Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : Jurnal Sapa Laut

ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH Nurbiah, .; Yasir Haya, La Ode Muhammad; Pratikino, A. Ginong
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 3: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i3.8779

Abstract

Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi perubahan garis pantai dan mengestimasi laju perubahan garis pantai menggunakan data Citra dari Tahun 1998-2018 di Wilayah Pesisir Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Mei Tahun 2019. Metode yang   digunakan  dalam penelitian ini adalah metode Overlay (tumpang susun) antara Citra Landsat 5 TM Tahun 1998, Citra Landsat 7 +ETM Tahun 2001 dan 2010 dan Citra Landsat 8 OLI  Tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 20 tahun perubahan garis pantai yang terjadi di lokasi peneltian berupa abrasi dan akresi. Perubahan garis pantai berupa abrasi berkisar antara 11-156 m  terjadi di Desa Lolibu, Wajogu, Moko, Mone, Teluk Lasongko, Matawine, Wongko Lakudo, Lakudo, Gu Timur, Nepa Mekar, Boneoge, Waara dan One Waara. Sedangkan akresi berkisar antara 10-102 m terjadi di Desa Lolibu, Moko, Mone, Teluk Lasongko, Wongko Lakudo, Lakudo, Gu Timur, Nepa Mekar, Boneoge, Mandongka, Waara dan One Waara. Laju perubahan garis pantai berupa abrasi berkisar antara  0.55-7.80 m/thn sedangkan akresi berkisar antara 0.50-5.10 m/thn. Perubahan tersebut utamanya disebabkan oleh faktor  hidro-oseanografi yakni arus, pasut dan gelombang serta faktor antropogenik yakni pembangunan pemukiman, penambangan pasir dan degradasi hutan mangrove.Kata Kunci: Perubahan Garis Pantai, Citra Landsat, Kecamatan Lakudo 
PENGARUH ARUS LAUT TERHADAP SEBARAN TSS DI PERAIRAN RAROWATU UTARA KABUPATEN BOMBANA Saiful, Muhammad; Yasir Haya, La Ode Muhammad; Pratikino, A. Ginong
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13454

Abstract

Penyebaran TSS di perairan pantai dan estuari dipengaruhi oleh pola arus pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pola arus, sebaran TSS dan untuk mengetahui hubungan pola arus dan sebaran TSS di Rarowatu Utara Kabupaten Bombana. Pengambilan data lapangan meliputi pengukuran arus menggunakan current meter, pengukuran pasang surut, dan pengambilan sampel air TSS. Hasil pengukuran arus yang diperoleh yaitu kecepatan arus rata-rata pada saat pengukuran di lokasi stasiun adalah 0,611 m/s dengan arah arus dominan ke arah barat laut. Kecepatan arut tertinggi terdapat pada stasiun V dengan kecepatan arus 0,111 m/s dan kecepatan arus terendah didapatkan pada stasiun IV dengan kecepatan arus yaitu 0.093 m/s. Nilai rata-rata kandungan TSS pada saat pasang yaitu 22,15 mg/l. Hasil pengukuran TSS tertinggi berada pada stasiun IV yaitu 24,6 mg/l sedangkan hasil pengukuran terendah pada stasiun III yaitu 15,4 mg/l. Sebaran TSS sangat dipengaruhi oleh pola arus dimana kecepatan arus yang tinggi dan cenderung mengarah ke barat laut menyebabkan konsentrasi sedimen tersuspensi terakumulasi di dekat dengan garis pantai dan estuari.Kata Kunci: arus, pasang surut, TSS, perairan Rarowatu Utara
PREFERENSI HABITAT BINTANG LAUT (Asteroidea) DI PADANG LAMUN PERAIRAN DESA LANGARA BAJO, KONAWE KEPULAUAN Alfatmadina, Nur; Ira, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 1: Februari 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i1.6804

Abstract

Bintang laut merupakan salah satu kelompok hewan dalam Filum Echinodermata yang ditemukan hampir di semua perairan di Indonesia. Bintang laut biasanya ditemukan pada ekosistem yang ada di pesisir, termasuk ekosistem lamun. Lamun merupakan tempat bagi sebagian besar organisme khususnya bintang laut untuk mencari makan, berpijah dan tempat berlindung dari predator. Perbedaan pemilihan habitat pada organisme biasanya disebabkan oleh faktor internal (genetik) dan eksternal (kemampuan adaptasi dengan lingkungannya). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan kepadatan bintang laut dan lamun di Perairan Desa Langara Bajo berdasarkan jenis substratnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2018 di perairan Desa Langara Bajo Konawe Kepulauan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat sebanyak tiga kali pengulangan pada sertiap stasiun pengamatan.Penelitian ini  menemukan tiga jenis bintang laut,  yaitu Protoreaster nodosus, Linckia laevigata dan Archaster typicus dengan kepadatan berkisar 1.63-2 ind/m2. Jenis lamun yang ditemukan berasal dari jenis Enhalus acoroides dengan kepadatan berkisar 189.7-589.7 tegakan/m2. Jenis bintang laut P.nodosus banyak ditemukan di stasiun yang kerapatan lamunnya tinggi denan substrat berpasir, sedangkan jenis A. typicus ditemukan pada stasiun yang kerapatan lamunnya jarang dengan substrat berpasir.Kata Kunci: Bintang Laut, Lamun, Kepadatan, Substrat, Konawe Kepulauan 
HUBUNGAN KELIMPAHAN IKAN CHAETODONTIDAE DENGAN KONDISI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA BUTON, KABUPATEN MOROWALI Lisna, .; Yasir Haya, La Ode Muhammad; Palupi, Ratna Diyah
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 2: Mei 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i2.12170

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal yang sangat produktif dan menjadi habitat berbagai biota laut termasuk Ikan famili Chaetodontidae. Ikan famili Chaetodontidae adalah salah satu ikan indikator pada ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang, kelimpahan ikan Chaetodontidae, serta untuk mengetahui hubungan kelimpahan ikan Chaetodontidae dengan kondisi terumbu karang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2019 berlokasi di Perairan Desa Buton, Provinsi Sulawesi Tengah. Data tutupan karang diperoleh dengan menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT), sedangkan data ikan Chaetodontidae diperoleh dengan menggunakan metode Underwater Visual Sensus, dengan luas transek 150 m2, dilakukan pada 2 titik stasiun di zona reef flat dan reef slope, dengan dua kali pengulangan. Hasil study menunjukkan bahwa rata-rata kondisi karang di lokasi penelitian termasuk dalam kategori sedang (44,63%). Kondisi tutupan karang di stasiun-I dikategorikan baik yaitu zona reef flat (73,03%) dan reef slope (74,08%), sedangkan stasiun-II masuk dalam kategori buruk yaitu 15,68% pada reef flat dan 15,75% pada reef slope. Ikan Chaetodontidae yang ditemukan berjumlah 68 individu, yang terdiri atas dua genus dan delapan spesies, antara lain; Chaetodon kleinii, C. lineolatus, C. lunula, C. lunulatus, C. octofasciatus, C. vagabundus, Heniochus chrysostomus, H. varius. Berdasarkan stasiun penelitian, kelimpahan ikan Chaetodontidae tertinggi ditemukan di stasiun-I. Sedangkan berdasarkan zonasi terumbu karang, kelimpahan ikan Chaetodontidae tertinggi ditemukan di zona reef slope. Hubungan kelimpahan ikan Chaetodontidae dengan persentase tutupan karang hidup pada zona reef flat dan reef slope adalah memiliki hubungan yang kuat dengan nilai r = 0,991 (reef flat) dan r = 0,967 (reef slope). Sebaliknya, berdasarkan stasiun penelitian keduanya memiliki hubungan yang lemah dengan nilai r = 0,586 (Stasiun-I) dan r = 0,189 (Stasiun-II).Kata Kunci: Desa Buton, Ikan Chaetodontidae, Kelimpahan, Terumbu Karang.
POLA SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI (MPT) DI PERAIRAN MUARA SUNGAI LA BALANO KABUPATEN MUNA Safarudin, .; Yasir Haya, La Ode Muhammad; Takwir, Amadhan
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 2: Mei 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i2.8326

Abstract

Perairan di sekitar Muara Sungai La Balano terdapat kegiatan pemanfaatan ruang seperti pemukiman, budidaya tambak, perkebunan dan pertanian yang diperkirakan berperan besar pada terjadinya penurunan kualitas air. Konsentrasi Material Padatan Tersuspensi (MPT) yang berlebihan di muara sungai dapat menyebabkan kekeruhan dan ancaman pendangkalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi MPT, perubahan pola arus dan pola sebaran MPT saat kondisi pasang dan surut di Perairan Muara Sungai La  Balano Kab. Muna. Metode penentuan titik stasiun menggunakan purposive sampling. Pengambilan data sampel air dan pengukuran parameter fisika oseanografi dilakukan saat kondisi air pasang dan air surut. Analisis sampel MPT menggunakan metode Gravimetri. Peta Pola sebaran MPT diinterpolasi menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MPT di Perairan Muara Sungai La Balano saat kondisi pasang berkisar antara 13.90 – 14.46 mg/l dan kondisi surut berkisar 13.87 – 14.50 mg/l, dengan pola arus yang didominasi oleh arus pasut yaitu terjadi bolak-balik. Pola sebaran MPT di Muara Sungai La Balano terlihat bahwa saat kondisi pasang terjadi penumpukan sedimen di sekitar jety dan saat kondisi surut terjadi penumpukan sedimen di muara sungai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebaran MPT mengikuti pergerakan arus pasang surut sedangkan konsentrasinya lebih besar bersumber dari daratan.Kata Kunci : Material Padatan Tersuspensi, Pasang Surut, Pola Sebaran, Muara Sungai La Balano 
SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT-8 DI PERAIRAN TELUK KENDARI SULAWESI TENGGARA Andeleu, Meambo Trikun; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 4: November 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i4.10762

Abstract

Tujuan Penelitian ini mengetahui sebaran SST melalui analisis citra satelit landsat-8 di Teluk Kendari. Manfaatnya diharapkan dapat memberikan data dan informasi kepada para pengambil kebijakan tentang pengelolaan pesisir dan laut di lokasi studi. Nilai SST diduga menggunakan transfromasi digital number ke nilai radians dan nilai suhu kecerahan. Analisis data menggunakan analisis regresi antara data pengukuran lapangan dan nilai kecerahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara SST pengukuran lapangan dan SST dari citra landsat yakni mencapai 0,729. Konsentrasi SST pada Desember 2018 berdasarkan algoritma estimasi SPL berkisar antara  28.5oC – 31.8oC sedangkan pada Februari 2019, nilai suhu berkisar antara 28.7oC – 33.0oC. Kata Kunci : Suhu Permukaan Laut, Algoritma Estimasi,  Citra Landsat-8 TIRS, Teluk Kendari.
POTENSI KARANG LUNAK DI PERAIRAN DESA BUTON KABUPATEN MOROWALI Nurhayati, .; Yasir Haya, La Ode Muhammad; Palupi, Ratna Diyah
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 1: Februari 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i1.10956

Abstract

Karang lunak merupakan salah satu jenis biota laut yang menjanjikan di bidang farmakologis.  Selain itu, bentuknya yang menarik dan warnanya yang indah dapat dijadikan sebagai karang hias aquarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, kepadatan, dan potensi karang lunak. Pengambilan data karang lunak dilakukan pada Bulan Maret 2019 di Perairan Desa Buton. Metode pengambilan data karang lunak dilakukan pada 3 stasiun yang berlokasi di zona reef flat dan reef slope. Data karang lunak diperoleh dengan metode belt transect dengan luas area pengamatan 120 m2. Potensi karang lunak dianalisis secara deskriptif dengan mencocokkan jenis soft coral yang ditemukan dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman karang lunak yang ditemukan terdiri dari 6 famili, 10 genera, 14 jenis, dan 192 individu. Genera yang dominan ditemukan meliputi Sarcophyton, Sinularia, Isis, dan Klyxum. Kepadatan karang lunak yang diperoleh berkisar 0,342-0,683 ind./m2 dengan kepadatan tertinggi terdapat di zona reef slope Semua jenis karang lunak yang ditemukan di lokasi penelitian berpotensi di bidang farmakologis dan karang hias. Potensi terbesar adalah sebagai anti tumor, anti bakteri, dan karang hias aquarium. Diperlukan penelitian lebih lanjut potensi karang lunak khususnya dari aspek mikrobiologi untuk melihat senyawa bioaktifnya.Kata Kunci: karang lunak, keanekaragaman, kepadatan, potensi, Perairan Desa Buton
STUDI SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN TELUK BONE MENGGGUNAKAN CITRA AQUA MODIS Sunarni, Esse; Yasir Haya, La Ode Muhammad; Irawati, Nur
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13456

Abstract

Suhu permukaan laut merupakan salah satu parameter  oseanografi yang sangat penting bagi kehidupan organisme di lautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran suhu permukaan laut dengan menggunakan citra satelit Aqua MODIS pada perairan Teluk Bone secara spasial dan temporal. Data yang digunakan yaitu data suhu permukaan laut bulanan April 2018-Maret 2019 yang diperoleh dari sensor satelit Aqua MODIS level-3 yang diunduh dari NASA (OCEAN COLOR atau link http://modis.gfsc.nasa.gov/data kemudian pengolahan data citra dilakukan menggunakan software SeaDas. Hasil dari data citra sebaran suhu permukaan laut tertinggi pada Mei 2018 berkisar antara 29,13-32,00oC terletak di perairan Palopo dan suhu permukaan laut terendah berada pada bulan Maret 2019 berkisar antara 27,10-30,60oC. terletak di perairan Bulukumba.Kata kunci: Teluk Bone, satelit Aqua MODIS, suhu permukaan laut.
KANDUNGAN LOGAM BERAT PB PADA SEDIMEN DAN KERANG (POLYMESODA EROSA) DI PERAIRAN KOEONO, KECAMATAN PALANGGA SELATAN, KABUPATEN KONAWE SELATAN Mariani, Reni Ulfa; Emiyarti, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir
Jurnal Sapa Laut Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15495

Abstract

Perairan Koeono merupakan pusat aktifitas pertambangan jenis ore nickel. Kondisi perairan tersebut diduga telah tercemar logam berat diantaranya jenis logam berat Timbal (Pb), namun informasi tentang konsentrasi bahan pencemar berbahaya (logam berat Pb) di lokasi penelitian belum tersedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Pb pada sedimen dan Bivalvia jenis kerang (Polymesoda erosa) di Perairan Koeono. Metode penelitian menggunakan metode purposive sampling. Sampel diambil dengan dua kali pengulangan. Analisa logam berat Pb menggunakan metode Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS). Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi logam berat Timbal (Pb) pada sedimen berada pada kisaran 0.145-0.345 mg/l dan kerang jenis polymesoda erosa pada kisaran 1.14-2.65 mg/l. Berdasarkan standar baku mutu oleh Kepmen LH No 51 Tahun 2004 dan BPOM dinyatakan kandungan timbal pada sedimen dan kerang (Polymesoda erosa) sudah melewati ambang batas baku mutu dan kerang tidak layak dikonsumsi.Kata kunci: Kerang; Sedimen; logam berat Pb; Perairan Koeono
PEMETAAN SEBARAN DAN TUTUPAN LAMUN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 DAN SENTINEL 2A DI PERAIRAN DESA TANJUNG TIRAM KABUPATEN KONAWE SELATAN Indriana, .; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Takwir, Amadhan
Jurnal Sapa Laut Vol 5, No 4: November 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i4.15496

Abstract

Studi tentang lamun telah dilakukan di perairan Desa Tanjung Tiram. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sebaran, tutupan, dan habitat lamun menggunakan citra LANDSAT 8 OLI dan Sentinel 2A. Metode penelitian yang digunakan adalah perbandingan klasifikasi dua citra yang dikombinasikan dengan data lapangan. Citra yang digunakan telah dikoreksi menggunakan algoritma Depth Invariant Index (DII) untuk menghilangkan efek kedalaman. Sedangkan data lapangan diperoleh melalui metode transek kuadrat ukuran 1x1 meter persegi. Setiap transek diambil titik koordinatnya dan diamati jenis lamun serta persen tutupan lamun. Hasil analisis data lapangan menunjukkan bahwa Enhalus acoroides hanya ditemukan di Stasiun I. Sedangkan di Stasiun II dan Stasiun III ditemukan tiga jenis lamun dengan jumlah yang berbeda, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Halophila minor. Terdapat tiga kategori kepadatan lamun dari hasil klasifikasi citra, yaitu; lamun jarang, lamun sedang, dan lamun padat. Analisis Citra Landsat 8 OLI menunjukkan bahwa area kepadatan lamun di Perairan Desa Tanjung Tiram terdiri kategori lamun jarang seluas 8.58 Ha (13%), lamun sedang seluas 34.21 Ha  (17%), dan lamun padat seluas 6.48 Ha (69%) dengan total area sebesar 49.28 Ha. Sedangkan citra satelit Sentinel 2A sedikit berbeda dengan Landsat 8 OLI, Area tutupan lamun dengan kategori lamun jarang seluas 9.59 Ha (18%), selanjutnya lamun sedang sebesar 33.40 Ha (64%), dan lamun padat sebesar 9.54 Ha (18%) dengan total area 52.53 Ha. Tingkat akurasi klasifikasi pada citra satelit yang digunakan masing-masing sebesar 60.28% (Landsat 8 OLI) dan 73.04% (Sentinel 2A). Secara umum, tutupan lamun di lokasi penelitian dapat dinyatakan baik dan perlu dijaga kelestariannya.Kata kunci: Lamun, Citra LANDSAT 8 OLI, Sentinel 2A, Desa Tanjung Tiram.