Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah di Wilayah Sungai Lulut Banjarmasin: Factors Related To Dengue Fever Prevention Behavior In The Sungai Lulut Area, Banjarmasin Salsabila, Shofa Tsuraya; Melviani, Melviani; Salwati, Salwati; Aryzki, Saftia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10532

Abstract

Keterlibatan masyarakat dalam pencegahan DBD sangat dibutuhkan karena sangat mustahil memutus rantai penularan jika masyarakatnya tidak ikut berpartisipasi. Partisipasi yang dapat dilakukan, yakni dengan pengendalian lingkungan, biologis, kimiawi dan penerapan 3M. Mengetahui faktor-faktor serta pencegahan yang berhubungan dengan penyakit demam berdarah dengue di wilayah Sungai Lulut RT 06 Banjarmasin. Penelitian analitik observasional dengan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 75 responden. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan ke masyarakat dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Mayoritas responden berusia 38-44 tahun (42,7%), perempuan (61,3%), lulusan SMA (40%), ibu rumah tangga (46,7%). Hubungan dengan kejadian DBD: tingkat pendidikan (p=0,017), perilaku pengendalian lingkungan (p=0,000), perilaku pengendalian kimiawi (p=0,018), dan penerapan 3M (p=0,029). Usia, jenis kelamin, hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan dengan faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pengendalian biologis. Namun terdapat hubungan dengan pendidikan, pengendalian lingkungan, pengendalian kimiawi dan penerapan 3M dengan kejadian DBD di wilayah Kelurahan Sungai Lulut RT 06 Banjarmasin.
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius) Sebagai Antidiare Pada Tikus Putih Yang Diinduksi Oleum Ricini Komaliya, Risyda; Aryzki, Saftia; Agustina, Ani; Saputri, Rina; Elisa, Audiya; Ramadhan, Novalina Rossa; Donaretsi, Olga Nathania; Laili, Rofiatul; Pratiwi, Sinta
Sains Medisina Vol 3 No 6 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i6.820

Abstract

Diare adalah kondisi Dimana seseorang mengalami buang air besar yang cair atau setengah padat yang dapat terjadi lebih dari tiga kali sehari. Tinja yang dikeluarkan tidak selalu memiliki lendir atau darah, dan jumlah volume tinja yang telah dikeluarkan dapat mencapai lebih dari 200 mL dalam sehari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidiare Ekstrak Etanol Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius) sebagai anti diare pada tikus putih yang diinduksi Oleum Ricini. Daun Jeruju diketahui mengandung beragam senyawa bioaktif seperti alkaloid, saponin dan tanin yang berpotensi sebagai antidiare. Ekstrak Etanol Daun Jeruju diperoleh dari Teknik maserasi etanol 70% dan digunakan pada 15 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 (negative) Na-CMC 0,5%, kelompok 2 (positif) Loperamide 2 mg, kelompok 3 EEDJ dosis 100mg/kgBB, kelompok 4 EEDJ dosis 200mg/kgBB, dan kelompok 5 EEDJ dosis 400mg/kgBB diberikan secara oral selama 5 jam, data dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,254, karena p-value lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal frekuensi buang air besar. Meskipun hasil analisis statistik tidak ada perbedaan yang signifikan, secara deskriptif terdapat penurunan frekuensi BAB pada kelompok yang diberi ekstrak daun jeruju, terutama pada dosis 200 mg dan 400 mg. Hal ini menunjukkan adanya potensi efek dosis, di mana peningkatan dosis ekstrak daun jeruju mungkin berhubungan dengan penurunan frekuensi BAB.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Sepsis di RSUD Ulin dengan Metode Gyssens dan ATC/DDD Anugrahni, Chindy Monica; Aryzki, Saftia; Salwati, Salwati; Mustaqimah, Mustaqimah
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 9 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i9.4547

Abstract

Sepsis is a serious condition that occurs when the body overreacts to an infection, causing widespread inflammation and potentially threatening life. When an infection enters the bloodstream, it triggers a strong immune response that can disrupt organ function. This study aimed to examine antibiotic use in sepsis patients in the ICU of RSUD Ulin Banjarmasin in 2024. The analysis was conducted quantitatively using the ATC/DDD method and qualitatively with the Gyssens method. This retrospective observational study included a total of 14 patients, with data collected from June to July 2025. Results showed a total antibiotic use of 80.678 DDD/100, with Ceftriaxone being the most frequently used (52.2%) and Gentamicin the least (13.5%). The main antibiotics used were Ceftriaxone, Metronidazole, Meropenem 1 g, and Ceftazidime. Gyssens evaluation indicated that most antibiotic use fell into the appropriate category (category 0), while other combinations were in categories I to IVA. In conclusion, antibiotic use in the ICU exceeded WHO standards, which may risk resistance, but overall usage followed a rational and careful approach.
Perbandingan Profil Disolusi Captopril, Metformin, Dan Kombinasnya Menggunakan Metode Disolusi Dalam Media Buffer Fosfat PH 6,8 Saputri, Rina; Komaliya, Risyda; Aryzki, Saftia; Agustina, Ani; Qibtiyah, Mariatul; Maharatini, Mei Eklesia; Henno, Mei; Zhafirah, Nurul
Sains Medisina Vol 4 No 1 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v4i1.807

Abstract

Obat generik seringkali dianggap memiliki mutu lebih rendah dibandingkan obat bermerek, padahal peranannya sangat penting dalam mendukung akses masyarakat terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan profil disolusi tablet captopril, metformin, serta kombinasinya dalam media buffer fosfat pH 6,8. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan enam jenis tablet, yaitu dua sampel captopril, dua sampel metformin, dan dua kombinasi keduanya. Uji disolusi dilakukan selama 450 menit, kemudian absorbansi larutan diukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang masing-masing. Hasil menunjukkan bahwa captopril memiliki profil disolusi yang fluktuatif, metformin menunjukkan pelepasan zat aktif yang lebih stabil, sementara kombinasi captopril-metformin menampilkan profil disolusi kompleks dengan peningkatan cepat dan penurunan absorbansi pada waktu tertentu. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan formulasi, sifat fisikokimia zat aktif, serta kemungkinan interaksi antar bahan aktif dalam kombinasi. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan pentingnya evaluasi biofarmasetika dalam pengembangan obat kombinasi guna memastikan mutu farmasetik dan bioavailabilitas yang optimal.
Studi Bioekivalensi Antara Obat Paracetamol Generik Dan Merek Dagang Yang Mengandung Paracetamol Secara In Vitro Adhea Martin, Muhammad; Saputri, Rina; Aryzki, Saftia; Mukti, Yusuf Anggoro
Sains Medisina Vol 2 No 4 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i4.255

Abstract

Uji bioekivalensi adalah uji bioavailabilitas komparatif yang dirancang untuk menunjukkan bioekivalensi antar produk uji dengan produk obat pembanding. Uji tersebut diperlukan karena metode fabrikasi dan formulasi dapat mempengaruhi bioavailabilitas produk-produk tersebut. Oleh karena itu, Obat generik dan obat bermerek yang diregistrasikan ke BPOM harus menunjukkan kesetaraan biologi (BE) dengan obat pembanding inovator. Salah satu obat generik yang juga tersedia dalam berbagai merek dagang adalah Paracetamol. Parasetamol ini merupakan salah satu obat yang sering digunakan pada migrain. Parasetamol digunakan secara luas sebagai antipiretik dan analgesik. Desain penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan terdapat perebedaan kadar obat generik dengan obat merek dagang A itu kadarnya sedikit lebih tinggi dibandingkan obat generik dan obat merek B, dan nilai parameter pamakokinetikn nilai T ½ eliminasi obat merek dagang A dan B sesuai dengan teori. Perbedaan hasil disebabkan karena zat tambahan.Meskipun demikian, ketiga obat dapat digunakan sebagai terapi dikarenakan hasil tersebut masuk ke dalam rentang bioavabilitas paracetamol. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan paracetamol paten memiliki  nilai  bioavailabilitas  yang  lebih  tinggi daripada    paracetamol    generik,    tetapi sediaan    generik    maupun    paten    tetap dapat digunakan sebagai terapi.
Evaluation of Antibiotic Use in the Inpatient Internal Medicine Ward at RSUD Ulin Banjarmasin Nata Asi, Seva Bela; Aryzki, Saftia; Anggoro Mukti, Yusuf; Yuwindry, Iwan
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 22 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v22i2.29559

Abstract

The misuse of antibiotics is a significant concern due to the potential for developing resistance, which poses a growing global health threat. In the United States, antibiotic-resistant infections impact two million individuals annually, leading to 23,000 deaths. In Indonesian hospitals, antibiotic prescription rates are high, ranging from 44-97%, with 30-80% of these prescriptions being inappropriate. This study aims to evaluate the use of antibiotics in the internal medicine inpatient ward at Ulin Hospital, Banjarmasin, both quantitatively and qualitatively, using the ATC/DDD and Gyssens methods. A descriptive observational study was conducted using retrospective data collected from January to December 2023. The analysis included prescription data from inpatients in the internal medicine ward. Several antibiotics were identified, including Ceftriaxone, Azithromycin, Levofloxacin, Moxifloxacin, Cefixime, and Cefotaxime. The total DDD value was found to be 118.69 DDD/100 inpatient days. The DU 90% analysis showed the following usage rates: Ceftriaxone (oral) 52.51%, Azithromycin (parenteral) 60.55%, Levofloxacin (oral) 68.10%, Moxifloxacin (parenteral) 75.21%, Cefixime (parenteral) 81.02%, and Cefotaxime (oral) 86.09%. Ceftriaxone was the most frequently used antibiotic, with 39 patients receiving appropriate prescriptions (category 0) according to the Gyssens method. In conclusion, Ceftriaxone was the most commonly used antibiotic, representing 36.90% of prescriptions. The evaluation using the ATC/DDD method yielded a total DDD/100 inpatient days value of 118.69, while the Gyssens method indicated that 33.33% of prescriptions were appropriate.
Toxicity Test of Fixed Dose Method on Ethanol Extract of Ramania Leaves (Bouea macrophylla Griffith.) from South Kalimantan Aryzki, Saftia; Gaghauna, Eirene E. M.; Kusuma, Citra Agustiani
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.513

Abstract

Acute oral toxicity is a side effect that occurs in a short time through single oral administration or repeated doses within 24 hours and can occur in any organ of the body, one of which is the liver. Ramania (Bouea macrophylla Griffith.) is a herbal plant that has antioxidant properties and inhibits free radicals. The animals used in this study were female white rats of the Wistar strain. Acute toxicity tests were carried out orally with a fixed dose method on 4 groups of animals with dose groups of 50 mg/kgBW, 300 mg/kgBW, 2000 mg/kgBW and 5000 mg/kgBW. Each group consisted of 5 test animals. Observations were made on LD50, clinical conditions, body weight and pathological conditions of the test animals. Observations were made for 24 hours then continued until the 14 days. The results of this study were that there was no death of animals in all groups of test animals during the observation, namely the test animals did not experience diarrhea, aggressiveness, changes in breathing and significant changes in motor activity. In clinical conditions, hair loss occurred in the test animals. Based on the body weight of the test animals from 4 observation groups, a sig value of > 0.05 was obtained, meaning that there was no significant change in the body weight of the test group. From the results obtained by the BB group before treatment and the BB group on the 7th day with values of 0.921 and 0.314, there was no significant change in the body weight of the test group. However, in the BB group 14 with a value of 0.031 there was a significant difference in the body weight of the test group. Based on the toxicity test guidelines from BPOM RI, it can be concluded that it has an LD50 > 5000 mg/kg BB with a classification of non-toxic to animals and the administration of high doses of Ramania leaf ethanol extract (Bouea marcrophylla Griffith) orally to Wistar strain rats causes gastric ulcers.
Pendidikan Bagi Kader Kesehatan Desa Sungai Rangas Ulu tentang Demam dan Keamanan Obat pada Ibu Hamil Mustaqimah, Mustaqimah; Ariani, Malisa; Aryzki, Saftia; Ramadhani, Alya; Sudarya, Maharani Fitria; Rustiana, Rustiana; Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.602

Abstract

Kader kesehatan desa merupakan tenaga kesehatan desa yang berasal dari masyarakat desa. kader kesehatan desa perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan tentang informasi kesehatan. Diantaranya pengetahuan tentang demam dan obat yang aman untuk ibu hamil merupakan informasi perlu dipahami dengan baik oleh kader kesehatan. Kegiatan ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang penanganan demam dan penggunaan obat aman untuk ibu hamil. Penggunaan obat yang aman pada ibu hamil merupakan aspek penting untuk mencegah efek samping pada ibu maupun janin, sedangkan pemahaman tentang penanganan demam diperlukan untuk memastikan tindakan yang tepat saat terjadi kenaikan suhu tubuh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi secara langsung dengan media berupa PowerPoint, leaflet, dan modul. Sebanyak 8 orang kader Desa Sungai Rangas Ulu berpartisipasi dalam kegiatan ini. Proses kegiatan dimulai dengan pemberian pre-test, dilanjutkan dengan penyampaian materi, diskusi interaktif, dan diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan kader. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader mengenai penanganan demam dan obat yang aman untuk ibu hamil setelah edukasi dilakukan.
Acute Toxicity Test Oral Effervecent Tablet Ethanol Extract of Ramania Leaves (Bouea macrophylla Griffith.) from South Kalimantan Aryzki, Saftia; Budi, Setia; Yanti, Yanti
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 21, Special Issue 1, 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v21i0.23472

Abstract

Ramania (Bouea macrophylla Griffith.) is a herbal plant that has antioxidant properties and inhibits free radicals. This research aims to evaluate the safety of effervescent tablets of the ethanol extract of ramania leaves with acute toxicity test. The experimental animals used in this research were female Wistar white rats. The acute toxicity test was carried out orally using the fixed dose method in 4 groups of animals with dose groups of 50 (I), 300 (II), 2000 (III) and 5000 mg/kgBW (IV) respectively. Observations were made on the LD50, clinical condition, body weight and pathological condition of the test animals. The results of this study were that there were no animal deaths in all groups of test animals during observation. In clinical conditions, the 4 groups experienced discoloration and hair loss, while in groups III and IV the animals were inactive (weak). Based on the body weight of the test animals from the 4 observation groups, the sig value 0.05 means there is no significant change in the weight of the test group, on day 7 the values are 0.921 and 0.314, meaning there is no significant change in the weight of the test group. However, in the weight group 14 day with a value of 0.031, it means there is a significant difference to the weight of the test group. It can be concluded that the effervescent tablets of the ethanol extract of ramania leaves have an LD50 5000 mg/kg BW with a classification of non-toxic to animals.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sungkai (Peronema Canescens Jack.) dari Desa Petuk Katimpun Kalimantan Tengah Sebagai Analgetik Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus): Effectiveness Test of Sungkai Leaf Extract (Peronema Canescens Jack.) from Petuk Katimpun Village, Central Kalimantan as Analgesic Against Male White Rats (Rattus Norvegicus) Rahayu, Eria Wienty; Nastiti, Kunti; Aryzki, Saftia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7206

Abstract

Latar Belakang: Sungkai (Peronema Canescens Jack.) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan masyarakat suku Dayak untuk mengobati nyeri. Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak daun sungkai (Peronema Canescens Jack.) dari Desa Petuk Katimpun Kalimantan Tengah sebagai analgetik dengan berbagai konsentrasi terhadap tikus putih jantan (Rattus Norvegicus). Metode: Menggunakan rancangan true experimental. Sampel sebanyak 30 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif Na CMC 0,5%, kelompok kontrol positif natrium diklofenak, dan kelompok ekstrak etanol daun sungkai dengan dosis 100, 200, 300, dan 400 mg/kgBB. Semua diberi perlakuan sesuai kelompok secara oral. Setelah 30 menit asam asetat 1% digunakan sebagai penginduksi nyeri. kemudian dilakukan pengamatan geliat sebagai ukuran efek analgesik setiap 5 menit selama 1 jam. Data yang dihasilkan dilakukan analisis SPSS dengan ANOVA dan Post Hoc Tukey HSD untuk membandingkan aktivitas analgesik antar kelompok. Hasil: Hasil pengujian statistik menunjukkan semua dosis memiliki efek sebagai analgetik pada tikus putih jantan serta memberikan efek yang signifikan tehadap kelompok kontrol negatif (p<0,05). Pada ekstrak dengan dosis 200, dan 300 mg/kgBB tidak berbeda signifikan terhadap kontrol positif (p>0,05). Dosis ekstrak 400 mg/kgBB memiliki efek analgetik terbaik dengan nilai signifikan (p<0,05). Simpulan: Memiliki efek analgesik dari dosis 100 mg/KgBB dan efek analgetik paling tinggi terdapat pada dosis 400 mg/kgBB.
Co-Authors Abdi, Muhammad Mahendra Adhea Martin, Muhammad Agustina, Ani Aisyah, Noor Ali Rakhman Hakim Amanda, Era Dea Andriani, Dwi Ika Anggoro Mukti, Yusuf Anna Khumaira Sari Anugrahni, Chindy Monica Ariani, Malisa Astuti, Puspita Aulia, Yunita Ayuchecaria, Noverda Darman, Aprilino Saputra Donaretsi, Olga Nathania Eka Kumalasari Elisa, Audiya Febriani, Carolina Febrianti, Dwi Rizki Fitriyadi Frambudi, M. Noval Gaghauna, Eirene E. M. Gamah, Gamah Gunawan, Zellin Eldina Henno, Mei Humaira, Muhammad Nurridho Alfian Husna, Hafizatul Hutami, Hesti Ida Ayu Putu Sri Widnyani Intan Intan Karelius, Karelius Khadijah, Maulida Komaliya, Risyda Kristiani, Windilla Kurniawati, Darini Kusuma, Citra Agustiani Laili, Rofiatul Lilis Rosmainar Limah, Siti Sali Maharatini, Mei Eklesia Malahayati, Siti Mara, Ignatius Ronaldy Marliani, Siti Mawarid, Muhammad Taufiq Fawwaz Melviani, Melviani Mia Audina, Mia Monica, Chindy Mubarak, Jaki Mukti, Yusuf Anggoro Mursidah, Diana Aulia Mustaqimah Mustaqimah Nabila, Regina Syifa Nastiti, Kunti Nata Asi, Seva Bela Niah, Rakhmadhan Norliani, Rahma Norlita, Devi Noval Noval Nur Hidayah Octaviani, Via Okvianingsih, Arum Dwi Permatasari, Dhea Indah Pramadiyani, Naurinnissa Pratiwi, Sinta Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri, Mela Julia Qibtiyah, Mariatul Rabiatul Adawiyah Rahayu, Eria Wienty Rahmadani Rahmadani Rahmadhania, Eka Rahmawati, Shinta Ramadhan, Novalina Rossa Ramadhani, Alya Ramadina, Najwa Rina Safitri Rina Saputri Rini, Ilma Widya Riza Alfian Rohama, Rohama Rubina, Miranda Rustiana Rustiana Sadlia, Fitri Saftia Aryzki Salsabila, Shofa Tsuraya Salwati, Salwati Septianto, Gemilang Setia Budi Sien, Lim Lie Sindi Kornelia Siti Rahmawati Sudarya, Maharani Fitria Syamsu, Erlina Syamu, Erlina Trisia, Trisia Uljanati, Khairi Utomo, Yudha Wahyuni, Amaliah Wahyusari, Besty Yanti Yanti Yesika, Yesika Yuwindry, Iwan Zhafirah, Nurul