Cronic Kidney Desease (CKD) merupakan penyakit yang terjadi dengan tingkat insidensi, morbiditas, dan mortalitas yang tinggi setelah pasien terdiagnosis, penderita CKD semakin lama akan mengalami keterbatasn fisik dan sosial, selain itu penderita CKD akan mengalami pembatasan makanan, dan cairan hal ini menyebabkan keterbatasan fisik dan fungsional. Modalitas terapi ginjal yang paling banyak digunakan dalam mempertahankan hidup orang dengan CKD adalah hemodialisis, terapi pengganti ginjal tidak sepenuhnya menggantikan fungsi ginjal, sehingga aspek psikososial khususnya dukungan keluarga menjadi sangat penting dalam menjaga kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien CKD yang menjalani hemodialisis di Kota Jambi. Dengan desain cross-sectional sebanyak 150 responden direkrut melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan Family Support Scale dan WHOQOL-BREF, kemudian dianalisis dengan uji Pearson correlation test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien (p=0.020 -0.1911). Temuan ini menegaskan pentingnya keterlibatan keluarga dalam perawatan, sehingga intervensi keperawatan diharapkan tidak hanya berfokus pada aspek klinis tetapi juga memperkuat peran keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa.