Penelitian ini dilakukan karena rendahnya hasil belajar siswa kelas II SDN 001 Gema pada pembelajaran 3 subtema tugasku sehari-hari di Rumah. Berdasarkan hasil kegiatan pra siklus, dari 26 siswa, hanya 12 siswa ysng tuntas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan 11 siswa pada mata pelajaran Matematika. Metode yang peneliti gunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah model kurt lewin yang didalamnya terdapat 4 (empat) tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 001 Gema yang terdiri dari 26 siswa. Pengambilan data dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa. Pada hasil observasi aktivitas guru pada siklus I yaitu 72,52, dan meningkat menjadi 90,32 pada siklus II. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu 70,83, dan meningkat menjadi 91,7 pada siklus II. 2) Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pra siklus sebesar 63,7 dengan prosentase 46,15%, pada siklus I menjadi 72,7, dengan prosentase 69,23%, dan meningkat menjadi 77, dengan prosentase 80,8% pada siklus II. Pada mata pelajaran matematika juga mengalami peningkatan yakni pada pra siklus sebesar 64,1, dengan prosentase 42,30%, pada siklus I menjadi 69,5 dengan prosentase 57,7%, dan meningkat menjadi 77, dengan prosentase 80,76% Pada siklus II.