Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Beban Kerja Mental Operator pada Bagian Pengantongan Semen dengan Metode National Aeronautics And Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) Aprilia, Nurul Suci; Nugraha; Rejeki, Yanti Sri
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i2.9096

Abstract

Abstract. Production activities certainly can’t be separated from various resources. One of the resources that plays an important role is workers. In order to work optimally, workers need attention. One of the concerns that companies can give is to pay attention to the workload. Based on interviews with 10 workers in the packing section, including 6 workers in three rotary inline packer machines, 2 workers in chute, and 2 workers in loading channels. Some of the symptoms experienced by workers such as feeling lethargic, often sleepy, dizzy, not concentrating, losing passion to work, experiencing fever, dizziness and heart rate. Based on the symptoms of fatigue experienced by workers, it can be indicated that operators experience some complaints that are felt mentally, so there is a formulation of the problem in this study, namely "How to classify the level of mental workload of operators in the packing section at PT.ISemenIJawaISCG?"The data collection and processing technique used is the NASA-TLX method, to determine the level of operator workload and design the number of operators. The results obtained that there are cement bagging operators in shift 1 and shift 2 on average obtain a mental workload value exceeding 80 which means it is in the very high category. Abstrak. Kegiatan produksi tentunya tidak lepas dari berbagai sumber daya. Salah satu sumber daya yang berperan penting adalah pekerja. Agar dapat bekerja dengan maksimal, pekerja memerlukan perhatian. Salah satu perhatian yang bisa diberikan perusahaan adalah dengan memperhatikan beban kerja. Berdasarkan kegiatan wawancara kepada 10 orang pekerja di packing section, diantaranya 6 orang pekerja di tiga mesin rotary inline packer, 2 orang pekerja di chute, dan 2 orang pekerja di loading channel. Beberapa gejala yang dialami pekerja seperti perasaan lesu, sering mengantuk, pusing, tidak konsentrasi, kehilangan gairah untuk bekerja, mengalami demam, pusing dan heart rate. Berdasarkan gejala kelelahan yang dialami pekerja, dapat diindikasikan bahwa operator mengalami beberapa keluhan yang dirasakan secara mental, sehingga terdapat perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana klasifikasi tingkat beban kerja mental operator pada packing section di PT.ISemenIJawaISCG?” Adapun teknik pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan yaitu metode NASA-TLX, guna mengetahui tingkat beban kerja operator dan merancang jumlah operator. Hasil yang diperoleh, bahwa terdapat operator pengantongan semen di shift 1 dan shift 2 rata-rata memperoleh nilai beban kerja mental melebihi 80 yang artinya masuk dalam kategori tinggi sekali.
Rancangan Strategi Pemasaran Digital pada UKM Mitra Kaos Kaki di E-Marketplace dengan Menggunakan Metode SOSTAC Erick Wahyudie; Djamaluddin; Nugraha
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i2.9468

Abstract

Abstrak. Mitra Kaos Kaki is an UKM engaged in the fashion sector, especially socks and fashion accessories. Currently, they sell products through e-marketplaces and social media. However, they have not met the minimum sales turnover requirements to get Stars+ seller status on Shopee and PM Pro Merchant on Tokopedia. This limitation is caused by the use of digital media and e-marketplace strategies that are not optimal compared to its competitors.This Final Project research aims to design a digital marketing strategy using the SOSTAC method on the Mitra Kaos Kaki e-marketplace. This method consists of six stages: situation analysis, objective, strategy, tactics, action, and control. This strategy is expected to increase sales, customer satisfaction, customer interaction, reduce promotional costs, and build brand awareness for Mitra Kaos Kaki.The results of this study cover various digital marketing strategies, including creating and optimizing store page content on e-marketplaces, maximizing promotional features, using search word ads, live streaming, working with influencers, using User Generated Content (UGC), and using supporting tools to achieve digital marketing goals.By implementing the results of the digital marketing strategy from this research, it is hoped that Mitra Kaos Kaki can achieve effective e-marketplace marketing and increase their digital competitive value. The rapid growth in the use of digital media in Indonesia can be a great opportunity, but it can also be a threat for Mitra Kaos Kaki if they are unable to compete well in the digital space. Abstrak.Mitra Kaos Kaki merupakan UKM yang bergerak di bidang fashion khususnya kaos kaki dan aksesoris fashion. Saat ini, mereka menjual produk melalui e-marketplace dan media sosial. Namun, mereka belum mencapai syarat minimal omset penjualan untuk mendapatkan status penjual Stars+ di Shopee dan PM Pro Merchant di Tokopedia. Keterbatasan ini disebabkan oleh penggunaan media digital dan strategi e-marketplace yang belum optimal dibandingkan dengan kompetitornya. Penelitian Tugas Akhir bertujuan untuk merancang strategi pemasaran digital menggunakan metode SOSTAC pada e-marketplace Mitra Kaos Kaki. Metode ini terdiri dari enam tahap: analisis situasi, tujuan, strategi, taktik, aksi, dan kontrol. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan, kepuasan pelanggan, interaksi pelanggan, menekan biaya promosi, dan membangun brand awareness untuk Mitra Kaos Kaki. Hasil penelitian ini mencakup berbagai strategi digital marketing, termasuk pembuatan dan pengoptimalan konten halaman toko di e-marketplace, memaksimalkan fitur promosi, penggunaan iklan kata pencarian, live streaming, bekerja sama dengan influencer, menggunakan User Generated Content (UGC), dan menggunakan tools pendukung untuk mencapai tujuan pemasaran digital. Dengan menerapkan hasil strategi pemasaran digital dari penelitian ini, diharapkan Mitra Kaos Kaki dapat mencapai pemasaran e-marketplace yang efektif dan meningkatkan nilai kompetitif digital mereka. Pesatnya pertumbuhan penggunaan media digital di Indonesia dapat menjadi peluang besar, namun juga menjadi ancaman bagi Mitra Kaos Kaki jika tidak berhasil bersaing dengan baik di ranah digital. Hasil penelitian ini mencakup berbagai strategi digital marketing, termasuk pembuatan dan pengoptimalan konten halaman toko di e-marketplace, memaksimalkan fitur promosi, penggunaan iklan kata pencarian, live streaming, bekerja sama dengan influencer, menggunakan User Generated Content (UGC), dan menggunakan tools pendukung untuk mencapai tujuan pemasaran digital. Dengan menerapkan hasil strategi pemasaran digital dari penelitian ini, diharapkan Mitra Kaos Kaki dapat mencapai pemasaran e-marketplace yang efektif dan meningkatkan nilai kompetitif digital mereka. Pesatnya pertumbuhan penggunaan media digital di Indonesia dapat menjadi peluang besar, namun juga menjadi ancaman bagi Mitra Kaos Kaki jika tidak berhasil bersaing dengan baik di ranah digital. Hasil penelitian ini mencakup berbagai strategi digital marketing, termasuk pembuatan dan pengoptimalan konten halaman toko di e-marketplace, memaksimalkan fitur promosi, penggunaan iklan kata pencarian, live streaming, bekerja sama dengan influencer, menggunakan User Generated Content (UGC), dan menggunakan tools pendukung untuk mencapai tujuan pemasaran digital. Dengan menerapkan hasil strategi pemasaran digital dari penelitian ini, diharapkan Mitra Kaos Kaki dapat mencapai pemasaran e-marketplace yang efektif dan meningkatkan nilai kompetitif digital mereka. Pesatnya pertumbuhan penggunaan media digital di Indonesia dapat menjadi peluang besar, namun juga menjadi ancaman bagi Mitra Kaos Kaki jika tidak berhasil bersaing dengan baik di ranah digital. termasuk pembuatan dan pengoptimalan konten promosi halaman toko pada e-marketplace, memaksimalkan fitur, penggunaan iklan kata pencarian, live streaming, bekerja sama dengan influencer, menggunakan User Generated Content (UGC), dan menggunakan alat pendukung untuk mencapai tujuan pemasaran digital. Dengan menerapkan hasil strategi pemasaran digital dari penelitian ini, diharapkan Mitra Kaos Kaki dapat mencapai pemasaran e-marketplace yang efektif dan meningkatkan nilai kompetitif digital mereka. Pesatnya pertumbuhan penggunaan media digital di Indonesia dapat menjadi peluang besar, namun juga menjadi ancaman bagi Mitra Kaos Kaki jika tidak berhasil bersaing dengan baik di ranah digital. termasuk pembuatan dan pengoptimalan konten promosi halaman toko pada e-marketplace, memaksimalkan fitur, penggunaan iklan kata pencarian, live streaming, bekerja sama dengan influencer, menggunakan User Generated Content (UGC), dan menggunakan alat pendukung untuk mencapai tujuan pemasaran digital. Dengan menerapkan hasil strategi pemasaran digital dari penelitian ini, diharapkan Mitra Kaos Kaki dapat mencapai pemasaran e-marketplace yang efektif dan meningkatkan nilai kompetitif digital mereka. Pesatnya pertumbuhan penggunaan media digital di Indonesia dapat menjadi peluang besar, namun juga menjadi ancaman bagi Mitra Kaos Kaki jika tidak berhasil bersaing dengan baik di ranah digital. menggunakan User Generated Content (UGC), dan menggunakan tools pendukung untuk mencapai tujuan pemasaran digital. Dengan menerapkan hasil strategi pemasaran digital dari penelitian ini, diharapkan Mitra Kaos Kaki dapat mencapai pemasaran e-marketplace yang efektif dan meningkatkan nilai kompetitif digital mereka. Pesatnya pertumbuhan penggunaan media digital di Indonesia dapat menjadi peluang besar, namun juga menjadi ancaman bagi Mitra Kaos Kaki jika tidak berhasil bersaing dengan baik di ranah digital. menggunakan User Generated Content (UGC), dan menggunakan tools pendukung untuk mencapai tujuan pemasaran digital. Dengan menerapkan hasil strategi pemasaran digital dari penelitian ini, diharapkan Mitra Kaos Kaki dapat mencapai pemasaran e-marketplace yang efektif dan meningkatkan nilai kompetitif digital mereka. Pesatnya pertumbuhan penggunaan media digital di Indonesia dapat menjadi peluang besar, namun juga menjadi ancaman bagi Mitra Kaos Kaki jika tidak berhasil bersaing dengan baik di ranah digital.
Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Menggunakan Model Service Quality (Servqual) dan Model Kano Sendi Gustiandi; Nugraha; Dewi Shofi Mulyati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.9912

Abstract

Abstract. Health services are always needed in society, especially in densely populated areas. Therefore, the health services industry must pay close attention to its services so that it can provide the best service to patients and also fulfill the patient's desires and needs. One of them is Ujung Berung Regional Hospital which operates in the health services industry. Ujung Berung Regional Hospital received several service complaints in the past year, including delays in the arrival of doctors, tidiness and comfort of examination rooms and hospital facilities such as cleanliness of toilets, number of chairs and room temperature in patient waiting rooms, carelessness of health workers in responding to and understanding needs and the patient's wishes, and the slow speed of the examination time. Decreased customer satisfaction can affect customer trust which can be detrimental to Ujung Berung Regional Hospital. So this research will focus on services based on consumer desires and satisfaction in Ujung Berung Regional Hospital services. The method used in this research is the Servqual (Service Quality) method and also the Kano Model for problem identification. Services that will be improved are services that have a gap of less than zero in the Servqual Method and fall into the attractive category in the Kano Model. This was chosen because the service is still lacking in meeting customer expectations (based on the Servqual Method) and the service is highest in providing customer satisfaction if it is improved (based on the Kano Model). Data collection came from distributing a questionnaire containing 27 service attributes which were distributed to 99 respondents. The results of the servqual method calculation show that there are 11 service attributes that have a negative gap and the results of the Kano model calculations show that there are 9 service attributes that are in the attractive category. The service attributes that have been improved are 8 attributes with solutions for improvements in the waiting room, prayer room and toilet, implementing a polite and friendly attitude towards patients, explaining treatment procedures to patients by nurses and medical personnel who are required to behave professionally in implementing health services. Abstrak. Pelayanan jasa kesehatan selalu dibutuhkan di masyarakat terutama pada daerah padat penduduk. Maka dari itu, Industri jasa kesehatan harus sangat memperhatikan pelayanannya agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien juga memenuhi keinginan dan kebutuhan pasien. Salah satunya RSUD Ujung Berung yang bergerak pada industri jasa kesehatan. RSUD Ujung Berung menerima beberapa keluhan pelayanan dalam satu tahun terakhir antara lain seperti keterlambatan kedatangan dokter, kerapihan dan kenyaman ruangan pemeriksaan serta fasilitas rumah sakit seperti kebersihan toilet, jumlah kursi dan suhu ruangan pada ruangan tunggu pasien, kecerobohan petugas kesehatan dalam menanggapi dan memahami kebutuhan dan keinginan pasien, dan lambatnya kecepatan waktu pemeriksaan. Menurunnya kepuasan pelanggan dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan yang dapat merugikan pihak RSUD Ujung Berung. Sehingga penelitian ini akan memusatkan pelayanan jasa berdasarkan keinginan dan kepuasan konsumen pada pelayanan RSUD Ujung Berung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Servqual (Service Quality) dan juga Model Kano dalam identifikasi masalah. Pelayanan yang akan diperbaiki adalah pelayanan yang memiliki gap kurang dari nol pada Metode Servqual dan masuk ke kategori attractive pada Model Kano. Hal ini dipilih karena pelayanan tersebut masih kurang dalam memenuhi harapan pelanggan (berdasarkan Metode Servqual) dan pelayanan tersebut paling tinggi dalam memberikan kepuasan pelanggan apabila diperbaiki (berdasarkan Model Kano). Pengambilan data berasal dari penyebaran kuesioner yang memiliki 27 atribut pelayanan yang disebarkan kepada 99 responden. Hasil dari perhitungan metode servqual didapatkan 11 atribut pelayanan yang memiliki gap negatif dan hasil dari perhitungan model kano terdapat 9 atribut pelayanan yang berada di kategori attractive. Atribut pelayanan yang diperbaiki yaitu berjumlah 8 atribut dengan solusi perbaikan di Ruang Tunggu, Mushola, dan WC, penerapan sikap sopan dan ramah terhadap pasien, menjelaskan prosedur perawatan kepada pasien oleh perawat dan tenaga medis dituntut untuk bersikap profesional dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Perancangan Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Threat, Opportunity) Dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) 10070215001, Rivaldi Al Ghifari Suherman; Nugraha; Dewi Shofi Mulyati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.10755

Abstract

Abstract. The number of vehicles in Bandung Regency continues to increase. From 2018 to 2021, there was a growth of 12.58% in the number of motorized vehicles. This growth has led to an increased demand for garage services, resulting in intensified competition in the garage service industry. One of the garages located in Bandung Regency is Variasi 48 Garage. Variasi 48 Garage has been marketing its products through word of mouth so far, requiring a more relevant marketing strategy to compete with other garages and achieve the set sales target. The research method used in this study is quantitative with descriptive analysis. The strategy designed in this research includes several stages such as questionnaire distribution, internal-external matrix processing, strategy design using SWOT matrix, and generating several priority strategy alternatives using QSPM for recommendation in daily business operations. The research results indicate that the internal factor of Variasi 48 Garage is 2.54, categorized as average, and the external factor is 2.52, categorized as moderate. This research produces 9 alternative strategies and has 1 priority strategy resulting from QSPM calculation. The recommended strategy is the digitization from upstream to downstream. In conclusion, Variasi 48 Garage needs to strengthen its internal aspects and be responsive to external threats to compete with other garages. Abstrak Jumlah kendaraan di Kabupaten Bandung terus meningkat. Pada tahun 2018-2021 terjadi pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 12,58%. Pertumbuhan tersebut mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap jasa bengkel. Hal tersebut mengakibatkan persaingan di dunia jasa bengkel semakin ketat. Salah satu bengkel yang berlokasi di Kabupaten Bandung adalah Bengkel Variasi 48. Bengkel Variasi 48 selama ini memasarkan produknya hanya dari mulut ke mulut. Sehingga memerlukan strategi pemasaran yang lebih relevan agar dapat bersaing dengan bengkel lainnya dan dapat mencapai target penjualan yang ditentukan. Metode penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Strategi yang dirancang di penelitian ini menggunakan beberapa tahapan seperti penyebaran kuesioner, pengolahan matriks internal-eksternal, perancangan strategi menggunakan matriks SWOT dan menghasilkan beberapa alternatif strategi prioritas menggunakan QSPM untuk dijadikan rekomendasi untuk diterapkan pada usaha bisnis sehari-hari. Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor internal yang dimiliki oleh Bengkel Variasi 48 sebesar 2,54 berada pada kategori rata-rata dan faktor eksternalnya sebesar 2,52 berada pada kategori sedang. Penelitian ini menghasilkan 9 alternatif strategi dan memiliki 1 strategi prioritas hasil dari perhitungan QSPM. Strategi itu adalah dengan digitalisasi dari hulu ke hilir. Kesimpulannya bengkel Variasi 48 harus memperkuat internal perusahaan dan peka terhadap ancaman eksternal agar dapat bersaing dengan bengkel lain.
Strategi Pengembangan Usaha dengan menggunakan Analisis SWOT dan Matriks QSPM Husnulia Rahmi Dewi; Nugraha; Selamat
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.10949

Abstract

Abstract. The development of the food industry, especially Bandung City experienced growth and resulted in competition. PD Alam Makmur is a company in the food sector, the problem faced is the decline in sales of meatball products due to companies that do not keep up with the times and experience a decrease in revenue. This research is expected to overcome the problems experienced by PD Alam Makmur, by carrying out business development strategies in order to increase sales of PD Alam Makmur meatball products. By identification using the 7P Marketing Mix (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Phusical Evidence), then determining internal and external factors based on 7P variables. Then a business development strategy was designed using the SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) method, resulting in a strategy that can increase sales of PD Alam Makmur meatball products with the QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) matrix. The results of the study can provide information based on internal and external factors, aspects that can affect PD Alam Makmur's business development strategy based on internal factors, namely optimizing meatball products with varied variants offered. If based on external factors is to use social media to get a wider market share. The design of business development strategies that can be done by PD Alam Makmur is to implement growth and development strategies. The alternative strategy chosen based on the QSPM matrix is to form a team that focuses on selling halal-certified meatball products online in order to expand market share. Abstrak. Perkembangan industri makanan, khususnya Kota Bandung mengalami pertumbuhan dan mengakibatkan persaingan. PD Alam Makmur merupakan perusahaan dalam bidang makanan, permasalahan yang dihadapi yaitu menurunnya penjualan produk bakso akibat perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan jaman dan mengalami penurunan pendapatan. Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dialami PD Alam Makmur, dengan melakukan strategi pengembangan usaha agar dapat meningkatkan penjualan produk bakso PD Alam Makmur. Dengan indentifikasi menggunakan Bauran Pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Phusical Evidence), lalu dilakukan penentuan faktor internal dan eksternal berdasarkan variabel 7P. Kemudian dilakukan perancangan strategi pengembangan usaha menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats), menghasilkan strategi yang dapat meningkatkan penjualan produk bakso PD Alam Makmur dengan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil dari penelitian dapat memberikan informasi berdasarkan faktor internal dan eksternal, aspek yang dapat mempengaruhi strategi pengembangan usaha PD Alam Makmur berdasarkan faktor internal yaitu mengoptimalkan produk bakso dengan varian yang ditawarkan bervariasi. Jika berdasarkan faktor eksternal adalah memanfaatkan media sosial agar mendapat pangsa pasar yang lebih luas. Perancangan strategi pengembangan usaha yang dapat dilakukan PD Alam Makmur adalah menerapkan strategi pertumbuhan dan pembangunan. Adapun alternatif strategi terpilih berdasarkan matriks QSPM yaitu dengan membentuk tim yang berfokus untuk melakukan penjualan produk bakso bersertifikat halal secara online agar dapat memperluas pangsa pasar.
Rancangan Key Performance Indicator dalam Pengukuran Kinerja Karyawan dengan Metode Balanced Scorecard di PT. X 10070219062, Aprilia Nurfaza Sahroni; Nugraha; Oemar, Hirawati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.11203

Abstract

Abstract. PT. X is a professional and dynamic company engaged in the design and construction of f&b interiors, stores, hotels, offices, and other commercial buildings. Construction services in Indonesia currently have significant and rapid development. Improving the performance of a company's employees is a factor that is highly considered in the face of increasingly fierce competition. The problem that occurs in the company is experiencing a decrease in employee performance, this is due to the measurement of employee performance only seen from attendance as well as the ability of employees who are subjectively assessed by stakeholders. Key Performance Indicator (KPI) is a measuring tool that focuses on aspects of organizational performance to evaluate the achievement of organizational success both now and in the future, this KPI helps companies to measure performance, monitor progress, encourage continuous improvement. This KPI determination is based on 4 Balanced Scorecard perspectives. The results of this study are 6 strategies, 14 strategic targets and 15 Key Performance Indicators. The strategic objectives that have been determined are then grouped based on the balanced scorecard perspective, there are 3 KPIs for the financial perspective, 6 KPIs for the customer perspective, 4 KPIs for the internal business and process perspective, and 2 KPIs for the learning and growth perspective. Abstrak. PT. X adalah perusahaan yang bergerak dibidang desain dan kontruksi interior f&b, store, hotel, office, serta bangunan komersial lainnya. Jasa kontruksi di Indonesia pada saat ini memiliki perkembangan yang cukup pesat dan peningkatan kinerja karyawan suatu perusahaan merupakan faktor yang sangat dipertimbangkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan yaitu mengalami penurunan kinerja karyawan hal ini disebabkan oleh pengukuran kinerja karyawan hanya dilihat dari absensi juga kemampuan karyawan yang dinilai secara subjektif oleh stakeholder. Key Performance Indicator (KPI) adalah alat ukur yang berfokus pada aspek-aspek kinerja organisasi untuk mengevaluasi pencapaian keberhasilan organisasi baik saat ini maupun di masa mendatang, KPI juga membantu perusahaan untuk mengukur kinerja, pemantauan progress, dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Penentuan KPI ini berdasarkan 4 perspektif Balanced Scorecard. Hasil dari penelitian didapatkan 6 strategi, 14 sasaran strategi dan 15 Key Performance Indicator. Sasaran strategi yang sudah ditetapkan kemudian dikelompokan berdasarkan perspektif balanced scorecard, terdapat 3 KPI untuk perspektif financial, 6 KPI untuk perspektif customer, 4 KPI untuk perspektif internal business and process, dan 2 KPI untuk perspektif learning and growth.
Perancangan Perbaikan Kualitas Pelayanan menggunakan Metode IPA dan Kano Sebagai Evaluasi Kualitas Pelayanan Kedai Kopi Muhammad Rifqi Aditya; Nugraha
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.11812

Abstract

Abstract. Sepertiga coffee shop is one of the coffee shops located in downtown Banda Aceh. Sepertiga shop is a fairly new coffee shop because this shop opened in 2018. Sepertiga shop still has to strengthen its business strategy in order to survive and compete with other coffee shops. The majority of consumers at the One-third coffee shop are aged 17-28 years who are students and university students. With the majority of consumers who are students, one-third of coffee gets an average daily turnover of Rp. 3,056,453 while the target turnover of one- third of coffee is Rp. 5,000,000 per day, but until now the turnover achieved is only 50% of the target and has decreased. Sepertiga Coffee Shop needs an increase in sales, the strategy undertaken to increase sales is to improve service quality. The quality of service at Sepertiga Coffee Shop requires improvement, it is known based on the results of data processing using the IPA Kano method. The main function of the IPA method is to provide information related to service factors based on consumer opinion which can encourage customer satisfaction and loyalty, as well as other factors, namely the need to improve services according to consumer opinion because at this time consumers are not satisfied with existing services (Napitupulu , 2016). While Kano is a model that aims to categorize the attributes of a product or service based on how well the product or service is able to meet consumer satisfaction. The results of the analysis using the IPA, Kano and gap analysis methods show that the performance required by consumers and requires improvement so that there are 5 attributes that require improvement in service quality. Based on the analysis of the IPA, Servqual and Kano methods, the design of proposed improvements can be made to Sepertiga Coffee Shop by making SOPs for guidelines or references for carrying out work assignments in accordance with their functions and as a performance appraisal tool, and it is easier for employees to apply their work rules. SOP is implemented by giving punishment if employees do not carry out work according to SOP and rewards to employees who carry out SOP properly. Abstrak. Kedai Kopi Sepertiga merupakan salah satu kedai kopi yang berada di pusat kota Banda Aceh. Kedai Kopi Sepertiga merupakan kedai kopi yang terbilang baru karena kedai ini mulai dibuka pada tahun 2018. Kedai Kopi Sepertiga masih harus memantapkan strategi bisnis agar dapat bertahan dan bersaing dengan kedai kopi lainnya. Mayoritas konsumen pada Kedai Kopi Sepertiga yaitu berusia 17-28 tahun yang merupakan pelajar dan mahasiswa. Dengan mayoritas konsumen yang merupakan pelajar dan mahasiswa Sepertiga coffee mendapatkan omzet harian rata- rata sebesar Rp. 3.056.453 sedangkan target omzet Sepertiga coffee yaitu sebesar Rp. 5.000.000 per hari, tetapi sampai saat ini omzet yang tercapai hanya 50% dari target dan mengalami penurunan. Berdasarkan hasil kuesioner awal masalah utama pada kedai kopi Sepertiga yaitu kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan. Kedai Kopi Sepertiga membutuhkan peningkatan penjualan, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan memperbaiki kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan pada Kedai Kopi Sepertiga memerlukan perbaikan diketahui berdasarkan hasil olah data menggunakan metode IPA Kano. Fungsi utama dari metode IPA yaitu, menyajikan informasi yang berhubungan dengan faktor pelayanan berdasarkan pendapat konsumen yang dapat mendorong kepuasan maupun loyalitas konsumen, juga faktor lainnya yaitu perlunya melakukan peningkatan pelayanan menurut pendapat konsumen karena pada saat ini konsumen belum merasa puas dengan pelayanan yang ada (Napitupulu, 2016). Sedangkan Kano merupakan suatu model yang bertujuan untuk mengkategorikan atribut-atribut dari produk atau jasa berdasarkan seberapa baik produk atau jasa tersebut mampu memenuhi kepuasan konsumen. Hasil analisis menggunakan metode IPA, Kano dan gap analysis menunjukkan kinerja yang dibutuhkan oleh konsumen dan memerlukan perbaikan sehingga didapatkan 5 atribut yang memerlukan perbaikan pada kualitas pelayanan. Berdasarkan analisis metode IPA, Servqual dan Kano menunjukkan rancangan usulan perbaikan yang dapat dilakukan pada Kedai Kopi Sepertiga dengan membuat SOP untuk pedoman atau acuan demi melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan sebagai alat penilaian kinerja, dan karyawan lebih mudah untuk menerapkan aturan pekerjaannya. SOP diterapkan dengan pemberian punishment jika karyawan tidak menjalankan pekerjaan sesuai dengan SOP dan rewards kepada karyawan yang menjalankan SOP dengan baik. Hubungan antara metode pada penelitian ini yaitu Servqual yang digunakan untuk mengukur kesenjangan antara kinerja yang diberikan oleh perusahaan dengan kinerja yang diharapkan oleh konsumen. Setelah mengetahui kesenjangan antara kinerja dan harapan yang terdapat pada Kedai Kopi Sepertiga dilakukan pengolahan menggunakan Integrasi model IPA & Kano yang merupakan penggabungan hasil dari metode IPA dengan hasil dari metode Kano.
Perancangan Strategi Pemasaran menggunakan Analisis SWOT dan TOPSIS 10070215077, Faisal Abdul Aziz; Nugraha; Shofi Mulyati, Dewi
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.11832

Abstract

Abstract. CV. Harfa Abdi is a company operating in the convection sector. This company produces various models of ready-made clothing, including uniforms, koko shirts, and others. The problem that occurred at CV Harfa Abadi was the decline in sales which occurred due to Covid-19 and post-Covid-19, then there was tight competition among convection business actors and others. This of course has an impact on company revenue, so an appropriate strategy is needed to overcome this situation. Therefore, the aim of this research is to identify the potential that exists in the company and design and develop appropriate marketing strategies to increase sales. The method used is to use SWOT and TOPSIS analysis, which will produce the best alternative marketing strategy priorities. The calculation results found that the total value of internal factors owned by CV Harfa Abadi was 0.39 and the total value of external factors was -0.46, which shows that the company's position is in quadrant II, which means the company needs to diversify using a strength-threat strategy. (S-T). Based on the SWOT and TOPSIS analysis, there are 3 alternative marketing strategies. The first priority marketing strategy alternative (A1) is to create social media and e-commerce accounts specifically for CV Harfa Abadi to improve promotions and services to consumers with a value of 0.527. The second priority alternative marketing strategy (A3) is to maintain price stability so that it remains competitive and affordable for consumers with a value of 0.513. The third alternative marketing strategy (A2) is to increase design creativity in accordance with current trends, while maintaining product quality with a value of 0.279. Abstrak. CV. Harfa Abdi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konveksi. Perusahaan ini memproduksi berbagai model pakaian jadi antara lain seperti seragam, baju koko, dan lain-lain. Permasalahan yang terjadi di CV Harfa Abadi ialah terjadinya penurunan penjualan yang terjadi akibat terjadinya covid-19 dan pasca covid-19, kemudian adanya persaingan yang ketat sesama pelaku usaha konveksi dan lain-lain. Hal ini tentu saja berdampak pada pendapatan perusahaan, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk menanggulangi situasi tersebut. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengitentifikasi potensi yang ada di perusahaan serta merancang dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat guna meningkatkan penjualan. Metode yang digunakan ialah dengan menggunakan analisis SWOT dan TOPSIS, yang akan menghasilkan prioritas alternatif strategi pemasaran terbaik. Hasil perhitungan ditemukan bahwa nilai total faktor internal yang dimiliki CV Harfa Abadi sebesar 0,39 dan nilai total faktor eksternal sebesar -0,46, yang menunjukkkan bahwa posisi perusahaan berada pada kuadran II, yang berarti perusahaan perlu melakukan diversifikasi dengan menggunakan strategi strength-threat (S-T). Berdasarkan analisis SWOT dan TOPSIS terdapat 3 alternatif strategi pemasaran. Alternatif strategi pemasaran prioritas pertama (A1) adalah membuat akun media sosial dan e-commerce khusus untuk CV Harfa Abadi guna meningkatkan promosi dan pelayanan kepada konsumen dengan nilai 0,527. Alternatif strategi pemasaran prioritas kedua (A3) adalah menjaga kestabilan harga agar tetap kompetitif dan terjangkau oleh konsumen dengan nilai 0,513. Alternatif strategi pemasaran ketiga (A2) adalah meningkatkan kreatifitas desain sesuai dengan tren saat ini, dengan tetap menjaga kualitas produk dengan nilai 0,279.
Perancangan Customer Relationship Management (CRM) pada CV Jasa Teknik Berbasis Web 10070217086, Farhan Muhammad Rasyidi; Nugraha; djamaludin
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i1.12007

Abstract

Abstract CV Jasa Teknik is a company that produces material testing tools for the testing of concrete, cement, soil, and asphalt. CV Jasa Teknik in sales and promotion still rely on the distribution of brochures and company profile books to various consultants and suppliers. Processing and recording of sales and customer data in CV Jasa Teknik is still not computerized and is still done manually. CV Jasa Teknik do not have a working system to handle customer complaints, suggestions, or criticisms. Using CRM can help companies increase customer loyalty by helping attract new customers, enhance customer relationships, identify sales trends, customer segments, and respond quickly to changing customer needs. This research aims to identify and design a CRM system on CV Jasa Teknik that can be used to expand the market reach and improve the introduction of CV Jasa Teknik products. CRM design on CV Jasa Teknik uses the CRM phase approach i.e. acquisition, Enhance, and retention by building a system based on CRM Operations. This information system is designed using Wordpress with the WooCommerce plugin, Elementor plugin, and HubSpot plugin, Framework methodology for the Application System Thinking (FAST) and Model-Driven Development (MDD) used to design CRM information systems. Identifying CRM systems in CV Jasa Teknik can stone companies in gaining customers, companies can maintain relationships both with customers and companies can retain customers. A website can help CV Jasa Teknik to introduce products, expand customer reach and manage customer orders. With the implementation of CRM, companies can manage customer relationships, expand and enhance customer interaction, improve measurement and analysis of campaign performance, improve operational efficiency, better data accessibility, and more in-depth analysis. Building effective communication channels can help companies deliver services to customers, improve customer comfort, and increase customer confidence. Abstrak. CV Jasa Teknik adalah perusahaan yang memproduksi alat uji material untuk pengujian beton, semen, tanah, dan aspal. CV Jaya Teknik dalam penjualan dan promosi masih mengandalkan penyebaran brosur dan buku company profile ke berbagai konsultan dan supplier. Pengolahan dan pencatatan data penjualan serta pelanggan di CV Jasa Teknik masih belum terkomputerisasi dan masih dilakukan secara manual. CV Jasa Teknik belum memiliki sistem kerja untuk menangani keluhan, saran, atau kritik pelanggan. Penggunaan CRM dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dengan membantu menarik pelanggan baru, meningkatkan hubungan pelanggan, mengidentifikasi tren penjualan, segmen pelanggan, dan merespons dengan cepat kebutuhan pelanggan yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merancang Sistem CRM Pada CV Jasa Teknik yang dapat dipergunakan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pengenalan produk CV Jasa Teknik. Perancangan CRM pada CV Jasa Teknik menggunakan pendekatan fase CRM yaitu, acquisition, Enhance, dan retention dengan membangun sistem berdasarkan Operasional CRM. Sistem informasi ini dirancang menggunakan Wordpress dengan plugin WooCommerce, plugin Elementor, dan plugin HubSpot, metodologi Framework for the Application System Thinking (FAST) dan Model-Driven Development (MDD) digunakan untuk merancang sistem informasi CRM. Identifikasi sistem CRM di CV Jasa Teknik dapat membatu perusahaan dalam mendapatkan pelanggan, Perusahaan dapat memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan Perusahaan dapat mempertahankan pelanggan. Website dapat membantu CV Jasa Teknik untuk memperkenalkan produk, memperluas jangkauan pelanggan dan mengelola order pelanggan. Dengan penerapan CRM perusahaan dapat mengelola hubungan pelanggan, memperluas dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan, meningkatkan pengukuran serta analisis kinerja kampanye, efisiensi operasional dapat ditingkatkan, aksesibilitas data yang lebih baik, dan analisis yang lebih mendalam. Membangun saluran komunikasi yang efektif dapat membantu perusahaan dalam memberikan layanan kepada pelanggan, meningkatkan kenyamanan pelanggan, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Pengendalian Kualitas Produk Jersey dengan Menggunakan Metode PDCA (Plan Do Check Action) dan FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) di DRSPORT.ID Zulmi Chairul Ikhsani; Nugraha; Dewi Shofi Mulyati
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v4i2.14526

Abstract

Abstract. Drsport.id convection provides sports jersey manufacturing services such as soccer jerseys, futsal, basketball and other sports clothing. Futsal/football jerseys are the products with the highest demand and has set a maximum defect rate of 3% for defects in methods caused by human error factors which result in products not meeting requirements. The aim of this research is to reduce product defects Jersey by using the Plan-Do-Check-Action (PDCA) and Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) methods. The Plan stage looks for the most dominant types of defects and looks for the root causes of defective products. The most dominant types of defects for Jersey products were five types. Based on the Pareto diagram, the research focuses on correcting 1 type of defect, namely the type of color defect that does not match the order. The factors causing this defect use a Fishbone diagram. Do stage: determine targets and objectives in corrective action and identify defective products and assisted by the 5W+1H tools. In the Check stage, further inspection was carried out using Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), and the highest Risk Priority Number (RPN) 315 for ink leaks or ink not coming out evenly, and the recommended action is form of a checking proposal for machine control. The Action stage carries out repeated checks before the production process, then creates a written standard operating procedure (SOP) in the production section which is easily accessible to workers, improves machine maintenance, especially main machines or old machines with preventive maintenance or periodic maintenance which aims to prevent the machine from being quickly damaged or worn out. Abstrak. Konveksi drsport.id menyediakan jasa pembuatan jersey olahraga seperti jersey sepak bola, futsal, basket dan pakaian olahraga lainnya. Jersey futsal/bola merupakan produk dengan permintaan yang paling tinggi. Konveksi drsport.id telah menetapkan tingkat kecacatan maksimal 3% untuk terjadinya cacat pada metode yang disebabkan oleh faktor human error yang mengakibatkan produk tidak sesuai dengan kebutuhan Konveksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi produk cacat pada Jersey di Drsport.id dengan menggukan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan Failure Mode & Effect Analysis (FMEA). Tahap Plan mencari jenis defect yang paling dominan dan mencari akar penyebab terjadinya produk yang cacat. Jenis defect paling dominan untuk produk Jersey diperoleh sebanyak lima jenis. Berdasarkan diagram pareto, penelitian fokus memperbaiki warna tidak sesuai pesanan, faktor-faktor penyebab defect tersebut menggunakan Fishbone diagram. Tahap Do menentukan sasaran dan tujuan dalam tindakan perbaikan dan identifikasi produk cacat dan dibantu oleh tools 5W+1H. Tahap Check dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), dan didapatlah nilai Risk Priority Number (RPN) 315 pada Kebocoran tinta atau tinta tidak keluar secara merata, dan recommended action yang diberikan berupa usulan pengecekan berulang checksheet khusus untuk pengontrolan mesin. Tahap Action melakukan pengecekan berulang sebelum proses produksi kemudian membuat standard operating procedure (SOP) tertulis di bagian produksi yang letaknya mudah dijangkau oleh pekerja, meningkatkan pemeliharaan mesin, khususnya mesin-mesin utama atau mesin yang sudah tua dengan preventive maintenance maupun periodic maintenance yang bertujuan untuk mencegah mesin cepat rusak.