cover
Contact Name
Yogi Setiawan
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+62851733700892
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
ISSN : 27752585     EISSN : 27752593     DOI : https://doi.org/10.51878/educational.v4i4
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pedidikan dan pengajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 282 Documents
PENGARUH SIMULASI MICROTEACHING TERHADAP KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PATOMPO Karim, Syahruni; Taskirah, Taskirah
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6461

Abstract

This study is an experimental study that aims to determine the extent to which microteaching simulations influence students' skills in managing learning classes as readiness to become prospective teachers facing students. The population in this study were male and female students of Patompo University, semester VII majoring in biology education. The sample of this study was 21 people. The data analysis techniques used were descriptive analysis and inferential analysis. The results of the study showed that microteaching simulations were useful for male and female students who carried out field experience practice (PPL), especially in classroom management skills, which was 76.20% or 16 students, while microteaching simulations were included in the category with good or useful results, which was 61.90% or 13 students. The results of the hypothesis testing of this study showed that there was a relationship between the microteaching variable and the classroom management skills variable, which was 0.000 or 0.000 greater than 0.05, which indicated that Ha was accepted while Ho was rejected. It can be concluded that the influence of microteaching simulations on classroom management skills has a positive or significant impact. ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh simulasi microteaching terhadap keterampilan mahasiswa dalam mengelola kelas belajar sebagai kesiapan menjadi calon guru menghadapi peserta didik. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Patompo semester VII jurusan pendidikan biologi. Sampel penelitian ini sebanyak 21 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi micro teaching berguna bagi mahasiswa dan mahasiswi yang melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL), khususnya dalam keterampilan pengelolaan kelas yaitu sebesar 76,20 % atau terdapat 16 mahasiswa, sedangkan pada simulasi microteaching termasuk dalam kategori dengan hasil yang baik atau bermanfaat yaitu sebesar 61,90 % atau terdapat 13 mahasiswa. Pada hasil pengujian hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki keterkaitan antara variabel microteaching terhadap variabel keterampilan pengelolaan kelas yaitu sebesar 0,000 atau 0,000 lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh simulasi micro teaching terhadap keterampilan dalam mengleola kelas memiliki dampak yang positif atau signifikan.   
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF TAFSIR HADIS: STUDI TERHADAP HADIS TENTANG IHSAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA Yuliawanti, Hani; Azzahra, Fitri Nurlatifah; Maslani, Maslani; Ramadhan, Muhammad Alif; Fadhil, Sahrul
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6462

Abstract

This study explores the concept of ihsan as conveyed in the Hadith of Gabriel and its application in character education for students. The research aims to analyze the understanding of ihsan according to classical and contemporary scholars such as Imam Nawawi, Ibn Hajar al-Asqalani, and Yusuf al-Qaradawi, as well as to explain how the values of ihsan can strengthen the moral and spiritual development of students. Using a qualitative approach through literature research and descriptive analysis, this study examines primary sources, including Sahih Muslim and classical commentaries, as well as supporting literature on Islamic education. The findings indicate that ihsan, which means worshiping Allah as if we see Him and realizing that He sees us, is not only a theological concept but also serves as a profound ethical principle in daily life. Imam Nawawi describes ihsan as a spiritual awareness that fosters noble character; Ibn Hajar regards it as a moral motivation to avoid mistakes and enhance sincerity; while Yusuf al-Qaradawi sees ihsan as a universal ethical principle applicable to all aspects of life, including education. The internalization of ihsan values supports character education by promoting honesty, discipline, responsibility, empathy, and social concern. Therefore, integrating the concept of ihsan into character education helps develop students into individuals who are not only intellectually competent but also spiritually aware and morally good. ABSTRAKStudi ini mengeksplorasi konsep ihsan sebagaimana yang disampaikan dalam Hadis Jibril dan penerapannya dalam pendidikan karakter bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman tentang ihsan menurut para ulama klasik dan kontemporer seperti Imam Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqalani, dan Yusuf al-Qaradawi, serta menjelaskan bagaimana nilai-nilai ihsan dapat memperkuat perkembangan moral dan spiritual siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui penelitian pustaka dan analisis deskriptif, studi ini mengkaji sumber-sumber utama, termasuk Shahih Muslim dan komentar klasik, serta literatur pendukung tentang pendidikan Islam. Temuan menunjukkan bahwa ihsan, yang berarti beribadah kepada Allah seolah-olah kita melihat-Nya dan menyadari bahwa Dia melihat kita, bukan hanya merupakan konsep teologis tetapi juga berfungsi sebagai prinsip etika yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Imam Nawawi menggambarkan ihsan sebagai kesadaran spiritual yang memupuk karakter mulia; Ibnu Hajar memandangnya sebagai motivasi moral untuk menghindari kesalahan dan meningkatkan ketulusan; sementara Yusuf al-Qaradawi menganggap ihsan sebagai prinsip etika universal yang berlaku di semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Internalisasi nilai-nilai ihsan mendukung pendidikan karakter dengan mendorong kejujuran, disiplin, tanggung jawab, empati, dan kepedulian sosial. Oleh karena itu, mengintegrasikan konsep ihsan ke dalam pendidikan karakter membantu mengembangkan siswa menjadi individu yang tidak hanya kompeten secara intelektual tetapi juga sadar secara spiritual dan bermoral baik.
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SLIYEG Komariah, Komariah; Sholeh, Muhammad; Naufal, Muji Zain
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6463

Abstract

The low level of ability of students at SMA Negeri 1 Sliyeg in the 2023/2024 academic year in learning to write explanatory texts and the limitations of teachers in varying innovative and effective learning methods to improve students' skills in producing explanatory texts are the background for the author in conducting this research. The effort made by the researcher is to apply the role-playing learning method in learning to write explanatory texts. This study aims to: 1) determine whether the application of the role-playing method in learning to write explanatory texts for grade XI students of SMA Negeri 1 Sliyeg in the 2023/2024 academic year is effective and 2) describe how the learning activities of writing explanatory texts in the application of the role-playing method. This study used an experimental method with a nonequivalent control group design. The population of this study was all grade XI students of SMA Negeri 1 Sliyeg in the 2023/2024 academic year. Sampling using non-probability sampling technique with purposive sampling method was determined class XI MIPA 4 as the experimental class with 36 students and XI MIPA 5 as the control class with 36 students. Research data were collected through written tests and observation sheets. Based on the results of statistical calculations using two independent t-tests (independent simple t-test), the calculated t was 3.672 and the t table was 1.994. So t count (3.672) > t table (1.994), this indicates that H1 is accepted and H0 is rejected. Thus, the author concludes that the application of the role playing method in learning to write explanatory texts for class XI students of SMA Negeri 1 Sliyeg in the 2023/2024 academic year is effective. Based on the analysis of observation results, it is proven that the application of the role playing method can increase student activeness in the learning process of writing explanatory texts for class XI students of SMA Negeri 1 Sliyeg in the 2023/2024 academic year. ABSTRAKRendahnya tingkat kemampuan siswa SMA Negeri 1 Sliyeg Tahun Pelajaran 2023/2024 dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi serta keterbatasan guru dalam mevariasikan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memproduksi teks eksplanasi melatarbelakangi penulis dalam melakukan penelitian ini. Upaya yang dilakukan peneliti yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran role playing dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah penerapan metode role playing dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sliyeg Tahun Pelajaran 2023/2024 efektif dan 2) mendeskripsikan bagaimana aktivitas pembelajaran menulis teks eksplanasi dalam penerapan metode role playing. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain nonequivalen control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sliyeg Tahun Pelajaran 2023/2024. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling ditetapkan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 36 siswa dan XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 36 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui tes tulis dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penghitungan statistik dengan menggunakan uji t dua independen (independen simple t test), diperoleh thitung sebesar 3,672 dan ttabel sebesar 1,994. Jadi thitung (3,672) > ttabel (1,994), hal ini menunjukan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa penerapan metode role playing dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sliyeg Tahun Pelajaran 2023/2024 efektif. Berdasarkan analisis hasil observasi, terbukti bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menulis teks eksplanasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sliyeg Tahun Pelajaran 2023/2024.
TREN MODEL PEMBELAJARAN PAUD DALAM KONTEKS BUDAYA LOKAL DAN KURIKULUM MERDEKA DI SULAWESI SELATAN Manga, Delvhina; Hasmawaty, Hasmawaty; Sidiq, Nurul Jamiah; Islami, Andi Nur Maharani
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6497

Abstract

This study aims to review and analyze the various learning models used in Early Childhood Education (ECE) in South Sulawesi during the 2019-2024 period, as well as examine their relevance to local cultural values and their suitability for the policy direction of the Merdeka Curriculum. Using a systematic literature study approach, 11 articles that met the inclusion criteria were thematically analyzed. The study results show that the Project-Based Learning (PjBL) model is the most dominant approach used. The innovations found reflect the integration of local cultural values such as Bugis-Makassar culture, as well as religious values, through contextual activities such as social projects, traditional games, and worship habituation. Most models focused on strengthening children's affective and social-emotional aspects, with an emphasis on character traits such as empathy, responsibility and religiosity. However, most studies are still limited to the local context and have not presented comprehensive implementation or long-term evaluation strategies. This study recommends the need for local culture-based teacher training, contextual curriculum development and field research to empirically test the effectiveness of the model. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis berbagai model pembelajaran yang digunakan dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sulawesi Selatan selama periode 2019–2024, sekaligus menelaah relevansinya dengan nilai-nilai budaya lokal serta kesesuaiannya dengan arah kebijakan Kurikulum Merdeka. Menggunakan pendekatan studi literatur sistematis, sebanyak 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis secara tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa model Project-Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan yang paling dominan digunakan. Inovasi yang ditemukan mencerminkan integrasi nilai budaya lokal seperti budaya Bugis-Makassar, serta nilai keagamaan, melalui aktivitas kontekstual seperti proyek sosial, permainan tradisional, dan pembiasaan ibadah. Sebagian besar model berfokus pada penguatan aspek afektif dan sosial-emosional anak, dengan penekanan pada karakter seperti empati, tanggung jawab, dan religiusitas. Meskipun demikian, sebagian besar penelitian masih terbatas pada konteks lokal dan belum menyajikan strategi implementasi maupun evaluasi jangka panjang secara komprehensif. Kajian ini merekomendasikan perlunya pelatihan guru berbasis budaya lokal, pengembangan kurikulum kontekstual, serta penelitian lapangan untuk menguji efektivitas model secara empiris.
ANALISIS KRITIK TERHADAP DAKWAH KONTEMPORER DALAM PESPEKTIF ILMU HADITS Pratama, Adi
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6511

Abstract

The advancement of information technology has significantly influenced the transformation of Islamic preaching (dakwah) methods in the contemporary era. Traditional forms of dakwah have evolved through social media, podcasts, television, and other digital platforms. While this shift enhances accessibility, it also raises concerns regarding the essence of dakwah, which risks being diluted by worldly interests. This article aims to analyze the main criticisms toward contemporary dakwah methods, including commercialization, lack of scholarly competence among preachers, poor audience engagement, and the pursuit of fame. Using a qualitative literature-based approach, the study identifies the root issues and offers solutions rooted in the principles of the Qur’an and Sunnah. The findings reveal that the integrity of dakwah can be preserved through sincere intention, deep religious knowledge, understanding the audience context, and avoiding vanity and fame. This article seeks to contribute to the preservation of authentic Islamic preaching values amidst the digital era's challenges. ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh besar terhadap perubahan metode dakwah Islam di era kontemporer. Dakwah yang sebelumnya dilakukan secara konvensional kini berkembang melalui media sosial, podcast, televisi, dan platform digital lainnya. Fenomena ini membawa dua sisi mata uang yang berbeda: di satu sisi mempermudah akses dakwah, namun di sisi lain menimbulkan kekhawatiran terhadap esensi dakwah yang mulai tercemar oleh kepentingan duniawi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kritik-kritik utama terhadap metode dakwah kontemporer, meliputi komersialisasi dakwah, minimnya kompetensi keilmuan para da’i, lemahnya pendekatan terhadap objek dakwah, serta kecenderungan menjadikan dakwah sebagai ajang ketenaran. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penulis mengevaluasi akar permasalahan dan menawarkan solusi yang bersumber dari prinsip-prinsip dakwah dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesucian dakwah dapat tetap terjaga apabila para da’i kembali memurnikan niat, memperdalam ilmu, memahami kondisi mad’u, serta menjauhkan diri dari riya’ dan popularitas. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penguatan nilai-nilai dakwah Islam agar tetap autentik dan relevan di tengah tantangan era digital.
THE EFFECT OF USING SONG TO THE STUDENTS’ MASTERY OF PRESENT TENSE Hartiwi, Juni; Nurdianti, Desti; Maiza, Masfa; Dewi, Nila Sari; Sutiwi, Sri
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6546

Abstract

ABSTRACT The low mastery of grammar, especially Present Tense, and low learning motivation are the background of this study, where seventh grade students of SMP Nurul Islam consider grammar as a difficult and boring material. The focus of this study is to test the effectiveness of using song media as an innovative strategy to improve students' mastery of Present Tense. As an important step, this study uses the Classroom Action Research (CAR) method which is implemented in two cycles on 32 students. Each cycle includes the stages of planning, action, observation, and reflection, with data collection through pre-test, post-test, observation sheets, and questionnaires. The main findings show a significant improvement in student learning outcomes. The average student score increased from 7.1 in the pre-test to 8.8 in the post-test of the second cycle, with 100% of students successfully achieving the completion criteria. In addition, the use of songs successfully created a more enjoyable learning atmosphere and increased student active participation. In conclusion, the use of song media has proven to be an effective strategy in improving students' mastery of Present Tense, both from the cognitive and affective aspects.   ABSTRAK Rendahnya penguasaan tata bahasa, khususnya Present Tense, serta motivasi belajar yang rendah menjadi latar belakang penelitian ini, di mana siswa kelas VII SMP Nurul Islam menganggap grammar sebagai materi yang sulit dan membosankan. Fokus penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penggunaan media lagu sebagai strategi inovatif untuk meningkatkan penguasaan Present Tense siswa. Sebagai langkah penting, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pada 32 siswa. Setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dengan pengumpulan data melalui pre-test, post-test, lembar observasi, dan kuesioner. Temuan utama menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 7,1 pada pre-test menjadi 8,8 pada post-test siklus kedua, dengan 100% siswa berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Selain itu, penggunaan lagu berhasil menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan meningkatkan partisipasi aktif siswa. Kesimpulannya, penggunaan media lagu terbukti menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan penguasaan Present Tense siswa, baik dari aspek kognitif maupun afektif.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN PHET SIMULATIONS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI Azhari, Diah Fitri; Hidayati, Abna; Pratiwi, Rahmi; Kurnia, Reni
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i3.6693

Abstract

This study aims to determine the effect of the Problem Based Learning (PBL) model assisted by PhET simulations on student learning outcomes in science subjects of class VIII SMP Negeri 1 Linggo Sari Baganti. The method used in this study is quantitative with a quasi-experimental approach through a nonequivalent control group design. Sampling in this study used a purposive sampling technique totaling 64 regular class students (32 students in the experimental class and 32 students in the control class). The research instruments used were pre-test and post-test totaling 20 multiple-choice questions that had previously been tested for validity, reliability, discrimination power and difficulty level of the questions. Then, data analysis in this study used a t-test to test the hypothesis and prerequisite tests in the form of normality and homogeneity tests. The results of this study indicate that there is a significant difference between the average value of student learning outcomes who participated in learning using the Problem Based Learning (PBL) model assisted by PhET simulations, namely 78.59 higher than conventional learning, namely 64.84. Meanwhile, the results of the t-test analysis showed that tcount > ttable, namely 0.412 > 2.000 for a significance level of ? 0.05. The conclusion of this study is that the use of the Problem Based Learning (PBL) model assisted by PhET simulations has an effect on improving student learning outcomes in the natural science of class VIII of SMP Negeri 1 Linggo Sari Baganti. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model Problem Based Learning (PBL) berbantuan PhET simulations terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Linggo Sari Baganti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment melalui desain nonequivalent control group design. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 64 siswa kelas reguler (32 siswa kelas eksperimen dan 32 siswa kelas kontrol). Instrumen penelitian yang digunakan adalah pre-test dan post-test yang berjumlah 20 butir soal pilihan ganda yang sebelumnya telah di uji validitas, uji reliabilitas, uji daya beda dan tingkat kesukaran soal. Kemudian, análisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t untuk menguji hipotesis dan uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan PhET simulations yaitu 78,59 lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yaitu 64,84. Sedangkan hasil análisis uji t-test diketahui thitung > ttabel yaitu 0,412 > 2,000 untuk taraf signifikan  0,05. Kesimpulan dari penelitian ini terbukti bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan PhET simulations berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Linggo Sari Baganti.
EXPLORING CHARACTER EDUCATION THROUGH LIU CHUNCE’S JOURNEY IN “BIG WORLD (2024)” MOVIE Della, Maria; Tawarik, Oxtapianus
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i3.6710

Abstract

ABSTRACT This study aims to examine the character education values portrayed in the film Big World (2024), focusing on the life journey of Liu Chunce, a teenager with cerebral palsy who faces various physical and social challenges. This topic is particularly significant as film media has the potential to serve as an effective tool for conveying moral messages and shaping character, especially among younger generations. The research employs a qualitative descriptive method with a content analysis approach based on the framework of Mayring and Fenzl. The analysis focuses on 26 character values identified by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. Data were collected through documentation and analyzed by identifying dialogues, actions, and experiences of Liu Chunce that represent moral values. The findings reveal that 13 character values, such as discipline, perseverance, patience, independence, social care, and leadership, are prominently reflected in the protagonist’s behavior. These values are demonstrated through Chunce’s perseverance, empathy, honesty, and optimism despite his physical limitations. The results suggest that Big World is not only a cinematic work but also an educational medium that can be utilized in character education, particularly within the context of inclusive and values-based learning. This research is expected to contribute to educators, researchers, and education practitioners in integrating film media into instructional strategies that foster positive character development. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter yang ditampilkan dalam film Big World (2024), dengan fokus pada perjalanan hidup Liu Chunce, seorang remaja penyandang cerebral palsy yang menghadapi berbagai tantangan fisik dan sosial. Topik ini menjadi penting karena media film berpotensi menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan moral dan membentuk karakter, khususnya bagi generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi berdasarkan teori Mayring dan Fenzl. Analisis diarahkan pada 26 nilai karakter yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Data diperoleh melalui dokumentasi dan dianalisis dengan mengidentifikasi dialog, tindakan, serta pengalaman Liu Chunce yang merepresentasikan nilai-nilai moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 nilai karakter, seperti disiplin, ketekunan, kesabaran, kemandirian, kepedulian sosial, dan kepemimpinan, secara dominan tercermin dalam perilaku tokoh utama. Nilai-nilai ini ditunjukkan melalui ketekunan, empati, kejujuran, dan optimisme Chunce meskipun memiliki keterbatasan fisik. Temuan ini mengindikasikan bahwa Big World bukan hanya karya sinematik, tetapi juga media edukatif yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran karakter, khususnya pada konteks pendidikan inklusif dan berbasis nilai. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan dalam mengintegrasikan media film ke dalam strategi pembelajaran yang menumbuhkan karakter positif.
STUDI EKSPLORATIF TENTANG IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI PAUD: PEMAHAMAN, PRAKTIK, DAN HAMBATAN YANG DIHADAPI GURU Sari, Nova; Khairiah, Khairiah
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i3.6738

Abstract

ABSTRACT Inclusive education at the Early Childhood Education (ECE) level is a strategic effort to create a fair and supportive learning environment for all children, including those with special needs. However, its implementation still faces various challenges. This study aims to examine how inclusive education is implemented in practice, as well as the obstacles and expectations of educators, particularly in ECE settings. This qualitative descriptive research was conducted in several inclusive ECE institutions in Banda Aceh, involving four teachers with experience teaching children with special needs. Data were collected through semi-structured interviews. The findings show that teachers’ understanding of inclusive education is still limited, generally interpreted merely as placing children with special needs into regular classes without considering individual needs or adapting the curriculum. Implementation has not been effective, with teaching methods tending to be uniform and less accommodating to children’s diversity. The main challenges include limited facilities, low teacher qualifications in inclusive education, lack of parental involvement, and behavioral issues among children with special needs. Nevertheless, teachers have high hopes for improving inclusive education practices, especially through continuous training, support from specialists, and strong collaboration among teachers, parents, and other relevant stakeholders. ABSTRAK Pendidikan inklusif pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang adil dan mendukung bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan inklusif di lapangan, serta hambatan dan harapan yang muncul dari para pendidik, khususnya di lingkungan PAUD. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan di beberapa lembaga PAUD inklusif di Kota Banda Aceh, dengan melibatkan empat guru yang berpengalaman mengajar anak berkebutuhan khusus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap pendidikan inklusif masih terbatas, yang umumnya dimaknai sebagai sekadar menempatkan anak berkebutuhan khusus ke dalam kelas reguler tanpa memperhatikan kebutuhan individual atau adaptasi kurikulum. Implementasi belum berjalan efektif, dengan metode pembelajaran yang cenderung seragam dan kurang mengakomodasi keberagaman anak. Tantangan utama meliputi keterbatasan sarana, rendahnya kualifikasi guru dalam pendidikan inklusif, kurangnya keterlibatan orang tua, serta permasalahan perilaku pada anak berkebutuhan khusus. Meskipun demikian, para guru memiliki harapan besar terhadap peningkatan praktik pendidikan inklusif, terutama melalui pelatihan berkelanjutan, dukungan tenaga ahli, dan kolaborasi yang kuat antara guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK NURUL ISLAM SEKARBELA Arda, Nurul; Iqbal, Muhammad; Najwa, Lu’luin
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i3.6741

Abstract

This research aims to describe: the role of school principals in improving the quality of education at Nurul Islam Sekarbela Vocational School. This research method uses qualitative. Data sources are school principals, teachers and students. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The data obtained was analyzed by presenting the data, reducing the data and drawing conclusions. The results of this research show that 1) the role of the school principal: a) the role of the school principal as a manager, namely carrying out his role well and the program is structured and running well. b) the role of the school principal as a leader in improving the quality of education, namely by monitoring, guiding and making decisions. c) the role of the school principal as a motivator always sets a good example and appreciates the performance that has been carried out. 2) the quality of education in the implementation of learning so that professional skills and attitudes are able to improve the quality of education. 3) the role of the school principal in improving the quality of education at Nurul Islam Sekarbela Vocational School has the aim of developing educators and educating them well so that they can maintain good and maximum quality of education in the school. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Nurul Islam Sekarbela. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif. Sumber data adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan penyajian data, reduksi data dan dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) peran kepala sekolah: a) peran kepala sekolah sebagai manajer yaitu melakukan perannya dengan baik serta program sudah terstruktur dan sudah berjalan dengan baik. b) peran kepala sekolah sebagai leader dalam meningkatkan kualitas  pendidikan yaitu dengan cara memantau, membimbing dan pengambilan keputusan. c) peran kepala sekolah sebagai motivator selalu memberikan contoh yang baik dan mengapresiasi kinerja yang sudah dilakukan. 2) kualitas pendidikan dalam penyelenggaraan pembelajaran sehingga keterampilan dan sikap profesional yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan. 3) peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Nurul Islam Sekarbela mempunyai tujuan untuk membina pendidik dan mendidik dengan baik sehingga dapat mempertahankan kualitas pendidikan yang baik dan maksimal di sekolah.