Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Peternak di Desa Lolotuara Kecamatan Pulau Lakor Heryanus Jesajas; Harmoko Harmoko; Asmirani Alam; Lestari Lestari; Edy Sony; Sigit Sugiarto; Ratna Kurniati; Dian Rubiana Suherman
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023398

Abstract

Increasing the capacity of farmers in an effort to increase livestock production is important, because with the increasing capacity of farmers, increasing livestock productivity will be easier to obtain. The implementation of Community Service was carried out in Lolotuara Village, Pulau Lakor Subdistrict in July 2022, participants in the extension for increasing the capacity of farmers were attended by villages, village officials and the livestock community. The results of the implementation of the extension in Lolotuara Village, Pulau Lakor Subdistrict, which was attended by the village head, village officials and the farmer community, gave quite positive results because the PKM team was well received and during the counseling process the participants asked many questions so that the farmers were able to understand a good livestock business improvement system.
Perlindungan Hukum Bagi Hak-Hak Tenaga Kerja Atas Hutang Harta Pailit Edy Sony
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.312 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengatur hak-hak tenaga kerja atas pembagian hutang harta pailit dan sinkronisasi antara Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dengan peraturan perundang-undangan lainnya dalam mengatur hak-hak tenaga kerja atas pembagian utang harta pailit serta penerapan perlindungan hukum terhadap hak-hak tenaga kerja atas pembagian utang harta pailit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinkronisasi Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dengan ketentuan-ketentuan lainnya dalam penafsiran hukum telah diputuskan dalam putusan Mahkamah Konstitusi No.18/PUU-VI/2008 dan No.67/PUU-XI/2013 bahwa pembayaran upah tenaga kerja harus didahulukan daripada tagihan negara dan kreditor separatis sedangkan uang pesangon dan hak yang lainnya diberikan setelah pemenuhan tagihan kreditor separatis. Kreditor preferen didahulukan dari hasil penjualan boedel pailit yang didasarkan pada ketentuan dalam Pasal 95 Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagaimana yang telah diubah dari ketentuan yang diatur dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 49 dan Pasal 50 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
SOSIALISASI DAN PEMBINAAN PERSIAPAN AKREDITASI SMP NEGERI 18 MALUKU TENGAH Fransheine Rumtutuly; Sigit Sugiarto; Lestari Lestari; Asmirani Alam; Edy Sony; Ratnah Kurniati MA; Sugian Nurwijaya; Hardiyanti Hardiyanti; Dian Rubiana Suherman; Sitti Fatimah Kamaruddin
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 4: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

School accreditation is an acknowledgment and assessment by several authorized parties to assess the feasibility of an education program or unit in order to improve the quality of national education. However, knowledge about school accreditation has not been fully understood by the school because so far there has been a lack of socialization about school accreditation. Knowledge about school/madrasah accreditation is still minimal among teachers and education staff at SMP Negeri 18 Central Maluku. Therefore, community service activities were held in the form of socialization programs and coaching for teachers and education staff regarding school/madrasah accreditation at SMP Negeri 18 Central Maluku so that they would better understand the concept of accreditation, accreditation tools, and preparations for visitation. Participants in community service activities are school principals, teachers, education staff, and school and community committees. The socialization and coaching program on School/Madrasah Accreditation at SMP Negeri 18 Central Maluku can provide an understanding of the concept of accreditation, accreditation tools, and preparations for visitations for school principals, teachers, education staff, committees, and the community.
Pemanfaatan Sampah sebagai Media Pembelajaran di Pulau Kecil Perbatasan Ratnah Kurniati; Lestari Lestari; Sigit Sugiarto; Asmirani Alam; Michael Inuhan; Edy Sony; Sitti Fatimah Kamaruddin; Dian Rubiana Suherman
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v3i3.229

Abstract

Salah satu alternatif solusi meningkatkan minat belajar anak adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran. Namun sebagian besar guru masih beranggapan bahwa media pembelajaran adalah sesuatu yang mahal dan rumit. Olehnya itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan media pembelajaran pada mahasiswa calon guru dengan melakukan praktek penggunaan media tersebut pada anak-anak di desa Wakarleli, kab. Maluku Barat Daya. Kegiatan yang berlangsung setiap hari Sabtu pukul 16.00-17.30 WIT selama 14 Oktober 2023 – 11 November 2023 ini mengajak sekitar 20 anak dari rentang usia beragam sebagai pengguna media pembelajaran. Diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran yang beragam, minat belajar anak-anak dapat meningkat dan mahasiswa calon guru menjadi lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan barang yang ada. Barang bekas atau sampah yang dijadikan bahan utama pembuatan media pembelajaran pada kegiatan ini adalah daun kering, ranting, karton dan kertas bekas. Dari barang-barang bekas ini, mahasiswa membuat media pembelajaran berupa media pembuatan karya kreatif dengan daun dan ranting, media pengenalan huruf dan angka, serta media untuk mengukur kemampuan matematika. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui kegiatan ini berdampak positif baik bagi anak-anak di Desa Wakarleli maupun bagi mahasiswa sebagai pembuat media pembelajaran.