Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan fungsi pendidikan keluarga pada keluarga prasejahtera di Desa Berohol Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang tua dari keluarga prasejahtera.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber, dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan fungsi pendidikan keluarga di Desa Berohol belum sepenuhnya baik, karena hanya satu orang tua yang cukup memahami fungsinya sebagai orang tua dalam menerapkan pendidikan di dalam keluarga berdasarkan indikator fungsi pendidikan keluarga yaitu fungsi kuantitatif dan fungsi selektif. 2 dari 3 orang tua belum menerapkan dengan baik fungsi pendidikan keluarga. Seperti hal nya fungsi kuantitatif dalam pembentukan kepribadian anak melalui pengajaran agama yang dimana orang tua kurang membiasakan anak untuk beribadah, hal ini terlihat dari anak yang tidak mengerjakan ibadah seperti shalat dan mengaji.Kemudian dalam sopan santun juga belum di terapkan oleh anak. Hal ini terlihat 2 0rang anak yang kurang menghormati orang tua nya seperti melawan ketika diperintahkan oleh orang tua.Kemudian dalam pengajaran disiplin, sudah cukup baik. Dimana 2 dari 3 orang tua bersikap tegas dengan waktu bangun maupun waktu berangkat dan pulang sekolah anak.Setelah adanya pengajaran disiplin, anak sudah mampu bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan sudah dijadikan pembiasaan bagi diri anak sendiri untuk bangun dengan tepat waktu.Selanjutnya dalam hal kejujuran, ketiga informan sudah cukup baik dalam menerapkan kejujuran.Hal ini terlihat dari sikap anak yang terbuka kepada orang tua.Dimana anak yang selalu menceritakan segala kegiatannya maupun masalahnya kepada orang tua.Selain itu juga, ketiga anak yang senantiasa mengakui kesalahannya yang dimana ini berarti kejujuran sudah diterapkan cukup baik.Pada fungsi kedua yaitu fungsi selektif.Pada fungsi ini, ketiga informan belum sepenuhnya baik dalam menerapkannya.Seperti halnya ketiga informan kurang mendampingi anak dalam kegiatan belajar dan juga kegiatan anak ketika bermain gadget.Namun, ketiga informan tetap memberikan batasan anak dalam bermain gadget.