Claim Missing Document
Check
Articles

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PENERAPAN TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR), COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPHY (CBT), DAN MENGGAMBAR UNTUK MENINGKATKANHARGA DIRI PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI YAYASAN REHABILITASI MENTALGRIYA BHAKTI MEDIKA 2024 Sarimanah, Upit; Ayu Pratiwi; Mukhamad Saeful
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4891

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Harga diri rendah merupakan perasaan individu bahwa dirinya tidak diterima dilingkungan dari gamabaran negatif tentang dirinya. Harga diri rendah adalah perasaan yang tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang neagtif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang percaya diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri. Rumusan masalah : Asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan harga diri rendah menggunakan terapi menggambar untuk meningkatkan harga diri. Tujuan : Untuk mengetahui penerapan terapi menggambar pada klien skizofrenia untuk meningkatkan harga diri. Metode : Menggunakan 4 koesioner Pre-Test dan Post-Test Yaitu MHQL, BAI, CDSS, EBN. Hasil : terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) yang dilakukan selama 1 minggu 2 kali. sebelum dilakukan 3 (33%), 23 (70%), 10 (71%). Dan sesudah dilakukan Terapi didapatkan hasil 6 (67%), 10 (30%) 4 (29%). Terapi Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) yang dilakukan selama 1 minggu 2 kali. Didapatkan hasil sebelum terapi 4 (40%), 20 (71%), 8 (67%). Dan sesudah dilakukan terapi didapatkan hasil 6 (60%), 8 (29%), 8 (67%). Dan Terapi Menggambar selama 4 Hari, Hari pertama sebelum dilakukan terapi menggambar didapatkan hasil dari aspek Kognitif nilai 8 dengan presentase (80%), Afektif nilai 8 (73%), Perilaku nilai 5 (100%), Pasif nilai 1 (100%), Sosial nilai 4 (100%). Dan hari ke empat sesudah dilakukan terapi menggambar di dapatkan hasil dari aspek Kognitif nilai 2 dengan presentase (20%), Afektif nilai 2 (27%), Perilaku nilai 0 (0%), Pasif nilai 0 (0%), Sosial nilai 0 (0%). Kesimpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa terapi menggambar dapat meningkatkan harga diri klien, terapi PMR dan CBT dapat perbedaan hasil dari kualitas hidup, kecemasan dan depresi pada klien skizofrenia. Saran : Karya tulis ilmiah dapat digunakan sebagai tambahan referensi asuhan keperawatan jiwa. Kata Kunci : Keperawatan Jiwa, Skizofrenia, Harga Diri Rendah, Terapi Menggambar, Progressive Muscle Relaxation (PMR), Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) ABSTRACT Hand hygiene is the most important basic technique in preventing and controlling disease, especially infectious Background: Low self-esteem is an individual's feeling that he/she is not accepted in the environment from a negative picture of himself/herself. Low self-esteem is a feeling of worthlessness, meaninglessness and low self-esteem that lasts due to negative evaluation of oneself or one's abilities. There is a feeling of loss of self-confidence, feeling of failure because of being unable to achieve desires according to one's ideal self. Problem formulation : Mental nursing care for patients with low self-esteem using drawing therapy to improve self-esteem. Objective : To determine the application of drawing therapy to schizophrenia clients to improve self-esteem. Method : using 4 Pre-Test and Post-Test questionnaires, namely MHQL, BAI, CDSS, EBN. Results : Progressive Muscle Relaxation (PMR) therapy carried out for 1 week 2 times. before being carried out 3 (33%), 23 (70%), 10 (71%). And after the therapy was carried out the results were 6 (67%), 10 (30%) 4 (29%). Cognitive Behavioral Therapy (CBT) therapy carried out for 1 week 2 times. The results before therapy were 4 (40%), 20 (71%), 8 (67%). And after therapy the results were 6 (60%), 8 (29%), 8 (67%). And Drawing Therapy for 4 Days, The first day before drawing therapy was carried out, the results were obtained from the Cognitive aspect with a value of 8 with a percentage of (80%), Affective with a value of 8 (73%), Behavior with a value of 5 (100%), Passive with a value of 1 (100%), Social with a value of 4 (100%). And the fourth day after drawing therapy was carried out, the results were obtained from the Cognitive aspect with a value of 2 with a percentage of (20%), Affective with a value of 2 (27%), Behavior with a value of 0 (0%), Passive with a value of 0 (0%), Social with a value of 0 (0%). Conclusion : It can be concluded that drawing therapy can increase client self-esteem, PMR and CBT therapy can have different results from quality of life, anxiety and depression in schizophrenia clients. Suggestion : Scientific papers can be used as additional references for mental health nursing care. Keywords: Mental Health Nursing, Schizophrenia, Low Self-Esteem, Drawing Therapy, Progressive Muscle Relaxation (PMR), Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PENERAPAN TERAPI PROGRESIF MUSCLE RELAXATION (PMR), COGNITIVE BEHAVIOR THERAPI (CBT), DAN TERAPI MUSIK UNTUK MENURUNKAN HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI YAYASAN PANTI REHABILITAS MENTAL GRIYA BAKTI MEDIKA Ayu Pratiwi; Mukhamad Saeful; Elfiana Yusronah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4903

Abstract

Latar Belakang : Halusinasi ialah gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan hal yang tidak benar-benar terjadi. Halusinasi pendengaran sendiri adalah kondisi seseorang yang mendengar suara-suara atau kebisingan (paling sering suara orang). Suara berbentuk kebisingan yang kurang jelas, dimana pasien disuruh untuk melakukan yang kadang membahyakan. Rumusan Masalah : Karya Tulis Ilmiah ini adalah Asuhan Keperawatan Pada Pasien Skizofrenia Dengan Pemberian Intervensi Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Halusinasi Pendengeran Di Panti Rehabilitas Mental Griya Bakti Medika. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas terapi music klasik terhadap penanganan halusinasi pendengaran Ppada pasien Skizofrenia. Metode penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu 4 kuesioner yang diisi oleh kita sesuai dengan pengamatan dari pasien tersebut. Hasil :.didapatkan bahwa persentase tanda dan gejala halusinasi dari 9 didapatkan hari ke 1 berjumlah 9 dengan tingkat kognitif menurun (20%). Dan dihari ke tujuh berjumlah 3 dengan tingkat perilaku dan sosial meningkat (7%). Kesimpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa terapi musik klasik pada pasien skizofrenia efektif dapat menurunkan halusinasi pendengaran. Sebelumnya telah dilakukan terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Cognitive Behavior Therapy (CBT) yang didapatkan Berdasarkan data diatas hasil terapi Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) , yaitu hasil dari skor Beck Anxiety Inventory (BAI) pre-test 26 hingga post-test: 10. Hasil skor Calgary Depresi Skala untuk Skizofrenia (CDSS) pre-test 15 hingga post-test 9 yang dari data yang didapatkan dinilai efektif untuk menurunkan halusinasi pendengaran. Saran : karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan bacaan yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya asuhan keperawatan jiwa
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSUD KAB TANGERANG irma, Irma Yanti Kurnia Sari; Nining Sriningsih; Ayu Pratiwi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i3.697

Abstract

Surgery is a medical procedure that involves surgical intervention in the body to improve physical function. Surgery can cause excessive fear and anxiety and can lead to complications. Based on a preliminary study by researches when PKK showed data there ±50 people experiencing anxiety. To reduce anxiety, pharmacological and non-pharmacological techniques is Benson Relaxation Therapy which is carried out by deep breathing and accompanied by beliefs held by the patient to achieve a relaxed state. The purpose of study :To determine the effect of Benson’s Relaxation Therapy on anxiety levels in preoperative patients in the patient installation of Tangerang District Hospital. Research Method : This research uses pre-eksperimental with One Group Pre-Test Post-Test with Incindental Sampling 22 respondents, using questionnaire sheets, Standard Operating Procedures and Wilcoxon test analysis. The Results of the study :Using the analysis of the Shapiro-Wilk normalization test and the Wilcoxon test with the results of p value =0.000 which means <0,005. Conclusion :There is an effect of Benson Relaxation Therapy on the anxiety levels of preoperative patients.
Hubungan Antara Fear of Missing Out (FOMO) Dengan Kecanduan Media Sosial Pada Remaja Pengguna Media Sosial Ayu Pratiwi; Anggita Fazriani 2 1 Dosen STIKes YATSI Tangera
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fear of missing out (FOMO) dapat diketahui bila seseorang mengalami perasaan yang ekstremseperti, kehilangan, tidak nyaman, stress, mudah tersinggung, kecemasan, dan ketidakmampuanjauh dari smartphone untuk segera mengakses di media sosial. Tujuan Penelitian adalah Untukmengetahui adanya kecenderungan, pengetahuan remaja terdeteksi Fear Of Missing Out (FOMO)pada remaja pengguna media sosial facebook di SMAN 14 Kabupaten Tangerang. MetodePenelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasiberjumlah 168 responden dengan tehnik pengambilan data adalah random sampling denganmembagikan lembar kuesioner yang telah valid dan reliabel. Analisa data secara univariat danbivariat dengan menggunakan Chi-Square dan Correlation. Hasil Penelitian Berdasarkan darihasil uji Chi Square diperoleh nilai P Value 0,000 (< alpha = 0,05) dengan menggunakan alpha 5%(0,05) dapat disimpulkan bahwa Ho yang artinya terdapat adanya hubungan antara Fear OfMissing Out (FOMO) dan kecanduan media sosial. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasilpenelitian mengenai adanya hubungan yang signifikan antara Fear Of Missing Out (FOMO)dengan kecanduan media sosial pada remaja pengguna media sosial di SMA Negeri 14 KabupatenTangerang tahun 2019. Disarankan remaja membatasi penggunaan media sosial secara berlebihandan memperbanyak kegiatan positif dilingkungannya.
Kecerdasan Spiritual Dengan Tingkat Stres Perawat Pada Masa Covid-19 Di Rsud Kabupaten Tangerang Ayu Pratiwi; Yunike Edmaningsih; Tita Yulia; Achmad Abdul Lutfbis
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Pandemic covid-19 menyebabkan perawat mengalami stress akibat emosi tidakstabil sehingga mudah marah, kelelahan, dan khawatir terpapar covid-19. Banyaknya tugas dantanggung jawab dapat meningkatkan beban kerja maka diperlukan kecerdasan spiritual yangtinggi untuk menurunkan tingkat stress. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui adakah hubungankecerdasan spiritual dengan tingkat stres perawat pada masa covid-19 di RSUD KabupatenTangerang. Metode penelitian : menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif korelasi untukmengetahui hubungan antara variabel kecerdasan spiritual dengan tingkat stress perawat.Pengambilan teknik sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 107 responden.Hasil Penelitian : teknik analisa yang digunakan adalah Uji Chi-Square pada kecerdasan spiritualdengan tingkat stres perawat didapatkan hasil p-value 0,000 <0,05 dengan pearson correlation0,403 yang artinya tingkat hubungan sedang. kesimpulan : bahwa ada hubungan kecerdasanspiritual dengan tingkat stres perawat pada masa covid-19 di RSU Kabupaten. Saran : perawatdapat melakukan manajemen stress, meningkatkan pengetahuan kecerdasan spiritual yang tinggiuntuk menurunkan tingkat stres. Kata kunci: perawat, kecerdasan spiritual, stres, covid-19
Literature Review: Pengaruh Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Menyusui Izhar Ibrahim; Ayu Pratiwi
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2018, cakupanpemberian ASI eksklsusif meningkat dari 42,36% tahun 2012, 44,92% tahun 2013, dan 47% di tahun2017. Banyak ibu khawatir apakah sudah memberikan cukup ASI karena tanda-tanda kecukupanASI tidak bisa diukur dari banyak sedikitnya ASI yang diberikan langsung lewat menyusui. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khasiat daun katuk terhadap peningkatan produksi ASIpada ibu menyusui. Metode: Studi ini merupakan suatu tinjauan literatur (Literatur review) tentangkhasiat daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI. Sumber untuk melakukan tinjauan literaturini meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi dengan format PICO (population,intervension, comparasion, and outcome) dalam bentuk penelitian yang berjumlah 9 jurnal (JurnalKesehatan Terpadu, Naska Publikasi Poltekkes Kemenkes Semarang, Jurmal Majority, JurnalSaintika, Naskah Publikasi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan, Indonesian Journal forHealth Sciences, Indonesian Trust Health Journal, Journal of Healthcare dan Jurnal ManajemenAsuhan Keperawatan). Hasil: Penelitian yang ditemukan partisipan mengkonsumsi daun katukdengan cara menkonsumsi ekstrak daun katuk 2 kapsul 2x1 hari, metode simplisia 2x1 hari 150ml,rebusan daun katuk 3x150ml. Kesimpulan: Berdasarakan artikel pencarian yang ditemukan pada9 jurnal didapatkan bahwa seluruh artikel yang ditemukan menyatakan bahwa terdapat pengaruhyang efektif antara konsumsi daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI baik dengan caramengkonsumsi daun katuk dengan diolah menjadi sayur bening, ekstrak daun katuk, rebusan daunkatuk, maupun diolah menjadi biscuit atau cemilan bagi ibu menyusui Saran: Diharapkan hasilpemaparan dalam artikel yang ditemukan dapat memotivasi ibu menyusui untuk mencobamengkonsumsi daun katuk sebagai asupan tambahan untuk meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: Daun katuk, ASI
Tingkat Depresi Dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease (Ckd) Yang Menjalani Hemodialisa Achmad Abdul Lutfbis; Yunike Edmaningsih; Ayu Pratiwi
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah keadaan dimana lebih dari 3 bulan ginjalmengalami penurunan fungsi dan atau ganggguan struktur. Salah satu permasalahanpsikologis yang kerap muncul dan menyebabkan turunnya kualitas hidup pasien PGK, terutamayang mejalani hemodialisis jangka panjang yakni gangguan depresi. Tujuan penelitian : untukmengetahui adanya hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup responden yang menjalanihemodialisis. Metode penelitian : Menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatanwaktu cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability samplingdengan pendekatan purposive sampling sebanyak 105 responden. Hasil Penelitian : Analisa datamenggunakan uji Indipendent t-test dengan hasil depresi dengan kesehatan fisik p value = 0,701 >0,05, depresi dengan psikologis p value = 0,016 < 0,05, depresi dengan hubungan sosial p value =0,031 < 0,05, depresi dengan lingkungan hidup p value = 0,546 > 0,05 berarti secara statistik adaperbedaan yang signifikan rata-rata pasien depresi dengan komponen psikologis dan hubungansosial dari kualitas hidup. Kesimpulan : Disimpulkan bahwa tingkat depresi merupakan faktorindependen yang berhubungan dengan kualitas hidup. Hasil penelitian dapat menjadi masukanbagi tenaga kesehatan untuk lebih berfokus lagi dalam mengatasi masalah psikologis denganmengkaji tingkat depresi, memberikan edukasi, dan motivasi sehingga diharapkan dapatmeningkatkan kualitas hidup pasien. Kata kunci: Depresi, Hemodialisis, Kualitas Hidup, Penyakit Ginjal Kronik
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Tingkat Stres Perawat Pada Masa Covid-19 Di Rsu Kabupaten Tangerang Ayu Pratiwi; Yunike Edmaningsih; Tita Yulia; Mohamad Riki Fauzi
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Pandemik covid-19 menyebabkan perawat mengalami stress akibat emosi tidakstabil sehingga mudah marah, kelelahan, dan khawatir terpapar covid-19. Banyaknya tugas dantanggung jawab dapat meningkatkan beban kerja maka diperlukan kecerdasan emosional yangtinggi untuk menurunkan tingkat stress. Tujuan penelitian : untuk mengetahui adakah hubungankecerdasan emosional dengan tingkat stres perawat pada masa covid-19 di RSU KabupatenTangerang. Metode penelitian : menggunakan metode kuantitatif deskriptif korelasi untukmengetahui hubungan antara variabel kecerdasan emosional dengan tingkat stres perawat.Pengambilan teknik sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 107 responden.Hasil Penelitian : teknik analisa yang digunakan adalah Uji Chi-Square pada kecerdasanemosional dengan tingkat stres perawat didapatkan hasil p-value 0,000 <0,05 dengan pearsoncorrelation 0,459 yang artinya tingkat hubungan sedang. Kesimpulan : bahwa ada hubungankecerdasan emosional dengan tingkat stres perawat pada masa covid-19 di RSU Kabupaten.Saran : Perawat dapat melakukan manajemen stress, meningkatkan pengetahuan kecerdasanemosional yang tinggi untuk menurunkan tingkat stres. Kata kunci: perawat, kecerdasan emosional, stres, covid-19
THE URGENCY OF PRE-INTERNSHIP SOFT SKILLS TO PREPARE PROFESSIONAL HUMAN RESOURCES Ayu Pratiwi; Munir Saputra
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIETY REVIEWS Vol. 2 No. 6 (2024): JUNE
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The internship program is one of the mandatory courses that students in college must undertake. With this internship program, students are expected to gain knowledge from the company where they are interning and be able to directly apply the theory gained in lecture activities. However, unfortunately, until now there are still many companies that complain about the poor behavior of students who take part in internships at their companies. Behavior related to soft skills. This research aims to answer the questions of how internship preparation is implemented by universities before students start their internship and what things that make companies often complain about the quality of students who take part in internships at their companies. This is qualitative research with a phenomenological approach. Data collection was carried out using semi-structured interviews with the head of human resources who periodically recruits students for internships. The research results show that the majority of students who take part in internship programs do not have adequate soft skills competencies. This can be seen from 4 (four) aspects, namely communication skills, critical thinking and problem solving skills, teamwork, ethics and morals.
Penerapan Metode Ceramah Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Ayu Pratiwi; Irawan, Dodi
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i1.550

Abstract

Dalam proses belajar mengajar dapat tercapai secara efektif dan efisien, kemampuan seorang pendidik dalam menguasai materi saja tidaklah mencukupi. Di samping penguasaan materi, seorang pendidik juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola proses belajar mengajar dengan baik, yaitu melalui berbagai teknik atau metode penyampaian materi yang tepat dalam proses belajar mengajar sesuai dengan materi yang diajarkan dan kemampuan anak didik yang menerima materi. Metode ceramah adalah penyampaian yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung di hadapan peserta didik. Ceramah dimulai dengan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai, menyingkap garis-garis besar yang akan dibicarakan, serta menghubungkan antara materi yang akan disajikan dengan bahan yang telah disajikan.
Co-Authors Achmad Abdul Lutfbis Achmad Abdul Lutfbis Adrianah Adrianah Ag. Bambang Setiyadi Alfi Desby Lustani Amalia Wafiq Hazizah Amelia Ajeng Ayuningdyah Andini Safutri Anggita Fazriani Anggita Fazriani 2 1 Dosen STIKes YATSI Tangera Aninda Rizki Maulida Annisa Anwar Muthaher Ardita Pramesti Denny Mathius Desi Putri Dhea, Putri Dhea Fransiska Dina Febriana Elfiana Yusronah Elfita . Elisa Amanda Erika Maharani Fitra Abdul Malik Hadiyanto Hadiyanto Hendi Periyatna Husna, Husnaini Iis Sumiyati Ilham Azmi Imas Rahmatissa Inna Sholihati Embrik Inna Solihati Embrik Irawan, Dodi irma, Irma Yanti Kurnia Sari Isna Wanufika Izhar Ibrahim Kasifah Latifah Maulina linda Silitonga M Martono Diel M. Martono Diel M.Martono Diel Marpiadi Maulidya Juniati Mentari Mentari Mentari Mohamad Riki Fauzi Muh. Rum Muhamad Abdul Fikri Muhamad Rijal Arif Muhammad Sukirlan Mukhamad Saeful Munir Saputra Nining Sriningsih Nur Amalia Al Choiriyah Nurlaili Noviyanti Nurul Khidayah Nuryanti Qintan Alviona Zulivah Rahma, Muftihatur Rahmah Karina Rahmat Prayogi Reni Yulianti Retno Rahayu Ria Setia Sari Rika Apriliana Rina Puspita Sari Rina Puspitasari Riris Aryawati Rita Donna Marlina Rohaeti Ruslan Sarimanah, Upit Selvy Apriliani Septy Ariani Sirojudin Sirojudin Suci Ririn Puspita Suci Sulistyowati Suhadi Syarnubi Syarnubi Tati Suryati Tita Yulia Tita Yulia Titi Sabariyah Titi Widiyanti Umi Salamah Winda Purnama Sari Windiah Kintani yosep sukmara Yuni Susilowati Yunike Edmaningsih Yunike Edmaningsih Yusra Nginang Zahrah Maulidia Septimar