cover
Contact Name
Normaidah
Contact Email
normaidah@ulm.ac.id
Phone
+6285248257718
Journal Mail Official
jpmp@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
ISSN : 30315778     EISSN : 3025129X     DOI : https://doi.org/10.20527/jpmp
Core Subject : Health, Science,
Focus Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea aims to provide a forum for researchers in the field of health sciences to publish original articles originating from community service activities. Scope The scope of the Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea includes health sciences. This journal displays the results of research-based community engagement such as Participatory Action Research (PAR), Asset-Based Community Development (ABCD), Community-Based Research (CBR), Service Learning, Community Development, and other related methodologies. Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea accepts article submissions from all over the world.
Articles 60 Documents
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Apotek Alnoor Kuala Kapuas Tangkas, Hansel Hens; Gultom, Luis Figo; Rahmatullah, Satrio Wibowo; Noor, Riskan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i2.12629

Abstract

Hidup sehat termasuk salah satu gaya hidup yang perlu diterapkan pada semua orang, mengingat manfaat kesehatan yang sangat penting bagi setiap manusia. Hidup sehat dapat mempengaruhi konsentrasi saat beraktivitas pada kehidupan sehari-hari. Kawasan kumuh di Kota Kuala Kapuas terletak di kawasan bantaran sungai yang tidak dilengkapi sarana dan prasarna utilitas (jalan, air bersih, air limbah, drainase dan sisten persampahan) yang baik. Oleh sebab itu, perlu upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terhadap masyarakat di Kuala Kapuas. Lokasi promosi kesehatan di Apotek Alnoor Kuala Kapuas. Apotek Alnoor berdiri selama 11 tahun dan terletak di sekitar pasar Kuala Kapuas sehingga memudahkan untuk menjangkau pasien. Media yang digunakan pada yaitu media cetak berupa leaflet dan penyampaian secara lisan secara face to face kepada dengan teknik accidental sampling kepada masyarakat yang menunggu antrean pemeriksaan. Hasil menunjukkan nilai pretest sebesar 65,47% yang bermakna belum memahami Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan nilai posttest dengan sebesar 94,04% yang bermakna masyarakat sudah memahami Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan terdapat peningkatan pengetahuan sejumlah 28,57%. Kegiatan promosi kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dinilai berhasil dengan adanya peningkatan nilai posttest sebesar 28,57% dan diharapkan dapat mengubah perilaku pasien untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Kata Kunci: Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental, Pengetahuan, Promosi Kesehatan  The Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) health promotion activities carried out are expected to change patient behavior. Healthy living is one of the lifestyles that needs to be applied to everyone, given the very important health benefits for every human being., it is necessary to improve the Clean and Healthy Living Behavior of the community in Kuala Kapuas. The location of the health promotion was at Alnoor Pharmacy Kuala Kapuas. Alnoor Pharmacy has been established for 11 years and is located around the Kuala Kapuas market making it easier to reach patients. The media used are printed media in the form of leaflets and oral delivery face to face to the accidental sampling technique. The results showed a pretest value of 65.47% which means that they do not understand Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and a posttest value of 94.04% which means that the community already understands Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and there is an increase in knowledge of 28.57%. Health promotion activities for Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) are considered successful with an increase in posttest scores of 28.57% and are expected to change patient behavior to implement clean and healthy living.
Peningkatkan Pendapatan Kelompok Hutan Kemasyarakatan Kecamatan Pagar Dewa Lampung Barat Melalui Pemberian Stup Lebah Trigona Setiawan, Wawan Abdullah; Handayani, Kusuma; Hendri, John; Setiawan, Andi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i1.12002

Abstract

Hutan Kemasyarakatan (HKm) termasuk hutan negara. Pemanfaatannya adalah untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Untuk itu dalam pengelolaannya masyarakat harus dilibatkan agar tujuan dari pemberdayaan itu dapat tercapai. Peningkatan pendapatan menjadi tolak ukur untuk melihat kesejahteraan masyarakat, diantaranya adalah dengan pemberian stup (kotak) lebah Trigona (Apis trigona). Pemberian stup lebah ini bertujuan untuk membantu petani lebah di Hutan Kemasyarakatan Kecamatan Pagar Dewa Lampung Barat guna menambah pendapatannya. Hal itu disebabkan karena kurangnya stup lebah yang tersedia serta kurangnya sumber pakan menjadi hambatan dalam meningkatkan hasil panen madu oleh petani. Disini, artikel ini memberikan gambaran dan penjelasan tentang pelaksanaan program kerja Hutan Kemasyarakatan melalui pemberian stup lebah Trigona kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonorejo di Pekon Basungan, Lampung Barat. Pemberian stup lebah dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dimana modelnya adalah model naratif. Hasilnya, Kelompok Tani Hutan Wonorejo mendapatkan tambahan stup lebah dan tambahan sumber pakan untuk meningkatkan hasil panen madu. Artikel ini lebih lanjut diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang pertanian dan kehutanan khususnya petani untuk mengembangkan hasil hutan bukan kayu berupa pembudidayaan lebah madu. Kata Kunci: Hutan Kemasyarakatan, Peningkatan Pendapatan, Lebah Trigona, Hasil Hutan Bukan Kayu  Community Forests (Hutan Kemasyarakatan/HKm) are state forests. The use is for empowering communities around the forest. For this reason, in its management, the community must be involved so that the goals of empowerment can be achieved. Increasing income is a benchmark for assessing community welfare, including providing trigona bee stup. The aim of providing bee stup is to help bee farmers in the Pagar Dewa District Community Forest, West Lampung, to increase their income. This is because farmers are unable to increase their honey output due to a shortage of feed sources and bee stup. Here, this article provides an overview and explanation of the implementation of the Community Forest work program by providing Trigona bee stup to the Wonorejo Forest Farmers Group (Kelompok Tani Hutan/KTH) in Pekon Basungan, West Lampung. The provision of bee stup is carried out using a qualitative approach where the model is a narrative model. As a result, the Wonorejo Forest Farmers Group received additional bee stup and additional food sources to increase honey yields. It is intended that this essay will deepen readers' understanding of the domains of forestry and agriculture, particularly helping farmers create forest-based products that are not timber by raising honey bees.
Edukasi Pencegahan Diabates Melitus Pada Anak Melalui Media Buku Saku di Posyandu Rosela Kelurahan Lempake Samarinda Rahmawati, Dewi; Ramadhan, Adam M; Arifian, Hanggara; Wahyuni, Leny Eka Tyas; Bafadal, Mentarry; Ramadhani, Dalifa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i2.12144

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit dengan angka kejadiannya cukup besar dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup tinggi di belahan dunia. Angka prevalensi kejadian diabetes pada anak pada Januari 2023 meningkat 70 kali lipat. Kesehatan seorang anak sangat dipengaruhi oleh genetik orang tuanya, faktor ini juga termasuk pola makan orang tuanya. Pola makan orang tua juga mempengaruhi status genetik anak. Asupan nutrisi dapat mempengaruhi perubahan DNA yang dapat diturunkan kepada keturunannya. Kebiasana makan cenderung kurang sehat dapat memicu penyakit diabetes di kemudian hari. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan diabetes melitus pada anak. Sasaran kegiatan ini meliputi kader posyandu, ibu dan balita di Posyandu Rosela Kelurahan Lempake Samarinda. Tim pengabdian melakukan penyuluhan dan melakukan evaluasi terkait kegiatan ini. Peserta akan mendapatkan penyuluhan dan buku saku yang akan diberikan secara selesai kegiatan. Hasil evaluasi kepuasan  kegiatan dilakukan secara deskriptif menunjukan 50 % peserta merasa sangat puas sebanyak  karena dinilai memberikan kebermanfatan dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pencegahan diabetes melitus pada anak.  Kata Kunci: Anak, Diabetes Melitus, Pencegahan, Pengetahuan, Penyuluhan Diabetes mellitus (DM) is a disease with a significant incidence rate and is one of the major health issues around the world. The prevalence rate of diabetes in children increased 70-fold in January 2023. A child's health is greatly influenced by their parents' genetics, which includes their eating habits. Parental eating patterns also affect the child's genetic status. Nutritional intake can influence DNA changes that can be passed on to offspring. Unhealthy eating habits can trigger diabetes in the future. This community service aims to raise public awareness about preventing diabetes mellitus in children. The target audience for this activity includes posyandu cadres, mothers, and toddlers at Posyandu Rosela, Lempake Village, and Samarinda. The service team conducts outreach and evaluates the activity. Participants will receive outreach education and a pocketbook provided at the end of the activity. The satisfaction evaluation results descriptively show that 50% of participants are very satisfied, as it is considered beneficial in increasing public knowledge and understanding of diabetes mellitus prevention in children. 
Upaya Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Penggunaan Obat Suppositoria Pasien Rawat Jalan Puskesmas Gadang Hanyar Banjarmasin Achyadi, Ryan; Muliani, Putri Sari; Sari, Okta Muthia; Putra, Aditya Maulana Perdana; Hakim, Ade Syarif
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i1.11579

Abstract

Suppositoria diresepkan untuk pasien yang tidak dapat mengkonsumsi obat-obatan melalui rute oral. Penggunaan jenis obat suppositoria berbeda dengan penggunaan obat pada umumnya seperti obat tablet atau sirup. Masyarakat masih belum familiar terkait penggunaan suppositoria. Dengan menggunakan suppositoria secara tepat, memungkinkan obat untuk bekerja dengan lebih efektif dan memberikan manfaat yang diharapkan. Tujuan promosi kesehatan adalah meningkatkan pengetahuan terkait penggunaan suppositoria. Promosi kesehatan menerapkan metode ceramah dalam pemberian edukasi. Selama kegiatan dilakukan evaluasi dengan kuesioner. Kegiatan promosi kesehatan telah dilaksanakan pada 29 April 2023 dengan sasaran pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas Gadang Hanyar.  Sebanyak 12 peserta ikut kegiatan. Hasil dari kegiatan diperoleh pengetahuan peserta pada pre-test sebesar 55% dengan kategori kurang. Setelah edukasi materi penggunaan suppositoria, pengetahuan peserta sebesar 84.17% dengan kategori baik. Pengetahuan pasien rawat jalan Puskesmas Gadang Hanyar terkait penggunaan suppositoria mengalami peningkatan dengan kategori pengetahuan baik setelah pemberian edukasi oleh apoteker. Kata Kunci: Apoteker, Dagusibu, Oral, Rektal Suppositories are prescribed for people who have difficulty ingesting medications orally. Suppository medication administration differs from conventional medications, such as tablets or syrups. The general populace is mostly unacquainted with the application of suppositories. Proper use of suppositories enhances the efficacy of the drug and ensures that the desired advantages are achieved. The objective of health promotion is to increase awareness of the use of storages. Health promotion uses the lecture method to provide education. A questionnaire was used to conduct an evaluation during the activity. On 29 April 2023, health promotion initiatives were carried out specifically for outpatients who visited the Gadang Hanyar Public Health Centre.  There were a total of 12 individuals involved in the activity. The exercise yielded a pre-test knowledge score of 55% for participants, falling into the lower range. Following the educational session on the administration of suppositories, the participants' level of knowledge reached 84.17%, placing it in the "good" category. The instruction provided by pharmacists has significantly improved the understanding of outpatients at the Gadang Hanyar Health Centre regarding the use of suppositories, resulting in a substantial improvement in their knowledge category.
Peningkatan Pengetahuan Mengenai Epilepsi Pada Pasien Poli Saraf Rumah Sakit Ulin Banjarmasin Madani, Al; Ramadhan, Fery; Khalifah, Sefa Nur; Tjitradi, Sukhito Yohanes; Putra, Aditya Maulana Perdana; Sari, Okta Muthia; Rizki, Muhammad Ikhwan; Rahmatullah, Satrio Wibowo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i2.12716

Abstract

Epilepsi adalah kondisi neurologis serius yang terkait dengan stigma, penyakit penyerta psikiatri, dan biaya ekonomi yang tinggi. Masih banyak stigma yang melekat pada orang dengan epilepsi di Indonesia, dan mereka seringkali mengalami diskriminasi dan kesulitan dalam mendapatkan perawatan medis yang tepat. Tujuan promosi kesehatan adalah meningkatkan pengetahuan mengenai epilepsi. Promosi kesehatan menerapkan metode ceramah serta leaflet dalam pemberian edukasi. Evaluasi kegiatan pengabdian ini melalui penilaian kuesoner. Kegiatan Promosi Kesehatan tentang “Epilepsi dan Penanganan saat Kejang” di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin dilaksanakan pada hari Kamis, 2 November 2023. Sasaran promosi kesehatan ini adalah pasien dan keluarga pasien yang datang ke poli saraf Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Sebanyak 15 peserta ikut dalam kegiatan promosi kesehatan ini. Hasil dari kegiatan diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 87% yang ditandai dengan peningkatan nilai skor total kuesioner peserta yang mengikuti kegiatan. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Epilepsi, Pengetahuan Epilepsy is a serious neurological condition associated with stigma, psychiatric comorbidities and high economic costs. There is still a lot of stigma attached to people with epilepsy in Indonesia, and they often experience discrimination and difficulties in getting appropriate medical care. The aim of the health promotion was to increase knowledge about epilepsy. Health promotion applied the lecture method and leaflets in providing education. Evaluation of this service activity through questionnaire assessment. Health Promotion activities on "Epilepsy and Handling during Seizures" at Ulin Hospital Banjarmasin were carried out on Thursday, November 2, 2023. The targets of this health promotion are patients and families of patients who come to the neurology clinic of Ulin Hospital Banjarmasin. A total of 14 participants participated in this health promotion activity. The results of the activity obtained there was an increase in knowledge by 87% which was marked by an increase in the total score of the questionnaire of participants who participated in the activity.
Fortifying Life Skills and Family Guardianship at the “KAMPUS BUNDA” Literacy Hub Saputri, Yulian Zhafirah Aji; Zain, Kurnia Salsabila; Mubarokah, Kismi; Suryawijaya, Tito Wira Eka; Rahmadani, Aulia Fajrin; Nurlaely, Kharisma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i1.11653

Abstract

Inisiatif "KAMPUS BUNDA" di Desa Sekayu bertujuan untuk menyediakan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual yang komprehensif bagi perempuan dan ibu, mengatasi masalah-masalah kompleks, dan menekankan pengawasan orang tua serta perlindungan dari ancaman digital. Dengan rencana implementasi selama tiga tahun dan dipandu oleh proyeksi kegiatan, program ini menunjukkan adaptabilitas terhadap kebutuhan masyarakat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Double Diamond Design Thinking, implementasi mencakup identifikasi kebutuhan masyarakat, observasi lapangan, dan keterlibatan pemangku kepentingan. Kurikulum mencakup berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran. Hasil program meliputi buku pengembangan keterampilan lunak bersertifikat, ringkasan eksekutif, dan dokumentasi yang disebarluaskan melalui media sosial. Hasil tambahan mencakup kurikulum bersertifikat IPR, artikel ilmiah, publikasi media massa, modul/panduan pembelajaran, dan video pendidikan, menunjukkan komitmen untuk mendukung inisiatif berkelanjutan dan berdampak di Desa Sekayu.Kata Kunci: Pengawasan Orang Tua, Remaja, Implementasi, Double Diamond The "KAMPUS BUNDA" initiative in Sekayu Village aims to provide comprehensive reproductive and sexual health education for women and mothers, addressing complex problems and emphasizing parental supervision and protection against digital threats. Structured with a three-year implementation plan and guided by activity projections, the program exhibits adaptability to community needs. Employing a qualitative approach with the Double Diamond Design Thinking method, the implementation includes identifying community needs, field observations, and stakeholder engagement. The curriculum covers diverse life aspects, using varied learning methods. Program outputs include a certified soft skills development book, an executive summary, and disseminated documentation through social media. Additional outcomes feature an IPR-certified curriculum, scientific articles, mass media publications, learning modules/manuals, and educational videos, illustrating a commitment to fostering a sustainable and impactful initiative in Sekayu Village.
Edukasi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Influenza Selama Musim Hujan pada Pasien di Klinik dan Apotek Callista Farma Sida, Nurramadhani A.; Firdarini, Evi Apriyani; Muhammad, Umi Kalsum; Ramdhayani, Vinarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i2.12228

Abstract

Musim hujan dikaitkan dengan penyakit penyertanya seperti influenza. Meskipun sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, pencegahan dan pengobatan penyakit ini sering diabaikan oleh para penderitanya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan influenza baik menggunakan terapi farmakologis maupun non farmakologis. Edukasi disampaikan menggunakan metode ceramah dengan media leaflet. Sasaran pengabdian ini adalah masyarakat yang menunggu obat pada Klinik dan apotek Callista Farma. Hasil yang diperoleh diketahui gejala influenza yang dirasakan oleh pasien sebagian besar adalah flu dan batuk. Masyarakat mendapatkan informasi mengenai flu dan batuk meliputi pengertian, penyebab, gejala yang muncul, pencegahan, dan pengobatannya. Kesimpulan edukasi yang dilakukan dengan menggunakan media leaflet dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat agar tepat pengobatan dan dapat melakukan pencegahan terkait influenza. Edukasi serupa dapat dilakukan pada fasilitas kesehatan lainnya. Kata Kunci: Batuk, Ceramah, Flu, Leaflet, Sosialisasi The rainy season is associated with accompanying diseases such as influenza. This disease is often found in everyday life, but prevention and treatment are still often ignored by sufferers of this disease. The aim of this public service was to increase public knowledge regarding the prevention and treatment of influenza using both pharmacological and non-pharmacological therapies. The material was delivered using public lectures with leaflet media. The target of this public service was people who were waiting for medicine at the Callista Farma clinic and pharmacy. The results of the service showed that the influenza symptoms experienced by patients were mostly flu and cough. The public received information about flu and coughs, including their meaning, causes, symptoms, prevention, and treatment. In conclusion, education carried out using leaflet media increased public knowledge, enabling proper treatment and prevention related to influenza. Similar education could be carried out at other health facilities.
Upaya Preventif Hipertensi dan Hiperkolesterolemia Melalui Penyuluhan Farmasi dan Pembuatan Empon-Empon di Kelurahan Makroman Samarinda Rijai, Laode; Anggreini, Putri; Rozi, Fahrul; Rijai, Hifdzur Rashif; Sinthary, Venna; Febrina, Lizma; Ibrahim, Arsyik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i1.11635

Abstract

Hipertensi dan hiperkolesterolemia merupakan penyakit dengan prevalensi tinggi di Indonesia.  Kedua penyakit ini dilaporkan memberikan dampak negatif bagi kehidupan penderitanya. Kesadaran akan pola hidup yang kurang baik menjadi salah satu faktor yang menyebabkan angka kejadian hipertensi dan hiperkolesterolemia  yang tinggi. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai upaya preventif terhadap hipertensi dan hiperkolesterolemia melalui penyuluhan farmasi serta penerapan gaya hidup sehat dengan memanfaatkan empon-empon di Kelurahan Makroman, Samarinda. Metode pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan, termasuk penyuluhan farmasi dan workshop pembuatan empon-empon. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan adalah menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 41 peserta dari Kelurahan Makroman, Samarinda, Kalimantan Timur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan dalam pengetahuan secara signifikan (p > 0.001) masyarakat tentang cara sederhana mencegah hipertensi dan hiperkolesterolemia. Selain itu, masyarakat telah memiliki keterampilan dalam pembuatan empon-empon sebagai alternatif pengobatan tradisional dengan cara yang benar. Kata Kunci: Empon-empon, Hiperkolesterolemia, Hipertensi, Penyuluhan. Hypertension and hypercholesterolemia are diseases with a high prevalence in Indonesia, causing negative impacts on the lives of those affected. Lack of awareness regarding unhealthy lifestyles is identified as one of the factors contributing to the high incidence of hypertension and hypercholesterolemia. Therefore, this community service initiative aims to enhance public awareness of preventive measures against hypertension and hypercholesterolemia through pharmaceutical education and the adoption of a healthy lifestyle, utilizing traditional herbal remedies (empon-empon) in Kelurahan Makroman, Samarinda. The community service methodology encompasses a series of activities, including pharmaceutical education and empon-empon making workshops. The instrument used to measure the success of these activities involves a questionnaire distributed to 41 participants from Kelurahan Makroman, Samarinda, East Kalimantan. The results of the initiative indicate a significant improvement ( p > 0.001) in the community's knowledge regarding simple ways to prevent hypertension and hypercholesterolemia. Furthermore, the community has acquired skills in the proper preparation of empon-empon as a traditional alternative treatment.
Pemberdayaan UMKM dalam Digitalisasi Marketing dan Branding Melalui Pendaftaran Merek Dagang Saputera, Mochammad Maulidie Alfiannor; Rahmiati, Rahmiati; Adhipurna, Novian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i2.12813

Abstract

Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mempunyai peranan yang strategis dalam rangka meningkatkan perekonomian negara. Digitalisasi marketing dan branding produk sangat penting pada era sekarang, maka dari itu UMKM sudah harus ikut berkontribusi dalam dunia digitalisasi. Tujuan dalam kegiatan ini yaitu membantu pendftaran sertifikat merek dagang bagi UMKM dan meningkatkan pengetahuan dalam dalam penjualan melalui digital marketing. Metode pada kegiatan ini yaitu mengumpulkan data pendaftaran merek dagang dan sosialisasi digital marketing dan branding dengan kriteria UMKM berada di wilayah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, memproduksi minuman dari bahan alam dan produk telah terdaftar P-IRT. Jumlah khalayak sasaran pada kegiatan ini yaitu sebanyak 6 UMKM. Berdasarkan hasil kegiatan dari 6 UMKM yang mengikuti pemberdayaan hanya 3 UMKM yang bersedia mengumpulkan dokumen dan mendaftarkan merk dagang. Kegiatan sosialisasi digital marketing dan branding memberikan wawasan kepada para pemilik usaha terkait cara marketing dan branding yang efektif dan efisien sdengan tujuan meningkatkan penjualan produk. Kegiatan sosialisasi digital marketing dan branding juga menghasilkan 3 video promosi produk yang menarik dan berkualitas. Kesimpulan pengabdian dari 6 UMKM diperoleh 50% UMKM telah mendaftarkan merek dagang dan 50% UMKM telah membuat video promosi yang telah di bagikan pada media sosial UMKM masing-masing Kata Kunci: Pemberdayaan, UMKM, Digitalisasi, Marketing, Branding The existence of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia has a strategic role in improving the country's economy. Digitalization of marketing and product branding is very important in the current era, therefore MSMEs must contribute to the world of digitalization. The aim of this activity is to help register trademark certificates for MSMEs and increase knowledge in sales through digital marketing. The method for this activity is collecting trademark registration data and socializing digital marketing and branding with the criteria that MSMEs are located in the Banjar Regency area of South Kalimantan, produce drinks from natural ingredients and the products are P-IRT registered. The number of target audiences for this activity is 6 MSMEs. Based on the results of the activities of the 6 MSMEs that took part in the empowerment, only 3 MSMEs were willing to collect documents and register trademarks. Digital marketing and branding outreach activities provide insight to business owners regarding effective and efficient marketing and branding methods with the aim of increasing product sales. Digital marketing and branding outreach activities also produced 3 attractive and high-quality product promotional videos.  The conclusion of the service from 6 MSMEs was that 50% of MSMEs had registered trademarks and 50% of MSMEs had made promotional videos which had been shared on their respective MSMEs' social media.
Peningkatan Derajat Kesehatan Melalui Pemeriksaan Kecacingan Dan Penyuluhan PHBS Berbasis Budaya Lokal di Sungai Tabuk Nurmansyah, Dian; Muslim, Abdul Aziz; Aji, Ifan Anom Buntoro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i2.11672

Abstract

Kecacingan adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar di berbagai negara, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Kecacingan disebabkan oleh infeksi cacing usus, seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing tambang (hookworms). Anak-anak usia sekolah dasar lebih rentan terhadap infeksi cacing karena mereka cenderung bermain di tanah, kurangnya pengetahuan tentang praktik kebersihan, serta sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang. Tujuan kegiatan adalah mengukur pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta resiko infeksi kecacingan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan responden sebanyak 12.3 % dan ditemukan 3 kasus positif kecacingan golongan soil transmitted helmints pada responden anak usia sekolah dasar di MI Darul Aman Desa Sungai Pinang Lama. Kata Kunci: Kecacingan, Pengetahuan PHBS, Soil Transmitted HelmintsWorms infections are a common health problem in elementary school-aged children in various countries, especially in areas with poor sanitation. Wormworms are caused by intestinal worm infections, such as roundworms (Ascaris lumbricoides), whipworms (Trichuris trichiura), and hookworms. Elementary school age children are more susceptible to worm infections because they tend to play in the dirt, lack knowledge about hygiene practices, and their immune systems are still developing. The aim of the activity is to measure knowledge about clean and healthy living behavior and the risk of worm infections. The method of implementing activities includes preparation, implementation and evaluation of results. The activitty was held in Sungai Pinang Lama village, Sungai Tabuk District on 2024. The results of the activity showed that respondents' knowledge increased by 12.3% and 3 positive cases of soil transmitted helminths were found among elementary school age children at MI Darul Aman, Sungai Tabuk Village.