Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Indonesia Berdaya

Pengetahuan Pelaku UMKM Tentang Kemasan Dan Pendampingan Pemasaran Berbasis Digital Dalam Pengembangan Usaha Tape Gambut Melviani, Melviani; Rohama, Rohama; Tumanggor, Agustina Hotma Uli; Husna, Hafizatul; Nabila, Yasmin; Khuluqia, Munirah; Anggraini, Livani; Caroline, Putricia; Ningtias, Radita Dia Ayu
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024941

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pengembangan produk adalah melalui kemasan. Kemasan diharapkan mampu mempengaruhi konsumen untuk memberikan kesan positif. Kemasan produk perlu diperhatikan dalam persaingan di dunia bisnis. Terutama untuk produk makanan yang mempunyai banyak pesaing di pasaran. Disamping itu, saat ini kemajuan teknologi menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk memperluas pengenalan produk kepada konsumen dengan lebih cepat dan mudah. Teknologi digital menawarkan kesempatan untuk semua pelaku usaha. Pemasaran berbasis digital dapat menjangkau seluruh masyarakat dimanapun mereka berada. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan keterbatasan pengetahuan dan keterampilan UMKM tape gambut dalam penjualan tape gambut. Metode yang digunakan berupa ceramah interaktif dan demonstrasi praktik. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mitra UMKM sebelum dan sesudah penyampaian edukasi, pelatihan dan pendampingan dilakukan pre-test dan post-test yang diikuti sebanyak 21 responden. Kegiatan pengabdian ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan terkait konsep kemasan dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai sebesar 22,14 dan peningkatan nilai sebesar 41,54 terkait pemasaran berbasis digital.Abstract: One of the efforts that can be made in product development is through packaging. Packaging is expected to be able to influence consumers to give a positive impression. Product packaging needs to be considered in the competition in the business world. Especially for food products that have many competitors in the market. In addition, currently technological advances are inevitable. Technological advances are used to expand product introduction to consumers more quickly and easily. Digital technology offers opportunities for all business actors. Digital-based marketing can reach all people wherever they are. This service activity is expected to solve the problem of limited knowledge and skills of peat tape MSMEs in the sale of peat tape. The methods used are in the form of interactive lectures and practical demonstrations. To find out the level of knowledge of MSME partners before and after the delivery of education, training and mentoring were carried out pre-test and post-test which were attended by 21 respondents This service activity shows an increase in knowledge related to the concept of packaging, which can be seen from an increase in value of 22.14 and an increase in value of 41.54 related to digital-based marketing.
Edukasi pengolahan kunyit serbuk untuk penyakit kolesterol dan rematik pada masyarakat di Alalak Utara Banjarmasin (Education on processing turmeric powder for cholesterol and rheumatism in the community in North Alalak, Banjarmasin) Salimah, Siti; Melviani, Melviani; Rahayu, Eria Wienty; Bestra, Madeleine; Weliyanto, Yupi; Anggraini, Suntia Rasestia
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025972

Abstract

Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kunir asem merupakan salah satu ramuan jamu tradisional yang masih bertahan di masyarakat Jawa dan menjadi bahan kajian etnomedisin. Jamu kunir asem merupakan ramuan tradisional yang berfungsi untuk melancarkan menstruasi, melancarkan pencernaan, mengurangi asam lambung, sebagai antibiotik, memberi energi pada tubuh, dan menghilangkan jerawat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode studi kasus dengan melakukan survei terlebih dahulu di lingkungan masyarakat Alalak Utara untuk mengetahui pola penyakit di Alalak Utara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel yang digunakan adalah masyarakat di Alalak Utara. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Alalak Utara pada hari Jumat, 26 Juli 2024, pukul 16.00 WIB. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang jamu, cara pengolahan jamu, dan cara pemanfaatannya. Manfaat dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat tanaman herbal yang ada di sekitar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat dapat memahami cara pengolahan dan manfaatnya.Abstract. Jamu is a traditional Indonesian drink that has many health benefits. Kunir asem is one of the traditional jamu formulations that has survived in Javanese society and is a subject of ethnomedicine study. Jamu kunir asem is a traditional formulation that functions to smooth menstruation, improve digestion, reduce stomach acid, act as an antibiotic, energize the body, and eliminate acne. The method used in this community service involves a case study method by conducting a survey first within the Alalak Utara community to understand disease patterns in Alalak Utara using a questionnaire. The population and sample used are the community in Alalak Utara. This community service was conducted in Alalak Utara on Friday, July 26, 2024, at 4:00 PM. The aim of this service is to provide knowledge about herbal medicine, the processing of herbal medicine, and how to use it. The benefit of this community service is to enhance the community's understanding of the benefits of herbal plants available in the vicinity. The results obtained indicate that the community can understand the processing methods and their benefits.
Edukasi Dan Praktek Pembuatan Herbal Daun Salam Dan Daun Jambu Biji Untuk Penyakit Diabetes Melitus Di Komplek Palapan Permai Rt.15 (Education and Practice of Making Herbal Salam Leaves and Guava Leaves for Diabetes Mellitus in Palapan Permai Settlement Rt.15) Melviani, Melviani; Rohama, Rohama; Safitri, Ayu; Pawestri, Hasna; Kristiana, Isha Desty; Latifah, Noor; Fawwaz, Muhammad Taufiq
Indonesia Berdaya Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251109

Abstract

Abstrak. Diabetes mellitus (DM) adalah kondisi penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang meningkat. Prevalensi diabetes melitus meningkat sebesar 8,5%, yang menyebabkan estimasi jumlah penderita di Indonesia melebihi 16 juta orang. Setiap daerah tentunya memiliki cara unik dalam memanfaatkan tumbuhan, yang berbeda dengan daerah lain, seperti daun salam dan daun jambu biji. Masyarakat di Komplek Palapan Permai memiliki latar belakang pendidikan formal yang relatif tinggi dan beragam mata pencaharian. Masyarakat komplek Palapan Permai belum memahami dengan benar terkait penggunaan dan pengolahan obat herbal yang benar. Oleh sebab itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pengolahan daun salam dan daun jambu biji yang tepat. Desain kegiatan edukasi yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pelaksanaan menggunakan survei dan pembagian leaflet. Hasil kegiatan edukasi memiliki jumlah jawaban benar pretest sebesar 60,50% dan posttest sebesar 98,80% yang menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman responden dengan rata-rata benar sebesar 38,32 (38,30%). Oleh karena itu, kegiatan edukasi yang dilakukan di Palapan Permai meningkatkan pengetahuan responden mengenai daun salam dan daun jambu biji. Dengan adanya peningkatan pengetahuan, diharapkan masyarakat komplek Palapan Permai mampu mengolah daun salam dan daun jambu biji dengan tepat. Abstract. Diabetes mellitus (DM) is a long-term disease condition characterized by elevated blood glucose levels. The prevalence of diabetes mellitus increased by 8.5%, which led to an estimated number of sufferers in Indonesia exceeding 16 million people. Each region certainly has a unique way of utilizing plants, which is different from other regions, such as bay leaves and guava leaves. The community in Palapan Permai Complex has a relatively high formal education background and a variety of livelihoods. The people of the Palapan Permai complex do not yet understand the correct use and processing of herbal medicines. Therefore, this activity aimed to provide education related to the proper processing of bay leaves and guava leaves. The design of educational activities used was descriptive quantitative with implementation using surveys and leaflet distribution. The results of educational activities have a total number of correct answers pretest of 60.50% and posttest of 98.80% which shows there is an increase in knowledge and understanding of respondents with an average correctness of 38.32 (38.30%). Therefore, educational activities carried out in Palapan Permai increased respondents' knowledge about bay leaves and guava leaves. With an increase in knowledge, it is hoped that the Palapan Permai complex community will be able to process bay leaves and guava leaves appropriately. 
Pelatihan Pembuatan Serbuk Instan Serai untuk Pemberdayaan Masyarakat Kampung Melayu, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan [Training on Making Instant Lemongrass Powder for Community Empowerment in Kampung Melayu, Banjarmasin City, South Kalimantan] Melviani, Melviani; Irawan, Angga; Rohama, Rohama; Noval, Noval
Indonesia Berdaya Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251215

Abstract

Abstract. Tanaman obat tradisional telah lama dimanfaatkan Masyarakat Indonesia untuk pemelihaaraan Kesehatan, salah satunya adalah serai (Cymbopogon citratus) yang kaya akan alkaloid, flavonoid, dan monoterpene dengan berbagai manfaat farmakologis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan nilai guna sebuah produk warga Desa Kampung Melayu RT.06 Kota Banjarmasin dalam mengolah serai menjadi serbuk instan yang lebih awet dan praktis saat digunakan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi pemaparan materi, pelatihan dan praktek secara langsung, dan evaluasi pretest-posttest pada 25 orang masyarakat yang berpartisifasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta sebesar 62% dalam pembuatan serbuk instan serai. Kegiatan ini juga membekali peserta dengan edukasi pemasaran produk herbal. Pelatihan ini terbukti efektif meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengolahan produk herbal berbasis potensi lokal dimana masyarakat sangat antusias saat pelaksanaan.  Abstrak. Traditional medicinal plants have long been used by Indonesian people for health maintenance, one of which is lemongrass (Cymbopogon citratus) which is rich in alkaloids, flavonoids, and monoterpenes with various pharmacological benefits. This community service activity aims to increase the capacity of knowledge and the utility value of a product of the residents of Kampung Melayu Village RT.06 Banjarmasin City in processing lemongrass into instant powder that is more durable and practical when used. The methods used are socialization of material presentation, direct training and practice, and pretest-posttest evaluation on 25 participating people. The results of the training showed an increase in participants' knowledge and skills by 62% in making instant lemongrass powder. This activity also provides participants with education on marketing herbal products. This training has proven effective in increasing community capacity in processing herbal products based on local potential where the community is very enthusias during the implementation.
Pelatihan Pembuatan Teh Daun Salam Herbal Untuk Kesehatan Di Banjarmasin Utara [Training on the Preparation of Herbal Bay Leaf Tea for Health in North Banjarmasin] Melviani, Melviani; Komaliya, Risyda; Filemon, Dian DReki Fileni; Andriani, Ine; Rinjani, Lalu LElwin Tri Surya; Sagita, Ririn; Witin, Rafelita Septania Barek
Indonesia Berdaya Vol 7, No 1 (2026)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20261354

Abstract

Abstract. Gout is a metabolic disease caused by elevated uric acid levels in the blood (hyperuricemia), which can lead to joint pain and inflammation. The prevalence of gout continues to rise in line with high-purine diets and unhealthy lifestyles. Bay leaves (Syzygium polyanthum) are known to contain active compounds such as flavonoids, tannins, saponins, and essential oils that act as inhibitors of xanthine oxidase, the main enzyme involved in uric acid formation. Utilizing bay leaves in the form of herbal tea is an innovative preparation that can be developed as an alternative functional beverage beneficial for lowering uric acid levels. This community service program aims to provide training to empower women with the skills to make bay leaf-based tea as a herbal product beneficial for health. Based on the educational activities on the use of medicinal plants in the Alalak Utara neighborhood complex, particularly herbal bay leaf tea, there was a significant increase in residents' knowledge, from 52.7% before education to 94.8% after education, with an improvement of 42.1%. Abstrak. Asam urat merupakan penyakit metabolik akibat tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) yang dapat menimbulkan nyeri dan peradangan pada sendi. Prevalensi asam urat terus meningkat seiring dengan pola makan tinggi purin dan gaya hidup yang kurang sehat. Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tanaman yang diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponin, dan minyak atsiri yang memiliki sebagai penghambat enzim xantin oksidase, enzim utama dalam pembentukan asam urat. Pemanfaatan daun salam dalam bentuk teh herbal merupakan salah satu bentuk inovasi sediaan yang dapat dikembangkan sebagai alternatif minuman fungsional yang bermanfaat dalam menurunkan kadar asam urat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan untuk memberdayakan ibu-ibu dengan keterampilan membuat teh berbahan dasar daun salam sebagai produk herbal yang bermanfaat untuk kesehatan. Berdasarkan kegiatan edukasi pemanfaatan tanaman obat di Komplek Kelurahan Alalak Utara, khususnya teh herbal daun salam, terjadi peningkatan pengetahuan warga yang signifikan, dari 52,7% sebelum edukasi menjadi 94,8% setelah edukasi, dengan peningkatan sebesar 42,1%.
Pelatihan Pembuatan Permen Kayu Manis: Herbal Lokal untuk Kesehatan [Cinnamon Candy Making Training: Local Herbal for Healt] Komaliya, Risyda; Melviani, Melviani; Filemon, Dian Reki Fileni; Andriani, Ine; Rinjani, Lalu Elwin Tri Surya; Sagita, Ririn; Witin, Rafelita Septania Barek
Indonesia Berdaya Vol 7, No 1 (2026)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20261346

Abstract

Abstract. Cinnamon (Cinnamomum) is a popular spice due to its distinctive taste and aroma. However, because of a lack of knowledge about the health benefits of cinnamon, it tends to be used only as a flavoring agent. The aim of this program is to increase the local community’s knowledge and practical skills in the sustainable use of cinnamon, as well as to empower them to process cinnamon into high-value products with various health benefits. This program consists of three stages: preparation (survey and preparation of educational materials), implementation (education and training), and evaluation. Education was delivered directly using leaflets. The evaluation results showed that 18 participants (94.7%) experienced an increase in knowledge, and there was an improvement in the practical skills of participants as directly observed by the team. Participants were able to understand the process of making cinnamon candy as demonstrated and were able to practice it independently. Abstrak. Kayu manis (Cinnamomum) merupakan rempah yang populer karena rasa dan aromanya yang khas. Namun, karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat kesehatan kayu manis, rempah ini cenderung hanya digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis masyarakat lokal dalam pemanfaatan kayu manis secara berkelanjutan, serta memberdayakan mereka untuk mengolah kayu manis menjadi produk bernilai tinggi dengan berbagai manfaat kesehatan. Program ini terdiri dari tiga tahap: persiapan (survei dan penyusunan materi edukasi), pelaksanaan (edukasi dan pelatihan), dan evaluasi. Edukasi diberikan secara langsung menggunakan leaflet. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 18 peserta (94,7%) mengalami peningkatan pengetahuan, dan terdapat peningkatan keterampilan praktis peserta yang diamati langsung oleh tim. Peserta mampu memahami proses pembuatan permen kayu manis yang telah didemonstrasikan dan dapat mempraktikkannya secara mandiri.
Co-Authors Abdi, Muhammad Mahendra Akmila, Rusna Ali Rakhman Hakim Amelia, Norrahmi Andini, Maulida Putri Andriani, Ine Angelica, Viona Febriola Anggraini, Livani Anggraini, Suntia Rasestia Anita Herawati, Anita Aryzki, Saftia Arzyki, Saftia Bestra, Madeleine Caroline, Putricia Dari, Kristina Wulan Dede Mahdiyah, Dede DWI RAHMAWATI Estyqomah, Estyqomah Fawwaz, Muhammad Taufiq Filemon, Dian DReki Fileni Filemon, Dian Reki Fileni Gresia, Sola Gumarus, Ellora Griselda Habibah, Nor Husna, Hafizatul Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ikeh, Tri Sulapmi D. Ikeh, Tri Sulapmi Dolina Irawan, Angga Ismiadi, Rahmad Jannah, Ghina Raudhatul Khuluqia, Munirah Komaliya, Risyda Kristiana, Isha Desty Kurniawati, Darini Laurensia Yunita, Laurensia Leni Marlina Lubis, Lidya Ivana Larissa Malahayati, Siti Maolinda , Winda Mayasari, Vita Mia Audina, Mia Miftahul Jannah Mukti, Yusuf Anggoro Munawarah Munawarah, Munawarah Mutia, Desy Muttaharah, Siti Nabila, Yasmin Nastiti, Kunti Ningtias, Radita Dia Ayu Noor Latifah Nor Erpiana, Indah Noraisyah, Dila Norliani, Rahma Norlita, Devi Noval Noval Nurhikmah Nurhikmah Pawestri, Hasna Pratiwi, Wanda Nisa Priadi, Ota Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri Yulianti Putri, Trias Sofia Rahayu, Eria Wienty Rahmadani Rahmadani Rahmahani, Isri Wahyuni Rinjani, Lalu Elwin Tri Surya Rinjani, Lalu LElwin Tri Surya Rohama, Rohama Safina, Mahda Sagita, Ririn Salsabila, Shofa Tsuraya Salwati, Salwati Shinta, Laili Shinta Ayu Sismeri Dona, Sismeri Siti Azizah Siti Salimah, Siti Surya Nata, Angelyna Syahran, Dayna Maharani Syamsu, Erlina Tangkas, Hansel Hens TM, M.Fajriannor Tumanggor, Agustina Hotma Uli Tuti Alawiyah Vidiasari Darsono, Putri Weliyanto, Yupi Witin, Rafelita Septania Barek Yani, Desna Dewi Yati, Eka Veramudi Yuwindry, Iwan