Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP KINERJA RUAS JALAN LINTAS SUMBAWA-TANO KILOMETER 69+000 KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA Satriawansyah, Tri; Israjunna, I; Najimuddin, Didin
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Riset Kajian Teknologi & Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Lintas Sumbawa-Tano Kilometer 69+000 yang merupakan salah satu segmen Jalan Nasional yang merupakan akses utama yang menghubungkan ke pusat-pusat pemerintahan, memiliki aktivitas guna lahan samping jalan yang beragam serta tingkat kesibukan yang tinggi. Menurut fungsional dan adminisratif jalan Lintas Sumbawa-Tano Kilometer 69+000 merupakan Jalan Arteri dan Jalan Nasional (sumber Dinas PU Kabupaten Sumbawa).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif jenis metode yang digunakan survei dan tindakan yaitu melakukan suatu pengamatan langsung terhadap suatu gejala yang difocuskan kepada pemecahan masalah atau perbaikan terhadap masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan kinerja jalan dijalan Lintas Sumbawa-Tano KM 69+000 sangat terganggu akibat adanya pasar tradisional, hambatan samping terburuk terjadi pada hari minggu dengan DS (Derajat Kejenuhan) = 1,067 yang merupakan tingkat pelayanan FSetelah redesain komponen PSV dan EEV dikurangi sebesar 50% DS meningkat menjadi 0,68 yaitu tingkat pelayanan C.
PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN EMBUNG POMPONG DESA BATU TERING Tri Satriawansyah; Israjunna Israjunna; Eri Alamsyah Putra
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.125 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v6i1.1982

Abstract

Sedimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material organik yang hanyut dan bergerak mengikuti arah aliran air sungai. Sedimentasi pada embung pompong yang terjadi sebesar 184,812 m3/tahun mengakibatkan pendangkalan sehingga mengurangi kapasitas tampungan air pada embung pompong. Pembangunan pengendali sedimen merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan guna mengendalikan sedimentasi pada sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan desain bending pengendali sedimen yang aman terhadap stabilitas dengan volume tampungan sedimen terbesar. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah membandingkan desain hidrolis bangunan pengendali sedimen pada dua lokasi yang ditentukan (TP 80 dan TP 71), kemudian dilakukan analisis stabililitas berdasarkan gaya-gaya yang terjadi dan volume sedimen yang bias ditampung. Berdasarkan hasil analisis stabilitas pada dua lokasi, didapatkan hasil bahwa pada TP 80 bendung aman terhadap geser, guling, daya dukung dan piping. Volume sedimen yang dapat ditahan sebanyak 905074,74 m3 dan pengendali sedimen akan penuh dengan sedimen setelah 5 tahun. Sedangkan pada lokasi TP 71 sedimen yang dapat ditahan sebanyak 575373,21 m3 dan akan penuh setelah 3 tahun. Pembangunan pengendali sedimen pada TP 80 diharapkan mampu mengurangi sedimentasi yang terjadi pada embung pompong.Kat kunci :sedimen,pengendali sedimen, embung pompong
KAJIAN AKADEMIK PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG SISTEM MANAJEMEN TRANSPORTASI DI KABUPATEN SUMBAWA Iwan Haryanto; Tri Satriawansyah; A Ardiyansyah; Ana Merdekawaty
Samalewa: Jurnal Riset & Kajian Manajemen Vol. 1 No. 1 (2021): Samalewa: Jurnal Riset & Kajian Manajemen
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.515 KB)

Abstract

This study aims to provide a scientific and academic basis in making regulations regarding the transportation management system in Sumbawa Regency in the form of an academic text. To examine this study using empirical legal research methods with data collection using observation, document studies and interviews. The results obtained in this study are an empirical review of the number of groups that are still dependent on public transportation, but are not balanced with the provision of adequate public transportation, especially in terms of the feasibility of public transportation itself. Several factors make people reluctant to use public transportation, including security that is not guaranteed, facilities that are not feasible and are not environmentally friendly. The results of the evaluation and analysis of laws and regulations related to the transportation management system can be divided into 2, namely attribute regulations and delegation regulations. The drafting of a regional regulation on transportation management systems is based on a philosophical basis, a sociological basis and a juridical basis.
Restorasi dan Perencanaan Struktur Kuda-kuda Istana Bala Gambir Sumbawa Pratiwi Dian Ilfiani; Tri Satriawansyah; Arbi Batulante; Gita Safitri
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 1 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.653 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v7i1.1972

Abstract

The palace known as Bala Gambir was established in 1936, under the rule of Dewa Masmawa Sultan Kaharuddin III. Only the foundation of Bala Gambir Palace is left as of right now. This study aims to reveal how the Bala Gambir Palace was formed and to determine the safety of the truss structure. The Bala Gambir Palace has a form that resembles a one-story building with a second level. Due to the balcony in front of the palace, which gives the impression that it is a two-story building. A 13.2 meter span easel structure for Bala Gambir Palace was calculated, and the findings showed that the truss framework met the safe limit depending on the size of the wood utilized, which was 8/18 cm. From the calculation, the actual bending stress value is 14.064 MPa < 14.317 which is the corrected flexural strength design value. The gording's total deflection value is 10.47 17.5 mm, which is the permitted deflection limit. Additionally, it is secure from buckling situations with a value of 32.5 < 50 mm.
The Effect of SETS Based Problem Based Learning on Student's Creative Thinking Ability Ahmad Adil; Syahrianti Syam; Muhammad Safar; Christanso Syam; Tri Satriawansyah; Rusmawan Rusmawan
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.6172

Abstract

This study aims to determine the effect of the size of the influence of the SETS-based Problem Based Learning (PBL) model on students' creative thinking ability. This research is Quantitative research with meta-analysis method. Data sources come from national and international journals. The inclusion criteria in the research are research obtained through the google Scholar, IEEE, ERIC, ScienceDirect and ProQuest databases, research published in 2019-2023, research indexed by SINTA, Web of Science (WOS), and Scopus, Research related to Sports and Health Physical Education subjects, Research must have experimental classes with SETS-based Problem Based Learning models and conventional control model classes,  and the study must have a sample size(N), Mean, and Standard deviation (SD). Data analysis in this study with the JSAP application. The results of the analysis of 18 studies concluded that there was a positive influence of the SETS-based Problem Based Learning model on students' creative thinking ability (rE = 0.848; Z = 5.109; p < 0.001). This finding explains that the SETS-based Problem Based Learning model has a high influence on students' creative thinking skills in learning Physical Education, Sports and Health
ANALISIS PELESTARIAN SUMBER MATA AIR BUIN AI AWAK KELURAHAN SEKETENG KABUPATEN SUMBAWA Priago, Julius Ade; Satriawansyah, Tri; Ilfiani, Pratiwi Dian
Jurnal SainTekA Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.721 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v3i1.704

Abstract

Kabupaten Sumbawa khususnya kelurahan Seketeng memiliki sumber mata air yang keberadaannya sudah ada sejak sistem pemerintahan Sumbawa masih berbentuk kerajaan. Cagar budaya ini dinamakan Buin Ai Awak yang terletak dikaki bukit dalam kota sumbawa yang sangat bermanfaat sebagai sumber air keperluan sehari-hari masyarakat setempat seperti mandi, mencuci hingga air minum masyarakat sekitar. Kondisi Buin Ai Awak yang kurang perawatan baik dari segi pemeliharaan maupun kondisi fisik bangunan yang sudah termakan usia menjadi penyebab tidak maksimalnya pemanfaatan air oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlunya konservasi dan preservasi Buin Ai Awak yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dan peran situs serta tempat-tempat bersejarah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai debit mata air dan mengetahui konsep pengelolaan pelestarian mata air Buin Ai Awak Kelurahan Seketeng. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode teknik sipil. Konservasi teknik sipil teknis atau mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah, dan pembuatan bangunan yang ditujukan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi serta meningkatkan kelas kemampuan tanah.Berdasarkan hasil penelitian jumlah penduduk disekitar lokasi penelitian berjumlah 126 jiwa dengan kebutuhan air 151.2 m³/hari dapat dipenuhi oleh total debit yang dihasilkan Buin Ai Awak air 167 m3/hari. Debit air tanah yang dihasilkan oleh mata air Buin Ai Awak pada bak penampung permandian pria sebesar 66,528 m3/hari, bak penampung permandian wanita 1 sebesar 53,222 m3/hari, Bak penampung permandian wanita 2 sebesar 47,520 m3/hari. Konsep pengelolaan pelestarian mata air teknik vegetatif berupa pemilihan tumbuhan yang dapat menyimpan/menyerap air seperti penanaman pohon Tabebuya, tanaman Pisang, tanaman Beringin dan rumput Jepang. Sedangkan konsep pengolahan pelestarian teknik sipil berupa perencanaan teras bangku, teras batu, serta redesain Buin Ai Awak sehingga menjadi tempat wisata.
ANALISA KAPASITAS DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANG BEH DENGAN MOTODE MOCK KECAMATAN LUNYUK Najimuddin, Didin; Satriawansyah, Tri; Sari, Linda
Jurnal SainTekA Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i3.1361

Abstract

Brang Beh merupakan sungai terpanjang di Daerah Aliran Sungai Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa, panjangnya mencapai 24,85 km dengan luas pengaliran 234,18 km2. Debit Aliran Sungai Brang Beh di khawatirkan akan mengalami penurunan sehingga tidak lagi mampu melayani kebutuhan air Irigasi di sekitar sehingga perlu adanya peninjauan terhadap aliran sumber air di daerah sungai Brang Beh yang dapat dimanfaatkan secara optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengukuran langsung debit air (metode apung) dan analisis data sekunder. Data skunder diperoleh dari Instansi Pemerintah berupa data luas lahan hutan, data luas penggunaan lahan hutan, data curah hujan dalam kurun waktu 10 tahun, data curah hujan dianalisis dengan menggunakan metode aritmatika (aljabar). Hasil penelitian menunjukan bahwa Kapasitas debit aliran dan rekapitulasi debit berfluktuasi antara 5,90 m³/det – 35,82 m³/det, sedangkan besarnya debit max (Qmax) berfluktuasi antara 178,80 m³/det - 61,25 m³/det. Besarnya debit min terjadi pada tahun 2016 di bulan agustus sebesar 5,90 m³/det dan debit max terjadi pada tahun 2007 di bulan agustus sebesar 178,80 m³/det. Besarnya debit rata-rata sebesar 59,53 m³/det dan Q80 maks terjadi pada bulan november sebesar 60,13 m³/det. Kebutuhan debit aliran sungai brang bee antara 2,04 m³/det – 38,11 m³/det, sedangkan besarnya debit max (Qmax) berfluktuasi antara 204,05 m³/det – 66,44 m³/det. yang terjadi pada tahun 2012 di bulan agustus sebesar 2,04 m³/det, sedangkan debit maks terjadi pada tahun 2020 di bulan agustus sebesar 204,05 m³/det. Besarnya debit rata-rata sebesar 61,88 m³/det, dan Q80 maks terjadi pada bulan November sebesar 67,90 m³/det.
OPTIMASI PENGGUNAAN PERALATAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA : (STUDI KASUS: PROYEK JALAN LINGKAR SELATAN LUNYUK) Zulkarnaen, Zulkarnaen; Fitrayuddin, Fitrayuddin; Satriawansyah, Tri; Juniansyah, Diki
Jurnal SainTekA Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i3.1362

Abstract

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan dengan kurun waktu yang terbatas dan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang baik. Terdapat beberapa elemen pendukung untuk mencapai hasil pekerjaan konstruksi yang baik. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bantuan peralatan pemindahan tanah mekanis. Oleh karena itu penggunaan peralatan pemindahan tanah mekanis harus disesuaikan antara kondisi lapangan, kapasitas alat dan jumlah alat agar mencapai kondisi yang optimal. Kondisi optimal yaitu kondisi yang ideal dimana suatu pekerjaan dapat selesai dengan biaya dan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah: Menganalisis kombinasi penggunaan peralatan pemindahan tanah mekanis untuk mencapai kondisi optimal, Menganalisis durasi pekerjaan gali dan buang tanah yang optimal, Menganalisis biaya pada pekerjaan gali dan buang tanah yang optimal. Pemilihan peralatan pemindahan tanah mekanis yang optimal dilakukan dengan menentukan waktu kerja, jenis alat, dan menghitung masing-masing biaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Dari hasil penelitian didapatkan kombinasi peralatan pemindahan tanah mekanis yang optimal yaitu kombinasi alternatif 1 dengan, waktu kerja normal , dan jumlah alat Excavator PC200 3 unit, Dumptruck fm260JD 6 unit dapat menyelesaikan pekerjaan gali dan buang tanah dengan durasi total 6 hari atau lebih cepat 2 hari dari kombinasi eksisting dan biaya total sebesar Rp 284,061,901.76 atau berkurang 14% dari kombinasi eksisting.
ANALISIS UJI KUAT TEKAN BATA RINGAN DENGAN BAHAN TAMBAHAN BATU APUNG Satriawansyah, Tri; Fabella, Nova; Najimuddin, Didin; Ilfiani, Pratiwi Dian
Jurnal SainTekA Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bata ringan kini banyak dipakai untuk konstruksi dinding menggatikan bata merah ataupun batako. Sifat bata ringan tahan api,ringan, dan tahan air. Saat ini kemajuan teknologi dalam pekerjaan konstruksi semakin cepat yang menyebabkan pekerjaan lebih ekonomis. Tujuan penelitian untuk menggetahui penggaruh batu apung terhadap kuat tekan bata ringan.bata ringan CLC dengan variasi batu apung sebesar 0%, 5%, dan 10% dari berat pasir. Bata ringan yang telah dicuring selama 7, 14 dan 28 hari kemudian diuji untuk mendapatkan nilai kuat tekan dari bata ringan. Hasil penelitian menunjukan nilai kuat tekan bata ringan 0% hari ke 7 adalah sebesar 2,017 gram/cm3 kuat tekan bata ringan 5% 2,017 gram/cm3 dan kuat tekan bata ringan 10% sebesar 2,200 gram/cm3 . Pda umur 14 hari, nilai kuat tekan bata ringan 0% sebesar 2,196 gram/cm3 kuat tekan bata ringan 5% batu apung sebesar 2,188 gram/cm3 dan nilai kuat tekan bata ringan 10% batu apung sebesar 2,421 gram/cm3 . pada umur 28 hari nilai kuat tekan bata ringan CLC 0% batu apung sebesar 1,881 gram/cm3 kuat tekan bata ringan dengan variasi batu apung 5% sebesar1,885 gram/cm3 dan nilai kuat tekan bata ringan dengan apung 10% sebesar 1,879 gram/cm3.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI DESA NGERU KECAMATAN MOYO HILIR KABUPATEN SUMBAWA Satriawansyah, Tri; Zulkarnaen, Zulkarnaen; Firmansyah, Nanda Dwi
Jurnal SainTekA Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v5i2.1572

Abstract

Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume debit air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah. maka dari itu tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui debit air di daerah irigasi dan mengetahui tingkat kebutuhan air guna menentukan pola tanam daerah irigasi Ngeru. Untuk melakukan pengukuran debit air dengan menggunakan Metode Apung, metode ini menggunakan alat bantu suatu benda ringan (terapung) untuk mengetahui kecepatan air yang diukur dalam satu aliran terbuka.Didapatkan kesimpulan Dari hasil pengukuran debit air, didapatkan debit air irigasi desa Ngeru adalah 0,67 m3/dtk dengan luas penampang 6,2 m2 serta kecepatan rata-rata 1,39 m/dtk. hasil analisis kebutuhan air irigasi pada daerah irigasi desa Ngeru mencukupi kebutuhan air untuk irigasinya tanaman padi dan palawija dengan periode tanam dua kali dalam setahun. curah hujan maksimum pada bulan januari terjadi pada tahun 2013 dengan curah hujan 81.3 mm, dan curah hujan minimum pada bulan januari terjadi pada tahun 2015 dengan besar curah hujan 12.0 mm. Dan rata-rata curah hujan di stasiun Moyo Hilir adalah 82.3 mm. Untuk mengefesiensikan penggunan air, perencanaan irigasi kebutuhan air dapat dilakukan pengaturan yaitu penanaman palawija dikarenakan padi membutuhkan air paling besar dan tanaman palawija dibuat pada saat membutuhkan air paling sedikit. Untuk mengetahui kebutuhan air irigasi sudah benar-benar optimal, disarankan kepada petani untuk mencoba alternative pola tanam dan cocokkan dengan kondisi lapangan.