa terlibat dalam diskusi kelompok, berkompetisi melalui permainan ular tangga digital, serta lebih mudah memahami materi berkat umpan balik langsung dari aplikasi. Guru memperoleh kemudahan dalam evaluasi karena hasil belajar siswa tampil otomatis, baik berupa skor maupun peringkat. Hambatan yang muncul meliputi keterbatasan jaringan internet, keterlambatan siswa mengakses aplikasi, serta keterampilan guru dalam mengoperasikan teknologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa QuizWhizzer efektif digunakan sebagai media pembelajaran digital yang mendukung keterlibatan siswa sekaligus mempermudah evaluasi guru. Aplikasi ini layak dijadikan alternatif inovasi pembelajaran Seni Budaya, meskipun penggunaannya tetap perlu ditunjang kesiapan infrastruktur dan literasi teknologi pendidik.
Penerapan LKPD untuk meningkatkan Keterampilan Critical Thinking dan Collaboration Putri Galuh Ningtiaz; Sutopo; Hary Suswanto
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapakan LKPD dalam meningkatkan Keterampilan Critical thinking dan Collaboration. Hal tersebut didasari oleh pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru masih belum optimal dikarenakan guru belum pernah menggunakan LKPD sehingga keterampilan 4C yang dimiliki oleh siswa khusunya pada aspek critical thinking dan collaboration menjadi terhambat. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah dengan pendekatan diskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini yakni siswa-siswi SD Swasta Kota Probolinggo dengan jumlah 16 siswa. Instrumen yang digunakan menggunakan pendekatan observasi dan wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif yang dimulai dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan LKPD dalam pelaksanaan pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan critical thinking dan collaboration siswa sekolah dasar. LKPD terbukti efektif dalam memfasilitasi pembelajaran baik secara individu maupun kelompok, membantu siswa mengidentifikasi masalah, menyusun langkah penyelesaian secara sistematis, serta memahami konsep melalui kegiatan percobaan dan diskusi.
Peran Lingkungan Kampus dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa : Studi Literatur Maulidina, Unzilatur Rizqi; Alif Mudiono; Yudithia Dian Putra; Imron Arifin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2293

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu komponen penting dalam menentukan keberhasilan mahasiswa di perguruan tinggi. Salah satu faktor eksternal yang memengaruhi motivasi belajar mahasiswa adalah lingkungan kampus, baik dari segi fisik maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran lingkungan kampus dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa melalui pendekatan studi literatur. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis terhadap berbagai jurnal dan artikel ilmiah yang dipublikasikan antara tahun 2020-2025, dengan menggunakan kata kunci “lingkungan kampus” “motivasi belajar mahasiswa”. Hasil dari studi literatur menunjukkan bahwa kualitas fasilitas akademik, seperti laboratorium, perpustakaan, dan koneksi internet, sangat memengaruhi semangat belajar mahasiswa. Selain itu, aspek lingkungan sosial kampus, termasuk hubungan interpersonal antar mahasiswa, interaksi dengan dosen, dan pelayanan akademik yang diberikan institusi, juga berkontribusi signifikan terhadap motivasi belajar. Lingkungan kampus yang kondusif dan pelayanan yang berkualitas terbukti mampu meningkatkan kenyamanan dan kepuasan mahasiswa, sehingga berdampak positif terhadap motivasi belajar mereka.
Transformasi Karakter Siswa Melalui Strategi Guru Berbasis Profil Pelajar Pancasila Romlan; Wahid Hasyim
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2295

Abstract

Profil siswa Pancasila adalah komponen dari kurikulum otonom yang dikembangkan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan standar pengajaran pengembangan karakter. Melalui profil siswa Pancasila di SDN 02 Gumawang, penelitian ini berusaha untuk mengetahui metode yang digunakan oleh para pendidik untuk membentuk karakter siswa. Jenis metodologi penelitian ini adalah studi kasus yang dikombinasikan dengan metode penelitian kualitatif. Wawancara dengan informan-termasuk bagian kurikulum, siswa, instruktur kelas, guru mata pelajaran, dan kepala sekolah-digunakan untuk mengumpulkan data. Setelah itu, alat analisis digunakan untuk menganalisis semua data secara rinci. Teknik triangulasi digunakan untuk menilai keabsahan data, dan model Miles dan Huberman-yang memiliki tiga tahap-digunakan untuk memeriksa data: reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Memberikan pemahaman: Dengan mengutip kegiatan-kegiatan khas sekolah, instruktur membantu siswa memahami nilai-nilai profil siswa Pancasila. 2) Melakukan pembiasaan: Sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran, guru dan siswa bekerja sama untuk melakukan pembiasaan. 3. Memberikan contoh: baik secara lisan maupun nonverbal, pengajar memberikan contoh yang baik. 4. Hukuman: Pengajar akan menggunakan hukuman yang mendidik untuk mendisiplinkan murid-muridnya. 5. Refleksi: Instruktur menunjukkan refleksi dengan memuji siswa dan mengingatkan mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang sesuai dengan cita-cita profil siswa Pancasila.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Meningkatkan Self-Management dan Emotional Intelligent untuk Adaptability Career Siswa SMK Teknik Pemesinan Firdausia, Fadliyanti; Yoto, Yoto; Marsono, Marsono
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2296

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan peningkatan self-management dan emotional intelligence dalam mendukung career adaptability siswa SMK Teknik Pemesinan, yang penting untuk menghadapi tuntutan industri 4.0. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan model PICOT, berdasarkan 1.050 artikel teridentifikasi (2015–2020), 150 artikel terpilih, dan 25 artikel relevan dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif meningkatkan keterampilan manajemen diri (perencanaan, pengaturan waktu, pengambilan keputusan) dan kecerdasan emosional (regulasi emosi, empati, kolaborasi). Penelitian ini menegaskan perlunya pelatihan guru untuk mengoptimalkan implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam pendidikan vokasi.
Representasi Kearifan Lokal Dalam Pappaseng Bugis Dan Kontribusinya Terhadap Profil Pelajar Pancasila Amildayani; Andi Agussalim Aj; Syamsudduha
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kearifan lokal dalam pappaseng Bugis serta kontribusinya terhadap Profil Pelajar Pancasila (P5) di MTsN 1 Bone. Data penelitian terdiri atas representasi kearifan lokal yang berwujud ungkapan atau peribahasa dalam teks pappaseng Bugis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, baca-simak, wawancara, pencatatan, dan pengamatan. Analisis data menggunakan metode analisis isi yang mencakup tahap identifikasi, klasifikasi, analisis, dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kearifan lokal dalam pappaseng Bugis mencakup sepuluh aspek utama. Pertama, kearifan lokal terkait ketuhanan, seperti mappésona ri déwata séuwaé (Ketuhanan). Kedua, penghormatan terhadap tanda-tanda alam. Ketiga, kearifan lokal dalam lingkungan hidup/pertanian melalui pemahaman peredaran waktu. Keempat, nilai pendidikan yang menekankan kecendekiaan dan kepandaian. Kelima, nilai pada upacara perkawinan dan kelahiran, seperti kerja keras, tanggung jawab, dan kesabaran. Keenam, kearifan lokal dalam makanan, yang menekankan kesederhanaan dan ketabahan. Ketujuh, siklus kehidupan manusia dan watak, meliputi kejujuran, saling menghargai, siri (malu), kekeluargaan, tata krama, kerja keras, ketegasan, kesabaran, keberanian, serta konsistensi antara kata dan perbuatan. Kedelapan, nilai kesehatan berupa kebersihan lahir batin. Kesembilan, nilai pekerjaan berupa ketelitian. Kesepuluh, nilai perdagangan, seperti kejujuran, kemampuan bergaul, dan kecakapan. Temuan ini menunjukkan bahwa kearifan lokal pappaseng Bugis berkontribusi positif terhadap penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), khususnya dalam aspek beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, bergotong royong, serta memiliki semangat kebinekaan global. Dengan demikian, pappaseng Bugis berperan penting sebagai sumber pendidikan karakter yang relevan dengan tuntutan kurikulum modern.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning Jenjang SD Rentang Tahun 2019-2025: Studi Literatur Hanung Setiadi; Fakhruddin; Bambang Subali; Nuni Widiarti
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 3 (2025): Vol. 14 No. 3 Agustus 2025
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2356

Abstract

Pendekatan pendidikan harus bertransformasi dari metode konvensional menuju pembelajaran berbasis digital yang interaktif dan bermakna. Keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi menjadi elemen kunci dalam proses pembelajaran, di mana pendekatan Problem Based Learning (PBL) memberikan hasil yang positif dalam mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan menyelesaikan masalah nyata. Kajian ini bertujuan sebagai upaya mengembangkan bahan ajar berbasis Problem Based Learning (PBL) yang dapat memperdalam daya analisis kritis peserta didik melalui pemecahan masalah konkret dan dapat mengambil keputusan yang bijaksana untuk kehidupan di masa yang akan datang. Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis Problem Based Learning (PBL) tidak hanya berkontribusi pada peningkatan hasil belajar tetapi juga relevan dengan kebutuhan peserta didik yang sesuai dengan kodrat zamannya. Dengan demikian, kreasi penyusunan bahan ajar digital yang menarik serta relevan dengan konteks pembelajaran sangat penting untuk memaksimalkan potensi peserta didik serta membekali mereka agar siap menghadapi tantangan yang akan datang secara lebih baik. Kajian ini diharapkan mampu menyajikan kontribusi inovatif bagi pendidik dalam merancang materi ajar yang mendukung proses belajar mengajar agar lebih bermakna dan menyenangkan dalam membentuk keterampilan abad 21 kepada peserta didik di sekolah dasar. Kajian yang dilaksanakan menggunakan metode studi literatur pada artikel-artikel jurnal yang terkait dengan pengembangan konten ajar berbasis Problem Based Learning (PBL) di sekolah dasar tidak hanya menghasilkan produk yang layak secara akademik tetapi juga berkontribusi positif terhadap proses pembelajaran terbukti efektif mendorong perkembangan keterampilan berpikir kritis pada peserta didik, menjadikannya pilihan strategis bagi pendidik dalam merancang bahan ajar sesuai kebutuhan abad ke-21.