Claim Missing Document
Check
Articles

COMBINATION OF RICE HUSK WASTE AND KAPOK SHELL WASTE AS ACTIVE CARBON IN REDUCING LEVELS OF Fe, Mn, pH, TURBIDITY, and TDS IN DUG WELLS IN THE RAWA MAKMUR PERMAI AREA, BENGKULU CITYCOMBINATION OF RICE HUSK WASTE AND KAPOK SHELL WASTE AS ACTIVE CARBON IN REDUCING LEVELS OF Fe, Mn, pH, TURBIDITY, and TDS IN DUG WELLS IN THE RAWA MAKMUR PERMAI AREA, BENGKULU CITY Riang Adeko; Habibi Hidayat; Andriana Marwanto
Proceeding B-ICON Vol. 2 No. 1 (2023): Proceeding of The 3rd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v2i1.215

Abstract

Water is a basic need for life, especially for humans who always need water throughout their lives. Humans use water for daily needs such as drinking, bathing, washing, toileting, and so on. After measurements were carried out, the turbidity results were 113 NTU, pH 9; The iron (Fe) content is 4.83 mg/L, manganese (Mn) is 1.75 mg/L, and TDS is 336 ppm. The aim of this research was to determine the decrease in Fe, Mn, pH, turbidity and TDS levels before and after treatment using varying thickness combinations of rice husks and kapok shells of 20 cm, 30 cm, 50 cm. This type of research uses a quasi-experimental method (Quasi Experimental) with a post test design with control group, namely research carried out before and after treatment. Then the difference between the two measurements is looked for and the difference is considered as a result of the treatment. The research results showed that the reduction in Fe, Mn, pH, turbidity and TDS levels occurred very significantly even though the turbidity and TDS did not meet the quality standards required by Minister of Health Regulation No. 2 of 2023.
THE RELATIONSHIP OF DRIVER BEHAVIOR AND RISK OF ACCIDENTS IN COAL TRANSPORT TRUCK DRIVERS Andriana Marwanto; Dhea Egitania Fauzila; Riang Adeko
Proceeding B-ICON Vol. 2 No. 1 (2023): Proceeding of The 3rd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v2i1.219

Abstract

The death rate caused by road traffic accidents in Indonesia is still quite high, where some of these accidents involve trucking vehicles. The aims of this research was to determine the relationship between behavior and the risk of accidents in coal transport truck drivers at PT. X. The type of research used is analytical descriptive with a cross sectional approach. The study population was coal hauling truck drivers working at PT. X with a total sampling of 44 respondents. Based on the results of the study, it was found that most (75.0%) drivers have good knowledge; More than half (54.4%) of drivers are supportive of driving behavior; More than half of drivers (63.6%) have good measures against the risk of workplace accidents in coal truck drivers; And more than half of drivers (59.1%) are at risk of workplace accidents. There was no significant relationship between driver behavior, knowledge, attitudes and actions towards occupational accident risk in coal truck drivers. Insignificant research results cannot reduce the importance of risk control in the company because accidents risk death. To reduce the accident rate among truck drivers, it is necessary to provide facilities to increase intensive education and safety training.
STRATEGI PENGENDALIAN CEMARAN AIR SUNGAI DI KECAMATAN NIBUNG KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Adeko, Riang; Mualim, Mualim
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i2.313

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Penggunaan air yang tidak memenuhi baku mutu kualitas yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan secara langsung dan juga bertahap  hendaknya dihindari. Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki beberapa sungai yang dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar diantaranya sungai Kresik, Sungai Ridan, dan Sungai Nibung. Tujuan dari penelitian ini untuk melakuakan upaya strategis dalam pengendalian cemaran air sungai ditinjau dari segi analisis kualitas air sungai berdasarkan Kriteria Mutu Air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.Metode : Metode yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dimana parameter yang diukur dan dilakukan pengamatan teridiri dari pH, TSS, BOD, COD,DO, Pospat, Nitrat, dan Fecal Coliform dengan metode pengambilan Purposive sampling.Hasil : Status mutu air sungai Rupit dengan tingkat indeks cemaran yaitu termasuk kategori cemaran ringan dengan nilai kisaran 0.816 mg/l – 1.857 mg/l dan  dapat dijadikan sebagai sumber air baku untuk pengolahan air bersih. Parameter pH, TSS, BOD, COD,DO, Pospat, Nitrat, Fecal Coliform semuanya dibawah baku mutu sungai kelas I, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 82 Tahun 2001. Strategi dalam pengendalian cemaran status mutu air Sungai Kresik, Sungai Ridan, dan Sungai Nibung di Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama antar stakeholder dan masyarakat sekitar dalam upaya mengurangi beban pencemaran, membuat IPAL Komunal yang lebih efektif dalam teknis pengelolaannya, adanya penegakan hukum yang tegas terkait cemaran badan sungai tersebut serta adanya upaya dalam pemantauan terkait kulaitas sungai tersebut secara berkesinambungan sehingga sumber-sumber cemaran dapat dikendalikan secara cepat.Simpulan : Cemaran ringan yang merupakan status mutu kualitas air sungai dengan parameter pH, TSS, BOD, COD,DO, Pospat, Nitrat,  Fecal Coliform sehingga masih dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air baku pengolahan air bersih. Selain itu, perlu dilakukannya kesepakatan dan juga penegakan aturan yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara dalam rangka pengendalian cemaran air sungai wilayah Kecamatan Nibung. Kata Kunci : Strategi pengendalian ai sungair, indeks pencemaran sungai, Sungai Kresik, Sungai Ridan, Sungai Nibung ABSTRACTBackground: The use of water that does not meet quality standards that can cause direct and gradual health problems should be avoided. Nibung District, North Musi Rawas Regency has several rivers that can meet the water needs of the surrounding community, including the Kresik River, Ridan River, and Nibung River. The purpose of this study is to carry out strategic efforts to control river water contamination in terms of river water quality analysis based on Water Quality Criteria according to Government Regulation Number 82 of 2001.Methods: The method used in this research is a descriptive research method where the parameters measured and observed consist of pH, TSS, BOD, COD, DO, Pospat, Nitrate, and Fecal Coliform with a purposive sampling method.Result: Rupit river water quality status with contamination index level, which is included in the light polluted category with a value in the range of 0.816 mg/l – 1.857 mg/l and can be used as a source of raw water for clean water treatment. Parameters pH, TSS, BOD, COD, DO, Pospat, Nitrate, Fecal Coliform are all below class I river quality standards, based on Government Regulation Number: 82 of 2001. Strategies for controlling contamination in the water quality status of the Kresik River, Ridan River, and Nibung River in Nibung Subdistrict, North Musi Rawas Regency, this can be done by establishing cooperation between stakeholders and the surrounding community in an effort to reduce the pollution load, make the Communal WWTP more effective in technical management, have strict law enforcement regarding contamination of the river body and efforts in monitoring related to quality the river on an ongoing basis so that sources of contamination can be controlled quickly.Conclusion: Mild contamination which is the quality status of river water with the parameters pH, TSS, BOD, COD, DO, Pospat, Nitrate, Fecal Coliform so that it can still be used by the community as a source of raw water for clean water treatment. In addition, it is necessary to make an agreement and also enforce the rules made by the North Musi Rawas Regency government in the context of controlling river water contamination in the Nibung District area. Keywords: River water control strategy, river pollution index, Kresik River, Ridan River, Nibung River
EFEKTIVITAS SERBUK BIJI KELOR (Moringa Oleifera) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI UNTUK MENURUNKAN KEKERUHAN PADA AIR SUMUR GALI PENDUDUK Gustina, Mely; Adeko, Riang; Mardiana, Winda
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dimana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil pemeriksaan sampel kekeruhan untuk kadar kekeruhan yaitu 39,36 mg/L. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari pemanfaatan serbuk biji kelor dalam proses pengembangan penurunan kekeruhan air sumur gali di Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu.Metode : Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah semi eksperimen, dengan rancangan penelitian pretest posttest design (Sugiono, 2017). Data primer yang diperoleh peneliti melalui observasi dan pengukuran kadar kekeruhan dari sumur gali warga di RT 08 kelurahan padang serai, sebelum pemberian serbuk biji kelor (Moringa Oleifera) dan setelah pemberian serbuk biji kelor (Moringa Oleifera)Hasil : Hasil penelitian yaitu dapat dilihat bahwa pre-test pada kekeruhan adalah 39,36 mg/L. Nilai penurunan serbuk biji kelor pada dosis 20 mg rata-rata adalah 77%, dosis 25 mg rata-rata 66%, dan pada dosis 30 mg rata-rata adalah 53%.Simpulan : Diharapkan menggunakan dosis yang beratnya lebih rendah dari 20 mg untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif lagi.Kata kunci : Kekeruhan, Koagulan, Serbuk Biji Kelor. ABSTRACTBackground: Water is a natural resource that has a very important function for human life where there is not a single living creature on this earth that does not need water. The results of the turbidity sample examination for turbidity levels were 39.36 mg/L. The aim of this research is to determine the effectiveness of using Moringa seed powder in the development process of reducing the turbidity of dug well water in Padang Serai Village, Bengkulu City.Methods: The type of research that will be carried out is semi-experimental, with a pretest posttest design research design (Sugiono, 2017). Primary data obtained by researchers through observation and measurement of turbidity levels from residents' dug wells in RT 08 Padang Serai sub-district, before administering Moringa Oleifera seed powder and after administering Moringa Oleifera seed powder.Results: The results of the research can be seen that the pre-test turbidity was 39.36 mg/L. The reduction value of Moringa seed powder at a dose of 20 mg was an average of 77%, at a dose of 25 mg an average of 66%, and at a dose of 30 mg the average was 53%.Conclusion: It is hoped that a dose that is lower than 20 mg is used to get even more effective results.Keywords: Turbidity, Coagulant, Moringa Seed Powder.
ANALISIS DAN UPAYA PENGENDALIAN PENURUNAN KUALITAS AIR SUNGAI ADEKO, RIANG
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i2.5225

Abstract

Kualitas air yang menurun dapat mengganggu Kesehatan baik secara langsung maupun bertahap. Sungai Petai, Sungai Kulam dan Sungai Lake di Kabupaten Musi Rawas Utara dapat dijadikan sebagai alternatif sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini menganalisis dan melakukan Upaya strategis dalam pengendalian penurunan kualitas air Sungai Petai, Sungai Kulam dan Sungai Lake di Kabupaten Musi Rawas Utara yang ditinjau berdasarkan kriteria mutu air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Metode deskriptif dengan pendekatan purposive sampling dengan melakukan pengamatan pada parameter pH, TSS, BOD, COD, DO, Pospat, Nitrat, dan Fecal Coliform. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sungai untuk mengurangi beban pencemar. Penegakan hukum terhadap pelaku usaha ataupun masyarakat yang melangar baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan sebagai fungsi pengawasan dan kontrol terhadap pelanggar yang mencemari badan Sungai, Pembuatan IPAL Komunal dibutuhkan untuk mengurangi beban cemaran air sungai. Status mutu air Sungai Petai, Sungai Kulam, dan Sungai Lake di Kabupaten Musi Rawas Utara masuk dalam kategori cemaran ringan dengan nilai kisaran 0.803 mg/l–3.270 mg/l dan direkomendasikan sebagai sumber air baku dalam memenuhi kebutuhan dan pengolahan air bersih. Strategi dalam pengendalian cemaran status mutu air Sungai Petai, Sungai Kulam, dan Sungai Lake di Kabupaten Musi Rawas Utara dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama antar instansi baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat sekitar dalam upaya mengurangi beban pencemaran, membuat IPAL Komunal yang lebih efektif dalam teknis pengelolaannya, adanya penegakan hukum yang tegas terkait cemaran badan sungai tersebut serta adanya upaya dalam pemantauan terkait kualitas sungai tersebut secara berkesinambungan sehingga sumber-sumber cemaran dapat dikendalikan secara cepat.
EFEKTIVITAS MEDIA KARBON AKTIF KULIT DURIAN TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER PH, FE DAN MN AIR SUMUR GALI MARWANTO, ANDRIANA; MULYATI, SRI; ADEKO, RIANG
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i2.5997

Abstract

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia. Saat ini masyarakat masih banyak menggunakan sumur gali sebagai sumber persediaan air bersih, tetapi sumur gali sekarang banyak yang sudah tercemar dan mengalami penurunan kualitas sehingga dapat menyebabkan air sumur tersebut tidak memenuhi persyaratan. Salah satu cara pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan proses adsorbs oleh media arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbon aktif kulit durian terhadap penurunan parameter Fe dan Mn air sumur gali. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah quasi experiment, dengan rancangan penelitian pretest-posttest. Sampel penelitian ini adalah air sumur gali. Air sampel dialirkan ke rangkaian alat filtrasi dengan media absorban karbon aktif kulit durian. Pembuatan karbon aktif kulit durian dilakukan dengan cara karbonisasi pada suhu sekitar 400 derajat celcius selama 1 jam. Kemudian dilakukan perendaman dengan H2SO4 15% selama 24 jam Untuk proses aktivasi kimia. Hasil penelitian diketahui rata-rata kadar Fe dan Mn sebelum proses penambahan media karbonaktif sebesar 0,145 mg/l dan 0,032 mg/l Setelah perlakuan pada media karbon aktif kulit durian dengan aktivasi H2SO4 sebesar 0,062 mg/l dan0,020 mg/l. Kesimpulan persentase penurunan parameter Fe air sumur gali pada media karbon aktif kulit durian sebesar 57% dan 36 %.
TINGKAT KECEMASAN SISWA KEBIDANAN DALAM MENGHADAPI UJI KOMPETENSI KEBIDANAN NASIONAL CEMPAKA SARI, ADE ZAYU; ADEKO, RIANG
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v12i1.6558

Abstract

Ujian kompetensi nasional merupakan sarana yang berguna untuk menyempurnakan pencapaian kompetensi yang relevan sesuai dengan kriteria kompetensi yang dituntut masyarakat dan untuk meningkatkan proses pendidikan. Kecemasan adalah emosi yang umum di kalangan siswa. Salah satu penyebab siswa gagal dalam ujian kompetensi adalah rasa cemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat kecemasan yang dialami mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu yang akan segera mengikuti uji kompetensi nasional bidan. Jenis penelitian ini menggunakan observasi deskriptif. Penelitian ini diikuti oleh 52 mahasiswa tingkat akhir program studi diploma tiga kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu sebagai responden. Sampel yang digunakan adalah Total sampling yaitu pendekatan yang digunakan untuk pengambilan sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan Google form dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Untuk mengetahui frekuensi tingkat kecemasan siswa digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi data. Dari responden, 25 orang (59,5%) melaporkan merasa cemas. Mengenai tingkat kecemasan responden, lebih dari setengahnya 18 orang (42,9%) mengalami kecemasan ringan, 4 orang (9,5%) mengalami kecemasan sedang, 2 orang (4,8%) mengalami kecemasan berat, dan 1 orang (2,4%) mengalami kecemasan sangat berat. Kesimpulannya, siswa yang mengikuti uji kompetensi nasional sering kali merasa cemas, sehingga hal ini dapat menyebabkan kegagalan mereka dalam lulus ujian tersebut. Memahami tingkat kecemasan yang diderita siswa, mengambil tindakan pencegahan.
KARAKTERISTIK PEMILAHAN SAMPAH PADA USAHA JASA BOGA SARI, APLINA KARTIKA; ADEKO, RIANG
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v12i1.6560

Abstract

Sampah sangatlah tidak bermanfaat bagi sebagian besar masyarakat apalagi tidak diolah dan dipilah terlebih dahulu. Keberadaan sampah tersebut sangatlah menjadi fenomena yang sangat rumit untuk dipecahkan jika penanganannya tidak sesuai sehingga dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itulah, sampah harus dipilah dan diolah sesuai dengan peruntukannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif , teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti yaitu mengumpulkan informasi dengan memberikan pertanyaan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian dapur pada jasa boga berjumlah 52 karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik “total sampling” yaitu sebanyak 52 karyawan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu karyawan yang berpengetahuan baik hanya (46%), dan yang memiliki sikap baik lebih dari setengah (98%) dan (79%) yang memiliki tindakan kurang dalam pemilahan sampah. Dapat menjadi bahan bacaan di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang berhubungan dengan Perilaku Pemilahan Sampah Pada Jasa Boga.
PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH PDAM TIRTA HIDAYAH DI KOTA BENGKULU RAMINTIKA, VINASA; ADEKO, RIANG; JUBAIDI, JUBAIDI
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v12i1.6561

Abstract

Air merupakan sumber daya yang sangat diharapkan mahluk hidup baik untuk memenuhi kehidupan juga menahan hidupnya secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proyeksi Kebutuhan air bersih PDAM Tirta Hidayah di Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu metode untuk menjelaskan data-data yang di dalam penelitian untuk memperoleh kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian jumlah penduduk 2021 adalah 378.604 jiwa, kebutuhan air di Kota Bengkulu adalah 47.325.500 liter/hari atau 47.325,5 m3/hari. Dengan kapasitas produksi 600 liter/detik atau 51.840 m3/hari. Jumlah penduduk 2046 (25 tahun kedepan ) adalah 459.057 jiwa, kebutuhan air di Kota Bengkulu adalah 57.382.125 liter/hari atau 57.382 m3/hari. Dengan kapasitas produksi 730 liter/detik atau 63.072 m3/hari. Perhitungan GAP kebutuhan air bersih yaitu sebesar 11.232 m3/hari.Skema secara umum sesuai dengan hasil perhitungan kapasitas produksi exisiting dan kapasitas produksi dua puluh lima tahun kedepan (2046).Penelitian ini dapat dijadikan masukan pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Air Nelas dan Surabaya didaerah pelayanan PDAM Tirta Hidayah tentang Proyeksi Kebutuhan Air Bersih PDAM agar masyarakat di Kota Bengkulu duapuluh lima tahun kedepan (2046) tercukupi air bersih.
Potensi Arang Aktif Kulit Durian sebagai Produk Usaha di Bidang Sanitasi Mualim, Mualim; Marwanto, Andriana; Adeko, Riang
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.13248

Abstract

Background: Entrepreneurship is a trait that can be seen in the actions of a person or institution and is defined as the attitude and ability to produce something that is unique, innovative, and beneficial to others. Students' interest in becoming entrepreneurs and applying their knowledge to opening a business is very low. So, efforts are needed to develop entrepreneurship in the field of sanitation by making activated charcoal products from durian skin. The aim of this activity is to foster entrepreneurial character in the sanitation sector and increase understanding and skills in making durian peel activated charcoal. Method: The methods that will be applied include: (1) Increasing entrepreneurial knowledge carried out through counseling and training activities to develop entrepreneurial character (2) Assistance in making activated charcoal from durian skin. Result: The result of this activity is an increased understanding of entrepreneurship in the field of sanitation and producing activated charcoal products from durian skin. Conclusion: The conclusion of this community service activity is to produce durian skin activated charcoal products as a form of business opportunity in the sanitation sector.