cover
Contact Name
Nurain Suryadinata
Contact Email
nurain.suryadinata@fkip.unila.ac.id
Phone
+6285269017688
Journal Mail Official
nuwoabdimas@gmail.com
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Kota Bandar Lampung, Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Nuwo Abdimas
Published by Universitas Lampung
ISSN : 28295188     EISSN : 28295129     DOI : https://doi.org/10.23960/nuwo
Core Subject : Education,
NUWO-Abdimas merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan dan dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila). Adanya jurnal ini diharapakan dapat menjadi alat informasi terkait hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat dari seluruh civitas akademika tentang berbagai macam inovasi dan solusi-solusi dalam berbagai persoalan khususnya di bidang pendidikan. Fokus dan ruang lingkup (Focus and Scope) artikel yang dimuat dalam NUWO-Abdimas yaitu terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan, seperti misalnya pelatihan/penyuluhan keterampilan terhadap guru-guru, pelatihan pembuatan media pembelajaran, dan sebagainya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 47 Documents
Pelatihan Merancang Sekolah Hijau (Green School) pada Sekolah Dasar di Kabupaten Pesawaran Riswandi; Lungit Wicaksono; Mujiyati; Fadhilah Khairani
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan serta kesiapan yang harus dirancang oleh kepala sekolah dan guru-guru untuk mencapai sekolah hijau (Green School) pada sekolah dasar di Kabupaten Pesawaran. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu: (1) ceramah; menyajikan analisis berbagai peraturan pemerintah terkait sekolah hijau; (2) brainstorming dan diskusi; menggali informasi terkait pemahaman peserta dan upaya yang telah dilakukan; (3) bermain peran; meningkatkan kemampuan leadership peserta; dan (4) analisis dokumen yang diperlukan untuk merancang sekolah hijau (Green School). Sasaran kegiatan adalah kepala sekolah dan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Pesawaran. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah kepala sekolah dan guru mengetahui dan memahami peraturan, konsep, leadership dan hal teknis yang berkaitan dengan merancang sekolah hijau (Green School). Hasil analisis kegiatan pelatihan merancang sekolah hijau bagi guru-guru sekolah dasar di kabupaten Pesawaran menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase antara nilai pre-test dengan nilai post-test pada peserta pelatihan yaitu sebesar 51,44%, dengan nilai rata-rata pre-test peserta pelatihan adalah 53,67 dan rata-rata nilai post-test peserta pelatihan adalah 80,33. Hal ini dapat disimpulkan bahwa persentase peningkatan menunjukkan pelatihan merancang sekolah hijau bermanfaat bagi guru-guru sekolah dasar di kabupaten Pesawaran, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan guru-guru dapat menciptakan sekolah hijau di tempat bekerjanya masing-masing.
Pelatihan Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Social Complexity Bambang Riadi; Rian Andri Prasetya; Rahmat Prayogi; Iing Sunarti
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan guru-guru di Kecamatan Bangkunat Belimbing yaitu guru belum mampu memberdayakan creative dan critical thingking (CCT) skill peserta didik sehingga guru perlu memperoleh informasi (melalui pelatihan) mengenai penyusunan perencanaan pembelajaran yang mampu membuat siswa berpikir kritis dan kreatif. Selanjutnya, tim berkoordinasi dengan Kepala SMPN 4 Krui terkait penjadwalan pelatihan. Tempat pelatihan dilaksanakan di SMPN 4 Krui. Jumlah peserta pelatihan ini sebanyak 46 orang yang terdiri dari guru SD, SMP, SMA, dan SMK di kecamatan Bangkunat. Selanjutnya, pelatihan ini akan menerapkan pelatihan aktif dimana seluruh peserta pelatihan dapat belajar melalui pengalamannya sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat diperoleh secara optimal. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Keberhasilan kegiatan ini diukur dari proses maupun hasil pelatihan. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah mampu memahami dan menyusun RPP berbasis model pembelajaran Inquiry Social Complexity.
Pelatihan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Hands-On, Minds-On, and Hearts-On Activities dalam Mempersiapkan Pembelajaran Hybrid Learning di Era New Normal-Epidemi Covid-19: (Bagi Guru Fisika SMA di Bandarlampung) Kartini Herlina; Abdurrahman; Agus Suyatna; Chandra Ertikanto
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kita atau sekolah saatnya berbenah dalam “membangun ulang atau mengkonstrak psikomotor, karakter/afektif, dan cara pandang atau cara berfikir peserta didik” pada era yang baru era “EPIDEMI COVID-19” ini. Metode kegiatan PKM dalam mengembangkan perangkat pembelajaran hands-on, minds-on, and hearts-on activities dalam mempersiapkan pembelajaran hybrid learning di era new normal – “epidemi covid-19 “ bagi guru-guru IPA/ Fisika di Bandarlampung adalah dengan tahapan penting (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan, dan (3) Evaluasi dan Pelaporan. Di mana Tahap Pelaksanaan dilaksanakan dengan in-service training, yaitu kegiatan Ceramah, Lokakarya, Kegiatan Mandiri, Presentasi. Dan dilanjutkan di pelaksanaan PKM on-job training, yaitu pendampingan peserta pelatihan. Hasil pengabdian ini sesuai dengan diharapkan, yaitu dapat melatihkan guru dan calon guru dalam pembeuatan perangkat pembelajaran berbasis android, STEM, video pembelajaran dan model atau media lain sebagai alternatif pada hybrid learning sebagai persiapan memasuki era Epidemi Covid-19 dengan memperhatikan atau tidak melupakan hands-on, minds-on, and hearts-on activities. Hal ini dilihat dari antusias peserta pengabdian baik dalam aktivitas presentasi, praktik, maupun tanya jawab. Data pretest maupun posttest pun terdapat peningkatan yang sangat besar yaitu posttest 66,67% peserta mendapatkan skor baik sekali dan tidak ada nilai dibawah baik.
Pelatihan Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) pada Kurikulum 2013 bagi Guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pesawaran Lungit Wicaksono; Fadhilah Khairani; Susanthi Pradini; Frida Destini
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar guru-guru SD, kepala sekolah, dan pengawas memiliki wawasan dan pemahaman serta dapat mengaplikasikan konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik (Scientific Approach) pada Kurikulum 2013. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah ceramah, diskusi atau tanya jawab, pemecahan masalah, dan praktek. Cara yang akan dilakukan dalam upaya untuk mengatasi masalah sehingga tercapai tujuan pengabdian pada masyarakat adalah dengan beberapa kegiatan yang dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan peserta terhadap materi pelatihan mengalami peningkatan yang baik dari nilai yang rendah ketika sebelum pelatihan (pretest) hingga memperoleh nilai yang sangat baik pada saat posttest. Namun, peserta pelatihan masih kesulitan dalam menganalisis untuk mengsinkronkan antara materi pelajaran dengan pemilihan model pembelajaran untuk dijabarkan dalam langkah-langkah pembelajaran
Pelatihan Manajemen Kelas untuk Memaksimalkan Pembelajaran bagi Murid, Pelatihan untuk Guru di Kabupaten Pesawaran Ranni Rahmayanthi; Fadhilah Khairani; Ardian Cahyadi; Annisa Yulistia
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 mewabah ke Indonesia, dunia pendidikan mengalami perubahan sistem pembelajaran. Selama kurang lebih tiga semester guru beradaptasi dengan penggunaan teknologi dan perangkat lunak lainnya untuk mengatur kelasnya (manajemen kelas) agar tetap kondusif belajar. Hal ini menunjukkan adanya kebiasaan baru dalam belajar mengajar yang mungkin kini guru sudah terlena dengan hal pembelajaran daring. Berdasarkan pemberitaan media, semester ganjil 2020/2021 kemungkinan pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Hal ini menjadi tantangan baru bagi guru untuk melakukan manajemen kelas dengan lebih baik, karena siswa dan guru juga perlu beradaptasi kembali dengan pembelajaran tatap muka. Guru harus mampu menguasai berbagai kiat manajemen dan pengelolaaan kelas. Keadaan kelas yang sering tidak terkendali, terlebih pada satuan sekolah dasar, dan berbagai permasalahan lainnya perlu dianalisis oleh guru bagaimana cara mengatasinya. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas seorang guru untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang kondusif bagi siswa untuk belajar. Melihat fenomena tersebut, kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara memberikan pelatihan manajemen kelas untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran bagi guru di Kabupaten Pesawaran
Pelatihan Konvesi Hak Anak (KHA) bagi Pengurus Dasar Wisma dalam Mewujudkan Keluarga Ramah Anak (KRA) Kelurahan Ganjar Agung Kota Metro Sowiyah; Bujang Rahman; Dedi Hermanto Karwan; Riswanti Rini
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan khusus yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah terlatihnya peersta memahami Konvensi hak anak melalui keluarga ramah ayak (KRA) dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) dan meningkatkan pemahaman konvensi hak anak KHA) dalam rangka percepatan terwujudnya Kelurahan Layak Anak. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sesuai misi yang tertuang dalam Visi dan Misi Walikota Metro mengenai pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberi penguatan dan pembekalan bagi Kader PKK, Kader Dasa Wisma, Kader Posyandu, dan Kader Forum Anak Kelurahan Ganjar Agung. Metro memiliki 22 kelurahan yang terdiri dari 13 PKK, RT, dan Kelompok Dasa wisma yang membina 10-20 keluarga. Kelurahan Ganjar Agung terdiri dari 13 PKK RW. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, penugasan, praktik, diskusi kelompok, dan pendampingan dengan julah peserta 43 orang kader PKK, Dasa wisma. Dan kader Posyandu. Tempat Kegiatan di kantor Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat pada Hari Rabu, 6 Oktober 2021 dengan jumlah peserta 43 Orang. Hasil dari preetes dan postes pada aspek, terdapat kenaikan secara signifikan katerori berhasil. Pada pemahaman, terdapat kenaikan yang signifikan kategori Berhasil.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Implementasi Model Problem Based Learning bagi Guru–Guru Ekonomi di Bandar Lampung Pujiati; Yon Rizal; Rahmah Dianti Putri; Widya Hestiningtyas
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran merupakan sebuah proses yang menjadi kunci tercapainya tujuan belajar. Apabila proses pembelajaran yang dilakukan baik, maka kualitas pembelajaran akan baik juga. Agar pembelajaran berjalan dengan baik, guru perlu mempersiapkan sumber, media, model, metode dan teknik pembelajaran yang disajikan dalam perangkat pembelajaran. Namun, saat dilanda pandemi kegiatan belajar dan pembelajaran tidak bisa dilaksanakan dengan tatap muka tetapi dengan pembelajaran dalam jaringan. Pengabdian ini terdiri dari kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru agar dapat memanfaatkan model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran ekonomi sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan pada kelas maya/daring. Melalui implementasi model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran daring di masa maupun pasca pandemi covid-19
Aplikasi Teori Belajar dan Pembuatan Twibbonize dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SMP/SMA Kota Bandarlampung Sugeng Widodo; Irma Lusi Nugraheni
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberi pelatihan bagi guru dalam mendukung kinerja meningkatkan kompetensi pedagogik. Sasaran kegiatan adalah guru sekolah menengah pertama dan atas (SMP/SMA). Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode Ceramah dan Praktik Langsung, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas untuk melatih guru membuat aplikasi Twibbon, serta pemahaman teori belajar serta dalam menerapkannya. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan berikut, yaitu: Pre tes, pemaparan materi teori belajar dan aplikasinya, latihan pembuatan Twibbon secara berkelompok dilanjutkan mandiri, presentasi hasil kerja kelompok, dan post-test. Hasil pengabdian menunjukkan para peserta/guru sangat antausias dan merasa sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini, karena materi teori belajar dan pembuatan twibbon sangat penting, kontekstual dan berguna.
Pelatihan Gamolan Bagi Guru SMP/MTs-SMA/MA/SMK Se-Kabupaten Pringsewu Hasyimkan; Agung Hero Hernanda; Prisma Tejapermana; Bian Pamungkas
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran pokok bahasan Musik sebagai bagian dari mata pelajaran seni dan budaya di SMP/M.Ts-SMA/MA/SMK se-Kabupaten Pringsewu selama ini kurang memenuhi tuntutan kurikulum. Pelajaran biasanya sekedar diisi dengan bernyanyi klasikal dilanjutkan individual, kurang menyiratkan unsur-unsur musik yang sedemikian kaya terutama unsur irama dan unsur melodi. Gamolan merupakan salah satu alat musik tradisi yang sangat praktis, sangat memungkinkan guru menggunakan alat musik tersebut sebagai media pembelajaran dan menguntunkan dalam upaya meningkatkan penguasaan siswa dalam hal unsur-unsur irama dan unsur-unsur melodi tersebut. Jika siswa mampu memainkan gamolan lambat laun akan mempunyai rasa puas dan rasa irama yang benar. Kegiatan ini dibatasi pada pelatihan memainkan gamolan dengan dua buah lagu yaitu: tabuh layang kasiwan dan Lagu Gamolan Sakti. Ceramah bervariasi oleh pelaksana untuk menjelaskan manfaat kemampuan bermain gamolan, bagian—bagian gamolan, dan cara bermain gamolan. Demonstrasi oleh pelaksana untuk memberikan contoh memainkan gamolan dengan tabuh layang kasiwan, dan memainkan gamolan dengan Lagu Gamolan Sakti.
Peningkatan Self Compassion dan Compassion for Other Skill melalui Konseling Spiritual, sebagai Strategi Meminimalisir Tingginya Angka Perceraian di Masa Pandemi Yusmansyah; Shinta Mayasari; Moch Johan Pratama; Eka Kurniawati
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan perceraian yang semakin tinggi di masa pandemi. Berdasarkan informasi, gugatan perceraian selama tahun 2020 di Lampung mencapai 14 ribu permohonan. Beberapa peneliti memprediksi, kasus perceraian yang terjadi akan terus meningkat hingga 10-25 persen sampai dengan akhir tahun 2021. Hal ini memberikan gambaran bahwa terjadi penurunan tingkat Self Compassion dan Compassion for Other Skill pada pasangan suami istri yang mengakibatkan mereka gagal memperlakukan diri sendiri dan pasangannya dengan baik di masa-masa sulit. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat adalah pelatihan yang meliputi pemberian materi dan praktik layanan konseling dalam seting kelompok. Sasaran kegiatan adalah 32 orang konselor yang bertugas menangani kasus pasangan suami istri yang mengajukan permohonan perceraian di Bandar Lampung. Pelatihan Self Compassion dan Compassion for Other Skill dilakukan dengan pendekatan spiritual yang terdiri dari pengenalan kondisi Self Compassion, Compassion for Other, Role Playing, diskusi, praktik konseling, dan pengisian pre-post test. Pemahaman konsep Self Compassion, Compassion for Other Skill, dan pelaksanaan konseling spiritual ditandai dengan adanya peningkatan skor Pre Test dan Post Test pada klasifikasi tidak tahu dari 62,5% menjadi 0%; pada klasifikasi ragu-ragu dari 37,5% tetap 37,5%; dan pada klasifikasi tahu dari 0% menjadi 62, 5%.