Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Stroke Infark Haryani, Kharisma; Suwandi, Edi Wibowo; Rahmawati, Ashri Maulida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan salah satu isu kesehatan yang terus menjadi perhatian di seluruh dunia. Penyebab Stroke yaitu hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, merokok, obesitas, penyakit jantung, konsumsi alkohol berlebihan, aterosklerosis, penyalahgunaan obat. Stroke pada pasien memiliki dampak negatif pada kondisi fisik, produktivitas dan ekonomi keluarga. Perlu adanya asuhan keperawatan yang berkualitas pada kasus Stroke Infark. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan pasien melalui tindakan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan hasil Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Stroke Infark di ruang Azalea RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Studi kasus asuhan keperawatan pada Ny. A dengan Stroke Infark di ruang Azalea RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Desember 2024. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara convineience sampling method (non-probability sampling technique). Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan pengkajian pasien perempuan berusia 58 tahun, mengalami kelemahan pada ekstremitas kanan atas dan bawah. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif, gangguan mobilitas fisik, gangguan komunikasi verbal, dan defisit perawatan diri. Pada Karya Tulis Ilmiah ini fokus pada satu diagnosa yaitu gangguan mobilitas fisik. Perencanaan dan tindakan keperawatan yaitu identfikasi toleransi fisik, monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi, latihan Range Of Motion (ROM) pasif pada pasien, dan ajarkan mobilisasi latihan Range Of Motion (ROM) pasif pada keluarga. Evaluasi yang didapatkan adalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi. Pemberian asuhan keperawatan dapat membantu menurunkan keluhan dan mempercepat proses penyembuhan pasien, meskipun masalah belum dapat teratasi tetapi terdapat peningkatan terhadap keadaan pasien yaitu terjadi peningkatan kekuatan otot diekstremitas atas dan bawah dari 1 menjadi 2.
Asuhan Keperawatan pada Tn. Z dengan Post Orif Fraktur Clavicula Dextra di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Putri, Nabela Amandha; Rahmawati, Ashri Maulida; Yulisetyaningrum, Y
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Sistem muskuloskeletal yaitu sistem manusia yang terdiri dari tulang, sendi, otot serta berbagai pendukung seperti tendon, ligamen, fasia dan bursa. Fraktur atau patah tulang adalah suatu kejadian yang kerap dialami akibat trauma atau benturan fisik. Kejadian ini dapat mengakibatkan kecacatan bahkan komplikasi serius. Patah tulang selangka atau fraktur clavicula adalah kondisi dimana tulang selangka mengalami retakan atau patah. Pengetahuan pertolongan kasus patah tulang menjadi poin penting untuk mencegah memburuknya kondisi korban. Pada pasien dengan patah tulang biasanya dilakukan tindakan pembedahan seperti ORIF yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi pergerkan tulang serta stabilisasi tulang terjaga, sehingga pasien dapat kembali melakukan aktivitasnya dengan baik. Penelitian menggunakan studi kasus untuk menggali prioritas masalah. Penggalian data menggunakan cara wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Diagnosa Nyeri Akut berhungan dengan agen pencedera fisik (trauma pada tulang) (D.0077). Intervensi dilakukan selama 3x8 jam dengan Manajemen nyeri (I.08238). Hasil mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri pada hari terakhir pasien mengalami penurunan dari skala 5 menjadi skala 3. Kesimpulan, masalah keperawatan nyeri akut belum dapat teratasi sepenuhnya. Diharapkan keluarga pasien memberikan support terhadap pasien sehingga dapat memaksimalkan proses asuhan keperawatan.
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Pansitopenia Maula, Nofiatul; Rahmawati, Ashri Maulida; Yulisetyaningrum, Y
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pansitopenia adalah kelainan langka yang ditandai dengan penurunan yaitu hemoglobin, leukosit dan trombosit. Penyebab pansitopenia manifestasi dari berbagai penyakit lain, seperti anemia aplastik, infeksi, penyakit autoimun, serta kondisi yang bersifat genetik atau akibat malnutrisi. Pansitopenia berdampak negatif pada kondisi fisik dan produktivitas pasien, sehingga memerlukan penanganan keperawatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada Tn. A yang dirawat di ruang Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada Desember 2024. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara convineience sampling method (non-probability sampling technique). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan pemeriksaan fisik. Hasil pengkajian menunjukkan pasien, perempuan 44 tahun, mengalami lemas, pandangan kabur saat berpindah posisi, kesemutan, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan dalam dua bulan terakhir. Fokus intervensi dalam karya tulis ini adalah pada diagnosa keperawatan Defisit Nutrisi. Tindakan keperawatan yang diberikan meliputi identifikasi status nutrisi, pemantauan asupan makanan dan berat badan, pemberian makanan tinggi kalori dan protein, edukasi diet, serta kolaborasi dengan ahli gizi. Evaluasi menunjukkan bahwa defisit nutrisi teratasi sebagian. Hasil ini menegaskan bahwa asuhan keperawatan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan pasien dengan pansitopenia.
Asuhan Keperawatan Pasien post Operasi Tiroidektomi pada Ny. K dengan Struma Nodusa Non Toxic di Ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Nadhiroh, Siti; Sukarmin, S; Rahmawati, Ashri Maulida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiroidektomi adalah prosedur bedah yang mereseksi kelenjar tiroid. Prosedur ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu tiroidektomi total, yang berarti mengeluarkan kelenjar tiroid secara penuh, dan tiroidektomi parsial, yang berarti mengeluarkan kelenjar tiroid sebagian, atau tiroiditis. Tiroidektomi diindikasikan untuk berbagai kondisi, termasuk gangguan jinak seperti gondok multinodular, adenoma toksik, dan tiroiditis, serta kondisi ganas seperti karsinoma. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pasien post operasi tiroidektomi pada Ny. K dengan Struma Nodusa Non Toxic di ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus, Wawancara, Observasi, Pengkajian, Pemeriksaan fisik, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi. Hasil menunjukkan pada tanggal 7 November 2024, pasien mengalami nyeri akut yang berhubungan dengan cedera fisik pada area luka operasi leher. Pasien melaporkan nyeri dengan skala 3 dari 0-10 di sekitar luka balutan dan tampak meringis meskipun kondisinya lebih baik dibanding sebelumnya. Berdasarkan data tersebut, nyeri akut belum teratasi karena pasien belum mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai dengan kriteria hasil nyeri akut pada SLKI. Kesimpulan, dalam melakukan asuhan keperawatan ini kerja sama yang baik dengan pasien dan tim medis diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan.
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gastritis Erosifa Lathifah, Umi; Rahmawati, Ashri Maulida; Yulisetyaningrum, Y
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis adalalah peradangan yang terjadi pada lapisan lambung yang disebabkan oleh makanan, obat-obatan, stres, atau infeksi helicobacter pylori dan dapat bersifat akut, kronis, fokal, atau difus. Masalah yang ditimbulkan adalah nyeri akut. Intervensi keperawatan untuk kasus ini adalah manajemen nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system pencernaan Gastritis Erosifa di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara convieience sampling method (non probability sampling technique) dimana subjek dipilih karena kemudahan/ keinginan peneliti. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi untuk memperoleh data sebanyak-banyaknya sehingga penulis mampu untuk merumuskan diagnosa, menentukan intervensi, melaksanakan implementasi dan evaluasi kepada pasien sebagai penerima asuhan keperawatan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa manajemen nyeri farmakologis (analgesik) dan implementasi non-farmakologis (kompresi hangat) dapat mengurangi rasa sakit pada pasien dengan gastritis dari skala nyeri sedang hingga skala nyeri ringan. Hasil pengakajian pasien setelah dilakukan perawatan secara farmakologis dan non farmakologis pasien merasa keluhan nyeri perutnya berkurang dan lebih nyaman.
Pengaruh Tes Kesegaran Jasmani terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Klinik Kesehatan Pusdikter Kartikasari, Gerhani; Indanah, I; Rahmawati, Ashri Maulida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi pada anggota militer dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya, selain itu hipertensi juga mempengaruhi kinerja fisik dan mental, serta membahayakan keselamatan anggota militer dalam tugas. penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tekanan darah (hipertensi) sebelum dan sesudah menjalani tes kesegaran jasmani pada anggota militer Pusdikter. Metode Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh militer dan PNS yang diagnosis hipertensi di Klinik Kesehatan Pusdikter yang mengikuti tes kesegaran jasmani. Jumlah militer dan PNS yang di diagnosa hipertensi ada 39 orang dari jumlah seluruhnya 170 orang menggunakan teknik sampling accidental sampling. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan pengukuran tekanan darah dan tes kesegaran jasmani dengan melakukan observasi langsung. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat penelitian ini menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum diberikan tes kesegaran jasmani, tekanan darah pada pasien hipertensi adalah 150/ 90 mmHg. Sesudah diberikan tes kesgaran jasmani, tekanan darah pada pasien hipertensi adalah 140/ 90 mmHg Ada pengaruh tes kesegaran jasmani terhadap tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi (p-value 0,000 < 0,05) dan ada pengaruh tes kesegaran jasmani terhadap tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi (p-value 0,000 < 0,05). Kesimpulan penelitian yaitu ada pengaruh tes kesegaran jasmani terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik Kesehatan Pusdikter. Disarankan tes kesegaran jasmani dilakukan secara komprehensif yang terdiri dari latihan fisik berupa latihan aerobic. Kekuatan, fleksibilitas, lari kecil, jalan kaki dan push up.
Family Support and Self-Efficacy in The Management of Diabetes Mellitus Among The Elderly Faressya, Dessinnta; Hartinah, Dewi; Rahmawati, Ashri Maulida
Journal of Bionursing Vol 7 No 3 (2025): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.job.2025.7.3.16355

Abstract

Elderly individuals with diabetes mellitus often face challenges in managing their disease, which requires a high level of self-efficacy to consistently maintain a healthy lifestyle. Self-efficacy is crucial in managing diabetes treatment among elderly patients. Family support plays a significant role in helping elderly individuals with diabetes improve their self-efficacy or confidence in performing self-care activities. The aim of this study was to determine the relationship between family support and self-efficacy in managing diabetes mellitus among the elderly at Health Center A. This research used a correlational analytic design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 114 respondents selected through purposive sampling. The instruments used were validated and reliable questionnaires, namely the Family Support Questionnaire and the Diabetes Management Self-Efficacy Scale. Data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The cross-tabulation results between family support and self-efficacy showed that among those who received good family support, the majority—45 respondents (69.23%)—had good self-efficacy, and half—24 respondents (50%)—had moderate self-efficacy.Meanwhile, among those who received poor family support, nearly half—20 respondents (30.77%)—had good self-efficacy, half—24 respondents (50%)—had moderate self-efficacy, and one respondent (100%) had low self-efficacy.Based on the Spearman’s rho test, a p-value of 0.024 (< 0.05) was obtained, indicating a significant relationship between family support and self-efficacy in elderly individuals managing diabetes mellitus at Health Center A in 2025.It is expected that families will continue to provide support to patients, thereby improving their self-efficacy.
Father Presence and Adolescent Attitudes toward Sexual Behavior Pusparatri, Edita; Rahmawati, Ashri Maulida; Jauhar, Muhamad; Khoirunnisa, Fania Nurul
Journal of Bionursing Vol 7 No 2 (2025): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.job.2025.7.2.16358

Abstract

The presence of fathers in children's lives, especially during adolescence, is one of the protective factors that can prevent children from risky behavior, including negative adolescent attitudes towards sexual behavior. This study aims to measure the relationship between father's presence and adolescents' attitudes towards sexual behavior. The research design used descriptive correlation with a cross sectional approach. The study was conducted at a high school in Kudus Regency in 2024. The research sample was 96 students through purposive sampling technique. The research instrument used the Father Presence Questionnaire (FPQ) and the adolescent attitude towards sexual behavior questionnaire which had been valid and reliable. Data analysis using chi square test. The results showed that the majority of adolescents had a positive attitude towards sexual behavior (56.3%). In addition, the majority of adolescents who had high father presence also showed positive attitudes towards sexual behavior (61.1%). However, there was no significant relationship between father's presence and adolescents' attitude towards sexual behavior (p = 0.276). Father's presence in childcare needs to be increased to achieve a good mental health condition in adolescents. Future research is expected to evaluate interventions that can improve the role of fathers in parenting adolescents.
Peduli Demensia Komunitas Terpadu (PEDEKATE) sebagai Upaya Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia Berbasis Aplikasi Telepon Pintar Jauhar, Muhamad; Suwandi, Edi Wibowo; Pratama, Taftazani Ghazi; Rahmawati, Ashri Maulida
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v4i2.394

Abstract

Insiden demensia meningkat secara signifikan dengan bertambahnya usia. Satu kasus baru terjadi setiap tiga detik. Saat ini penanganan demensia hanya berfokus pada tenaga kesehatan tanpa adanya optimalisasi dalam pemberdayaan masyarakat. Organisasi Aisyiyah merupakan salah satu organisasi otonomi khusus perempuan Muhammadiyah yang berperan aktif dan peduli dengan kesejahteraan sosial dan kesehatan masyarakat. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman dan kepercayaan diri kader peduli demensia dalam melakukan promosi dan deteksi dini demensia pada anggota Aisyiyah di Kabupaten Kudus. Kegiatan ini berbentuk pelatihan dan pembentukan kader peduli demensia serta prodi dan deteksi dini demensia pada anggota Aisyiyah. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2024 di Seluruh PCA Kabupaten Kudus. Rangkaian Kegiatan mulai dari pelatihan dan pelantikan kader yang dilakukan selama 2 hari, kemudian promosi dan deteksi dini demensia dengan kunjungan pada 12 PCA di Kabupaten Kudus. Media yang digunakan materi power point, video edukasi dan aplikasi PEDEKATE. Variabel yang dinilai yaitu pengetahuan dan kepercayaan diri kader peduli demensia. Instrumen penelitian menggunakan Alzheimer’s Disease Knowledge Scale dan Self-Confidence about Dementia Care Skills. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan kader pada kategori baik dan kurang baik sejumlah 13 kader yaitu sebanyak 50%. Pada aspek kepercayaan diri mayoritas kader percaya diri sejumlah 15 kader (57,7%). Hal ini menjadi peluang untuk dapat melakukan upaya pencegahan demensia berbasis masyarakat dengan pemanfaatan aplikasi telepon pintar. Model intervensi ini dapat diintegrasikan dalam kegiatan Majelis Kesehatan Organisasi Aisyiyah Kabupaten Kudus, khususnya dalam upaya promosi kesehatan lansia.
Edukasi Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Demensia Pada Anggota Aisyiyah Melalui Media Audiovisual Demensia Peduli (DELI) Rahmawati, Ashri Maulida; Tiara, Novi; Himawan, Rizka; Indanah, Indanah
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v4i2.396

Abstract

Demensia merupakan penyakit gangguan fungsi kognitif yang paling umum. Demensia pada lanjut usia memiliki tingkat insiden yang tinggi dan berkembang dengan cepat dan berat. Data Internasional, diperkirakan Indonesia memiliki jumlah penderita demensia sebesar 1,2 juta jiwa dan masuk dalam sepuluh negara dengan demensia tertinggi di dunia dan di Asia Tenggara. Tujuan dari dilaksanakannya Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan terstruktur tentang pengetahuan terkait pencegahan demensia melalui video audio visual dengan harapan dapat membantu anggota aisyiyah untuk mengetahui resiko terjadinya demensia baik pada diri sendiri maupun orang terdekat di sekitarnya serta melakukan upaya pencegahannya dengan optimal. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini menggunakan pendekatan ABCD yang memanfaatkan sumber daya yang ada pada anggota PRA Jetak Kembang melalui 3 tahapan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat DELI telah terlaksana pada tanggal 29 September 2024 di PRA Jetak Kembang Kabupaten Kudus berjalan dengan lancar dengan total 5o peserta. Variabel yang dinilai yaitu pengetahuan anggota aisyiyah terkait pencegahan demensia. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Dari hasil PKM didapatkan sebelum diberikan edukasi mayoritas anggota Aisyiyah di PRA Jetak Kembang berada pada kategori cukup sebanyak 33 anggota (66%). Media audio visual seperti video telah diakui sebagai alat yang efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan. Model intervensi ini dapat diintegrasikan dalam kegiatan pengajian rutin Aisyiyah Kabupaten Kudus, khususnya dalam upaya promosi pencegahan terjadinya demensia.