Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Sosialisasi Literasi Matematika PISA Berbasis Etnomatematika Pulau-Pulau Kecil Perbatasan pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Pulau Letti Sigit Sugiarto; Michael Inuhan; Arche F. Bonara; Melati I. S. Umarella; John N. Lekitoo; Karolina Rupilele; Andy S. K. Dahoklory
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 4 No. 1 (2025): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v4i1.3844

Abstract

The mathematical literacy of Indonesian students based on the results of the PISA test held in 2022 was ranked 70th out of 81 countries participating in the test with a score of 366, which is far below the average score of 472. The results of the PISA test show the low mathematical literacy skills of students in Indonesia. This prompted the community service team to carry out socialization activities on PISA mathematical literacy based on ethnomathematics of small border islands on Letti Island. This socialization aims to introduce PISA mathematical literacy and provide practice and experience for students in working on mathematical literacy problems based on small border islands. This community service activity was carried out in Pulau Letti District on Wednesday, December 11, 2024. This socialization activity was attended by junior high school students in Pulau Letti District. The level of success in this socialization activity was measured using a questionnaire on the level of satisfaction and understanding of participants regarding the mathematical literacy material. The results of the questionnaire assessment showed that the socialization participants were very satisfied with the process of implementing the activity and were able to understand the socialization material very well. This activity is expected to be a sustainable.
Meningkatkan Minat Belajar Matematika Melalui Permainan Edukatif pada Siswa SD Kristen Sera Sigit Sugiarto; Michael Inuhan; Arche F. Bonara; Sisilia M. Taihuttu; Ince Wattimury; Renny Souhoka; Sefanya Sairiltiata
Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2025): Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/transformasi.v2i1.1113

Abstract

The low mathematics learning outcomes of students are caused by many factors, one of which is the low interest in learning mathematics. One way to increase students' interest in learning mathematics is to apply educational games in the mathematics learning process. This description encouraged the PkM team to carry out community service at SD Kristen Sera with the aim of increasing students' interest in learning mathematics through educational games. This community service was carried out on Friday, December 13, 2024, which was attended by 17 grade VI students. The success of this activity was measured using a questionnaire on students' interest in learning mathematics. The results of the analysis of the learning interest questionnaire data showed that there was an increase in students' interest in learning mathematics before and after participating in the learning process using educational games on the material on integer operations. This shows that the application of educational games in the mathematics learning process needs to be done.
Pemanfaatan Sampah sebagai Media Pembelajaran di Pulau Kecil Perbatasan Ratnah Kurniati; Lestari Lestari; Sigit Sugiarto; Asmirani Alam; Michael Inuhan; Edy Sony; Sitti Fatimah Kamaruddin; Dian Rubiana Suherman
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v3i3.229

Abstract

Salah satu alternatif solusi meningkatkan minat belajar anak adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran. Namun sebagian besar guru masih beranggapan bahwa media pembelajaran adalah sesuatu yang mahal dan rumit. Olehnya itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan media pembelajaran pada mahasiswa calon guru dengan melakukan praktek penggunaan media tersebut pada anak-anak di desa Wakarleli, kab. Maluku Barat Daya. Kegiatan yang berlangsung setiap hari Sabtu pukul 16.00-17.30 WIT selama 14 Oktober 2023 – 11 November 2023 ini mengajak sekitar 20 anak dari rentang usia beragam sebagai pengguna media pembelajaran. Diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran yang beragam, minat belajar anak-anak dapat meningkat dan mahasiswa calon guru menjadi lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan barang yang ada. Barang bekas atau sampah yang dijadikan bahan utama pembuatan media pembelajaran pada kegiatan ini adalah daun kering, ranting, karton dan kertas bekas. Dari barang-barang bekas ini, mahasiswa membuat media pembelajaran berupa media pembuatan karya kreatif dengan daun dan ranting, media pengenalan huruf dan angka, serta media untuk mengukur kemampuan matematika. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui kegiatan ini berdampak positif baik bagi anak-anak di Desa Wakarleli maupun bagi mahasiswa sebagai pembuat media pembelajaran.
Pengaruh kecemasan matematika siswa kelas VIII SMP wilayah pulau-pulau kecil perbatasan terhadap kemampuan literasi matematika Lekitoo, John; Inuhan, Michael; Moma, La; Zacharias, Rensa; Joosthensz, Dian L.
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v14i1.5062

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah kecemasan matematika siswa SMP di daerah pulau-pulau kecil perbatasan berpengaruh terhadap kemampuan literasi matematika menurut versi PISA. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto tipe regresi linier sederhana dimana kecemasan matematika bertindak sebagai variabel bebas (X) dan kemampuan literasi matematika sebagai variabel terikat (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Tiakur Kab. Maluku Barat Daya dengan sampel adalah siswa kelas VIIID berjumlah 26 siswa yang dipilih secara acak dengan melakukan pengundian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket kecemasan matematika dan soal literasi matematika PISA level 1-3. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial berupa uji prasyarat normalitas dan linieritas serta uji hipotesis berupa analisis model regresi linier sederhana, uji signifikansi persamaan regresi, dan analisis kekuatan pengaruh dengan R2. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh negatif kecemasan matematika terhadap kemampuan literasi matematika siswa dengan model regresi linier sederhananya adalah Y=-0.962+0.722X dan R2=0.204 yang berarti 20,4% kemampuan literasi matematika siswa dipengaruhi oleh kecemasan matematika siswa itu sendiri sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kecemasan matematika mempengaruhi literasi matematika siswa di pulau-pulau kecil, membutuhkan pendekatan pembelajaran yang mendukung dan pelatihan guru.
Efektivitas Penggunaan Media Farmquest dalam Pembelajaran Mata Kuliah Produksi Ternak Sapi Perah Alam, Asmirani; Sairudy, Albertus; Gairtua, Barnabas; Makatita, Juwaher; MA, Ratnah Kurniati; Inuhan, Michael; Meikudy, Piterson
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media pembelajaran FarmQuest, sebuah board game edukatif berbasis simulasi dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Produksi Ternak Sapi Perah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experiment) yaitu one group pretest-posttest design tanpa kelompok kontrol. Subjek penelitian adalah sembilan orang mahasiswa aktif Program Studi Peternakan PSDKU Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya. Instrumen pengumpulan data meliputi tes tertulis untuk mengukur aspek kognitif, kuesioner persepsi berbasis skala Likert untuk menilai respons afektif mahasiswa, serta lembar observasi untuk menilai partisipasi selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan rata-rata nilai pretest ke posttest dari 62,5 menjadi 83,2, dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Data kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, interaktif serta membantu pemahaman konsep-konsep teknis. Observasi lapangan juga mencatat peningkatan partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan selama penggunaan media FarmQuest. Media ini terbukti mampu mengintegrasikan aspek kognitif, afektif dan sosial dalam pembelajaran serta menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Oleh karena itu, FarmQuest merupakan alternatif media yang potensial untuk diterapkan dalam kurikulum pembelajaran praktis di bidang peternakan, terutama untuk meningkatkan pemahaman konseptual, keterampilan berpikir kritis dan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan di dunia kerja.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP SE-PULAU MOA DALAM MENGERJAKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA Kurniati MA, Ratnah; Inuhan, Michael; Bonara, Arche; Solmeda, Wisye Marina; Samadara, Aditia
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 13 No 1 (2025): JUNE
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2025v13n1a8

Abstract

This study aims to examine the mathematical literacy skills of junior high school students on Moa Island by identifying the types of errors they commonly make when solving mathematical literacy problems designed with cultural relevance. The problems were developed to reflect local contexts, following an ethnomathematics-based approach that situates learning within students’ real-life experiences and community practices. This descriptive qualitative research involved 56 junior high school students from various schools on Moa Island, selected by their mathematics teachers based on academic ability. Students completed a mathematical literacy task adapted from PISA, and their written responses were analyzed for error patterns. To validate the findings, interviews were conducted with a subset of participants selected through purposive sampling to represent each type of identified error. The analysis, guided by Nolting’s Theory, revealed five categories of errors. Misread directions errors occurred most frequently, affecting 53.5 percent of students. Concept errors were found in 39.2 percent, careless errors in 25 percent, and application errors in 12.5 percent. Study errors emerged in 82 percent of students, marking them as the most common issue. The findings suggest that students’ difficulties stem largely from limited exposure to contextual problem-solving and a strong reliance on memorization over conceptual understanding. The study highlights the importance of incorporating culturally grounded, contextual problems into mathematics instruction to strengthen literacy skills. Future research is encouraged to further explore how ethnomathematics can be more effectively embedded into assessment and teaching practices. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan literasi matematika siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Pulau Moa dengan mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan saat menyelesaikan soal literasi matematika yang dirancang berdasarkan konteks budaya lokal. Soal dalam penelitian ini dikembangkan untuk mencerminkan situasi nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sebagai bagian dari pendekatan berbasis etnomatematika. Penelitian ini merupakan studi kualitatif deskriptif dengan melibatkan 56 siswa SMP dari berbagai sekolah di Pulau Moa. Para siswa dipilih oleh guru matematika masing-masing berdasarkan kemampuan akademik, khususnya dalam bidang matematika. Setelah mengerjakan soal literasi matematika adaptasi dari PISA, peneliti melakukan analisis terhadap jawaban siswa. Validasi data diperoleh melalui wawancara dengan subjek terpilih menggunakan teknik purposive sampling, yakni siswa yang mewakili setiap jenis kesalahan yang teridentifikasi. Berdasarkan analisis menggunakan teori Nolting, ditemukan lima kategori kesalahan. Kesalahan membaca petunjuk (misread directions errors) terjadi pada 53,5% siswa. Kesalahan konsep (concept errors) ditemukan sebesar 39,2%, kesalahan ceroboh (careless errors) sebesar 25%, dan kesalahan penerapan (application errors) sebesar 12,5%. Kesalahan belajar (study errors) menjadi yang paling dominan, terjadi pada 82% siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa sebagian besar disebabkan oleh kurangnya latihan soal kontekstual dan dominannya pendekatan hafalan dalam pembelajaran. Penelitian ini menekankan pentingnya pengintegrasian soal-soal matematika kontekstual yang berakar pada budaya lokal dalam pembelajaran untuk memperkuat keterampilan literasi matematika siswa. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengembangkan dan mengeksplorasi lebih dalam potensi etnomatematika secara kolaboratif bersama masyarakat setempat.
TREN PENELITIAN BERPIKIR KOMPUTASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA: ANALISIS BIBLIOMETRIK Inuhan, Michael; Lekitoo, John Nandito; Romsery, Adelia; Wariaka, Fransiska; Tetiwar, Alberthina
TRANSFORMASI Vol 9 No 1 (2025): TRANSFORMASI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v9i1.5523

Abstract

This study aims to analyze the global trend of computational thinking research in mathematics learning through a bibliometric approach. The analysis was conducted on 536 documents retrieved from the Scopus database during the period 2007–2024 using the PRISMA method and analyzed through RStudio and VOSviewer software. The results show an average increase in publication trends of 31.04% each year, with the largest contribution coming from Vanderbilt University and the dominance of publications by authors from the United States. The most prolific source is the ACM International Conference Proceeding Series with influential authors include Gautam Biswas and Shuchi Grover. Keyword mapping revealed six main thematic clusters, focusing on computational thinking integration, digital tools, and its relationship with mathematics and STEM education. Five emerging keywords were identified—systematic review, GeoGebra, CT-Tools, mathematics lesson, and ChatGPT—signaling new directions for future research.
ETHNOMATHEMATICS OF SMALL BORDER ISLANDS: LUTUR BATU ON MOA ISLAND Sugiarto, Sigit; Rupilele, Karolina; MA, Ratnah Kurniati; Lekitoo, John Nandito; Inuhan, Michael; Dahoklory, Andy Sunder Keer
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 18 No 1 (2024): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol18iss1pp0475-0482

Abstract

The people of Moa Island have a cultural heritage in the form of Lutur Batu. Lutur Batu is a construction of large stones arranged side by side to form a circular wall. Lutur Batu is used to close village boundaries and as a garden fence which aims to protect plants from wild animals. This research aims to determine ethnomathematics studies on Lutur Batu on Moa Island. The ethnomathematics study of Lutur Batu on Moa Island in this research is expected to provide a deeper understanding of the local wisdom of the people of Moa Island, as well as contribute to the recognition, maintenance, and preservation of cultural heritage with mathematical value in the region. Furthermore, an understanding of the geometric patterns and construction of Lutur Batu can be adopted in mathematics learning at school to increase students' interest in learning and understanding of mathematical concepts.This qualitative research focuses on an in-depth understanding of ways of thinking and using mathematics in the traditions and practices of making Lutur Batu in Moa Island. The results of the analysis on Lutur Batu and the manufacturing process showed that there are mathematical concepts such as circles, cylinders, comparisons, and statistics. Lutur Batu and the Mathematical concepts contained therein can be used in Mathematics learning at school to enrich learning materials, increase learning motivation and students' understanding of Mathematics concepts. Apart from that, it can increase students' insight and knowledge regarding the cultural heritage of Moa Island
Pembelajaran Berorientasi Computational Thinking Berbantuan Geogebra pada Guru Matematika SMP Kecamatan Moa Mataheru, Wilmintjie; Inuhan, Michael; Johansz, Dovila; Dolaitery, Demianus Adrian; Lekipiou, Jen Merlinda; Kurniati MA, Ratnah
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/mdyg4d44

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada kecamatan Moa. Mitra untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sekolah-sekolah yang tergabung dalam kelompok MKKS kecamatan Moa. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan desain pembelajaran berorientasi computational thinking berbantuan aplikasi GeoGebra.  Tahapan kegiatan terdiri atas tahap awal, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pada tahapan awal dilakukan observasi terhadap permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra lebih khusus kepada guru matematika SMP se-kecamatan Moa. Tahap pelaksanaan terdiri atas kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan selama dua hari secara terstruktur. Sedangkan pendampingan dilaksanakan selama satu bulan secara tidak terstruktur. Berdasarkan data yang diperoleh dari pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan desain pembelajaran berorientasi computational thinking berbantuan GeoGebra. Peningkatan keterampilan juga tercapai dengan bukti produk berupa modul ajar berorientasi computational thiking berbantuan GoeGebra yang dibuat oleh setiap peserta selama proses pendampingan.