Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Isamic Communication Journal

Digital religion: How digital immigrants access religious content during pandemic Sofia Aunul; Daniel Handoko
Islamic Communication Journal Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2022.7.1.10088

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed human interactions including how they carry out religious practices and this situation has made them change everything that the activities now through media. Digital immigrants aged from 38 years old and above categorized as generation born before digital era that requires them more to adopt the technology. This paper aims at how digital immigrants in Jakarta search for religious content during pandemic Covid-19. Media dependency theory is used in this research for analysing the research results. Media dependency theory has evolved with the changing communication environment and expanded its theoretical framework to communication infrastructure theory to cover new relationships between individuals and media. The research method used is qualitative descriptive of ten informants categorized as digital immigrants and data were collected through interview. The results found that the informants depended on digital media in searching for religious contents and participated on some religious circles in some digital (social) media platforms.***Pandemi Covid-19 telah mengubah interaksi manusia termasuk bagaimana mereka menjalankan praktik keagamaan dan situasi ini telah membuat mereka mengubah segala sesuatu yang aktivitasnya sekarang melalui media. Imigran digital berusia 38 tahun ke atas dikategorikan sebagai generasi yang lahir sebelum era digital yang menuntut mereka untuk lebih mengadopsi teknologi. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana para imigran digital di Jakarta mencari konten religi di masa pandemi Covid-19. Teori ketergantungan media digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis hasil penelitian. Teori ketergantungan media telah berkembang dengan lingkungan komunikasi yang berubah dan memperluas kerangka teoretisnya ke teori infrastruktur komunikasi untuk mencakup hubungan baru antara individu dan media. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif terhadap sepuluh informan yang dikategorikan sebagai imigran digital dan data dikumpulkan melalui wawancara. Hasil kajian menemukan bahwa informan bergantung pada media digital dalam mencari konten keagamaan dan berpartisipasi pada beberapa kalangan keagamaan di beberapa platform media (sosial) digital.
Digital religion: How digital immigrants access religious content during pandemic Sofia Aunul; Daniel Handoko
Islamic Communication Journal Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2022.7.1.10088

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed human interactions including how they carry out religious practices and this situation has made them change everything that the activities now through media. Digital immigrants aged from 38 years old and above categorized as generation born before digital era that requires them more to adopt the technology. This paper aims at how digital immigrants in Jakarta search for religious content during pandemic Covid-19. Media dependency theory is used in this research for analysing the research results. Media dependency theory has evolved with the changing communication environment and expanded its theoretical framework to communication infrastructure theory to cover new relationships between individuals and media. The research method used is qualitative descriptive of ten informants categorized as digital immigrants and data were collected through interview. The results found that the informants depended on digital media in searching for religious contents and participated on some religious circles in some digital (social) media platforms.***Pandemi Covid-19 telah mengubah interaksi manusia termasuk bagaimana mereka menjalankan praktik keagamaan dan situasi ini telah membuat mereka mengubah segala sesuatu yang aktivitasnya sekarang melalui media. Imigran digital berusia 38 tahun ke atas dikategorikan sebagai generasi yang lahir sebelum era digital yang menuntut mereka untuk lebih mengadopsi teknologi. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana para imigran digital di Jakarta mencari konten religi di masa pandemi Covid-19. Teori ketergantungan media digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis hasil penelitian. Teori ketergantungan media telah berkembang dengan lingkungan komunikasi yang berubah dan memperluas kerangka teoretisnya ke teori infrastruktur komunikasi untuk mencakup hubungan baru antara individu dan media. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif terhadap sepuluh informan yang dikategorikan sebagai imigran digital dan data dikumpulkan melalui wawancara. Hasil kajian menemukan bahwa informan bergantung pada media digital dalam mencari konten keagamaan dan berpartisipasi pada beberapa kalangan keagamaan di beberapa platform media (sosial) digital.
Co-Authors Abdul Muiz Aldzakir Adinda Bagesa Priyanda Adinda Wulan Novitasari Agus Hermanto Ahmad Ibrahim Ahmad Muthoriqqy Andika Saputra Akrom Maulana Alma Aninditha Zalianty Alya Salsabilla Amanda Noviyanti Amin Shabana Andhika Prasetya Tamtama Putra Andin Nabil Hernawan Anggriani, Regi Anjani, Anjani Putri Ramadhani Annabilla Zahra Annisa Khoerotun Zahro Annisa Putri Larasati Apriliono Teguh Aditya Ardiansyah Dwi Zulfikar Assya Putri Sanggita Astriana Baiti Sinaga Aunul, Sofia Azharia Azli Shahaby Azriel Raisian Brilliant Naufal Muhammad Charli Sitinjak Dea Zhafira Widyaningsih Deni Arya Saputra Denny Wahyudi Devya Sabila Fadly Didi Suwandi Dinda Rizqia Maulana Dinnary Athena, Dhavina Dinni Sabrina Bahri Divia Layla Zamzamiah Doni Abdullah Alhafidz Donny Kurniawan Donny Kurniawan Fairuz Zaky Ahmad Fathan Ananta Hirzi Fatimah Fitalia Bunga Gilang Ramadhan Hana Rizqika Handani Hasnah Khonsa Hendra Hidayat Himas Alhani Ibrahim Arisa Ikhwan Nur Hakim Ilmi, Maulana Hafidz Ilyasa, Ilyasa Nur Ilham Irfandi Ardiansyah Handoko Irsyad Renaldi Irvingia, Irvingia Agya Anandya Istisari Lageni Istisari Lageni Kaiza Nazwita Al Balqis KN, Jamiati Kristiyani, Veronica Lailynisa Fadilla Iswadi Lilik Sumarni M Adithya Perdana Marshanda Isna Nurafni Maura Azzakiyah Basya Maysya Tri Putri Miftahul Dzikri Mohamad Faiq Rizkiansyah Yusuf Mohammad Ya’isy Ghifari Muchamad Vanza Arjuna Muhamad Ghandi Albasyir Muhamad Gibraltar Kamil Muhammad Albi Faqih Muhammad Arif Aprihatno Muhammad Diva Fadhila Muhammad Fritzy Muhammad Iqbal Nana Supriatna Muhammad Ramzy Rasyid Muhammad Rizky Ramadhan Muhammad Rizqullah Ramadhon Muhammad Yusuf Wibiseno Muktamar Zaky Mulkan Habibi Mumtazah, Zhahira Nadira Rachmadina Najwa Putri Hidayat Najwa Rasyidah Manar Nani Nurani Muksin Nesya Navisabilla Noval Prasetya Nur Hidayat Saputra Oktaviana Purnamasari Oktaviana Purnamasari Pantja Putra Pandawa Prasetyo Dwi Apanca Purwanto, Hari Eko Qori Syamilza Aulia Raihanda Immanuzaki Rakha Ariansyah Rasman Rasman Refansyah Adi Putra Reidhia Salsabila Rifandi Riswandi Riswandi Rizki Agus Nugraha Said Khalid Said, Bambang Suhartono bin Mohd Sakti, Andi Muhammad Tri Salsa Hijriyatin Nisa Salsabila Ananda Salwa Rizka Rabadi Satria Airlangga Setiawan Shafakaisha Nabilla Yahya Sheril Audi Seafi Shifana Esfandiary Sianipar, Suryati Mahdalena Sitinjak, Charli Sofia Aunul Suryati Mahdalena Sianipar Syaiful Abdy Syela Mutiara Zahra Tarisya Utami Putri Tayibnapis, Radita Gora Theofanny Velda Ardia Velda Murdiana Wadkhulli Jannati Priyoko Yofa Fitriani Zahra Yogi Hamboro Bekti Zalfa Putri Salsabila