Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Traffic Pengunjung Pada Shopping Centre Citimall Kuala Kapuas Febrianti, Vera; Zakiyah; Komarudin, Parman
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v2i1.42

Abstract

Menilik dari sudah lamanya Citimall Kuala Kapuas berdiri ternyata kurangnya minat kunjung dan membeli menjadi faktor penghambat berkembangnya pusat perbelanjaan ini. Meskipun promosi telah dilakukan mengenai produk yang dipasarkan oleh pihak Citimall, namun hingga saat ini angka pengunjung yang datang dari tahun ke tahun, mengalami traffic naik turun. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana strategi pemasaran pada shopping cenre Citimall Kuala Kapuas dan bagaimana analisis SWOT perusahaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meneliti strategi pemasaran pada shopping centre Citimall Kuala Kapuas sekaligus menganalisis faktor internal dan eksternal perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif serta analisis SWOT (Strength, Weaknesss, Opportunities, Threat) sebagai alat identifikasi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi, kemudian mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan manajer dan divisi marketing perusahaan, serta dokumentasi sebagai pendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citimall Kuala Kapuas telah menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan traffic pengunjung, meskipun peningkatan tersebut tidak bernilai besar namun mampu memberikan perubahan pada tingkat yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dari hasil diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa perusahaan berada di wilayah SO, artinya Citimall Kuala Kapuas dalam melakukan pemasarannnya harus bersikap agresif dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada. Strategi agresif ini seperti melakukan promosi secara maksimal dan kreatif, melakukan kerjasama baru terhadap investor dan penyewa, ataupun memanfaatkan teknologi dan lingkungan sebagai sarana pendukung pemasaran. Selain itu pengadaan event dan sosialisasi kepada masyarakat harus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang berkunjung ke Citimall Kuala Kapuas .
Pengaruh Korean Wave Terhadap Minat Beli Produk Korean Food Menurut Teori Perilaku Konsumen Islam Erycha Budiana Sari; Akhmad Hulaify; Zakiyah; Parman Komarudin
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v2i1.43

Abstract

Korean Wave merupakan budaya populer yang berasal dari Korea Selatan. Kehadiran fenomena Korean Wave membuat trend Korean Food semakin meningkat, adanya trend tersebut membuat perubahan pada perilaku konsumsi dan minat beli konsumen dalam membeli sebuah produk. Riset ini untuk mengetahui pengaruh Korean Wave terhadap minat beli pada produk Korean Food pada kalangan Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode simple random sampling dengan penggambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Metode dalam pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden sebesar 84 orang dari 516 orang populasi. Hasil riset menunjukkan nilai t hitung > nilai t tabel (7,637 > 1,663) dari uji hipotesis yaitu uji t (parsial) artinya dari hasil tersebut menunjukkan terhadap pengaruh variabel (X) Korean Wave terhadap variabel (Y) Minat Beli, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan peresentase pengaruh Korean Wave terhadap minat beli produk Korean Food menunjukkan hasil tingkat kemampuan variabel X (Korean Wave) mempengaruhi variabel Y (Minat Beli) sebesar 41,8% dari hasil uji koefisien determinasi.
Implementasi dan Dampak Etika Bisnis Islam Pada Profitabilitas Usaha Plafon PVC di TB. Jaya Makmur Angsana Emilia; Akhmad Hulaify; Zakiyah
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v3i2.725

Abstract

Pada implementasi atau penerapan kegiatan sistem ekonomi membutuhkan etika yang baik, yaitu suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang secara sadar. Etika tidak hanya dalam pergaulan sehari-hari. Etika diperlukan untuk membentuk dan membangun sikap apapun aspeknya, termasuk etika bisnis Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi etika bisnis Islam dan dampak yang ditimbulkan dari penerapan etika bisnis Islam pada profitabilitas usaha plafon PVC di TB. Jaya Makmur Angsana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi etika bisnis Islam dan mengetahui dampak yang ditimbulkan penerapan etika bisnis Islam pada profitabilitas usaha plafon PVC di TB. Jaya Makmur Angsana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan lapangan (field research) dan model analisis studi kasus yang menekankan pada teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi etika bisnis Islam pada TB. Jaya Makmur Angsana meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui kepercayaan konsumen, efisiensi operasional yang tinggi, dan ROI optimal. Prinsip-prinsip seperti tauhid, kejujuran, transparansi, tanggung jawab, dan keadilan telah berhasil memperkuat posisi kompetitif perusahaan dan mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang
Analisis Perilaku Konsumtif Dan Gaya Hidup Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari Muhammad Hendri Fadillah; Akhmad Hulaify; Zakiyah
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v3i3.831

Abstract

Lingkungan pesantren seharusnya dapat mencegah para santrinya untuk tidak berperilaku konsumtif dengan mengajarkan hidup sederhana. Namun, faktanya masih banyak santri yang justru memiliki perilaku konsumtif dan tidak menanamkan nilai keagamaan dalam kegiatan ekonominya, padahal uang saku yang mereka miliki hanya bersumber dari orang tuanya. Mengingat pentingnya pengetahuan keagamaan dalam perilaku konsumsi, peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana perilaku konsumtif dan gaya hidup santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari, serta bagaimana ekonomi Islam memanang perilaku para santri tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang diperoleh berdasarkan kebenaran dan fakta-fakta di lapangan. Populasi sampel penelitian ini yaitu para santri putra dan santri putri tingkat aliyah di Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku konsumtif dan gaya hidup santri meliputi: 1) kebutuhan harian, yang mana para santri dalam kesehariannya masih mengutamakan keinginan dibandingkan menerima apa adanya; 2) pendidikan, mencakup biaya pembangunan, tahunan, bulanan, makan, dan biaya baju seragam; 3) uang saku, memperlihatkan bahwa santri masih merasa tidak cukup dengan uang saku yang diberikan, dan terkadang dapat habis lebih cepat karena kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda; 4) pakaian, dalam keseharian maupun saat pembelajaran para santri memilih untuk menggunakan pakaian bermerek, meskipun tidak ada kebijakan ketat untuk hal ini. Adapun, pola konsumsi dan gaya hidup para santri dapat dikategorikan berdasarkan penerapan: 1) dharuriyat, mendahulukan kebutuhan primer yaitu kebutuhan sekolah; 2) hajiyat, kebutuhan sekunder untuk terhindar dari masyaqqah (kesulitan), seperti penggunaan jasa laundry; 3) tahsiniyyati, kebutuhan yang bersifat penyempurna, seperti halnya pakaian hingga makanan.
Budidaya Cacing Tanah Sebagai Upaya Meminimalisir Potensi Polusi Tanah dan Pakan Ternak: (Implementasi Nilai-Nilai Ke-Islaman dan Lingkungan Hidup) Zakiyah; Aziz, Abdul; Bakhri, Faisal; Paridayana, Yuli Nur; Syahrani, Zahra Aulia; Aisyi, Atika Rohadatul
Profetik: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 01 (2023): Penguatan Potensi Desa Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Hid
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62490/profetik.v1i01.343

Abstract

Heavy metals are one of dozens of materials that cannot be decomposed in nature and can enter the environment through wastewater or other non-organic waste. Several methods are commonly used to remove heavy metals such as: reverse osmosis, chemical deposition, ion exchange, membrane processes, evaporation and solvent extraction, but most of these methods have disadvantages such as equipment and production costs which are also not cheap. Therefore, through this community service, KKN students and DPL invite the local community to map environmental problems, and together solve problems that the community can realize independently and sustainably, namely by cultivating earthworms. This solution is considered environmentally friendly, easy to implement, not high cost and can be an additional income for the local community. This Community Service uses a Participatory Action Research (PAR) approach. Which is oriented towards community empowerment. It is the community that has the main role in realizing the problem of potential soil contamination, and the additional supply of snakehead fish feed. The results of this community service stated that some residents, especially snakehead fish breeders, were happy because they were supported by other additional food for their snakehead fish cultivation. Meanwhile, soils that have the potential to be exposed to heavy metals can simply be treated naturally, inexpensively and are environmentally
Hubungan Pengetahuan Ibu Menopause Usia 40-58 Tahun Dengan Penyakit Osteoporosis Di Desa Lot Kala Kebayakan Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah Hudnah, Hudnah; Nurrahmah, Riska; Zakiyah
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v9i2.5644

Abstract

Menopause is the last spontaneous menstrual period in a woman and is a diagnosis established retrospectively after amenorrhea during the 12 months of menopause. Osteoporosis is a disease with the main sign of reduced bone density, which results in increased bone fragility and increases the risk of bone fractures. Knowledge is the result of knowing, and this occurs after people sense a particular object. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge of menopausal mothers aged 40-58 years and osteoporosis in Lot Kala Kebayakan Village, Kebayakan District, Central Aceh Regency. This type of research is analytical research with a cross sectional design approach. The population in this study were all menopausal mothers aged 40-58 years in Lot Kala Kebayakan village, namely 210 respondents. This study used random sampling technique with a total of 68 respondents. Data analysis in research uses the Chi-Square statistical test. The results of the analysis of mothers' knowledge of menopause and osteoporosis obtained a P value = 0.003. The results of this research are that there is a relationship between maternal knowledge of menopause and osteoporosis in Lot Kala village, most sub-districts, Central Aceh district. Suggestions for future researchers can be made by comparing various other factors related to osteoporosis in menopausal mothers. Keywords: Menopause, Osteoporosis, Knowledge
Hubungan Penggunaan Masker Terhadap Kejadian Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yarsi Angkatan 2022-2023 Abu Bakar, Risan; Zakiyah; Syam, Edward
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 12 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i12.2397

Abstract

Penggunaan masker dapat menyebabkan reaksi kulit seperti jerawat, gatal, ruam, dan luka tekan. Salah satu kondisi yang umum terjadi adalah jerawat biasa, atau acne vulgaris, yang merupakan peradangan pada folikel rambut dan berlangsung dalam jangka panjang. Jerawat yang disebabkan oleh penggunaan masker dikenal sebagai "maskne," dan diperkirakan muncul akibat kombinasi gesekan, tekanan yang berulang, serta keringat atau stres pada kulit, yang dapat memicu atau memperburuk jerawat yang sudah ada. Lingkungan lembab akibat penutupan hidung dan mulut dalam waktu lama juga berkontribusi terhadap masalah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara penggunaan masker dan kejadian acne vulgaris di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran YARSI angkatan 2022-2023. Metode yang diterapkan adalah kuantitatif dengan desain observasional analitik serta pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive random sampling, yang melibatkan total 83 mahasiswa. Data yang dikumpulkan bersifat primer, diperoleh melalui kuesioner. Analisis dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara jenis masker dengan kejadian acne vulgaris (p=0,600), durasi pemakaian masker (p=0,642), dan frekuensi penggantian masker (p=0,525), semuanya menunjukkan nilai p > 0,05.
Inovasi dalam Perawatan: Evaluasi Layanan Paliatif Homecare dan Telemedicine untuk Anak Kanker di Yayasan Rachel House Mari Esterilita; Zakiyah; Cahya, Mochamad Robby Fajar
JOM Vol 5 No 4 (2024): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, Desember 2024
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v5i4.6575

Abstract

Palliative care services have evolved to incorporate homecare and telemedicine approaches. Research indicates that palliative patients feel more comfortable receiving care at home. Telemedicine services also act as a complementary solution when palliative patients require medical assistance but face distance-related challenges. Rachel House Foundation applies both approaches in providing palliative care for cancer patients. The objective of this study is to provide an assessment of the quality of homecare and telemedicine services from the perspectives of patients’ parents or caregivers. This study employs a quantitative approach with descriptive analysis. The sample consists of 12 individuals who are parents or caregivers of the patients. The findings reveal that the quality of homecare services at Rachel House Foundation is rated as high or very satisfactory, with 100% satisfaction. Assessments by parents or caregivers regarding telemedicine services were categorized as very positive (33.33%) and fairly positive (66.67%). Based on these results, it can be concluded that palliative homecare and telemedicine services are already highly effective. However, improvements are needed in terms of 24-hour service availability, punctuality of staff, and the effectiveness of telemedicine services to match the quality of homecare services.
Optimalisasi Pelatihan Kader Posyandu dalam Meningkatkan Pendidikan dan Kesehatan Mental di Desa Limbangansari Jawa Barat Sovitriana, Rilla; Trisnawati, Nana; Zakiyah; Elmanika P, Roza; Muthia D, Aliya
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v9i2.4091

Abstract

ABSTRAK Gempa bumi dahsyat yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2022 telah menimbulkan kerusakan fisik dan psikologis yang signifikan, meningkatkan kerentanan anak-anak dan balita terhadap stunting. Prevalensi stunting di daerah ini mencapai 37%, dipengaruhi tidak hanya oleh kekurangan gizi tetapi juga dampak kesehatan mental seperti stres dan trauma. Lingkungan yang rusak dan kehilangan orang terdekat menyebabkan tingkat kecemasan dan stres yang tinggi pada anak-anak. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Persada Indonesia di desa Limbangsari, Kabupaten Cianjur, dengan fokus pada integrasi layanan kesehatan mental dalam program Posyandu untuk mencegah stunting. Metodologi meliputi pelatihan terkait manajemen stres dan trauma, penyediaan layanan konseling, serta pelatihan kader Posyandu untuk mendeteksi danmenangani masalah kesehatan mental. Hasil observasi menunjukkan sebagian besar responden mengalami tingkat distress sedang hingga tinggi dan dukungan sosial yang rendah, yang berkontribusi terhadap kesehatan mental yang kurang optimal dan peningkatan risiko stunting. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa intervensi yang komprehensif dan holistik, yang mencakup aspek gizi dan kesehatan mental, sangat penting untuk mengurangi prevalensi stunting. Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat memiliki peran krusial dalam implementasi program terpadu ini. Saran yang diberikan meliputi peningkatan kerjasama dengan instansi kesehatan, pelatihan berkelanjutan bagi ibu-ibu Posyandu, alokasi sumber daya yang memadai, sertaketerlibatan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung keberlanjutan program kesehatan mental dan pencegahan stunting. ABSTRACT The devastating earthquake that struck Cianjur Regency, West Java in 2022 has caused significant physical and psychological damage, increasing the vulnerability of children and toddlers to stunting. The prevalence of stunting in this area reached 37%, affected not only by malnutrition but also mental health impacts such as stress and trauma. The damaged environment and loss of loved ones lead to high levels of anxiety and stress in children. This research was conducted by Persada Indonesia University in Limbangsari village, Cianjur district, focusing on the integration of mental health services in the Posyandu program to prevent stunting. The methodology included training on stress and trauma management, providing counseling services, and training Posyandu cadres to detect and treat mental health problems. Observations showed that most respondents experiencedmoderate to high levels of distress and low social support, which contributed to suboptimal mental health and increased risk of stunting. The results of this study confirm that comprehensive and holistic interventions, covering both nutrition and mental health aspects, are essential to reduce the prevalence of stunting. Posyandu as a community health service center has a crucial role in implementing this integrated program. Suggestions include increased collaboration with health agencies, continuous training for Posyandu mothers, allocation of adequate resources, and involvement of all elements of the community to support the sustainability of mental health and stunting prevention programs.
They are Just the Same; Everyday Life of Terrorists’ Families in East Java Indonesia Zakiyah; Koeswinarno; Farida, Anik; Wahab
AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial Vol. 18 No. 1 (2023)
Publisher : Faculty of Sharia IAIN Madura collaboration with The Islamic Law Researcher Association (APHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/al-lhkam.v18i1.8343

Abstract

This article aims to investigate the everyday life of terrorists’ families in Surabaya and Sidoarjo East Java Indonesia namely how they have interacted with their neighbors and adapted to the community. Data of this research were gathered through interviews with the neighbors of terrorists’ families and related parties, observing the crime scene of the bombing blast and the neighborhood areas where the terrorist families live, and library research. Results of this study show that the terrorist families of suicide bombings and those raided by Detachment 88 Police Squad were recognized as “ordinary people” by their neighbors and colleagues. Their physical appearances were generally just the same as other Muslims living in their neighborhood; even they participated in several social activities held by the community and interacted with their neighbors openly. This can be recognized as their strategy of adaptation. Thus, they were accepted by the surrounding community, and at the same time, they could still maintain their inner goals as a member of e terrorist group. This paper used the theory of adaptation and Islamic law to examine these aspects, especially how Islam sees jihâd and Inghimâs.