cover
Contact Name
Normaidah
Contact Email
normaidah@ulm.ac.id
Phone
+6285248257718
Journal Mail Official
jpmp@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
ISSN : 30315778     EISSN : 3025129X     DOI : https://doi.org/10.20527/jpmp
Core Subject : Health, Science,
Focus Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea aims to provide a forum for researchers in the field of health sciences to publish original articles originating from community service activities. Scope The scope of the Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea includes health sciences. This journal displays the results of research-based community engagement such as Participatory Action Research (PAR), Asset-Based Community Development (ABCD), Community-Based Research (CBR), Service Learning, Community Development, and other related methodologies. Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea accepts article submissions from all over the world.
Articles 60 Documents
Penyuluhan Kesehatan Terkait Edukasi Menstruasi dan Mkm (Manajemen Kebersihan Menstruasi) Pada Remaja Putri Mentari, Ika Ayu; Jannah, Raudatul; Aisyah, Siti; Kharisma, Putri Lisa; Pratama, Rizky Putra; Shety, Shety; Radityo, Muhammad Bayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.11577

Abstract

Menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim secara teratur setiap bulannya dan menjadi indikasi penanda organ kandungan wanita sudah berfungsi dengan baik. Menstruasi terkait dengan beberapa kesalahanpahaman tentang praktik kebersihan diri. Manajemen kebersihan menstruasi sangat penting untuk dijaga karena pada saat menstruasi sangat rentan terjadi gangguan saluran kemih, gangguan saluran reproduksi dan iritasi kulit terutama pada bagian genitalia. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi terkait menstruasi dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM). Kegiatan pengabdian dilakukan di SMP Muhammadiyah 3 Samarinda khususnya di kelas VII dengan jumlah remaja putri sebanyak 23 orang. Metode penyuluhan menggunakan metode ceramah dan media penyuluhan menggunakan booklet dan video animasi, waktu pelaksanaan penyuluhan yaitu pada bulan November 2023. Berdasarkan hasil pretes dari sebelum dilakukan penyuluhan untuk tingkat pengetahuan tentang menstruasai dan manajemen kebersihan didapatkan score rata-rata 48,69 dan hasil setelah dilakukan penyuluhan (postest) didapatkan rata-rata score tingkat pengetahuan peserta meningkat menjadi 80.Kata Kunci: Edukasi, Penyuluhan, Menstruasi, MKMMenstruation is the discharge of blood from the uterus regularly every month and is an indication that a woman's uterine organs are functioning properly. Menstruation is linked to several misconceptions about personal hygiene practices. Menstrual hygiene management is very important to maintain because during menstruation it is very susceptible to urinary tract disorders, reproductive tract disorders and skin irritation, especially on the genitals. The aim of this service activity is to provide education regarding menstruation and menstrual hygiene management (MKM). Service activities were carried out at SMP Muhammadiyah 3 Samarinda, especially in class VII, with a total of 23 adolescent girl. The extension method uses the lecture method and the education media uses booklets and animated videos, the time for the extension is in November 2023. Based on the pretest results from before the counseling was carried out for the level of knowledge about menstruation and hygiene management, the average results were 48.6 and the results after the counseling were carried out (posttest) it was found that the level of participants' knowledge increased to 80.
Edukasi Cara Penyimpanan dan Beyond Use Date Obat di Apotek Sinar Amandit Banjarmasin Wibisono, Yogie Irawan; Rahman, M Noor; Mardiati, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.13408

Abstract

Penyimpanan obat yang benar merupakan kunci dalam menjaga mutu obat, sehingga obat aman untuk dikonsumsi dan dapat memberikan efek yang optimal. Sebagian besar masyarakat cenderung mengabaikan penyimpanan obat yang mereka miliki, hal ini disebabkan pengetahuan yang kurang tentang cara penyimpanan obat yang benar. Tujuan dari kegiatan edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara penyimpanan dan beyond use date (BUD) serta ciri-ciri obat yang rusak. Kegiatan dilaksanakan di Apotek Sinar Amandit Banjarmasin selama 2 hari, yaitu pada tanggal 13-14 Mei 2024. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah disertai dengan pembagian leaflet. Peserta juga diminta menjawab pertanyaan pretest dan post-test secara lisan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta terkait topik yang disampaikan. Hasil yang didapatkan berupa rata-rata nilai pretest sebesar 40% dan post-test sebesar 85%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari kegiatan edukasi yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang informasi beyond use date, sekaligus membentuk agen perubahan yang akan menyebarluaskan pengetahuan tersebut kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.Kata Kunci: Penyimpanan Obat, Beyond Use Date, Edukasi, ApotekCorrect storage of drugs will be the key in maintaining the quality of drugs, so that drugs are safe for consumption and can provide optimal effects. Most people tend to neglect the storage of their medicines, this is due to a lack of knowledge about the correct way to store medicines. The purpose of this educational activity is to increase public knowledge related to storage and beyond use date (BUD) as well as the characteristics of damaged drugs. The activity was held at Sinar Amandit Pharmacy Banjarmasin for 2 days, on 13-14 May 2024. Education was conducted through a lecture method accompanied by the distribution of leaflets. Participants were also asked to answer pretest and post-test questions verbally to measure their level of understanding of the topics presented. The findings revealed an average pre-test score of 40% and a post-test score of 85%. These results indicate a significant improvement in participants’ knowledge following the educational intervention. This improvement can be considered a key indicator of the success of the educational program implemented. This activity is expected to be a place to increase community understanding of beyond use date information, as well as to form agent of change who will disseminate this knowledge to their families and surrounding communities.
Peningkatan Pengetahuan Pasien terkait Pil KB di Poli Kandungan RSUD Ulin Banjarmasin Tangkas, Hansel Hens; Rizal, Ahmad; Hadiastuti, Adinda Dwina; Rapi'ah, Rizka; Intannia, Difa; Yulianti, Mawar Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i4.13818

Abstract

Permasalahan utama kependudukan di Indonesia meliputi persebaran penduduk yang tidak merata dan jumlah penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengeluarkan program Keluarga Berencana (KB). Ketidakpatuhan pasien dalam mengonsumsi pil KB akan menyebabkan kegagalan dari program KB tersebut. Oleh sebab itu, tujuan dari kegiatan ini untuk memaksimalkan efektivitas penggunaan pil KB pada pasien di RSUD Ulin. Metode yang digunakan pada promosi kesehatan ini yaitu media cetak berupa leaflet dan penjelasan langsung kepada masyarakat yang sedang menunggu antrean pemeriksaan. Sampel pada kegiatan promosi kesehatan ini adalah pasien Poli Kandungan yang berobat ke RSUD Ulin pada Senin, 1 September 2024. Rata-rata nilai pretest sebesar 91% dan nilai posttest sebesar 100% yang menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman responden dengan adanya peningkatan persentase rata-rata benar sebesar 9%. Oleh karena itu kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di Poli Kandungan RSUD Ulin meningkatkan pengetahuan responden mengenai Pil KB. Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan diharapkan dapat mengubah perilaku pasien untuk semakin rutin meminum pil KB dan pasien meyakini bahwa pil KB aman untuk dikonsumsi secara rutin. Kata Kunci: Edukasi, Cara Pakai, Keamanan, Kontrasepsi, Promosi Kesehatan The main population problems in Indonesia include uneven population distribution and a large population. To overcome this problem, the government issued a family planning program. Patient's non-compliance in taking birth control pills will lead to the failure of the birth control program. Therefore, the purpose of this activity is to maximize the effectiveness of the use of birth control pills in patients at RSUD Ulin. The methods used in this health promotion are printed media in the form of leaflets and direct explanation to the public. The samples in this health promotion activity were Gynecology Poly patients RSUD Ulin on Monday, September 1, 2024. The average pretest score was 91% and the posttest score was 100% which showed that there was an increase in the knowledge and understanding of respondents with an increase in the average percentage correct by 9%. Therefore, health promotion activities carried out at the RSUD Ulin, Gynecology Clinic increased respondents' knowledge about birth control pills. The health promotion activities carried out are expected to change the patient's behavior to be more routine in taking birth control pills and the patient believes that birth control pills are safe for routine consumption.
Deteksi Perkembangan Anak Prasekolah di TK Tawang 02 Awanis, Almas; Estu, Emil; Retno, Nabila; Larasati, Nandang; Dien, Saka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.12673

Abstract

Penilaian perkembangan pada anak pra sekolah sangatlah penting, mengingat masa pra-sekolah merupakan masa persiapan sebelum anak mendapat pendidikan formal ke tingkat Sekolah Dasar (SD). Apabila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Upaya pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan untuk mengurangi masalah perkembangan dengan melakukan deteksi dini. Salah satu instrument yang bisa digunakan untuk mengukur perkembangan anak adalah Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). KPSP merupakan instrumen yang berguna untuk mengetahui perkembangan anak normal atau anak mengalam penyimpangan. Dengan mengetahui sejak dini penyimpangan yang terjadi pada anak, maka orang tua bisa memberikan pengobatan atau intervensi sedini mungkin. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 2 hari, yakni 2 – 3 Mei 2024. Sampel yang digunakan ialah anak dengan usia 4-6 tahun di TK Tawang 02 sebanyak 11 anak,  instrumen yang dipakai pada pengabdian ini adalah KPSP. Hasil screening didapatkan bahwa 82% anak di TK Tawang 02 memepunyai tumbuh kembang normal namun terdapat pula 18% anak yang mengalami perkembangan yang meragukan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anak prasekolah yang sedang bersekolah di TK Tawang 02 memiliki perkembangan yang sesuai dengan usianya.Kata Kunci: Perkembangan, Anak, Pra-sekolahDevelopmental assessment in pre-school children is very important, considering that the pre-school period is a preparatory period before children receive formal education to the elementary school level. If there is a suspicion of deviation, early stimulation and intervention can be done before abnormalities occur. Prevention efforts as early as possible need to be made to reduce developmental problems by conducting early detection. One of the instruments that can be used to measure child development is the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP). KPSP is a useful instrument to determine the development of normal children or children experiencing deviations. The sample used was children aged 4-6 years at TK Tawang 02 as many as 11 children, the instrument used in this service was KPSP. The screening results showed that 82% of children in Tawang 02 Kindergarten had normal growth and development but there were also 18% of children who experienced questionable development. Thus, it can be concluded that preschool children who are currently attending Tawang 02 Kindergarten have age-appropriate development.
Peningkatan Pengetahuan Tentang DAGUSIBU pada Kader Kesehatan Desa di Desa Pagebangan, Kecamatan Karanggayam Rahmatulloh, Wahyu; Ainni, Ayu Nissa; Miyarso, Chondrosuro; Agustina, Resti; Supartiningsih, Sinta; Abrori, Fadhil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.13416

Abstract

Penyuluhan terkait program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar) sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama di daerah pedesaan dengan akses terbatas terhadap informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan desa di Desa Pagebangan, Kecamatan Karanggayam, terkait penggunaan obat yang baik dan benar terutama selama bulan Ramadhan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi interaktif yang diikuti oleh enam kader kesehatan desa. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader kesehatan dengan 83% kader masuk dalam kategori sangat baik dan 17% dalam kategori baik setelah pemberian edukasi. Peningkatan juga terlihat pada pengetahuan masyarakat yang seluruhnya masuk dalam kategori sangat baik setelah pelaksanaan sosialisasi oleh kader kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian ini bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah pemberian edukasi sehingga diharapkan dapat mengurangi kesalahan penggunaan obat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Kata Kunci: DAGUSIBU, Kader Kesehatan, Kader DesaEducation related to the DAGUSIBU program (Get, Use, Store, and Dispose of Medicines Properly) is essential for improving public knowledge, especially in rural areas with limited access to health information. This study aims to enhance the knowledge of village health cadres in Pagebangan Village, Karanggayam Subdistrict, regarding the proper and correct use of medicines, especially during Ramadan. The methods include lectures and interactive discussions attended by six village health cadres. The evaluation was conducted through pretest and posttest to measure knowledge improvement. The results showed a significant increase in the knowledge of the health cadres, with 83% of cadres categorized as excellent and 17% as good after education. An improvement was also observed in the community's knowledge, with all participants categorized as excellent after the health cadres' outreach activities. This community service concludes that there was an increase in knowledge following education, which is expected to reduce medication errors and improve the health status of the community.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Permasalahan Penyakit Hipertensi di Desa Tambak Baru Ilir Kabupaten Banjar Rizki, Muhammad Ikhwan; Triyasmono, Liling; Hadi, Samsul; Normaidah, Normaidah; Ratnapuri, Prima Happy; Izma, Hayatun; Mahdi, Nur; Malahayati, Siti; Buih, Putri Helena Junjung; Agustina, Ni Kadek Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i4.13964

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan suatu penyakit yang tidak bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Salah satu PTM yang cukup banyak diderita oleh masyarakat adalah hipertensi. PTM dapat disebabkan pola hidup maupun pola makan yang tidak berimbang menyebabkan angka kejadian penyakit ini terus meningkat dari waktu ke waktu. Tingkat penyakit hipertensi pada masyarakat Desa Tambak Baru Ilir masih tinggi dan diketahui masyarakat desa ini masih memiliki pengetahuan yang minim termasuk keterampilan pengelolaan manajemen hipertensi. Tujuan pengabdian yang telah dilakukan yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyakit hipertensi di Desa Tambak Baru Ilir. Kegiatan pengabdian dilakukan pada bulan agustus 2024. Secara umum kegiatan pengabdian diawali dengan sosialisasi kegiatan pada kepala desa. Selanjutnya tim pengbadian masyarakat membuat media edukasi berupa leaflet tentang hipertensiMasyarakat yang akan diberikan edukasi sebelumnya diminta mengisi pretest, selanjutnya diakhir kegiatan mengerjakan posttest. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan pengabdian masyakat diikuti oleh 13 orang yang terdiri atas perempuan, usia 38-70 tahun, dan pekerjaan didominasi ibu rumah tangga. Nilai pretest dari skala 0-10 yang didapatkan rata-rata 7,08 dan nilai posttest rata-rata 9,23. Kesimpulannya yaitu terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hiprtensi secara signifikan sebelum dan sesudah edukasi pada kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tambak Baru Ilir. Kata Kunci: Edukasi, Hipetensi, Masyarakat, Pengetahuan, Banjar Non-communicable diseases (NCDs) cannot be transmitted from one person to another. One of the NCDs that is quite common in the community is hypertension. NCDs can be caused by an unbalanced lifestyle or diet, causing the incidence of this disease to continue to increase over time. The level of hypertension in the Tambak Baru Ilir village community is still high and it is known that the people of this village still have minimal knowledge, including hypertension management skills. The purpose of the community service that has been carried out is to increase public knowledge about hypertension in Tambak Baru Ilir village. Community service activities were carried out in August 2024. In general, community service activities began with the socialization of activities to the village head. Furthermore, the community service team made educational media through leaflets about hypertension. The community who would be given education were previously asked to fill out a pretest, then at the end of the activity, they did a posttest. The results of community service activities showed that community service was attended by 13 people consisting of women, aged 38-70 years, and jobs dominated by housewives. The pretest score on a scale of 0-10 obtained an average of 7.08 and the average posttest score was 9.23. The conclusion is that there was a significant increase in public knowledge about hypertension before and after education in community service activities in Tambak Baru Ilir village.
Pelatihan Pembuatan Teh Celup Serai Pandan Kaya Manfaat Pada Masyarakat Kelurahan Telaga Biru Maghfirah, Rahmayani; Anggreni, Nova; Sulistyorini, Sri; Wahyuningsih, Iis; Mahdi, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.12974

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan yang merupakan suplay bahan baku untuk obat tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang manfaat serai pandan untuk kesehatan tubuh, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan tanaman herbal serai pandan di sekitar mereka dan mendorong peserta pelatihan untuk menciptakan beragam produk herbal dengan menggunakan serai pandan. Pelatihan dilakukan di kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin dengan total peserta 31 orang. Tanaman serai dan pandan sering dijumpai dan mudah didapatkan di masyarakat Banjarmasin. Pembuatan teh celup serai pandan menjadi salah satu produk inovatif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dari serai pandan di Masyarakat Banjarmasin. Hasil tes pretest dan postest menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan wawasan pada saat sebelum pelatihan dan setelah pelatihan yaitu dari 49,03% menjadi 82,90% di kota Banjarmasin. Kesimpulan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari materi pelatihan yang disampaikan dan dapat dipahami dengan baik oleh Masyarakat.Kata Kunci: Pelatihan, Teh celup, Herbal, Sereh, PandanIndonesia has a wealth of plants which supply raw materials for traditional medicine. This community empowerment program (prodamat) aims to provide in-depth knowledge about the benefits of pandan lemongrass for body health, increase participants' knowledge and skills in utilizing pandan lemongrass herbal plants around them and encourage training participants to create various herbal products using pandan lemongrass. The training was carried out in the Telaga Biru sub-district, Banjarmasin City with a total of 31 participants. Lemongrass and pandan plants are often found and easy to obtain in the people of Banjarmasin. Making pandan lemongrass tea bags is one of the innovative products that can be developed to increase the added value of pandan lemongrass in the Banjarmasin community. The results of the pretest and posttest showed that there was an increase in insight knowledge before the training and after the training, namely from 49.03% to 82.90% in the city of Banjarmasin. This conclusion shows that there is an increase in knowledge from the training material delivered and can be well understood by the community. 
Pemberdayaan Kader dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai Upaya Preventif dan Optimalisasi Kegiatan Posyandu di Puskesmas Landasan Ulin Fitriana, Mia; Sari, Anna Khumaira; Intannia, Difa; Rahmatullah, Satrio Wibowo; Sandi, Dita Ayulia Dwi; Wasiaturrahmah, Yusrinie; Muslimawati, Khoirunnisa; Isnaini, Nazhifah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i4.14140

Abstract

Penyakit Tidak menular (PTM) menjadi permasalahan global yang membutuhkan perhatian serius, karena menyebabkan kasus kematian terbanyak di dunia (74%). Pelayanan kesehatan dasar  pada Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Landasan Ulin masih ada yang belum mencapai target yang diharapkan, Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan kader posyandu di wilayah Puskesmas Landasan Ulin melalui pembuatan paket edukasi dan sosialisasi tentang PTM, melakukan deteksi dini dan upaya promosi kesehatan terkait PTM kepada masyarakat. Kegiatan meliputi sosialisasi kepada kader dan peserta posyandu, pelatihan dan penerapan teknologi dilakukan kepada kader posyandu tentang penggunaan alat cek kadar glukosa, kolesterol dan asam urat yang digunakan untuk deteksi dini PTM serta interpretasi dari hasil tes yang diperoleh kemudian dievaluasi dengan hasil pretest dan postest. Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan skor rata-rata dari kader dan peserta. Hasil skor rata-rata kader posyandu saat pretest sebesar 7,88 meningkat menjadi 8,6 pada skor rata-rata postest, sedangkan hasil skor rata-rata peserta posyandu saat pretest sebesar 7,2 meningkat menjadi 7,9 pada skor rata-rata postest. Peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan (8 % untuk kader dan 7 % untuk peserta), hal ini mungkin dikarenakan pengetahuan dasar baik kader maupun peserta sudah cukup baik sebelum diberikan sosialisasi. Kata Kunci: Hipertensi, Diabetes Miletus, Faktor Resiko, Pelatihan  Non-communicable diseases (NCDs) are a global problem that requires serious attention. This NCDs has become the cause of most deaths in the world, namely 74%. Landasan Ulin Community Health Center has a population of 77,982 people. In basic health services for Non-Communicable Diseases (NCDs), there are still some that have not reached the expected target. This community service activity aims to empower posyandu cadres in the Landasan Ulin Community Health Center area through creating educational packages and outreach about NCDs, carrying out early detection and efforts health promotion related to NCDs to the community. Activities include outreach to posyandu cadres and participants, training and application of technology to posyandu cadres regarding the use of tools to check glucose, cholesterol and uric acid levels which are used for early detection of NCDs as well as interpretation of the test results obtained which are then evaluated with pretest and posttest results. Based on the evaluation results, there was an increase in the average score of cadres and participants. The average score of posyandu cadres during the pretest was 7.88, increasing to 8.6 in the average score of the posttest, while the average score of posyandu participants during the pretest was 7.2, increasing to 7.9 in the average score of the posttest. The increase that occurred was not very significant (8% for cadres and 7% for participants), this may be because the basic knowledge of both cadres and participants was quite good before being given socialization and education.
Edukasi Penyakit Asam Urat di Desa Dawung Wetan Surakarta Wikantyasning, Erindyah Retno; Wahyuni, Arifah Sri; Julianti, Tri Budi; Amalia, Nastity Zhahwa; Astuti, Devi Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i4.14143

Abstract

Prevalensi penyakit tidak menular, termasuk asam urat, semakin meningkat di Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini menguraikan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang difokuskan pada penyuluhan penyakit asam urat di Kelurahan Dawung Wetan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit asam urat dan mendorong praktik hidup sehat. Metodologi yang digunakan adalah penyuluhan tentang faktor risiko penyakit asam urat kepada ibu-ibu PKK. dan pencegahan penyakit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pemberian pretest sebelum penyuluhan, dan posttest setelah penyuluhan untuk menilai tingkat pengetahuan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,7% peserta memiliki pemahaman yang komprehensif tentang asam urat, sedangkan 33,3% menunjukkan pengetahuan yang memadai. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi yang disampaikan memberikan pemahaman ibu-ibu PKK tentang asam urat meningkat terlihat dari jawaban pretest dan posttest yang diberikan. Meskipun demikian, temuan ini juga memberikan arahan untuk meningkatkan inisiatif edukasi dan pencegahan. Upaya pengabdian masyarakat ini secara efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang asam urat dan mendorong penerapan gaya hidup sehat. untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkualitas. Kata Kunci: Edukasi, Asam Urat, Gaya Hidup Sehat, Kesehatan The prevalence of non-communicable diseases, including gout, is rising in Indonesia. This community service outlines the execution of community service initiatives centred on gout education in Dawung Wetan Village, Surakarta City, Central Java Province. This counselling seeks to enhance public comprehension of gout and encourage healthy lifestyle practices. The methodology entails instructing PKK moms on risk factors and disease prevention, succeeded by a question and answer session, the administration of a pretest prior to counselling, and a posttest subsequent to counselling to assess the community's knowledge level. The findings indicated that 66.7% of participants possessed a comprehensive awareness of gout, whilst 33.3% demonstrated adequate knowledge. These findings suggest educational initiatives aimed at enhancing public comprehension of gout. Nonetheless, these findings also offer direction for enhancing educational and preventive initiatives. This community service effort effectively enhances public knowledge about gout and promotes the adoption of healthy lifestyles to cultivate a more prosperous and quality society.
Promosi Kesehatan Tentang Kolesterol Kepada Masyarakat di Kegiatan Posyandu Puskesmas Sungai Ulin Banjarbaru Mulia, Mulia; Maryani, Henny; Sari, Okta Mutia; Mahdi, Nur; Hadi, Samsul; Setiawan, Deni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i4.14162

Abstract

Salah satu penyebab gangguan kardiovaskular disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam jangka waktu lama. Masyarakat seing salah dalam memahami kolesterol, gejala kolesterol dan pengobatannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kolesterol pada kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ulin Banjarbaru. promosi kesehatan ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi langsung kepada masyarakat dengan bantuan leaflet dan banner. Leaflet yang dibuat memuat informasi terkait definisi kolesterol, gejala, penyebab, pantangan dan rekomendasi makanan serta golongan obat. Evaluasi promosi kesehatan menggunakan metode pretest dan posttest secara tertulis. Kegiatan promosi kesehatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 di Posyandu Nor Hidayah dan dilakukan sekitar pukul 09.00-11.00 WITA. Hasil evaluasi pretest dan posttest pada 18 peserta menunjukkan penilaian rata-rata dari 43,28 menjadi 100. Kegiatan promosi kesehatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat yang mengikuti posyandu berdasarkan hasil evaluasi kegiatan. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan peserta dalam memahami profil lipid sehingga mampu mengatur pola makan dan penanganan gangguan kolesterol. Kata Kunci: Kolesterol, Lipid, Posyandu, Leaflet  One of the causes of cardiovascular disorders is high cholesterol levels over a long period of time. People often misunderstand cholesterol, cholesterol symptoms, and its treatment. This activity aims to enhance the understanding of cholesterol through integrated health post-activities in the Sungai Ulin Banjarbaru Health Center work area. This health promotion is carried out by providing direct education to the community with the help of leaflets and banners. The leaflets provide information on cholesterol definition, symptoms, causes, prohibitions, and recommendations for food and drug groups. The evaluation of health promotion uses written pretest and posttest methods. The Nor Hidayah Integrated Health Post hosted this health promotion activity on Saturday, June 15, 2024, from 09.00 to 11.00 WITA. The results of the pretest and posttest evaluations on 18 participants showed an average score of 43.28 to 100. This health promotion activity has succeeded in increasing the understanding and knowledge of the community who attended the posyandu based on the results of the activity evaluation. This activity is expected to be able to increase participants' insight in understanding lipid profiles so that they are able to regulate diet and handle cholesterol disorders.