Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pemberian Berbagai Macam Bahan Priming terhadap Pertunbuhan dan Hasil Benih Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) Prasetyo, Angga Wahyu; Sugiharto, Arifin Noor; Guritno, Bambang
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Galur inbrida jagung manis diperoleh dari penyerbukan sendiri (selfing) selama 5 – 7 generasi yang mengakibatkan menurunnya vigor benih. Invigorasi priming dapat meningkatkan viabilitas dan vigor benih yang mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian berbagai macam bahan priming terhadap viabilitas dan vigor benih serta pertumbuhan dan hasil benih jagung manis. Penelitian dilaksanakan di kebun percoban Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatimulyo, Malang, pada bulan Maret hingga Juni 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok factorial yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama ialah bahan bahan priming (P) dengan 4 taraf yaitu P0= air; P1= aquades; P2= PGPR; P3= KNO3. Faktor kedua ialah lama perendaman (U) dengan 4 taraf yaitu U1= 4 jam; U2= 8 jam; U3= 12 jam; U4= 16 jam. Data dianalisis menggunakan uji F. Jika uji F berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan priming menggunakaan bahan aquades dan PGPR dengan lama perendaman (4, jam, 8 jam, 12 jam, 16 jam) dapat meningkatkan panjang plumula benih jagung manis dan tidak berpengaruh pada pengamatan daya berkecambah, indeks vigor, panjang akar. Pengaruh pemberian bahan priming dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil benih tanaman jagung manis.
Efektivitas Transformasi Genetik pada Kedelai (Glycine max L. Merrill) Menggunakan Particle Bombardment Yudi, M. Rafli; Gondo, Takahiro; Akashi, Ryo; Respatijarti, Respatijarti; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 9 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas penting pertanian. Kebutuhan komoditas kedelai dalam negeri saat ini, rata-rata sebanyak 2.3 juta ton biji kering/tahun (BPS, 2018). Perakitan kultivar unggul kedelai dapat dilakukan melalui transformasi genetik. Beberapa faktor penting dari keberhasilan transformasi genetik particle bombardment yaitu faktor fisik misalnya ukuran partikel emas, posisi dan letak eksplan, faktor biologi misalnya embryo tip dan mengetahui seberapa stabil gen yang telah ditransformasi (Kikkert et al., 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi peletakan embrio (inside dan outside), ukuran partikel emas dan stabilitas ekspresi gen pada embrio yang optimum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioresource Universitas Miyazaki, Jepang pada bulan April hingga Juli 2018. Bahan yang digunakan sebagai eksplan dalam penelitian ini ialah embryo tip biji kedelai kultivar Williams 82 dengan jumlah 9 embrio per ulangan. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, efektivitas posisi dan letak eksplan, efektivitas ukuran partikel emas dan stabilitas ekspresi gen yang ditampilkan dalam bentuk persentase. Hasil yang dari penelitian ini ialah terdapat ekspresi gen GUS yang berbeda pada posisi peletakan embrio secara inside dan outside. Metode peletakan inside memilki ekspresi gen GUS yang terbaik. Kemudian terdapat perbedaan ekspresi gen GUS pada masing-masing ukuran partikel emas yang ditembakkan pada saat transformasi genetik. Pada ukuran partikel emas 0.6 µm memiliki persentase ekspresi gen GUS terbaik dan metode peletakan inside dan hasil penelitian ini memiliki peluang sebagai metode yang dapat dipilih pada transformasi emrio kedelai menggunakan particle bombardment. Hal ini dibuktikan pada 14 hari setelah transformasi masih terdapat ekspresi gen GUS setinggi 34.1%.
Efek Xenia pada Beberapa Persilangan Jagung (Zea mays L.) Fauwziah, Lailatul; Sugiharto, Arifin Noor; Jaenun, M.
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 10 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung merupakan komoditas pertanian dengan nilai ekonomis yang tinggi. Jagung merupakan komoditas strategis yang berperan dalam pembangunan pertanian dan perekonomian di Indonesia. Jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan serta bahan baku industri. Angka produksi jagung selama satu dasawarsa (1999-2015) adalah 26,798 ton dengan persentase pertumbuhan 7,96 %. Diperlukan upaya peningkatan produksi jagung untuk memenuhi kebutuhan jagung di Indonesia. Pemanfaatan program pemuliaan tanaman seperti persilangan (hibridisasi) dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung. Pemanfaatan efek xenia terhadap hasil persilangan jagung dapat dilakukan untuk menghasilkan kultivar unggul dengan potensi hasil yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek xenia pada karakter kualitatif dan kuantitatif serta memperoleh galur jantan yang prospektif sebagai calon tetua pembentukan kultivar hibrida. Peneli-tian ini dilakukan dilahan percobaan CV. Blue Akari yang terletak di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan bulan Januari - April 2018. Metode yang digunakan ialah single plant. Perlakuan persilangan yang digunakan ialah selfing dan crossing. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan pendekatan statistik. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji t independen dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa xenia mempengaruhi variabel warna biji dan bentuk biji beberapa hasil persilangan. Xenia juga mempengaruhi variabel bobot tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, tip filling, jumlah baris biji, bobot 100 biji, panjang biji serta lebar biji beberapa hasil persilangan. Serta diperoleh beberapa galur jantan yang prospektif sebagai calon tetua jantan pembentukan kultivar hibrida.
Interaksi Genotipe x Lingkungan Terhadap Karakter Agronomi dan Komponen Hasil Beberapa Calon Varietas Jagung Hibrida (Zea mays L.) di Kabupaten Tuban Azmi, Mohammad Jauharul; Sugiharto, Arifin Noor; Jaenun, M.
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi genotipe x lingkungan menyebabkan perbedaan respon genotipe pada lingkungan tertentu, sehingga akan mempengaruhi daya hasil. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai interaksi genotipe x lingkungan dan mendapatkan informasi calon varietas jagung hibrida yang berdaya hasil tinggi di Kabupaten Tuban. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2019 di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar dan Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok 3 kali ulangan pada masing-masing lokasi dengan 10 perlakuan, yaitu: 5 calon varietas dan 5 varietas pembanding. Hasil Penelitian menunjukkan interaksi genotipe x lingkungan nyata terjadi pada karakter jumlah daun, umur silking, umur panen, husk cover, bobot tongkol perplot, rendemen, bobot gelendong dan konversi hasil. Nusa 4 mempunyai keragaan yang baik dan hasil yang tinggi pada lokasi Bulujowo. Sedangkan, genotipe Nusa 5 mempunyai keragaan yang baik dan hasil tinggi di tempat lain.
Peningkatan Jumlah Biji Semangka Tetraploid (Citrullus vulgaris) Dengan Manipulasi Waktu Dan Frekuensi Polinasi Riandon, Ghesa; Sugiharto, Arifin Noor; Saptadi, Darmawan
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 7 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah semangka non-biji (seedless) memiliki nilai jual tinggi dan sangat diminati oleh masyarakat. Pembentukan semangka non-biji membutuhkan peran semangka tetraploid sebagai tetua betina. Rendahnya jumlah biji yang dihasilkan semangka tetraploid menjadi permasalahan di tingkat produsen benih. Upaya untuk meningkatkan jumlah biji semangka tetraploid dengan cara mengetahui waktu dan frekuensi polinasi terbaik yang menghasilkan biji semangka tetraploid. Penelitian dilaksanakan Bulan Juli – Oktober 2019 pada ketinggian tempat 610 m dpl. Bahan yang digunakan genotipe Tetra Putih dengan ploidi tetraploid. Semangka tetraploid ditanam berdasarkan acak kelompok dengan 10 ulangan dan 5 perlakuan. Perlakuan yang diuji ialah polinasi frekuensi satu kali pukul 05.30-06.00 WIB (P1), polinasi frekuensi satu kali pukul 07.00-07.30 WIB (P2), polinasi frekuensi satu kali pukul 08.30-09.00 WIB (P3), polinasi frekuensi dua kali pukul 05.30-06.00 WIB dan 07.00-07.30 WIB (P4) dan polinasi frekuensi dua kali pukul 05.30-06.00 WIB dan 08.30-09.00 WIB (P5). Hasil penelitian menunjukkan  polinasi pada P2 menghasilkan jumlah biji terbanyak.
Peningkatan Daya Perkecambahan Benih Nanas (Ananas comosus L. Merr.) Kurniawan, Iwan; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 10 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanas (Ananas comosus L. Merr) merupakan komoditas penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Peningkatan produktivitas dan kualitas nanas terus dilakukan melalui pemuliaan tanaman. Namun kegagalan dalam proses pemuliaan secara hibridisasi sering terjadi dikarenakan adanya dormansi benih sehingga benih sulit berkecambah dan siklus untuk mendapatkan varietas baru menjadi terhambat. Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pematahan dormansi benih terhadap peningkatan perkecambahan benih nanas yang cepat dan seragam. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari – Mei 2020 di Desa Pranggang, Plosoklaten. Penelitian menggunakan perlakuan P1 (priming PGPR 8 jam), P2 (Priming PGPR 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari), P3 (Priming GA3 150 ppm 8 jam) P4 (Priming GA3 150 ppm 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari) dan perlakuan pembanding P5 (Priming air suling 8 jam). setiap satuan percobaan terdiri dari 20 benih nanas. Variabel pengamatan meliputi: daya kecambah (%), laju perkecambahan (hari), Indeks Kecepatan Perkecambahan (IKP), tinggi tanaman (cm), jumlah daun dan diameter datang (mm). Analisis data secara statistik dengan uji normalitas dan uji independent sample T test serta korelasi. Penggunaan bahan priming dengan PGPR perendaman 8 jam tanpa pengeringan mampu meningkatkan dan mempercepat perkecambahan benih dengan daya berkecambah benih nanas yang baik ≥70%. Perlakuan bahan priming pada benih nanas tidak berpengaruh pada tinggi tanaman namun berpengaruh nyata pada diameter batang dan jumlah daun dengan perlakuan terbaik priming PGPR tanpa pengeringan. Terdapat hubungan atau korelasi yang erat antara daya berkecambah dengan tinggi tanaman benih nanas.
Evaluasi Variasi Genetik Hasil Persilangan Diploid X Tetraploid Beserta Resiproknya Pada Tanaman Semangka (Citrullus lanatus) Putri, Savitri Perwitasari; Respatijarti, Respatijarti; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 4 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musim tanam sebelumnya dilakukan persilangan berupa persilangan dua tetua berbeda yaitu semangka diploid dan semangka tetraploid. Tetua tersebut disilangkan kembali secara bolak balik yang dikenal persilangan resiprok. Hasil persilangan 6 genotip yang telah dilakukan menghasilkan generasi F1 yang seragam sehingga bila ditanam kembali akan menghasilkan F2 yang beragam. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui variasi genetik serta menganalisis pengaruh dari tetua betina pada berbagai karakter yang diamati. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamong, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada bulan Februari sampai bulan Mei 2020. Rancangan percobaan yang dilakukan berupa Rancangan Acak Kelompok dengan menggunakan 3 galur triploid (hasil persilangan tetraploid x diploid), 3 galur resiprok (hasil persilangan diploid x tetraploid), 1 galur diploid dan 1 galur tetraploid sehingga didapatkan 8 perlakuan. Karakter pengamatan yang digunakan adalah karakter kualitatif yang terdiri dari bentuk dan warna daun, warna kulit buah, warna daging buah, ukuran biji dan warna biji. Karakter kuantitatif yang diamati terdiri dari jumlah percabangan, umur berbunga jantan dan betina pertama muncul, berat buah, kadar gula serta berat biji. Hasil penelitian ini berupa didapatkan nilai keragaman genetik yang tergolong rendah pada tiap parameter. Adanya perbedaan yang nyata pada parameter kemanisan buah pada perbandingan galur triploid TR x Tai-tet dengan galur resiprok Tai-tet x TR serta galur resiprok ITHT x TRA dengan galur resiprok (ITHT x TRA) x TR. Selain itu, terdapat adanya perbedaan yang nyata berat buah pada perbandingan galur resiprok ITHT x TRA dengan galur resiprok (ITHT x TRA) x TR.
Interaksi Genotip × Lingkungan Terhadap Penampilan Vegetatif dan Generatif Beberapa Calon Varietas Jagung Ketan (Zea mays L. var. ceratina Kulesh) di Jawa Timur Pratama, Putra Aji; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 6 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung ketan tidak banyak ditemukan di Indonesia dikarenakan potensi hasil hanya 2ton ha-1, sehingga petani memilih membudidayakan jenis jagung lain dengan hasil yang lebih besar. Alasan pengembangan budidaya jagung ketan di Indonesia adalah kandungan amilopektin tinggi yang menyebabkan jagung tersebut memiliki tekstur pulen dan enak untuk bahan baku konsumsi. Lumajang dan Ponorogo sebagai lokasi penelitian bukan wilayah sentra, namun berpotensi untuk dilakukan pengembangan pada kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa dari suatu tanaman, sehingga diharapkan mendapatkan tetua yang memiliki potensi hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi genotip dan lingkungan terhadap penampilan vegetatif dan generatif jagung ketan pada dua lokasi di Jawa Timur. Serta mengetahui genotip unggul pada masing-masing lokasi di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lumajang dan Ponorogo pada bulan Januari hingga April 2020. Penelitian menggunakan tujuh genotip jagung ketan, pestisida, dan pupuk kimia. Penelitian menggunakan RAK dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan pada masing-masing lokasi. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, tinggi letak tongkol, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, panjang malai, umur silking, anthesis silking interval, dan umur panen. Analisa data yang digunakan meliputi analisis ragam dengan uji lanjut BNJ 0.05, Analisis KT galat dua lokasi, dan analisis ragam gabungan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat variabel yang memiliki interaksi antara genotip dan lingkungan diantaranya lebar daun, panjang malai, umur silking, dan umur panen, dan berdasarkan hasil uji lanjut BNJ 0.05, JPM 03 memiliki keunggulan pada mayoritas variabel sehingga berpotensi untuk dijadikan tetua.
Variasi Keragaman Genetik Pada Beberapa Galur Tanaman Jagung Ungu S3 (Zea Mays Var. Ceratina Kulesh) Hasil Seleksi Ear To Row Istiqomah, Nurul; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perakitan galur jagung ungu diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki suatu karakter sifat yang diinginkan untuk dijadikan bahan materi sebagai tetua calon varietas unggul. Keragaman genetik berpengaruh penting pada keberhasilan pemuliaan tanaman. Penelitiaan ini bertujuan mengetahui dan mendapatkan informasi variasi keragaman genetik pada karakter masing-masing galur tanaman jagung ungu S3. Penelitian ini dilakukan di Desa Dadaprejo, Kota Batu pada bulan Januari sampai April 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu benih galur jagung ungu sebanyak 17 galur, pupuk NPK Mutiara 16-16-16, pestisida (Diazinon, Regent), fungisida (Acrobat dan Cabrio) dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Metode single plant selection. Analisis data pada karakter kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif dan karakter kuantitatif dengan koefisien keragaman. Hasil penelitian menunjukkan pada masing-masing galur pada karakter pengamatan didapatkan nilai KK yang variasi dari rendah, agak rendah hingga tinggi. Pada seluruh galur untuk parameter tinggi tanaman, tinggi tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, lebar tongkol, jumlah biji, umur panen, umur bunga jantan dan umur bunga betina menunjukan nilai KK rendah, sedangkan beberapa galur untuk parameter bobot biji pertongkol, bobot tongkol nilai KK tergolong agak rendah dan tinggi namun parameter jumlah tongkol nilai KK tergolong sedang/agakrendah. Pada karakter kualitatif didapatkan pada sebagian karakter masih memunculkan warna karakter lain namun pada sebagian lainnya telah seragam, adapun ialah warna glume, warna anter, warna biji dan warna janggel pada galur P1, P4, P8, P16, P17 (berwarna ungu).
Korelasi Hasil Produksi Benih Beberapa Galur Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pengaruh Waktu Penyerbukan Di Kabupaten Gresik Putra, Rizki Karunia; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang menjadi sorotan dalam peningkatan produksinya di Indonesia. Peningkatan permintaan jagung tiap tahun yang meningkat, mendorong pemerintah untuk melakukan segala upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Upaya peningkatan produktivitas jagung adalah dengan perbanyakan varietas unggulan. Proses kegiatan pemuliaan tak lepas dari berbagai macam kendala yang diantaranya adalah pada proses penyerbukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya korelasi hasil produksi benih beberapa galur tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pengaruh waktu penyerbukan di kabupaten Gresik. Uji ini telah dilaksanakan pada September 2017 – Desember 2017 di lahan kebun percobaan PT. Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama berupa jenis persilangan sebanyak 5 taraf dan anak petak berupa jenis perlakuan waktu penyerbukan sebanyak 4 taraf. Analisis data menggunakan SPSS, analisis statistik deskriptif yaitu rataan, standar deviasi, ragam dengan analisis ragam dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hasil korelasi yang negatif antara waktu penyerbukan yang berbeda terhadap hasil produksi beberapa galur jagung. Hal ini disebabkan oleh interaksi pada waktu penyerbukan dan kondisi alam diantaranya faktor cuaca, faktor kelembaban dan juga faktor kadar air yang tidak bersinambungan menyebabkan korelasi yang terjadi tidak bisa signifikan dan menghasilkan nilai negatif.
Co-Authors Abadi, Wildan Abadi, Wildan Abdul Latief Abadi Adiredjo, Afifuddin Latif Adiredjo, Afifuddin Latif Agatha Eritza Wigathendi Agus Purwito Agustin, Eka Agustin, Eka Aili, Evi Nur Aili, Evi Nur Ainurrasjid Ainurrasjid Ainurrasjid, Ainurrasjid Ainurrohmah, Nurul Aji, Agip Purnama Akashi, Ryo Al-Faiqoh, Rizka Alfiyan Arif Alghifari, Robbi Amrullah, Rizki Abi Amrullah, Rizki Abi Andy Soegianto Angga Wahyu Prasetyo, Angga Wahyu Anggraeni, Mita Anini Siswati Anwar, Moh. Saiful Anwar, Moh. Saiful Ardyanto, Alfian Trisna Ardyanto, Alfian Trisna Arif, Alfiyan Arifin, Azeri Gautama Arsyam, Asriyanto Atiek Iriany Azmi, Mohammad Jauharul Azmi, Mohammad Jauharul Bagaskara, Reindy Katon Bagaskara, Reindy Katon Bambang Guritno Basuki, Nur Belaffif, Mohammad Bahrelfi Biamrillah, Muhamad Arief Biamrillah, Muhamad Arief Budi Waluyo Cahyo Artho Nugroho Candra Wicaksono Cantika, Devira Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi, Darmawan Deka Ludia Draseffi, Deka Ludia Devira Cantika Diah Kartika Sari Dian Sari Dita Kristiari Draseffi, Deka Ludia Ebtan S., Ringga Eko Widaryanto Fathoni, Musthofa Muhammad Fathoni, Musthofa Muhammad Fatimah, Fila Fatya Khalisa Salsabil Fauwziah, Lailatul Fauwziah, Lailatul Fiddin, Fikriyah Nuril Fiddin, Fikriyah Nuril Fila Fatimah Firdaos, Erliza Rizki Firdaos, Erliza Rizki Frizal Amy Oktarisna Ghoiri, Annisatul Umami Sulistia Gondo, Takahiro Gracella Angelica Sagala Hajroon Jameela Hariyanti, Ismi Dahlia Herison, Catur hidayat, iqbal Huda, Vina Alfa Centauri Hutauruk, Jonathan Nicholas Hutauruk, Jonathan Nicholas Indraswari, Rizqi Laili Indraswari, Rizqi Laili Ismi Dahlia Hariyanti Iwan Kurniawan Izmi Yulianah Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, Mohammad Jameela, Hajroon Kamukten, Prihanti Panditia Kamukten, Prihanti Panditia Khairum Tri Wahyuli Khoiril Anam, Khoiril Kristiari, Dita Kumar, Ajay Goel Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Laksono, Nur Dian Laksono, Nur Dian Lasmono, Giri Lasmono, Giri Lesy Nerawati Lilis Suryani Lita Soetopo Luqman Qurata Aini M. Hasan Suhaedi Maulidha, Aditya Resty Maulidha, Aditya Resty Mienanti, Devi Mita Anggraeni, Mita Mitreka, Raka Fauzi Muhamad Ridwan Muhammad Fathan Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Nafisah Nafisah Niken Kendarini Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noor Farid Noviani Susanto Nur Basuki Nur Basuki Nur, Alya Aulia Nursa’adah, Ika Nursa’adah, Ika Nurul Istiqomah Oktarisna, Frizal Amy Orlimao, Sanu Dwi Orlimao, Sanu Dwi Perwitosari, Gia Warih Perwitosari, Gia Warih Prasetyo, Angga Wahyu Prasetyo, Riza Agus Prasetyo, Riza Agus Pratama, Putra Aji Putra, Gaka Yoga Putra, Rizki Karunia Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri, Savitri Perwitasari Rahmatan, Apik Ilham Respatijarti Respatijarti Respatijarti, Respatijari Reza Prakoso Dwi Julianto Riandon, Ghesa Ringga Ebtan S. Riris Dialista Rizqiningtyas, Hana Rizqiningtyas, Hana Ryo Akashi, Ryo Saefulloh, Muhammad Firdaus Sagala, Gracella Angelica Salsabil, Fatya Khalisa Saptadi, Darmawan Saputra, Ridwan Wahyu Saputra, Ridwan Wahyu Sarashati, Devi Cinintya Sarashati, Devi Cinintya Saraswati, Ika Dyah Saraswati, Ika Dyah Sari, Diah Kartika Sari, Dian Sari, Endah Nurmala Sari, Endah Nurmala Satriawan, Irfan Budhi Satriawan, Irfan Budhi Setiyawan, Mohamad Doni Setiyawan, Mohamad Doni Sinaga, Asima Putri Sari. Sinaga, Asima Putri Sari. Singgah, Mochammad Illafi Singgah, Mochammad Illafi Siswati, Anini Sugiyanto, Moh Veri Sumeru Ashari Surjono Hadi Sutjahjo Takahiro Gondo, Takahiro Trihatmojo, Hendro Trihatmojo, Hendro Wahyuli, Khairum Tri Wicaksono, Candra Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Widanni, Lucynda Windy Widanni, Lucynda Windy Widowati, Anggi Widowati, Anggi Wigathendi, Agatha Eritza Wigbertus Ngabu Wulandari, Diyah Retno Wulandari, Diyah Retno Yanik, Yanik Yanik, Yanik Yanuar Danaatmadja, Yanuar Yudi, M. Rafli Yudi, M. Rafli