Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Keefektifan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Pembelajaran Menyimak Dongeng “Appinaknak Rupama” Siswa Kelas VII SMPN 4 Takalar: EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) LEARNING MODEL IN LEARNING TO LISTEN TO THE FAIRY TALK “APPINAKNAK RUPAMA” CLASS VII STUDENTS OF SMPN 4 TAKALAR Nursinta, Nursinta; Syamsudduha, Syamsudduha; Fitri, Sakinah
Journal Studies in Indonesian Language and Literature Vol. 1 No. 3 (2025): Journal Studies in Indonesian Language and Literature
Publisher : Journal Studies in Indonesian Language and Literature

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dalam Pembelajaran Menyimak Dongeng “Appinakna Rupama” Siswa Kelas VII SMPN 4 Takalar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII berjumlah 78 orang yang tersebar kedalam 3 kelas. Sampel yang ditetapkan sebanyak 24 siswa SMPN 4 Takalar. Teknik pengumpulan data berupa tes menyimak dongeng “appinaknak rupama”. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan menyinmak dongeng “appinaknak rupama” telah mencapai kriteria yaitu 75% yang menunjukkan bahwa sampel yang memperoleh nilai 75-95 berjumlah 14 siswa (78,8%) dan sampel yang memperoleh nilai 0-69 berjumlah 10 siswa (21,2%). Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dalam pembelajaran menyimak dongeng “Appinakna Rupama” siswa kelas VII SMPN 4 Takalar Kabupaten Takalar dinyatakan efektif.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PERSUASIF DALAM BAHASA BUGIS SISWA KELAS VIII UPT SMP NEGERI 3 LAPPARIAJA KABUPATEN BONE Musreni, Mila; Syamsudduha, Syamsudduha; M, Asia
Journal Studies in Indonesian Language and Literature Vol. 1 No. 3 (2025): Journal Studies in Indonesian Language and Literature
Publisher : Journal Studies in Indonesian Language and Literature

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to describe the ability of Grade VIII students at UPT SMP Negeri 3 Lappariaja, Bone Regency, in writing persuasive texts in Bugis. The population consisted of 45 students from two classes (VIII A and VIII B). Total sampling was employed, and data collection used tests. Results showed that the average score of students' ability in writing persuasive texts in Bugis was 72.76, categorized as proficient. However, based on the criteria that students' ability is considered proficient if 70% or more of the sample students score 70-100, and not proficient if less than 70%, the students' ability in writing persuasive texts in Bugis is considered not proficient. This is because only 26 students (58%) scored 70-100. Therefore, the ability of Grade VIII students at UPT SMP Negeri 3 Lappariaja in writing persuasive texts in Bugis is categorized as not proficient.
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DALAM BAHASA BUGIS BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 SOPPENG Amaliah, Nurul; Syamsudduha, Syamsudduha; Nurhusna, Nurhusna
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen dalambahasa Bugis berdasarkan pengalaman siswa kelas XII SMA Negeri 2 Soppeng. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3 SMA Negeri 2 Soppeng. Sampel yang ditetapkan sebanyak 90 siswa menggunakan teknik sampel total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik tes. Keseluruhan data yang di peroleh di analisis melalui beberapa tahap: (1) membuat daftar skor mentah, (2) membuat distribusi frekuensi dari skor mentah. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis cerpen dalam bahasa Bugis, diperoleh kesimpulan bahwa siswa kelas XII SMA Negeri 2 Soppeng mampu menulis cerpen dalam bahasa Bugis Berdasarkan Pengalaman. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa dari 90 siswa yang dijadikan sampel, yang memperoleh nilai ≥75 berjumlah 80 siswa dengan persentase 89%  dan sampel yang memperoleh nilai <75 berjumlah 10 siswa dengan persentase 11%. Kriteria yang ditetapkan sebagai patokan yaitu siswa dikatakan mampu jika 75% sampel memperoleh nilai ≥75 dan dinyatakan mampu jika lebih dari 75% memperoleh nilai ≥75. Jadi, secara kuantitatif disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen dalam bahasa Bugis berdasarkan Pengalaman siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Soppeng dinyatakan mampu.
EKSISTENSI PAPPASENG BAGI GENERASI MILENIAL MASYARAKAT BUGIS DI BARRU Pammu, Suryatin; Daeng, Kembong; Syamsudduha, Syamsudduha
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i2.73667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Eksistensi pappaseng bagi generasi milenial masyarakat Bugis di Barru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan. Teknik Pengumpualan data yang digunakan yaitu pemberian angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan model Miles dan Hubberman, yaitu meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pappaseng masih eksis bagi generasi  milenial masyarakat Bugis, tetapi praktik dan pemahamannya mulai berkurang. Faktor utama yang mempengaruhi adalah globalisasi dan modernisasi. Namun, upaya pelestarian tetap dilakukan melalui berbagai cara, seperti peran orang tua mendidik anaknya dengan nilai-nilai pappaseng, penyelenggaraan kegiatan kebudayaan serta pemanfaat media sosial sebagai sarana memperkenalkan pappaseng yang lebih menarik dan relevan dalam kehidupan modern saat ini.
Derivasi Verba Deadjektiva Pada Website Google Sites MA Arifah Gowa Mono, Nur Zaim; Syamsudduha, Syamsudduha; Maman, Mayong
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025): May-August 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v5i2.3169

Abstract

Dalam bahasa Indonesia, proses derivasi merupakan salah satu mekanisme utama pembentukan kata yang mengubah kategori leksikal dan makna gramatikal, salah satunya adalah derivasi verba deadjektiva, yaitu pembentukan verba dari adjektiva melalui afiksasi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, proses morfologis, dan makna gramatikal derivasi verba deadjektiva yang terdapat pada konten website Google Site MA Arifah Gowa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan landasan teori morfologi struktural, data berupa kosakata yang mengalami derivasi verba deadjektiva dikumpulkan melalui teknik simak dan catat dari konten website selama April–Mei 2025. Analisis dilakukan dengan metode agih, disajikan secara formal melalui tabel dan secara informal melalui uraian naratif, sedangkan validitas data dijamin melalui triangulasi, member check, peer debriefing, dan kecukupan referensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 kosakata yang mengalami derivasi verba deadjektiva melalui afiksasi ber-, me- (dengan variasi meng-, men-, mem-), di-, dan ter-. Proses tersebut mengubah adjektiva menjadi verba aktif atau pasif dengan penyesuaian morfofonemik serta perubahan makna gramatikal sesuai fungsi afiks yang digunakan. Penelitian ini terbatas pada satu sumber data dan tidak menganalisis frekuensi maupun persebaran kata secara kuantitatif. Secara praktis, temuan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi morfologi, serta memberikan gambaran penggunaan bahasa formal di media digital pendidikan. Kebaruan penelitian ini terletak pada kajian derivasi verba deadjektiva pada media digital sekolah dengan mengaitkan proses morfologis, perubahan kategori kata, dan fungsi komunikatif dalam konteks nyata.
Representasi Nilai Formal dalam Debat Calon Presiden di Media Sosial Youtube: Model Norman Fairglough Syamsuddin, Fathanah; Jufri, Jufri; Syamsudduha, Syamsudduha
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2025): Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/bahasa.v7i1.1300

Abstract

The purpose of this study is to uncover the representation of words in presidential debates on YouTube social media reviewed from experiential, relational, and expressive values. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The source of the data is in the form of the results of the presidential debate text on YouTube social media. Data analysis techniques are carried out through the stages of data identification, description, data analysis, and conclusion drawing while maintaining the validity of the data through triangulation of techniques and sources. The results of the study show that based on Norman Fairclough's analysis, presidential debates on YouTube reflect experiential, relational, and expressive values. Experiential values show the construction of social reality through the choice of words that are ideological and persuasive. Relational values can be seen from language strategies that build power relations, solidarity, and the social position of candidates. Expressive values reflect attitudes, judgments, and ideological alignment to form self-image and emotional support.Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap representasi kata dalam debat capres di media sosial YouTube ditinjau dari nilai eksperiensial, relasional, dan ekspresif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data berupa hasil teks debat capres di media sosial YouTube. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan identifikasi data, deskripsi, analisis data, dan penarikan kesimpulan dengan tetap menjaga keabsahan data melalui triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis Norman Fairclough, debat capres di YouTube mencerminkan nilai-nilai eksperiensial, relasional, dan ekspresif. Nilai-nilai eksperiensial menunjukkan konstruksi realitas sosial melalui pilihan kata-kata yang bersifat ideologis dan persuasif. Nilai-nilai relasional terlihat dari strategi bahasa yang membangun hubungan kekuasaan, solidaritas, dan posisi sosial kandidat. Nilai-nilai ekspresif mencerminkan sikap, penilaian, dan keberpihakan ideologis untuk membentuk citra diri dan dukungan emosional.
History of the Development of Orientalism: Its Influence on the Modern Islamic World Mudzakkir, Ahmad; Syamsudduha, Syamsudduha; Half, Abu; Suarni, Suarni
Journal of Indonesian Islamic Studies Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Indonesian Islamic Studies (October)
Publisher : State Islamic Institute of Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/jiis.v4i1.6145

Abstract

Orientalism is basically a Western perspective on the East that is often colored by bias and stereotypes. This study aims to analyze the development of orientalism in three main phases: the early phase, the colonial phase, and the modern phase, and its impact on the Islamic world. The method used in this study is a literature review with a qualitative-descriptive approach to explore changes in the orientalism paradigm from time to time. The results of the study show that orientalism, since its inception until today, has played an important role in shaping the global narrative about Islam and the Eastern world. The colonial phase shows how orientalism was used to support the dominance of Western power, while in the modern phase, orientalism is present in the form of new discourses through the media and global politics. This study provides a critical understanding of how orientalism has transformed and remains relevant in the relationship between the West and Islam in the contemporary era.
Indonesian Language Learning Based on Local Wisdom: Derivational and Inflectional Morphological Processes Sesa, Elia; R, Mantasiah; Syamsudduha, Syamsudduha
Journal La Edusci Vol. 6 No. 2 (2025): Journal La Edusci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallaedusci.v6i2.2388

Abstract

This study examines the derivative and morphological inflection processes in the ritual speech of Rambu Solo in the Toraja tribe and how these are applied in learning the Indonesian language through local wisdom. By utilizing qualitative approach, the study explores the pattern of affixations e.g., pa-, si-, ma-, and ta-, and suffixes e.g., -na which are dialects of the Toraja language that express possession, agency, voice, and grammatical ties. The researcher surveyed cultural leaders, school teachers and language scholars by interviewing them and also recording the sacred speeches. The observations show that such morphological structures are not only rich in language but also rich in the cultural significance of the Toraja community because it demonstrates values to the core and social makeup. This research paper also shows how incorporation of these morphological aspect in the Indonesian language learning enhance contextual learning, increase the level of metalinguistic awareness and conducive towards ensuring the survival of indigenous languages. The study fills the core deficiency located in the sphere of language education literature, which tended to ignore including the local linguistic resources into formal studies. Teachers, cultural elders, were some of the participants who did not object to the use of traditional forms of speech as learning aids, but caution had to be taken to ensure that it is done respectfully and correctly. This incorporation is seen as corresponding to the objectives of Independent Learning curriculum because it removes rigid culturally-oriented learning environments.
KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL RARA MENDUT KARYA Y.B MANGUNWIJAYA (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS) Fatimah, Andi Anugrah Batari; Syamsudduha, Syamsudduha; Usman, Usman
Salingka Vol 18, No 2 (2021): SALINGKA, Edisi Desember 2021
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v18i2.568

Abstract

Penelitian ini, berakar dari kekeliruan berpikir masyarakat yang seringkali menganggap bahwa, wacana gender adalah wacana yang berkaitan dengan kodrat manusia, sehingga menimbulkan berbagi bentuk ketidakadilan gender yang juga tercermin dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender dalam Novel Rara Mendut. Data berupa kata, frasa, klausa dan kalimat yang bersumber dari novel Rara Mendut karya Y.B. Mangunwijaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-linguistik kritis yang berfokus pada analisis bentuk ketidakadilan gender ditinjau dari posisi subjek-objek dan posisi pembaca. Hasil penelitian menunjukkan dan menjelaskan bahwa dalam novel ditemukan 174 data dengan 46 data terpilih mengenai bentuk ketidakadilan gender berupa marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan dan beban ganda yang ditinjau berdasarkan posisi aktor baik sebagai subjek maupun objek, dan posisi pembaca.
Pengembangan Materi Ajar Elektronik Pembelajaran Puisi Siswa Kelas X SMA Nurhidayah; Kembong Daeng; Syamsudduha, Syamsudduha
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3371

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji: (1) kelayakan isi materi ajar puisi berbasis digital siswa kelas X SMA, penelitian kualitatif dengan model penelitian dan pengembangan. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah pengembangan dari model S. Thiagarajan yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah pengembangan dari model S. Thiagarajan yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kelayakan isi materi ajar dibagi menjadi delapan aspek penilaian, yaitu kesesuaian materi dengan Capaian Pembelajaran, kesesuaian materi dengan Tujuan Pembelajaran, kesesuaian materi Alur Tujuan Pembelajaran, kebenaran konsep materi dalam materi ajar, kesesuaian kegiatan belajar dengan kebutuhan siswa, kesesuaian manfaat untuk penambahan wawasan pengetahuan, kesesuaian dengan nilai-nilai, moralitas, dan sosial, dan aspek kesesuaian dengan kebutuhan materi ajar dengan hasil validasi tahap 1 aspek kelayakan isi memperoleh skor rata-rata 2,88. Setelah mendapatkan komentar dan saran dari validator, maka dilakukan perbaikan dan skor rata-rata validasi tahap 2 meningkat menjadi 4,38 dengan kategori sangat baik Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa produk materi ajar yang dikembangkan layak digunakan.