Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Butterhead (Lactuca sativa var. capitata) dengan Sistem Hidroponik Substrat Zenita, Yoseva Mega; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 8 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu komoditi sayuran hortikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukuptinggi. Berdasarkan data per-kembangan kesesuaian lahan pertanian di Jawa Timur, luasan lahan non pertanian tahun  dari tahun 2012 sampai tahun 2014 terus mengalami penurunan. Oleh karena itu diperlukan adanya teknik budidaya yang dapat meningkatkan produktivitas dan dapat diterapkan pada lahan sempit, salah satu alternatif adalah dengan budidaya secara hidroponik substrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan konsentrasi nutrisi terhadap per-tumbuhan dan hasil tanaman selada butterhead (Lactuca sativa var. capitata). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2018 di greenhouse PT. Hidroponik Agrofarm Bandungan Kecamat-an Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Alat yang akan digunakan dalam penelitian antara lain cetok, timbangan analitik, label perlakuan, penggaris, rockwool, pH meter, EC meter, alat tulis dan alat dokumentasi. Bahan yang akan digunakan dalam penelitian yaitu benih butterhead, arang sekam, cocopeat, pasir, polybag, dan nutrisi AB mix. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ialah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor yaitu: faktor I : jenis media tanam (M) dan faktor  II : konsentrasi nutrisi (N). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam cocopeat menunjukkan hasil terbaik pada parameter pengamatan panjang tanaman, jumlah daun, lebar kanopi tanam-an, luas daun, bobot segar total dan bobot segar konsumsi tanaman dan perlakuan konsentrasi nutrisi (EC) 2,5 mS/cm me-nunjukkan hasil terbaik pada parameter pengamatan panjang tanaman, jumlah daun, lebar kanopi tanaman, luas daun, berat segar total tanaman dan berat segar konsumsi tanaman.
Pengendalian Gulma pada Tanaman Teh (Camellia sinensis) dengan Herbisida Tunggal dan Campuran Abdillah, Alif Galih Syahrul; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 8 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O Kuntze) berasal dari Asia Tenggara. Teh ialah tanaman perkebunan yang dimanfaat-kan daunnya. Pengendalian gulma dapat didefenisikan sebagai proses mem-batasi investasi gulma sedemikian rupa sehingga tanaman dapat dibudidayakan secara pro-duktif dan efisien. Herbisida mempunyai ke-mampuan untuk dapat membunuh meski-pun dalam konsentrasi rendah. Jumlah kon-sentrasi herbisida dapat menentukan ter-jadinya hambatan pertumbuhan dengan se-makin meningkatnya konsentrasi makin meningkat pula penekanannya. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Teh Bantaran PT Perkebunan Nusantara XII Bantaran, Blitar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2018. Alat yang di-gunakan adalah alat semprot punggung, tali plastik, gelas ukur, pasak, cangkul dan timbangan elektrik. Bahan yang digunakan herbisida Amonium Glufosinat (BASTA 150 SL), Metil Met-sulfuron 20% (ALLY 20 WG), air dan gulma tanaman teh. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan setiap dosis herbisida terdiri dari Tanpa Pengendalian, Amonium Glufosinat 225 g.ha-1, Metil Metsulfuron 20 g.ha-1, Amonium Glufosinat 300 g.ha-1, Metil Metsulfuron 40 g.ha-1, Amonium Glufosinat 175 g.ha-1+ Metil Metsulfuron 20 g.ha-1, Amonium Glufosinat 200 g.ha-1 + Metil Metsulfuron 30 g.ha-1. Perlakuan herbisida campuran Amonium Glufosinat + Metil Metsulfuron dapat menekan pertum-buhan Setaria barbata, Digitaria ciliaris, Commelina difussa dan Ageratum conyzoides serta memberikan hasil bobot kering gulma dan penekann yang ber-beda. Hasil pengamatan fitotoksisitas tanaman teh yang dilakukan secara visual tidak me-nunjukkan gejala keracunan. Pengenda-lian gulma dengan pengaplikasian herbisi-da Amonium Glufosinat dan Metil Metsul-furon secara campuran mampu mengen-dalikan gulma pada kebun teh dibandingkan her-bisida tunggal untuk beberapa jenis gulma berdaun lebar.
Pengaruh Kerapatan Gulma Krokot (Portulaca oleracea) terhadap Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.) Aulia, David; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 9 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buncis merupakan salah satu tanaman sayuran buah kelompok kacang-kacangan yang berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat sebagai makanan yang bergizi. Produksi buncis di Indonesia mengalami penurunan sebesar 8,44% dari tahun 2014 ke tahun 2015. Salah satu faktor penurunan produksi adalahn gulma. Gulma dianggap tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena berpotensi menurunkan hasil produksi yang dicapai oleh tanaman utama budidaya. Tujuan dari penelitian untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh keberadaan gulma krokot pada tanaman buncis tegak. Penelitian dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan Desember 2017 - Februari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan tingkat kepadatan gulma krokot dan diulang 4 kali. Perlakuannya antara lain yaitu P0: tanpa gulma polibag-1, P1: 2 bibit gulma polibag-1 , P2: 4 bibit gulma polibag-1, P3: 6 bibit gulma polibag-1, P4: 8 bibit gulma polibag-1 , P5: 10 bibit gulma polibag-1. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa gulma krokot berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak. Gulma krokot berpengaruh terhadap tanaman melalui persaingan yang terjadi dalam penyerapan unsur hara. Kompetisi antara gulma dan tanaman buncis mulai terlihat pada umur 25 hari setelah tanam. Pengendalian gulma sangat diperlukan pada buncis sesuai dengan hasil penelitian bahwa buncis yang tumbuh tanpa gulma memiliki hasil yang paling baik.
Pengaruh Penggunaan Media Tanam Limbah Baglog pada Bunga Marigold (Tagetes erecta) Kurniawan, Rizko; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 11 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan dalam budidaya tanaman hias perlu memperhatikan faktor genetik dan faktor lingkungan diantaranya dengan pemilihan media tanam yang akan digunakan. Penggunaan limbah baglog merupakan salah satu upaya mengurangi residu dari limbah produksi jamur tiram yang dapat dimanfaatkan untuk media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan media tanam limbah baglog dan kompos limbah baglog terhadap kualitas tanaman marigold. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari  9 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu (M1) 100% tanah, (M2) 25% limbah baglog + 75% tanah, (M3) 50% limbah baglog + 50% tanah, (M4) 75% limbah baglog + 25% tanah, (M5) 25% kompos limbah baglog + 75% tanah, (M6) 50% kompos limbah baglog + 50% tanah, (M7) 75% kompos limbah baglog + 25% tanah, (M8) 100% limbah baglog dan (M9) 100% kompos limbah baglog. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penggunaan media tanam dengan perbandingan limbah baglog, kompos limbah baglog dan tanah berpengaruh pada seluruh komponen pertumbuhan. Penambahan media tanam limbah baglog serta kompos limbah baglog memiliki tinggi tanaman memberikan pengaruh tinggi tanaman lebih rendah hingga 40% dan terjadi peningkatan jumlah daun hingga 10% dibadingkan dengan (M1) 100%. Komponen hasil dibanding dengan kontrol, pada parameter panjang tangkai bunga berkisar 4,33 – 9,61 cm. Diameter bunga berkisar 3,85 – 6,43 cm dan berdasarkan parameter lama kesegaran bunga marigold merespon lebih lama dengan perbandingan media tanam 75% limbah baglog maupun kompos limbah baglog dibandingkan dengan komposisi media tanam tanah.
Pengaruh Pengendalian Gulma pada Pertumbuhan dan Hasil Jagung Ketan (Zea mays var. ceratina) Ridha’i, Ardian Tri Wahyu; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 12 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung ketan (Zea mays var. ceratina) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang permintaannya terus meng-alami peningkatan. Meningkatkan produksi jagung ketan perlu dilakukan seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap jagung ketan. Penelitian ini bertujuan untuk meng-etahui pengaruh pengendalian gulma   terhadap pertumbuhan dan produksi tan-aman jagung ketan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2019 hingga April 2019 yang bertempat di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Ran-cangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 8 perlakuan dengan 4 ulangan sehingga dalam percobaan terdapat 32 petak percobaan. Perlakuan terdiri dari P0 Tanpa pengendalian gulma, P1  Penyiangan 15, 30, 45 HST, P2 Herbisida Atrazina 1,5 l ha־¹ (pra-tumbuh), P3 Herbisida Atrazina 2 l ha־¹ (pra-tumbuh), P4 Herbisida Atrazina 1,5 l ha־¹ (pra-tumbuh) + penyiangan 15 HST, P5 Herbisida Atrazina 2 l ha־¹ (pra-tumbuh) + penyiangan 30 HST, P6 Herbisida Atrazina 1,5 l ha־¹ (pra-tumbuh+pasca-tumbuh (15 HST)), P7 Herbisida Atrazina 2 l ha־¹ (pra-tumbuh+pasca-tumbuh (30 HST)). Per-lakuan yang terbaik pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi adalah perlakuan penyiangan kemudian diikuti dengan perlakuan P5 Herbisida Atrazina 2 l ha־¹ (pra-tumbuh) + penyiangan 30 HST dan P7 Herbisida Atrazina 2 l ha־¹ (pra-tumbuh+pasca-tumbuh (15 HST)).
Pengaruh Limbah Media Tanam Jamur Tiram sebagai Media Tanam dan Pupuk NPK Terhadap Bunga Matahari Pot (Helianthus annuus L.) Sari, Dea Puspita; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 9 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya usaha budidaya jamur tiram mengakibatkan bertambahnya limbah media tanam. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah media tanam jamur tiram di lingkungan adalah dengan memanfaatkan kembali limbah media tanam jamur tiram sebagai campuran media tanam bunga pot. Komposisi campuran media tanam menyebabkan unsur hara dalam media tanam berbeda, Diperlukan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan pengaruh penggunaan limbah media tanam jamur tiram (baglog) dan dosis pupuk NPK terhadap bunga matahari pot. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2019 di Desa Sidomulyo, Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri 12 kombinasi perlakuan antara lain: (P1) 100% tanah + NPK 5 g tan-1, (P2) 75% tanah:25% limbah baglog  + NPK 5 g tan-1, (P3) 50% tanah:50% limbah baglog + NPK 5 g tan-1, (P4) 25% tanah:75% limbah baglog + NPK 5 g tan-1, (P5) 100% tanah + NPK 7,5 g tan-1, (P6) 75% tanah:25% limbah baglog + NPK 7,5 g tan-1, (P7) 50% tanah:50% limbah baglog + NPK 7,5 g tan-1,(P8) 25% tanah:75% limbah baglog + NPK 7,5 g tan-1, (P9) 100% Tanah + NPK 10 g tan-1, (P10) 75% tanah:25% limbah baglog + NPK 10 g tan-1, (P11) 50% tanah:50% limbah baglog + NPK 10 g tan-1, (P12) 25% tanah:75% limbah baglog + NPK 10 g tan-1. Hasil penelitian adalah kombinasi perlakuan 25% limbah baglog: 75% tanah dan dosis pupuk NPK 5 g tan-1 merupakan perlakuan yang dapat diusahakan oleh petani.
Pengaruh Perbedaan Dosis dan Sumber Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Sihaloho, Vianny Dhearia; Widaryanto, Eko; Nurlaelih, Euis Elih
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 5 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan terhadap buncis yang terus meningkat menuntut adanya upaya perbaikan teknologi dalam budidaya yang lebih efisien dan efektif supaya mendapat hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian dan dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian nitrogen yang berasal dari urea dengan dosis 100 kg N ha-1 dapat memberikan hasil yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis.. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pengaplikasian pupuk anorganik Urea dan ZA yang terdiri dari 10 perlakuan dengan 3 kali ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dengan dosis 100 kg N ha-1 memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang serta jumlah bunga jika dibandingkan perlakuan pupuk ZA. Hasil panen menunjukkan bahwa perbandingan pemberian pupuk urea dengan dosis 100 kg N ha-1 memberikan hasil generatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian pupuk ZA dengan dosis 100 kg N ha-1. hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan penambahan unsur hara nitrogen berupa pupuk urea meningkatkan hasil tanaman buncis dibandingkan dengan perlakuan menggunakan pupuk ZA.
Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Urea dan ZA pada Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) Jordy, Muhammad Ridhwan; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu unsur hara yang sangat berperan pada pertumbuhan pakcoy (Brassica rapa L.) adalah nitrogen yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif, sehingga daun tanaman akan lebih lebar, berwarna lebih hijau dan lebih berkualitas (Darryl, 2004). Perbedaan jenis pupuk N yang digunakan dapat mempengaruhi ketersediaan dan serapan N dari suatu tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi jenis pupuk nitrogen yaitu Urea dan ZA pada pertumbuhan dan hasil tanaman Pakcoy. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru. Penelitian yang dilakukan menggunakan perbandingan dosis Urea dan ZA berdasarkan dosis rekomendasi N 100 kg ha-1. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang digunakan: P1: 100% Urea; P2: 100% ZA; P3: 80% Urea + 20% ZA; P4: 20% Urea + 80% ZA; P5: 60% Urea + 40% ZA; P6: 40% Urea + 60% ZA. Parameter pengamatan yang dilakukan adalah tinggi  tanaman, jumlah daun, bobot segar total tanaman, bobot segar konsumsi total tanaman, luas daun dan persentase bobot konsumsi tanaman. Perlakuan Urea 100% memberikan hasil bobot segar konsumsi yang lebih tinggi 66% dibandingkan dengan perlakuan ZA 100% dan kombinasi Urea 20% + ZA 80% serta lebih tinggi 56% di bandingkan dengan perlakuan kombinasi Urea 80% + ZA 20% dan Urea 40% + ZA 60%. Hal ini dikarenakan besarnya bobot segar total tanaman dan bobot segar total konsumsi tanaman biasanya ditunjang oleh ketersediaan unsur hara yang optimal.
Pengaruh Aplikasi Pupuk Kalium pada Tanaman Kencur yang ditanam di Berbagai Tingkat Naungan Mustika, Della Maya; Saitama, Akbar; Zaini, Akbar Hidayatullah; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 10 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kencur (Kaempferia galangal L) merupakan tanaman obat yang cocok dibudidayakan diberbagai daerah tropis di Indonesia. Kencur memiliki kegunaan yang sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu bumbu masak, ataupun sebagai pengobatan. Pemberian naungan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman dan untuk penggunaan pupuk kalium berfungsi untuk memacu translokasi asimilat dari sumber (daun) ke bagian organ penyimpanan (sink), selain terlibat dalam proses membuka dan menutupnya stomata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi antara pengaplikasian dosis pupuk kalium dengan berbagai tingkat naungan tanaman kencur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 hingga Mei 2021 yang bertempat di ATP Jatikerto, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Rancangan uang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) dengan tiga ulangan pada setiap perlakuan sesuai denah penelitian. Petak utama (main plot) merupakan dua tingkat naungan yaitu naungan 25% (N25) dan naungan 50% (N50). Anak petak (sub plot) berupa empat dosis pupuk kalium yaitu 0 kg ha-1 K2O, 120 kg ha-1 K2O, 180 kg ha-1 K2O dan 240 kg ha-1 K2O. berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kencur dapat beradaptasi dengan adanya naungan 25% dan naungan 50%, secara umum pada fase pertumbuhan tanaman, naungan memberikan respon terhadap jumlah daun, luas daun dan volume akar. Sedangkan selama pengamatan pertumbuhan dosis pupuk tidak memberikan respon terhadap pertumbuhan tanaman. Selain itu berdasarkan hasil panen tanaman kencur produktivitas tanaman kencur pada naungan 25% dan naungan 50% memiliki nilai tertinggi pada pemberian dosis pupuk 120 kg ha-1.
Efektifitas Pupuk K2O Pada Pertumbuhan dan Hasil Kencur (Kaempferia galanga) Aksesi Kab. Lumajang dan Aksesi Kab. Nganjuk Pada Tingkat Naungan 25% AR, Raisa Friska; Zaini, Akbar Hidayatullah; Widaryanto, Eko; Umar, Akbar Saitama; Nurlaelih, Euis Elih
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 11 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kencur (Kaempferia galanga) memiliki banyak manfaat yang dapat dijadikan sebagai bahan rempah, penyedap makanan maupun minuman, dan obat tradisional maupun obat tablet. Peningkatan kebutuhan akan tanaman kencur dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kalium. Pupuk kalium dapat meningkatkan produksi kencur terhadap rimpang. Terdapat berbagai jenis tanaman kencur di wilayah Indonesia khususnya di Jawa Timur, dipilih dua aksesi pilihan yaitu aksesi Lumajang dan aksesi Nganjuk yang digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya interaksi antara aplikasi pemberian dosis pupuk kalium pada dua aksesi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kencur dengan tingkat naungan 25%. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 hingga bulan Mei 2021 dilakukan di Kawasan Agro Techno Park (ATP) Jatikerto, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini ialah Rancangan Petak Terbagi (RPT), yaitu dengan petak utama aksesi Lumajang dan aksesi Nganjuk dan anak petak dosis pupuk 4 taraf meliputi 0 kg ha-1 K2O, 120 kg ha-1 K2O, 180 kg ha-1 K2O dan 240 kg ha-1 K2O dengan 3 ulangan sehingga terdapat 24 petak percobaan. Analisa data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut BNT 5%. Variabel pengamatan meliputi Jumlah Daun, Luas Daun, Volume Akar, Bobot Segar Total, Bobot Segar Rimpang, Bobot Kering Total, dan Bobot Kering Rimpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan menunjukkan respon yang nyata terhadap aksesi Nganjuk. Sedangkan pemberian dosis pupuk 120 kg ha-1 memberikan hasil yang lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan dosis pupuk 0 kg ha-1, 180 kg ha-1 dan 240 kg ha-1. 
Co-Authors Abadi, Iwan Jumrotul Abdillah, Alif Galih Syahrul Abdillah, Alif Galih Syahrul Agus Suryanto Agus Suryanto Al Fath Mubin Mubarak Alfiyan Arif Alivia Rachma AR, Raisa Friska Arif, Alfiyan Ariffin Ariffin Arifin Noor Sugiharto Aryanada, Povarezza Asep Deny Permana, Asep Deny Aulia, David Aulia, David Azizah, Nur Bambang Guritno Banurea, Fathul Hidayat Brilliantika, Ayuma Aprily Brilliantika, Ayuma Aprily Budiyono Budiyono Budiyono, Budiyono Chatarina Umbul Wahyuni Deby Kurniawati Dewi, Noviyanti Ambar Dewi, Noviyanti Ambar Dhanang Teja Mukti Dito Marsal Djumali Djumali Dwinata, Yoga Andara Ebtan S., Ringga Eka Setiyabudi, Ervina Ely Evanita Evanita, Ely Fachry Abda El Rahman Ferdian, Herman Ferdian, Herman Firda N. I. K., Yulita Fitria Yuliasmara Fitriyah, Nurul Lailiyatul Fitriyah, Nurul Lailiyatul Frelyta Ainus Zahro Gustiani, Lidia Firina Gustiani, Lidia Firina Hamdianah, Andi Hariyani Hariyani, Hariyani Hariyani, Hariyani Hastanti, Rina Dwi Hastanti, Rina Dwi Heddy, Y. B. Suwasono Heddy, Y.B.Suwasono Huda, M. Syahrial Huda, M. Syahrial Husni Thamrin Sebayang Husni Thamrin Sebayang Ikbal, Andi Muhtadin Dwi Putra Inaiyah, Asma Inaiyah, Asma Iwan Jumrotul Abadi Jayanti, Afinta Jayanti, Afinta Jordy, Muhammad Ridhwan Kartika Yurlisa, Kartika Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Karuniawan Puji Wicaksono Koesriharti Koesriharti Kristiningsih, Kristiningsih Kurniawan, Rizko Kurniawan, Rizko Kurniawati, Deby Lailiyah, Wiharyanti Nur Latifa, Rio Yanuar Lilik Mufarrikha Lutfy Ditya Cahyanti, Lutfy Ditya Mahendra, Reza Mamluah, Lukluatul Marnata, Opin Adelpho Marnata, Opin Adelpho Marsal, Dito Medha Baskara Mochammad Dawam Maghfoer Mubarak, Al Fath Mubin Mudji Santoso Mufarrikha, Lilik Mukti, Dhanang Teja Mustika, Della Maya Nafi’, Rifqi Nafi’, Rifqi Najelina, Shella Sonia Najelina, Shella Sonia Nanok Julianto Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Nisa, Diya Khoirun Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nugroho, Indanus Faried Nugroho, Pandhu Satrio Nugroho, Pandhu Satrio Nunik Eka Diana Nur Azizah Nur Azizah Nur Edy Suminarti Nurhuda, Arista Nurhuda, Arista Nurkhasanah, Nurul Nursanti, Sri Nursanti, Sri Nurul Aini Nurul Nurkhasanah Pakpahan, Ian Gerhat Paramyta Nila Permanasari Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Permana, Asep Deny Permana, Jaka Permana, Jaka Prasundari, Intan Ratri Prasundari, Intan Ratri Purwanto, Galih Purwanto, Galih Resti Amelia Susanti Reza Mahendra Ridha’i, Ardian Tri Wahyu Ridha’i, Ardian Tri Wahyu Ringga Ebtan S. Rio Yanuar Latifa, Rio Yanuar Rizqullah, Dellia Rezha Bayu Rosa, Angela Griya Adinda Roviyanti, Fadhilah Saitama , Akbar Saitama, Akbar Saitama, Akbar salman, anisah Santoso, Mudji Sari, Dea Puspita Sativa, Nasrul Ardinan Sativa, Nasrul Ardinan Satriyo, Taufik Adi Satriyo, Taufik Adi Sebayang, Husni Thamrin Setiawan, Wiga Tegarmas Setyono Yudo Tyasmoro Shera Ameldam Sihaloho, Vianny Dhearia Silalahi, Elsharani Silalahi, Elsharani Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Sitorus, Hisar Sitorus, Hisar Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sugiarto, Bayu Sugiarto, Bayu Sumbayak, Etta Rostina Marthogi Sumbayak, Etta Rostina Marthogi Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Susanti, Resti Amelia Sutejo, Nur Azizah Luthfina Erry Sutejo, Nur Azizah Luthfina Erry Suwitnyo, Hadi Suwitnyo, Hadi Titin Sumarni Titin Sumarni Ucu Sumirat Udayana, Cicik Uma Khumairoh Umar, Akbar Saitama Warisman, Gandi Wayan Firdaus Mahmudy Wiharyanti Nur Lailiya Wiharyanti Nur Lailiyah Wulansari, Harlianti Ratna Wulansari, Harlianti Ratna Y. B. Suwasono Heddy Y.B.Suwasono Heddy Yoga Andara Dwinata Yogi Sugito Yohana Avelia Sandy Zaini, Akbar Hidayatullah Zaini, Akbar Hidayatullah Zenita, Yoseva Mega Zenita, Yoseva Mega