Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Sintasan, Kondisi Pertumbuhan, Pertumbuhan Penciri dan Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kepiting Portunus pelagicus (Decapoda: Portunidae) di Ekosistem Mangrove Desa Kuala Langsa Putriningtias, Andika; Sinaga, Sorbakti; Faisal, Teuku Muhammad; Nugrahawati, Anis; Hatta, Muhammad; Syahrial, Syahrial; Manullang, Irma Warny Lamberta; Sihite, Fitri Suxes; Jamil, Muhammad
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 1 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i1.19136

Abstract

The study was conducted in May - June 2018 in the water bodies of the mangrove ecosystem of Kuala Langsa Village with the aim of knowing survival, growth conditions, growth characteristics and environmental factors that affect the growth of Portunus pelagicus crabs while in the mangrove ecosystem. The method used was a one-factor completely randomized design with 4 treatment levels, where environmental parameters were collected in situ and ex situ with statistical analysis using ANOVA, orthogonal polynomials and PCA. The results of the study showed that the pH of the water ranged from 7.40 - 7.57, salinity 26.17 - 28.87‰, DO 4.92 - 5.88 mg/L, temperature 29.89 - 30.71°C, TDS 338.54 - 358.64 mg/L, pH H2O 4.43 - 4.51, pH KCL 2.96 - 3.59, C-organic 3.03 - 6.52%, N-total 0.19 - 0.26%, C/N 16.09 - 26.10 and P-available 19.12 - 21.52 ppm. In addition, survival ranged from 41.60 - 88.80%, absolute growth of carapace 13.80 - 30.80 cm, relative carapace 0.56 - 1.02 cm, absolute weight 16.10 - 18.50 gr, daily length 0.46 - 0.65 cm, daily width 0.36 - 0.59 cm and daily weight 0.72 - 0.93 gr. PCA analysis showed that the growth characteristics of P. pelagicus crabs in the mangrove ecosystem waters of Kuala Langsa Village were absolute length growth and daily length growth, while environmental factors that influenced their growth were C/N sediment parameters, C-organic sediments and water temperature.  Kajian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018 di badan perairan ekosistem mangrove Desa Kuala Langsa dengan tujuan untuk mengetahui sintasan, kondisi pertumbuhan, pertumbuhan penciri dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan kepiting Portunus pelagicus saat berada di ekosistem mangrove. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor dengan 4 taraf perlakuan, dimana parameter lingkungan dikumpulkan secara in situ dan ex situ dengan analisis statistik yang digunakan adalah ANOVA, polinomial ortogonal dan PCA. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pH air berkisar antara 7.40 - 7.57, salinitas 26.17 - 28.87‰, DO 4.92 - 5.88 mg/L, suhu 29.89 - 30.71°C, TDS 338.54 - 358.64 mg/L, pH H2O 4.43 - 4.51, pH KCL 2.96 - 3.59, C-organik 3.03 - 6.52%, N-total 0.19 - 0.26%, C/N 16.09 - 26.10 dan P-tersedia 19.12 - 21.52 ppm. Selain itu, untuk sintasan berkisar antara 41.60 - 88.80%, pertumbuhan mutlak karapas 13.80 - 30.80 cm, nisbi karapas 0.56 - 1.02 cm, berat mutlak 16.10 - 18.50 gr, panjang harian 0.46 - 0.65 cm, lebar harian 0.36 - 0.59 cm dan berat harian 0.72 - 0.93 gr. Untuk analisis PCA menunjukkan bahwa penciri pertumbuhan kepiting P. pelagicus di perairan ekosistem mangrove Desa Kuala Langsa adalah pertumbuhan panjang mutlak dan pertumbuhan panjang harian, sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhannya adalah parameter C/N sedimen, C-organik sedimen dan suhu air.
Teknik Kultur Artemia sp. Dengan Cara Dekapsulasi Untuk Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di PT. Suryawindu Pertiwi Kabupaten Bireun Husiandari, Muhammad; Rinaldi; Muktitama, Asih Makarti; Nugrahawati, Anis; Cut Rozana; Yanto, Nopri
Arborescent Journal Vol 2 No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/arj.v2i1.810

Abstract

Pakan alami merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembenihan maupun pendederan udang vaname. Pakan alami udang vaname (Litopenaeus vannamei) merujuk pada organisme hidup atau bahan-bahan alami yang digunakan sebagai sumber nutrisi dalam budidaya udang. Teknik pengkulturan artemia dengan metode dekapulasi yang dilakukan secara massal, sangat baik dari hari-1 sampai hari ke-6. Pengkulturan artemia suhu tidak boleh melebihi dari 40℃ karena mengakibatkan cysta tidak menetas dan akibatnya telur abnormal.
Pemberdayaan Kelompok Tani Ara Rezeki untuk Memanfaatkan Limbah Kulit Kopi Arabika menjadi Produk Minuman Teh Syahirman, Hakim; Nugrahawati, Anis; Irfannur, Irfannur; Muliari, Muliari; Irwansyah, Irwansyah
Aceh Journal of Community Engagement (AJCE) Vol 3 No 3 (2024): AJCE, Desember 2024
Publisher : LPPM Umuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/ajce.v3i3.3110

Abstract

Bener Meriah Regency is one of the central coffee production areas in Aceh Province, especially in Taman Firdaus Village. Coffee bean processing generates waste in the form of coffee husks, which account for approximately 50-60% of the harvest. Therefore, there is a need for innovation to process coffee husks into a delicious coffee husk tea product with high economic value. Consequently, socialization and training activities are required to process coffee husks for target partners who are direct farmers. It is expected that these activities will: 1) increase the income of the community, especially partner groups, 2) become an alternative for partner groups to utilize coffee husks as a product with high economic value, and 3) cultivate an entrepreneurial spirit among partner groups for products produced through the utilization of Arabica coffee husks.
Sosialisasi Optimalisasi Manajemen Budidaya Udang Vanname Di Desa Bungkah, Kabupaten Aceh Utara Rinaldi; Yanto, Nopri; Nugrahawati, Anis; Muktitama, Asih Makarti; Sari, Cut Rozana; Ruzanna, Arina; Muliari
TOLIS MENGABDI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tm.v3i1.820

Abstract

Budidaya udang vanname diwilayah Kabupaten Aceh Utara sebagian besar menjadi pencaharian bagi masyarakat di Aceh. Kegiatan sosialisasi optimiliasasi manajemen Budidaya udang vanname yang dilakukan dapat menambah pengetahuan bagi pembudidaya udang, sehingga para petani tambak udang lebih bersemangat dalam mengelola tambang udang yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekomian masyarakat. Dengan pelaksanaan pengabdian ini akan pembudidaya udang akan mendapat pengetahuan dalam manajemen budidaya udang vanname tentang optimalisasi manajemen budidaya udang vanname dalam mengelola tambak udang dan juga perlu petani mendapatkan wawasan tambahan tentang teknologi agar tercapainya tujuan hidup yang lebih baik dimanapun dan dalam situasi apapun.
Efficacy of bivalent vaccine against black body syndrome (BBS) of barramundi Lates calcalifer B. Nugrahawati, Anis; Nuryati, Sri; Sukenda, Sukenda; Rahman, Rahman; Brite, Margie; Aditya, Tiya Widi
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 18 No. 2 (2019): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3709.553 KB) | DOI: 10.19027/jai.18.2.172-181

Abstract

ABSTRACT Black body syndrome causes mass mortality in barramundi (Lates calcarifer) in Asia mariculture. This study aimed to evaluate the efficacy of bivalent vaccine derived from local isolate for black body syndrome (BBS) prevention on the Barramundi. The bacteria used in the bivalent vaccine were Pseudomonas stutzeri and Vibrio harveyi in a ratio of 50:50. Barramundi, 5‒6 cm in length, was intraperitoneally injected with bivalent vaccine and phosphate buffer saline (PBS). After a 21-day vaccination, fish was injected with pathogenic bacteria P. stutzeri, V. harveyi, the combination of P. stutzeri and V. harveyi with a dose of bacteria 107 CFU/fish. We observed relative percent survival (RPS), mortality, blood profile, antibody level, lysozyme activity, and histopathology of vaccinated fish. The result showed that vaccinated fish had higher antibody levels and lysozyme activity than control treatment (P>0.05). Vaccinated fish had RPS of 80.00%, 64.29%, 57.69%, after challenged test with P. stutzeri, V. harveyi, and combination of P. stutzeri and V. harveyi, respectively. Hemoglobin and hematocrit were not significantly different (P>0.05). However, the erythrocytes, leucocytes, and phagocytic activity were higher compared to there were higher erythrocytes, leucocytes, and phagocytic activity compared to control (P<0.05). As well as antibody level and lysozyme activity of vaccinated fish higher than control (P<0.05). In conclusion, the bivalent vaccine of P. stutzeri and V. harveyi could protect barramundi seed from BBS infection. Keywords: Lates calcalifer, bivalent vaccine, local isolate, Pseudomonas stutzeri, Vibrio harveyi                                                                                                                                                                       ABSTRAK Black body syndrome menyebabkan kematian masal pada ikan kakap putih budidaya air laut di wilayah Asia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efikasi vaksin bivalen untuk penanggulangan black body syndrome pada benih ikan kakap putih. Bakteri yang digunakan untuk membuat vaksin bivalen yaitu Pseudomonas stutzeri dan Vibrio harveyi dengan rasio 50:50. Ikan kakap putih berukuran 5‒6 cm diinjeksi vaksin bivalen dan phosphat buffer saline secara intraperitoneal. Setelah 21 hari pemeliharaan, benih diuji tantang dengan bakteri patogen P. stutzeri, V. harveyi, campuran P. stutzeri dan V. harveyi dengan kepadatan bakteri sebesar 107 CFU/ikan. Parameter yang diamati meliputi relative percent survival (RPS), gambaran darah, titer antibodi, aktifitas lisosim, dan gambaran histopatologi benih kakap putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang divaksin memiliki nilai titer antibodi dan aktifitas lisosim lebih tinggi dibandingkan kontrol (P<0.05). Ikan yang divaksin memilki RPS 80.00%, 64.29%, 57.69%, setelah diuji tantang dengan P. stutzeri, V. harveyi, campuran P. stutzeri dan V. harveyi. Nilai hemoglobin dan hematokrit tidak berbeda nyata (P>0.05). Titer antibodi dan aktifitas lisosim ikan yang divaksin lebih tinggi dari kontrol (P<0.05). Vaksin bivalen P. stutzeri dan V. harveyi dapat melindungi benih ikan kakap putih dari infeksi BBS. Kata kunci : Lates calcalifer, vaksin bivalen, Pseudomonas stutzeri, Vibrio harveyi 
Mangrove areas, heavy metal (Pb) content in seawater and sediments in the Coastal Area of the Bireuen Fisheries Port Azhar, Rossy; Husna, Asmaul; Ramadani, Cut Putri Rizqia; Irfannur, Irfannur; Nugrahawati, Anis; Izwar, Akmal; Akmal, Yusrizal
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 6 No 2: November 2024
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v6i2.2885

Abstract

Bireuen Regency has the potential for coastal ecosystem resources. There are two Fish Landing Sites (PPI) with very high activity, namely PPI Peudada and PPI Jangka. The high level of activity leads to concerns about pollution, one of which is the presence of lead (Pb) metal. This research aims to assess the characteristics of mangrove areas, seawater samples for heavy metals Pb, and sediments around the coastal fishing port area of Bireuen Regency. The study was conducted in 2024. Research was carried out at two sampling locations of the Fish Landing Sites (PPI), namely the Peudada Fishing Port and the Jangka Fishing Port using purposive sampling methods. At the BARISTAND (Aceh Research and Industrial Standardization Agency) laboratory, samples were analyzed using an AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). The Pb concentrations in seawater and sediment at first Location (Peudada) were <0.0003 mg/L and 2.60 mg/kg, respectively. At second Location (Jangka), the concentrations were <0.0003 mg/L and 1.78 mg/kg, respectively. Observational results indicate that Pb metal contamination in seawater and sediment at locations 1 and 2 is still below the threshold limit set of Ministry of Environment No. 51 in 2004 and RNO in 1981.
FOOD SECURITY UNDERSTANDING COLLABORATION AT MEURAH MULIA POLICE STATION, NORTH ACEH DISTRICT Nugrahawati, Anis; Yanto, Nopri; Sari, Cut Rozana; Muktitama, Asih Makarti; Ayuzar, Eva; Rinaldi, Rinaldi
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v3i1.1972

Abstract

Ketersediaan pangan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Masalah ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian pangan terkait aspek kedaulatan pangan, Indonesia sejatinya telah memiliki kedaulatan pangan yang kuat. Hanya saja, masih lemah pada aspek kemandirian pangan dan ketahanan pangan. Kemandirian pangan dalam rumah tangga dapat terwujud apabila dimanfaatkannya lahan pekarangan rumah. Melalui pendampingan pemahaman ketahanan pangan di wilayah  Polsek  Meurah mulia, diharapkan  dapat bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, pengalaman diperoleh masyarakat baik dalam aspek ilmu dan bahan pangan yang bernilai gizi dan ekonomi tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktifitas dan pemanfaatan lahan pekarang Polsek meurah Muliah dengan salah satu tanaman pangan yaitu tanaman brokoli. Kegiatan pengabdian dilakukan di lingkungan Polsek Meurah Muliah pada bulan Januari 2023. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung di lingkungan Polsek Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara. kolaborasi pemahaman ketahanan pangan telah terlaksana dengan baik, lancar dan terstruktur. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari dua tahapan kegiatan yaitu pemaparan materi dan praktek langsung di lahan pekarangan. Peserta  sangat  antusias  dan  berperan  aktif  ketika  mengikuti  seluruh  rangkaian kegiatan pengabdian
Analisis Biaya-Manfaat Implementasi Otomatisasi dalam Pengelolaan Laboratorium Bioteknologi Perikanan dari Perspektif Ekonomi dan Keberlanjutan: Cost-Benefit Analysis of Automation Implementation in Fisheries Biotechnology Laboratory Management from An Economic and Sustainability Perspective Triayu Rahmadiah; Siska Almaniar; Septi Hermalingga; Dwinda Pangentasari; Yogie Zulni Pratama; Tiara Santeri; Anis Nugrahawati; Akmal Izwar
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pelastek.v5i1.41665

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi otomatisasi dalam pengelolaan laboratorium bioteknologi perikanan dari perspektif ekonomi dan keberlanjutan melalui analisis biaya-manfaat. Melalui tinjauan literatur komprehensif, studi ini mengeksplorasi dampak ekonomi, efisiensi operasional, dan implikasi keberlanjutan dari sistem otomatisasi laboratorium. Hasil menunjukkan bahwa meskipun investasi awal signifikan, otomatisasi laboratorium menawarkan manfaat jangka panjang dalam hal peningkatan produktivitas, akurasi, dan efisiensi energi. Namun, tantangan seperti biaya implementasi tinggi dan kebutuhan adaptasi tenaga kerja perlu diatasi. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam mengadopsi teknologi otomatisasi, mempertimbangkan tidak hanya aspek ekonomi tetapi juga dampak sosial dan lingkungan untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang dalam pengelolaan laboratorium bioteknologi perikanan.
Teknik Pemeliharaan Induk Kakap Putih (Lates calcarifer) Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP-UB) Kabupaten Aceh Besar Sembiring, Cindy Silvia BR; Rinaldi; Muktitama, Asih Makarti; Nugrahawati, Anis; Yanto, Nopri; Khalil, Munawwar
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 5 No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v5i3.914

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi dengan prospek budidaya yang luas karena kemampuan adaptasinya terhadap berbagai salinitas perairan. Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee, Aceh Besar, pada Januari–Februari 2024, bertujuan untuk memahami teknik pemeliharaan induk ikan kakap putih yang baik dan benar. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka, serta dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa tahapan pemeliharaan induk meliputi persiapan wadah, seleksi induk, pemberian pakan, dan pengelolaan kualitas air. Wadah dibersihkan dengan larutan kaporit dan natrium tiosulfat, serta diisi ulang dengan air laut. Seleksi induk dilakukan berdasarkan bobot tubuh dan kematangan gonad, dengan kisaran bobot ideal induk jantan 2,5–3,5 kg dan betina 6–9 kg. Pakan yang diberikan berupa ikan rucah segar dengan tambahan vitamin C dan E untuk mendukung kualitas induk. Parameter kualitas air seperti suhu, pH, salinitas, dan oksigen terlarut berada dalam kisaran optimal sesuai SNI 6145.4:2014. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengelolaan induk yang tepat dapat meningkatkan kualitas induk dan keberhasilan pemijahan ikan kakap putih.
Consumer Preference on Demand for Avocado in Traditional Markets Aceh Utara District Puarada, Sakral Hasby; Sari, Cut Rozana; Yanto, Nopri; Nugrahawati, Anis
Indonesian Journal of Agriculture and Environmental Analytics Vol. 2 No. 1 (2023): January, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijaea.v2i1.2908

Abstract

Consumer demand is an action taken by consumers to buy a product. The first objective of this study was to analyze and determine the effect of income, education, number of dependents, and the price of avocado on the demand for avocado butter in the traditional markets of North Aceh District. The second objective is to analyze the order of attributes of the most important mango avocado fruit according to consumer preferences in traditional markets in North Aceh District. This study was tested with validity and reliability tests and analyzed using multiple linear analysis and obtained the calculated F results from both traditional markets to obtain significant results so that reject Ho and accept H1 means simultaneously (simultaneously) with a 95% confidence level.