Claim Missing Document
Check
Articles

Karakterisasi Tanaman Buah Lokal di Kawasan Ekosistem Leuser Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Zidni Ilman Navia; Adi Bejo Suwardi; Andini Saputri
Buletin Plasma Nutfah Vol 25, No 2 (2019): December
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v25n2.2019.p57-66

Abstract

Kabupaten Aceh Tamiang berada di Kawasan Ekosistem Leuser yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Meskipun demikian, hingga saat ini data dan informasi terkait jenis buah-buahan lokal yang dapat dimakan di Kabupaten Aceh Tamiang masih sangat terbatas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengarakterisasi karakter morfologi dan pemanfaatan sumber daya genetik tanaman buah lokal di Kawasan Ekosistem Leuser Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan dilaksanakan pada lima kecamatan, yaitu Bandar Pusaka, Tamiang Hulu, Tenggulun, Sekerak, dan Manyak Payed, Provinsi Aceh dengan metodeeksplorasi di Kawasan Ekosistem Leuser dan pekarangan rumah masyarakat. Data yang dikumpulkan meliputi jenis tumbuhan, pemanfaatan, dan status tumbuhan tersebut. Sebanyak 55 jenis, 29 marga, dan 20 famili telah ditemukan di Kabupaten Aceh Tamiang. Terdapat 9 jenis tumbuhan buah yang memiliki potensi nilai ekonomi, yaitu mancang (M. foetida), kuweni (M. odorata), asam gelugur (G. atroviridis), durian merah (D. conatus), sentul (S. koetjape), cempedak air (A. kemando), murbei gunung (M. australis), jambu keling (S. cumini), dan tampoi (B. macrocarpa). Pemanfaatan buah eksotik lokal di Kabupaten Aceh Tamiang masih terbatas dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Buah-buahan lokal memiliki potensi yang tinggi sebagai sumber daya genetikdalam mendukung ketersediaan pangan.
Coconut Palm Waste Product Innovation by Using Eco Friendly Technology Adi Bejo Suwardi; . Baihaqi; Fazrina Saumi
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2018): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.4.1.22-30

Abstract

Karya Muda women group was one of the weaving group in Aceh Tamiang District produced various kinds of handicraft. The lack of technology for production equipment and lack of knowledge of natural coloring become an obstacle in developing of their product. The purpose of this activity was produced of weaving product made of stick cesspool from high quality palm oil and market demand by using ATBM and application of natural dyes to product. The activity conducted for five months started from April–August 2017. The method used discussion and active participatory from beneficiaries group by applying adult learning. The result shown that local government of Aceh Tamiang, Paya Bedi Village Government and Karya Muda women group was able to produced various kinds of handicraft production by using palm oil cesspool stick and interested by markets such as women hand bag, tissue box, stationery box, and laptop bag whereas prior that the group were able to produced various kinds of handycraft manually such as plate, broom, vas, and others. On the other hand, the group had been succeed to diversification of products from hand made handycraft to be weaving products.
Pemberdayaan Kelompok Bungong Chirih melalui Produksi Tenun Lidi Nipah Adi Bejo Suwardi; Baihaqi Baihaqi; Zidni Ilman Navia; Syardiansah Syardiansah
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2020): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.6.1.62-71

Abstract

Bungong Chirih group is one of the handicraft women groups in Aceh Timur District which has produced various kinds of handicrafts. The lack of equipment technology facilities and limited member's knowledge were crucial problems in producing high-quality handicraft products. The aim of this activity is to produce high-quality nipah stick weaving products. The activity was carried out for five months from April to August 2019. These activities involved 22 participants of Bungong Chirih members group. The mixed methods to develop group capacities in producing quality products were carried out including. group discussions coordination, socialization, training and mentoring. The results of group assessment after the program show that knowledge of the group members on producing various kinds of nipah stick weaving has increased. Twenty group members (90.9%) have an excellent understanding of the whole of training materials; two members (9.1%) have a moderate understanding of the training material. The 81.8% group members that participating in the training are very satisfied with the program and 18.2% are just satisfied. From the mentoring programBungong Chirih women groups are able to produce 25 units of tissue boxes, 15 units of napkins, 2 units of beverage packaging boxes, 8 units of maps, 6 pairs of hotel slippers, 8 units of female bags and 3 units of flower vases. Bungong Chirih women groups are able to develop a business plan that has been cascaded into the group annual work program.
PROGRAM PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SAMUDRA Hanafiah Hanafiah; Syamsul Bahri; Adi Bejo Suwardi; Muhammad Amin
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 27, No 1 (2021): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v27i1.22548

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan program pencegahan penyebaran virus covid-19 di kalangan masyarakat Kota Langsa yang berada di lingkungan Universitas Samudra. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat Wastafell portable pencuci tangan yang akan ditempatkan di desa-desa kawasan sekitar Universitas Samudra. metode yang digunakan dalam kegiatan adalah dengan Sosialisasi dan penjaringan mitra, diskusi dan pemberian materi pencegahan penyebaran Virus Covid-19, praktek pemanfaatan alat watafell portable, dan edukasi tentang bahaya virus Covid-19  dan kelanjutan program percepatan pencegahan penyebarannya. Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah wastafel portable cuci tangan.Kata Kunci: Program, penyebaran, Virus covid-19, Universitas Samudra
PENGUATAN PEMASARAN PRODUK TENUN LIDI NIPAH PADA KELOMPOK BUNGONG CHIRIH MELALUI APLIKASI E-MARKETING PADA MASA PANDEMIK COVID-19 Adi Bejo Suwardi; Baihaqi Baihaqi; Zidni Ilman Navia; Syardiansah Syardiansah; Hanafiah Hanafiah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 27, No 2 (2021): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v27i2.19552

Abstract

Pandemik Covid-19 berdampak pada perkembangan bisnis UKM di Indonesia termasuk Bungong Chirih. Kegiatan ini bertujuan untuk Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan produk kerajinan tenun lidi nipah pada kelompok Bungong Chirih. Kegiatan ini dilakukan di desa Mangan Gleum, Kecamtan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur dengan melibatkan 23 orang peserta. Metode yang digunakan berupa pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), Participatory Tecnology Development, dan Community development. Telah terjadi peningkatan jumlah produk tenun lidi nipah dari 13 jenis pada tahun 2019 menjadi 34 jenis pada tahun 2020. Terdapat penambahan varian produk berupa produk tenun lidi nipah motif khas Aceh sebanyak 15 jenis produk. Pengembangan pemasaran online menjadi langkah efektif dalam mempertahankan bisnis pada masa pandemik Covid-19.
KOMPOSISI JENIS DAN CADANGAN KARBON DI HUTAN TROPIS DATARAN RENDAH, ULU GADUT, SUMATERA BARAT Adi Bejo Suwardi; Erizal Mukhtar; Syamsuardi Syamsuardi
BERITA BIOLOGI Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v12i2.529

Abstract

Tropical lowland forest is one type of forest ecosystem that dominated most of Sumatra areal and retained carbon terrestrial within.Tropical lowland forest has the highest risk of damage than other forest types. The aimed of study is to determine species composition and carbon stock in tropical lowland forest, Ulu Gadut, West Sumatra. This study was conducted on June to October 2012 at 1 ha Pinang-Pinang permanent plot. Tree biomass was measured by using the non destructive sampling method. All trees with stem diameter at breast height (dbh) = 8 cm were measured diameter and were recorded the species of trees.As much as 852 individuals of trees, which were consisting of 45 families and 155 species with DBH = 8 cm were found in Pinang-Pinang permanent plot. Nephelium juglandifolium Blume, Swintonia schwenckii (T. & B.) Kurz,Syzygium sp.,Microcos florida (Miq.) Burret, Palaquium sp.,Cleistanthus glandulosus Jabl., Hopea dryobalanoides Miq., Mastixia trichotoma Blume, Calophyllum soulattri Burm. f. and Shorea maxiwelliana King were dominant based on -1 -1 Importance Value Index(IVI). Trees biomass and carbon stock in the study site are around 482.75 ton ha and 241.38 ton C ha respectively.
Studi etnobotani ritual adat pernikahan Suku Tamiang di Desa Menanggini Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Laila Ramadhani; Tessa Oktavianti; Andriani Andriani; Nafsiah Nafsiah; Risauli Juliana Sihite; Adi Bejo Suwardi
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 10 No. 1: April 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v10i1.6090

Abstract

ABSTRAKSuku Tamiang merupakan salah satu suku yang tinggal di Kabupaten Aceh Tamiang dan masih memanfaatkan berbagai spesies tumbuhan dalam tradisi ritual adat pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat pernikahan oleh Suku Tamiang di Desa Menanggini Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2020 di Desa Menanggini Kabupaten Aceh Tamiang. Metode penelitian bersifat kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur menggunakan angket dengan melibatkan 30 orang responden. Telah ditemukan sebanyak 20 spesies tumbuhan yang terdiri dari 16 famili dan 18 genus yang digunakan dalam upacara ritual adat pernikahan suku Tamiang di Desa Menaggini Kabupaten Aceh Tamiang. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (36%), diikuti dengan batang dan buah (masing-masing 18%), biji (14%), bunga (9%), dan getah (5%). Tumbuhan tersebut sebagai simbol untuk mendapatkan ketentraman, kedamaian, rezeki, kebersihan hati, keselamatan dan ketenangan serta kelanggengan. Kata kunci: etnobotani; pernikahan; Suku Tamiang; upacara adat  ABSTRACTEtnobotany study of Tamiang tribe wedding rituals in Menanggini Village Aceh Tamiang District Aceh ProvinceThe Tamiang tribe is one of the tribes that live in the Aceh Tamiang District and have been using different plant species in wedding ceremonies. This study aims to document the plants species used in wedding ceremonies by the Tamiang tribe in Menanggini Village, Aceh Tamiang District. The study was conducted in Menanggini Village, Aceh Tamiang District, from January to March 2020. Qualitative and quantitative methods are used in this study. Data was collected through semi-structured interviews using a questionnaire involving 30 respondents. A total of 20 plant species consisting of 16 families and 18 genera used in the traditional wedding ceremonies by the Tamiang tribe in Menaggini Village, Aceh Tamiang District. The most widely used parts of the plant were leaves (36%), followed by stems and fruit (18% each), seeds (14%), flowers (9%), and sap (5%). This plant is a symbol of peace, happiness, sustenance, pleasantness of the heart, safety and serenity, and conformity. Key words: ethnobotany; ritual ceremony; wedding; Tamiang Tribe
Potensi POTENSI PENGEMBANGAN AGROFORESTRI BERBASIS TUMBUHAN BUAH LOKAL : Indonesia Minda Purba; Aknes Marsela; Ririn Mustika; Ririn Subakti; Suci Khairani; Adi Bejo Suwardi
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 17 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v17i1.4113

Abstract

Agroforesi merupakan suatu system pengelolaan lahan yang dibuat untuk mengatasi masalah yang timbul akibat alih guna lahan untuk mengatasi masalah pangan. Agroforestri bertujuan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Beragamnya tumbuhan buah lokal yang tumbuh di Aceh Timur sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi agroforestri tumbuhan buah-buahan local di kecamatan Birem Bayeun, kabupaten Aceh Timur, Indonesia. Penelitian ini dilakukan di 5 desa di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur yaitu desa Jamur Labu,desa Buket Seuleumak,desa Bukit Tiga, desa Blang Tualang dan desa Keude Birem. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi, survey, eksporasi, dan wawancara yang terstruktur melalui kuesioner. Sebanyak 125 orang responden yang tediri atas 25 orang per desa dipilih secara acak. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi persepsi masyarakat terhadap pengembangan buah lokal. Hasil penelitian telah menemukan sebanyak 30 jenis tumbuhan buah yang terdiri dari 20 famili dan 29 genus. Citrus sinensis merupakan jenis tumbuhan buah yang berpotensi dikembangkan di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.
DIVERSIFIKASI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT DAN RUMPUT GAJAH MELALUI TEKNOLOGI MESIN CHOPPER DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Adi Bejo Suwardi; Heri Irawan; Baihaqi Baihaqi; Adnan Adnan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.533 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4782

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menghasilkan pakan ternak melalui proses diversifikasi limbah pelepah kelapa sawit dan rumput gajah menggunakan teknologi mesin chopper. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan transfer teknologiberupa introduksi teknologi mesin chopper pada kelompok tani mawar II kampung suka mulia kecamatan rantau kabupaten aceh tamiang melalui serangkaian tahapan kegiatan seperti koordinasi, sosialisasi, perakitan alat, uji coba penggunaan mesin chooper, penatausahaan administrasi, pendampingan serta monitoring dan evaluasi.Seluruh tahapan kegiatan yang tercatat melalui hasil lembar post test menunjukkan 8 anggota kelompok (32%) sangat memahami prosedur penggunaan mesin dan perhitungan hasil pakan, 12 anggota kelompok (48%) memahami dengan baik perbedaan kandungan nutrisi pelepah kelapa sawit dan rumput gajah dan teknik fermentasi dan 5 anggota kelompok (20%) cukup memahami sistim pemotong bahan melalui teknologi itu. Hasil pendampingan memperlihatkan 10 anggota kelompok (40%) mengetahui dengan baik penata usahaan organisasi dan 15 anggota kelompok (60%) cukup memahami manajemen keuangan dan pemasaran produk. Disimpulkan teknologi mesin chopper mampu menghasilkan limbah pelepah kelapa sawit dan rumput gajah menjadi pakan ternak fermentasi yang higienis dan dapat dipasarkan kepada kelompok tani lainnya serta menciptakan kemandirian pakan bagi kelompok itu.Abstract: This community service (PKM) aims to produce animal feed through the process of diversifying waste from oil palm and elephant grass using chopper machine technology. The method used is an educational approach and technology transfer through the introduction of chopper machine technologytoward farmer group Mawar II, Suka Mulia Village, Rantau District, Aceh Tamiang Regency through a series of stages of activities such as coordination, socialization, assembly of tools, trials of using chopper machines, administration management, mentoring, monitoring and evaluation. All of the activities noted through post test sheet showed that 8 group members (32%) quite well understood the procedures for using machines and calculating feed yields, 12 group members (48%) understood well the differences in the nutritional content of oil palm, elephant grass and fermentation techniques. and 5 group members (20%) quite understand the material cutting system through the technology. The results of the mentoring show that 10 group members (40%) know well the administration of the organization and 15 group members (60%) quite understand financial management and product marketing. It was concluded that the chopper machine technology was able to produce waste from palm and elephant grass into hygienic fermented animal feed that could be marketed to other farmer groups as well as to create food independence for that group. 
PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI POKDAKAN TANAH BERONGGA MELALUI BUDIDAYA LELE BIOFLOK AUTOTROF DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Baihaqi Baihaqi; Agus Putra AS; Adi Bejo Suwardi; Abdul Latief
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.695 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2981

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan program pengembangan produk unggulan daerah bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi pokdakan tanah berongga sido urep sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Desa Kebun Tanjung Seumantoh Aceh Tamiang. Metode yang digunakan adalah melalui participatory action research berupa teknologi budidaya lele sistim bioflok autotrof kepada 22 anggota pokdakan tanah berongga sido urep melalui beberapa tahapan yaitu koordinasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui lembar post test menunjukkan bahwa 17 orang peserta (77,2 %) peserta memahami dengan baik seluruh materi pelatihan, sedangkan 5 orang peserta ( 22,8) cukup memahami seluruh materi pelatihan. Tingkat kepuasan peserta terhadap pendampingan yang dilakukan  menunjukkan bahwa 19 orang peserta (86,3%) sangat puas dengan pelatihan yang diberikan dan 3 orang peserta ( 13,7% ) cukup puas dengan pelatihan ini. Hasil pendampingan yang dilakukan memperlihatkan bahwa keuntungan yang didapatkan oleh anggota pokdakan meningkat dari 25% menggunakan kolam konvensional menjadi 40% dengan menggunakan kolam bioflok autotrof sehingga kemandirian ekonomi bagi pokdakan tanah berongga sido urep dapat terwujudAbstract: The implementation of the regional prime product development program aims to increase the economic independence of pokdakan tanah berongga sido urep in order to be able to prosperous of village communities of Kebun Tanjung Seumantoh Aceh Tamiang district. The method used is through participatory action research in the form of autotrophic biofloc catfish cultivation technology to 22 members pokdakan tanah berongga sido urep through several stages, namely coordination, socialization, training, mentoring, monitoring and evaluation. The results of community service activities through post test sheets showed that 17 participants (77.2%) understood all the training materials well, while 5 participants (22.8) understood all the training materials well. The level of participant satisfaction with the mentoring carried out showed that 19 participants (86,3%) were very satisfied with the training provided and 3 participants (13,7%) were quite satisfied with this training. The results of the assistance provided that the benefits obtained by members increased from 25% using conventional pools up to 40% by using autotrophic biofloc pools that means economic independence for pokdakan tanah berongga sido urep can be realized
Co-Authors . Baihaqi Abdul Latief Adnan Adnan Adnan Adnan Agus Putra AS Ahmad Taufiq Aknes Marsela Albian Mubarak Ameliyani Ameliyani Andini Saputri Andriani Andriani Anjani, Diyah Antika, Maulida Asnawi Asnawi Asnawi Asnawi Aulia Rahman Baihaqi Baihaqi Baihaqi Baihaqi Baihaqi Baihaqi Basri, Teuku Hasan Bustami Cut Gustiana Cut Shaviatul Bayti Deliana Febrianti Dewi Apriyanti Dira Rahmi Eka Selviyanti Eka Selviyanti Ekariana S Pandia Elfrida Erizal Mukhtar Fazrina Saumi Fransyaigu, Ronald Hamibah Mini Hanafiah Hanafiah Hanafiah Hanafiah Hanafiah Heri Irawan Heri Irawan Husnul Muna Bella Imam Hadi Sutrisno Imam Hadi Sutrisno Indah Indah Indriaty, Indriaty Joko Hariadi Jubaidah Jubaidah Karmiati Karmiati Karmiati, Karmiati Kasmawati Kasmawati Kenedi, Ary Kiswanto Laila Ramadhani Mardudi Mardudi Marina Br Sembiring Marina Br Sembiring Mia Maulina Minda Purba Muhammad Amin Muhammad Amin Muhammad Azli Ritonga Muhammad Dandi Harisandy Nafsiah Nafsiah Najira Najira Nasution, Hasbi Assidiqi Navia, Zidni Ilman Nur, Ulfatun Nurainas Nurainas Nuraini Nuraini Nurchalidah, Siti Rahmayanti Rahmayanti Ramadhan, Dita Alviana Rani Riska Rapita Aprilia Ririn Mustika Ririn Subakti Risauli Juliana Sihite Ritonga, Muhammad Azli Rosalina Sianturi Rosmaiti Rosmaiti Sari, Nonika Sarjani, Tri Mustika Saswita, Helvi Maudy Silvia Anzhita Siti Nurchalidah Sofiyan Sofiyan Stevin Melay Suci Hidayani Putri Suci Khairani Syahfitri, Nabila Syahputra, Viqi Syamsuardi Syamsuardi Syamsul Bahri Syardiansah, Syardiansah Tessa Oktavianti Tiara, Resa Vidia Tari Wendi Noverian Yayi Retno Pangestu W Yosia Br. Tobing Yosia Br. Tobing