Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Pemberian Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Dengan Gsp: Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran Rika Apriliana; Ayu Pratiwi; Tati Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halusinasi merupakan keadaan seseorang merasakan hasutan yang tidak nyata ditandai munculnya beberapa gejala seperti berbicara sendiri, tertawa sendiri, berusaha menghindar dari oranglain. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensorik dalam persepsi indra, ketidakmampuan untuk membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar), adanya persepsi yang salah tentang lingkungan tanpa benda. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptip dengan pendekatan observasional melalui studi kasus untuk memperoleh hasil penerapan terapi psikoreligius: dzikir pada pasien halusinasi. Tujuan: Menganalisis implementasi peneran terapi psikoreligius dzikir terhadap pasien halusinasi. Hasil: Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan psikoreligius: dzikir tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran menurun. Kesimpulan: Terapi psikoreligius: dzikir memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran.
Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Pasien Isolasi Sosial Kasifah; Ayu Pratiwi; Tati Suryati; Mentari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang di alami oleh individu dan dipersepsikan disebabkan orang lain dan sebagai kondisi yang negatif dan mengancam (Townsend, 2019). Klien dengan isolasi sosial tidak mampunyai kemampuan untuk bersosialisasi dan sulit untuk mengungkapkan keinginan dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik sehingga klien tidak mampu mengungkapkan marah dengan cara yang baik. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien dengan isolasi sosial dilakukan tindakan generalis. Terapi Aktivitas Kelompok, terapi spesialis yang diberikan adalah dengan memberikan terapi Aktivitas Kelompok. (Sukaesti, 2019). Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan penerapan terapi aktivitas kelompok. Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan terapi aktivitas kelompok tanda dan gejala isolasi sosial menurun dari 10 turun menjadi 2 tanda dan gejala. Terapi aktivitas kelompok memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala isolasi sosial.
Penerapan Terapi Afirmasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Iis Sumiyati; Ayu Pratiwi; Tati Suryati; Mentari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halusinasi merupakan suatu bentuk persepsi atau pengalaman indera yang tidak terdapat stimulasi terhadap reseptornya. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensorik dalam persepsi indra,ketidakmampuan untuk membedakan rangsangan internal(pikiran) dan rangsangan eksternal(dunia luar) adanya persepsi yang salah tentang lingkungan tanpa benda. Metode dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan penerapan intervensi afirmasi dan pengkajian langsung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi penerapan terapi afirmasi terhadap pasien halusinasi. Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan terapi afirmasi tanda dan gejala halusinasi pendengaran menurun dari 6 menjadi 2 tanda gejala. Terapi afirmasi memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.
Efektivitas Pemberian Terapi Psikoedukasi Pada Pasien Gangguan Proses Pikir : Waham Erika Maharani; Ayu Pratiwi; Tati Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waham merupakan suatu keyakinan yang salah dan dipertahankan dengan kuat oleh klien tanpa disertai bukti-bukti yang jelas dan nyata. Salah satu strategi yang dilakukan untuk membantu penyembuhan pada waham adalah Terapi Psikoedukasi. Terapi psikoedukasi membahas masalah pribadi dan masalah dalam merawat anggota keluarga. Dengan melakukan psikoedukasi maka seorang perawat akan dapat langsung memberikan pelayanan yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah. Tujuan : Dilakukannya penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui efektivitas Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Waham dengan pemberian Terapi Psikoedukasi di Panti Rehabilitasi Mental Griya Bhakti. Metode : Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi psikoedukasi pada pasien selama 3 hari dilakukan 1 hari 1x terapi selama 10-15 menit. Hasil : Terapi psikoedukasi pada pasien dapat menurunkan frekuensi dan tanda-gejala waham. Kesimpulan : dimana klien dapat melakukan terapi nonfarmakologis yaitu terapi psikoedukasi untuk menurunkan tanda-gejala pada waham yang dideritanya.
Penerapan Terapi Aktivitas Waktu Luang (Senam) Pada Pasien Dengan GSP: Halusinasi Pendengaran Dan Penglihatan Suci Ririn Puspita; Ayu Pratiwi; Tati Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halusinasi merupakan salah satu dari gangguan jiwa dimana seseorang tidak mampu membedakan antara kehidupan nyata dengan kehidupan palsu. Halusinasi adalah gangguan persepsi pancaindra tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem pengindraan di mana terjadi pada saaat kesadaran individu itu penuh atau baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penerapan intervensi inovasi terapi senam aerobik low impact untuk mengontrol halusinasi penglihatan dan pendengaran. Asuhan keperawatan dan penerapan intervensi terapi senam aerobik low impact terhadap mengontrol halusinasi pendengaran dan penglihatan selama 3 hari dalam sehari dilakukan 2 kali (pagi dan siang hari) selama 30menit. Hasil studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan terapi aktvitas waktu luang (senam) tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran menurun. Terapi aktivitas waktu luang: senam memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran.
Hubungan Pengetahuan Tentang Pengobatan Pre- Exposure Prophylaxis (PrEP) Dengan Pencegahan Sekunder Pada Orang Lelaki Suka Lelaki (LSL) Nurul Khidayah; Zahrah Maulidia Septimar; Ayu Pratiwi
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v13i2.456

Abstract

Pencegahan sekunder terhadap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Penyakit Menular Seksual (PMS) semakin penting, terutama bagi orang yang melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis (LSL), mengingat risiko yang lebih tinggi yang mereka hadapi. World Health Organization (WHO) mencatat bahwa kasus infeksi HIV terus meningkat secara global, dengan kelompok LSL menjadi salah satu kelompok risiko tinggi. Berbagai inisiatif pencegahan, termasuk penggunaan terapi antiretroviral (ART) Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP), telah diperkenalkan untuk mengurangi dampak penyakit ini. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) dengan praktik pencegahan sekunder terhadap Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada orang lelaki yang memiliki hubungan seksual dengan sesama lelaki (LSL) di Kota Tangerang. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, serta analisis uji chi-square. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel adalah teknik random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden. Berdasarkan analisa bivariate dengan menggunakan uji chi-square bahwa p-value 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat Hubungan Pengetahuan Tentang Pengobatan Pre-Exposure Prophylaxis (PREP) Dengan Pencegahan Sekunder Pada Orang Lelaki Suka Lelaki. bahwa Pengetahuan Pengobatan Preep Pada Pencegahan Sekunder Lelaki Suka Lelaki berkategori Tidak Pernah sebanyak 27 responden (25,7%), berkategori Jarang sebanyak 23 responden (21,9%), berkategori Sering sebanyak 33 responden (31,4%), dan berkategori Selalu sebanyak 22 responden (21,0%. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) dengan praktik pencegahan sekunder terhadap Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada orang lelaki yang memiliki hubungan seksual dengan sesama lelaki (LSL).
Hubungan Antara Work Family Conflict Dengan Stres Kerja Pada Guru Perempuan Di Sekolah Se Kecamatan Karawaci Nurlaili Noviyanti; Rina Puspita Sari; Ayu Pratiwi
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v13i2.457

Abstract

Keselamatan kerja adalah kondisi di mana karyawan dilindungi dari cedera yang disebabkan oleh kecelakaan ditempat kerja. Faktor-faktor lingkungan kerja yang mengancam keselamatan termasuk kemungkinan kebakaran berupa cedera fisik seperti lebam, keseleo, cedera tulang, hilangnya anggota badan, serta masalah pandangan dan pendengaran. Keselamatan kerja di kalangan guru di sekolah meliputi, stres kerja sering disebabkan oleh beban kerja yang signifikan, seperti tugas administrasi sekolah dan kelas, perencanaan jurnal pengajaran, penyusunan rencana pembelajaran, penyesuaian dengan kurikulum, serta penilaian dan analisis materi pelajaran dalam berbagai siklus pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara work family conflict dengan stres kerja pada guru perempuan di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan desain cros sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner work family conflict dan DASS (Depression, Anxiety, Stres Scale). Hasil analisis menunjukan bahwa 72 guru (67,9%) tidak mengalami stres kerja atau dalam kondisi normal, 15 guru (14,2%) mengalami stres kerja ringan, 12 guru (11,3%) mengalami stres kerja sedang dan 7 guru (6,6%) mengalami stres kerja berat. Menurut analisis uji chi-square, konflik kerja-keluarga dengan stres kerja di sekolah menunjukkan hasil p-value 0,000 (< 0,005), yang mengindikasikan adanya korelasi antara work family conflict dengan stres kerja pada guru perempuan di sekolah se Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.
Efektivitas Metode Card Sort Pembelajaran Al-Qur'an dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an pada Siswa MTS Istiqomah Payaraman Kelas VIII Selvy Apriliani; Alfi Desby Lustani; Ayu Pratiwi; Ilham Azmi; Syarnubi Syarnubi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 4: Juni 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i4.3823

Abstract

Kemampuan untuk membaca Al-Quran dengan benar adalah komponen penting dari pendidikan Islam. Studi ini menyelidiki seberapa efektif metode Card Short untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Alquran di MTS Istiqomah Payaraman kelas VIII. Metode Kartu Pendek menggunakan kartu flash untuk membantu menghafal dan membaca ayat-ayat Alquran. 30 Para siswa dipilihssecara acakDdan dibagimmenjadi duakkelompok: kelompokeeksperimen menerima instruksi Kartu Pendek, sedangkan kelompok kontrol menerima instruksi tradisional. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompokeeksperimennsecara signifikannlebih unggulddibandingkan dengannkelompokkkontrol dalam hal akurasi dan kecepatan membaca Al-Quran. Hasilnya menunjukkan bahwa metode Card Short adalah metode yang efektif untukmmeningkatkan kemampuannsiswa dalam membacaAAl-Quran. Hasilppenelitian ini memiliki dampak pada pendidikan Islam dan menunjukkan bagaimana metode pengajaran kreatif dapat meningkatkan hasilbbelajarssiswa.
Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Dan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja Di SMK Yarsi Medika Dhea, Putri Dhea Fransiska; M Martono Diel; Ayu Pratiwi
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 8 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v8i1.534

Abstract

Prevalensi gangguan kualitas tidur di dunia mencapai 39,2%, sedangkan di Indonesia mencapai 63% pada remaja. Faktor yang memengaruhi kualitas tidur meliputi status kesehatan, lingkungan, dan gaya hidup, termasuk penggunaan smartphone. Jumlah pengguna media sosial global mencapai 3,81 triliun, sementara di Indonesia mencapai 59%. Jumlah pengguna game online di dunia mencapai 50% dan di Indonesia mencapai 82 juta jiwa. Remaja adalah pengguna smartphone yang paling aktif dan sering menghabiskan waktu dengan smartphone, menyebabkan kualitas tidur yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial dan game online dengan kualitas tidur pada remaja di SMK Yarsi Medika. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional dan analisis Spearman Rank. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa 61,8% responden memiliki kategori penggunaan media sosial tinggi, 54,5% memiliki kategori penggunaan game online ringan, dan 56,4% memiliki kategori kualitas tidur dalam kategori gangguan tidur sedang. Hasil analisis Spearman Rank antara penggunaan media sosial dan game online dengan kualitas tidur didapatkan p-value 0,000 (p<0,05) yang berarti adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dan game online dengan kualitas tidur pada remaja di SMK Yarsi Medika, dengan korelasi yang sangat kuat.
Hubungan Antara Motivasi Dan Beban Kerja Perawat Dengan Kepatuhan Hand Hygiene Sebelum Kontak Dengan Pasien Husna, Husnaini; M. Martono Diel; Ayu Pratiwi
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 8 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v8i1.539

Abstract

Latar Belakang: Perawat sering kali terkontaminasi selama melakukan aktivitas medis yang melibatkan kontak langsung dengan pasien. Oleh karena itu, Hand hygiene merupakan langkah penting yang harus dilakukan perawat untuk mencegah infeksi nosokomial. Motivasi yang tinggi dapat memberikan dorongan bagi perawat untuk selalu mematuhi pedoman "Five Moments for Hand hygiene" yang ditetapkan oleh WHO. Namun, beban kerja yang berat dapat menyebabkan perawat mengabaikan kepatuhan Hand hygiene. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan beban kerja perawat dengan kepatuhan Hand hygiene sebelum kontak dengan pasien di RSUD Pakuhaji. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analitik korelasi. Adapun analisa data melalui analisa Univariat dan analisa Bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan motivasi dengan kepatuhan Hand hygiene didapatkan nilai P-value 0,002 < 0,005. Dan terdapat hubungan beban kerja dengan kepatuhan Hand hygiene didapatkan nilai p-value 0,002 < 0,005, diperoleh nilai OR (Odds Ratio) sebesar 0,080.
Co-Authors Achmad Abdul Lutfbis Achmad Abdul Lutfbis Adrianah Adrianah Ag. Bambang Setiyadi Alfi Desby Lustani Amalia Wafiq Hazizah Amelia Ajeng Ayuningdyah Andini Safutri Anggita Fazriani Anggita Fazriani 2 1 Dosen STIKes YATSI Tangera Aninda Rizki Maulida Annisa Anwar Muthaher Annisa Maulinda Ardita Pramesti Astika Nisa Putri Denny Mathius Desi Putri Dhea, Putri Dhea Fransiska Dicky Aditama Dina Febriana Elfiana Yusronah Elfita . Elisa Amanda Erika Maharani Fitra Abdul Malik Hadiyanto Hadiyanto Hairul Efendi Hendi Periyatna Husna, Husnaini Iis Sumiyati Ilham Azmi Imas Rahmatissa Inna Sholihati Inna Sholihati Embrik Inna Solihati Embrik Irawan, Dodi irma, Irma Yanti Kurnia Sari Isna Wanufika Izhar Ibrahim Kasifah Latifah Maulina linda Silitonga M Martono Diel M. Martono Diel M.Martono Diel Marpiadi Maulidya Juniati Mentari Mentari Mentari Mohamad Riki Fauzi Muh. Rum Muhamad Abdul Fikri Muhamad Rijal Arif Muhammad Sukirlan Mukhamad Saeful Munir Saputra Nining Sriningsih Nur Amalia Al Choiriyah Nurlaili Noviyanti Nurul Khidayah Nuryanti Qintan Alviona Zulivah Raden Mohamad Herdian Bhakti Rahma, Muftihatur Rahmah Karina Reni Yulianti Retno Rahayu Ria Setia Sari Rika Apriliana Rina Puspita Sari Rina Puspitasari Riris Aryawati Rita Donna Marlina Rohaeti Ruslan Sarimanah, Upit Selvy Apriliani Septy Ariani Sirojudin Sirojudin Suci Ririn Puspita Suci Sulistyowati Suhadi Syarnubi Syarnubi Tati Suryati Tita Yulia Tita Yulia Titi Sabariyah Titi Widiyanti Umi Salamah Winda Purnama Sari Windiah Kintani yosep sukmara Yuni Susilowati Yunike Edmaningsih Yunike Edmaningsih Yusra Nginang Zahrah Maulidia Septimar