Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Edukasi Produk Kesehatan Halal Bagi Warga di Lingkungan Malaka Sari Jakarta Timur Hariyanti, Hariyanti; Nursal, Fith Khaira; Amalia, Anisa; Gantini, Sri Nevi; Wirman, Adia Putra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2811

Abstract

Perkembangan produk halal dewasa ini sangat meningkat seiring dengan semakin tingginya kepedulian Masyarakat, khususnya muslim terhadap pola hidup sehari-hari. Undang-undang tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang mendorong munculnya lembaga-lembaga independent atau yang ditunjuk pemerintah dalam memfasilitasi pengakuan kehalalan produk tersebut. Produk kesehatan halal adalah produk yang dalam pembuatan serta pengemasannya mengikuti proses halal sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah melalui Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Pengenalan produk obat dan kosmetika halal bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan produk yang digunakan sehari-hari dan menjadi kebutuha utama setelah makanan yang berdampak pada kesehatan tubuh. Penting bagi masyarakat mengetahui kehalalan setiap produk yang mereka gunakan dan menghindari rasa khawatir dari terpaparnya barang syubhat dan najis/haram. Edukasi diberikan dengan cara tatap muka langsung dan menyampaikan informasi lewat brosur serta media sosial, serta dilakukan penilaian sebelum dan setelah peserta mendapatakan edukasi. Berdasarkan hasil yang diamati selama kegiatan berlangsung, terdapat peningkatan pemahaman peserta atau warga terkait informasi dan cara memilih obat dan kosmetika halal, sehingga meningkatkan keamanan dan rasa nyaman bagi warga.
Participatory Communication for Equity of Access in the Management of Ketapang Aquaculture Ecotourism Anam, Khairil; Abdurrahman, Ade Irfan; Pratama, Rizal Abdi; Amalia, Anisa
Nyimak: Journal of Communication Vol 9, No 2 (2025): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v9i2.13509

Abstract

This research is prompted by the reality that despite significant growth in Indonesia's tourism sector, the utilization of natural resources, especially in coastal areas, is still not fully optimized and is susceptible to corporate control, which can displace local communities. This situation is further complicated by issues of unequal access and power dynamics that hinder fair ecotourism management. The study's primary goal is to identify stakeholders and analyze the function of participatory communication in managing the Ketapang Urban Aquaculture (KUA) ecotourism site to ensure equitable access. Adopting a constructivist paradigm and a qualitative methodology, data was collected through a combination of in-depth interviews, Focus Group Discussions (FGDs), and direct field observations. The findings reveal that, while the KUA project has been successful in terms of physical development, significant gaps remain at the community level, including the absence of structured community development programs and a low level of environmental awareness. Participatory communication serves as a crucial tool for bridging the diverse interests of various parties and boosting community involvement, which has been shown to mitigate conflict and strengthen solidarity among stakeholders. Consequently, this research advocates for a more inclusive communication approach to enhance sustainable ecotourism management.Keywords: Participatory communication, local community, stakeholder analysis, ecotourism ABSTRAKRiset ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa meskipun sektor pariwisata Indonesia telah berkembang pesat, pemanfaatan sumber daya alam, khususnya di wilayah pesisir, masih belum optimal dan rentan terhadap dominasi korporasi yang dapat meminggirkan masyarakat lokal. Kondisi ini diperburuk oleh masalah ketidakadilan akses dan kekuasaan yang menghambat pengelolaan ekowisata yang adil. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pemangku kepentingan dan menganalisis peran komunikasi partisipatif dalam pengelolaan Ekowisata Ketapang Urban Aquaculture (KUA) untuk mewujudkan keadilan akses. Menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, FGD, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun proyek KUA berhasil mencapai pembangunan fisik, ada kesenjangan signifikan di tingkat komunitas, seperti kurangnya program pengembangan masyarakat dan rendahnya kesadaran lingkungan. Komunikasi partisipatif menjadi elemen utama untuk menjembatani kepentingan berbagai pihak dan meningkatkan partisipasi masyarakat, yang terbukti dapat mengurangi konflik dan memperkuat solidaritas antar pemangku kepentingan. Oleh karena itu, riset ini merekomendasikan strategi komunikasi yang lebih inklusif untuk perbaikan pengelolaan ekowisata yang berkelanjutan.Kata Kunci: Komunikasi partisipatif, komunitas lokal, analisis stakeholder, ekowisata
Education on Safe and Halal Cosmetics at SMK Swadaya Global School, East Jakarta: Edukasi Kosmetika Aman dan Halal di SMK Swadaya Global School Jakarta Timur Hariyanti; Gantini, Sri Nevi; Fatmawati, Sofia; Supandi; Nining; Amalia, Anisa; Oktafiani, Erna; Dewi, Elvira Ratna
Jurnal Abdita Naturafarm Vol. 2 No. 2 (2025): J Abdita Naturafarm
Publisher : B-Creta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70392/jan.v2i2.7076

Abstract

The low level of awareness among Muslims regarding the use of safe and halal cosmetics necessitates public awareness education. The purpose of this activity is to educate partners to recognize and choose safe and halal cosmetics, while also becoming agents of change for families or relatives by providing accurate information in choosing safe and halal cosmetics. The educational method is carried out in the form of lectures and simulations of halal cosmetic products. The stages include: pre-test, counseling, simulation, and post-test. Evaluation of the activity is carried out by measuring the level of knowledge and achievement of predetermined objectives. Students demonstrated enthusiasm and active involvement during the activity. The analysis results show an increase in knowledge of the Medium Level from before (40%) and after (60%) the activity. In addition, direct observation also indicates an increase in involvement and deeper understanding among participants. Based on this, it is concluded that education through lectures and simulations introducing safe and halal cosmetics can improve the understanding of students at SMK Swadaya Global School in East Jakarta.