Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ISLAM DAN SPIRITUALITAS MANUSIA BUGIS Supratman; Hasaruddin; Susmihara
JURNAL ILMU BUDAYA Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal IlmuBudaya
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34050/jib.v12i2.36078

Abstract

Makalah ini mengkaji hubungan antara Islam dan spiritualitas manusia Bugis, dua elemen yang telah membentuk identitas dan budaya masyarakat Sulawesi Selatan selama berabad-abad. Sejarah Islam di Sulawesi Selatan menunjukkan proses akulturasi yang dinamis, di mana ajaran Islam tidak hanya diadopsi tetapi juga disesuaikan dengan nilai-nilai dan tradisi lokal. Melalui perdagangan, dakwah, dan hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya, Islam menjadi bagian integral dari budaya Bugis. Spiritualitas manusia Bugis, yang berakar pada nilai-nilai seperti siri’ (kehormatan), ada tongeng (kata-kata yang jujur), lempuk (kejujuran), getteng (ketabahan), sipakatau (saling menghormati), dan mappesona ri dewata seuwae (tunduk pada kehendak Tuhan), menunjukkan bagaimana identitas spiritual dan moral mereka terbentuk. Proses ini memperlihatkan toleransi agama yang tinggi dan interaksi yang harmonis antara Islam dan budaya lokal. Dengan demikian, makalah ini menyoroti pentingnya memahami identitas yang kompleks dan beragam dalam masyarakat Sulawesi Selatan, di mana sejarah, agama, dan budaya berperan dalam membentuk identitas kolektif yang kaya dan dinamis.
ANALISIS STRUKTUR BERPIKIR GEOMETRI BERDASARKAN TEORI VAN HIELE DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF VISUALIZER Y. Tarlina; Supratman; S.T. Madawistama
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 13 No 2 (2024): Oktober, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v13i2.3782

Abstract

Struktur berpikir geometri peserta didik adalah tahapan kemampuan peserta didik dalam memahami konsep-konsep geometri. Salah satu teori yang menjelaskan struktur berpikir geometri peserta didik adalah teori Van Hiele. Teori ini dicetuskan oleh Pierre van Hiele dan Dina van Hiele-Geldof pada tahun 1957. Teori ini mengklasifikasikan struktur berpikir geometri peserta didik ke dalam lima tahapan yaitu: 1) Tahap Pengenalan/Visualisasi, 2) Tahap Analisis, 3) Tahap Abstraksi/deduksi informal (Pengurutan), 4) Tahap Deduksi, dan 5) Tahap Keakuratan/Rigor. Teori ini menyoroti pentingnya struktur berpikir geometri yang mendalam dan berjenjang. Pada hasil pra penelitian yang dilakukan terhadap peserta didik di kelas VIII SMP Islam Trijaya Karangnunggal tahun ajaran 2022-2023, dengan materi bangun ruang sisi datar diketahui bahwa masih terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam proses penyelesaiannya, hal ini dikarenakan permasalahan geometri yang disajikan hanya dengan penyelesaian tunggal sehingga peserta didik tidak bisa mengembangkan pola pikir matematikanya. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan soal open ended yang dirancang sesuai indikator geometri Van Hiele dengan tujuan untuk menganalisis struktur berpikir geometri berdasarkan teori Van Hiele peserta didik dalam menyelesaikan soal open ended ditinjau dari gaya kognitif visualizer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode eksploratif, yaitu peserta didik diberikan kesempatan secara bergantian untuk menyelesaikan masalah sampai ditemukannya subjek penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dimulai dari pemberian angket, soal open ended geometri Van Hiele yang telah divalidasi dan dinyatakan layak untuk digunakan, dan melaksanakan wawancara. Peserta didik kelas IX SMP Islam Trijaya Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya merupakan subjek penelitian yang dipilih menggunakan eksplorasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa S1 dengan gaya kognitif visualizer mencapai tahap ke 3 yaitu tahap abstraksi/deduksi informal dalam menyelesaikan soal open ended geometri Van Hiele S1 menyelesaikan soal tersebut dengan strategi dia sendiri, tetapi S1 tidak bisa mencapai tahap ke 4 dan ke 5 dalam tahapan geometri Van Hiele.
The concept structure of student in mathematical literacy Sopandi, Hadi; Supratman; Dewi, Sinta Verawati
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 7 No. 2 (2024): Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/f_m.v7i2.3757

Abstract

Mathematical literacy is crucial for students to apply mathematical concepts in real-world contexts. This study investigated the structure of students' concepts in mathematical literacy, focusing on a case study of a single eighth-grade student (S11) at SMP Negeri 9 Kota Tasikmalaya, Indonesia. Using a qualitative exploratory approach, the research employed a modified PISA mathematical literacy test, followed by a semi-structured interview and analysis of the student's work. Data analysis followed the interactive model proposed by Miles and Huberman which involved three concurrent flows of activity namely data reduction, presentation and conclusion drawing. The results revealed that S11 only met the assumption indicator of mathematical literacy, leading to an incomplete and inaccurate conceptual structure. The study identified multiple instances of concept structure fragmentation, specifically hole construction fragmentation and pseudo-construction fragmentation. These fragmentations were attributed to limited reading comprehension skills, incomplete recording of question information, failures in mathematical concept construction (particularly in division), difficulties in assimilating and accommodating new information, and lack of social interaction with more competent individuals. These results provide valuable insights into students' challenges in applying mathematical concepts to practical scenarios.
Peningkatan Hasil Belajar Menggambar Menggunakan Autocad Melalui Penerapan Model STAD Berbasis Portopolio Siswa Kelas XI Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Supratman
Information Technology Education Journal Volume 1, Issue 2, Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.288 KB) | DOI: 10.59562/intec.v1i2.242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar konstruksi dan utilitas gedung melalui penerapan model pembelajaran STAD berbasis portopolio pada siswa kelas XI Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri Paku. Subjek penelitian ini adalah satu kelas yaitu siswa kelas XI SMK Negeri Paku sebanyak 22 siswa dan yang dijadikan sampel sebanyak 16 siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari lima tahap, yaitu tahap permasalahan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa model pembelajaran STAD berbasis fortofolio dapat meningkatkan hasil belajar konstruksi dan utilitas gedung khususnya pokok bahasan Menggambar denah, tampak, potongan gedung dan detail pondasi dan sloof.. Hal ini terbukti dari hasil analisis deskriptif pada siklus I hasil belajar siswa berada pada kategori sedang, dan pada siklus II menunjukkan hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar Menggambar denah, tampak, potongan gedung dan detail pondasi dan sloof. dari siklus I ke siklus II sebesar 20,00 persen. Hasil observasi juga menunjukkan adanya perubahan positip baik dari perilaku, sikap maupun keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
PERISTIWA DALAM FILM ANIMASI “BILAL: A NEW BREED OF HERO” KARYA AYMAN JAMAL (TINJAUAN STRUKTURAL) Idris, Jihan Dhiya Ulhaq; Supratman; Ramadhan, Ilham
Jurnal Sarjana Ilmu Budaya Vol. 5 No. 01 (Januari) (2025): Jurnal Sarjana Ilmu Budaya
Publisher : Departemen Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu budaya, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi pada film animasi “Bilal: A New Breed of Hero”. Masalah utama pada film animasi ini, yaitu adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perubahan takdir hidup Bilal karena diculik dan menjadi budak sehingga Bilal bertekad membebaskan diri dari perbudakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Mengidentifikasi jenis-jenis peristiwa yang terjadi di dalam film animasi Bilal: A New Breed of Hero dan Menganalisis bentuk peristiwa yang terjadi dan hubungan peristiwa yang terjadi dengan unsur-unsur fiksi yang lain di dalam film animasi Bilal: A New Breed of Hero dengan menggunakan tinjauan struktural. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kepustakaan, yaitu metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah adegan dan dialog dalam film animasi Bilal: A New Breed of Hero. Sumber data penelitian ini adalah film animasi Bilal: A New Breed of Hero. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak-catat. Metode analisis data yaitu (1) reduksi data, (2) klasifikasi data, dan (3) analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis peristiwa yang terdapat dalam film animasi Bilal: A New Breed of Hero karya Ayman Jamal, terdiri dari peristiwa fungsional seperti peristiwa awal mula pertengkaran Bilal dan Safwan. Adapun peristiwa kaitan seperti hukuman cambuk untuk Bilal menjadi latar belakang munculnya konflik yang berkelanjutan antara Safwan dan Bilal. Kemudian peristiwa acuan seperti peristiwa persembahan untuk para dewa di pasar yang membuat Bilal hampir goyah. Bentuk peristiwa dalam film animasi Bilal: A New Breed of Hero terdiri dari peristiwa fisik seperti penyerangan, pembunuhan dan penangkapan pada peristiwa kedatangan pasukan berzirah baja di suatu desa serta peristiwa batin seperti sedih dan rindu pada peristiwa hukuman cambuk untuk Bilal. Hubungan peristiwa dengan unsur fiksi yang lain dalam film animasi Bilal: A New Breed of Hero terdiri dari: 1) Hubungan peristiwa dengan alur, 2) Hubungan peristiwa dengan tokoh, 3) Hubungan peristiwa dengan latar, dan 4) Hubungan peristiwa dengan konflik. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sebuah pelajaran bagi para pembaca terkait kesetaraan hak setiap orang. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai wawasan dan referensi bagi penelitian selanjutnya untuk mengidentifikasi lebih dalam mengenai peristiwa menggunakan tinjauan struktural. Kata Kunci: Bilal: A New Breed of Hero, Peristiwa, Film, Tinjauan Struktural.
Implementation of Differentiated Learning to Improve Student Learning Results on Algebra Operations Material Lestari, Liska; Elya; Supratman
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Education Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v7i2.4641

Abstract

Differentiated learning is an important strategy in the world of education to address the challenges of student heterogeneity, especially in algebraic operations material which requires a strong understanding of concepts and procedures. This research aims to analyze the implementation of differentiation learning in improving student learning outcomes in Mathematics subjects on the subject of Algebra operations. This research uses differentiated learning involving three elements, namely visual, auditory and kinesthetic. This research is classroom action research which is divided into two cycles and begins with a pre-cycle. Each cycle consists of planning, implementing actions, observing, evaluating, and reflecting. The research was carried out on class VIIA odd semester students at MTs Persis Benda for the 2024/2025 academic year. As for the results of research carried out on 31 students, in the pre-cycle activities the number of students who completed was 5 students (16.13%), while 26 students who did not complete it were 26 students (83.87%), with an average score of 51.16. In the first cycle, students experienced an increase, the number of students who completed was 17 students (54.84%) while 14 students who had not completed it were 14 students (45.16%) with an average score of 66.65. Then in cycle II there was a very high increase compared to the previous cycle, namely 28 students who had reached the KKM (90.32%), while 3 students who had not yet completed it, with an average score of 80.71. The results of this research show that the application of differentiated learning can improve Mathematics learning outcomes in algebraic operations material for class VIIA odd semester students at MTs Persis Benda for the 2024/2025 academic year.
Kajian Literatur: Terapi Musik Gamelan Untuk Mengurangi Tingkat Depresi Pada Lansia Di Panti Sosial Nurul, Nikmah; Supratman
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58550/jka.v11i1.317

Abstract

Lansia yang tidak dikelola masalah kesehatan mental dapat menyebabkan depresi. Salah satu terapi non-farmakologis yang sederhana dan murah adalah pemberian pengobatan dengan terapi musik gamelan. Terapi musik adalah kumpulan suara yang diputar, termasuk melodi, ritme, harmoni, warna, warna, bentuk, gaya, dan banyak lagi, karena musik diterapkan pada terapi dan dipulihkan dengan musik dan menjaga kesehatan biografi, psiko, masyarakat, dan budaya individu. Pendahuluan: Salah satu depresi yang dikendalikan secara non-farmakologis yang telah diuji keberhasilannya adalah penggunaan terapi musik. Perawatan dapat membantu lansia yang tertekan tentang suasana hati, kebahagiaan, interaksi, hubungan sosial dan berbagi pengalaman. Tujuan: Kajian literatur ini bertujuan untuk menjelaskan efek bermain instrumen gamelan pada tingkat depresi di antara lansia dalam sistem sosial. Metode: Metode yang digunakan adalah pencarian artikel Google Scholar menggunakan kata kunci yaitu terapi musik gamelan, lansia, dan depresi. Artikel ini kemudian dipilih dengan PRISMA. Data yang dihasilkan diatur secara sistematis dan diskusi dilakukan. Hasil: Terapi musik gamelan efektif dalam mengurangi depresi pada lansia. Terapi musik tidak memiliki batasan, sehingga perawatan ini berlaku untuk semua individu yang terkena. Kesimpulan: Kajian literature telah menunjukkan lima artikel bahwa terapi musik gamelan efektif dalam mengurangi depresi pada lanjut usia di panti sosial.
Pengaruh Disiplin Kerja, Insentif, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Mataram Supratman; Tama Krisnahadi; Shabrina Dwi Regita
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 9 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss9pp3579-3587

Abstract

This study aims to determine the effect of work discipline, incentives, and work motivation on employee performance at the Mataram Hotel. This study is included in quantitative research with an associative strategy. The population of this study was all employees of the Mataram Hotel in 2024 with a sample of 17 employees. The data that has been taken through the questionnaire is proven to be valid and reliable. The results of the study indicate that: 1) There is no effect of work discipline on employee performance because the ; 2) There is no effect of incentives on employee performance because the ; 3) There is an effect of work motivation on employee performance because the ; and 4) There is a significant joint effect between work discipline, incentives, and work motivation on employee performance with a contribution of and is influenced by other variables not studied.
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL AKM KONTEN BILANGAN DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL Rahma, Lia; Supratman; Muzdalipah, Ipah
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2025): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/relevan.v5i3.1462

Abstract

Kemampuan numerasi merupakan kemampuan yang penting dimiliki oleh seseorang untuk dapat menerapkan konsep matematika dalam menyelesaikan berbagai jenis masalah dalam kehidupan sehari-hari. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan numerasi siswa, salah satunya kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa dalam menyelesaikan soal bilangan ditinjau dari kecerdasan emosional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari tes kemampuan numerasi soal AKM konten bilangan, penyebaran angket kecerdasan emosional dan wawancara. Subjek penelitian dipilih dari siswa kelas VIII SMP Islam Husnul Khotimah yang memenuhi ketiga indikator kemampuan numerasi tanpa melihat jawaban benar atau salah, pada masing-masing kategori kecerdasan emosional tinggi, sedang, rendah serta mampu menjelaskan hasil jawabannya dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa SL-2 yang merupakan siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, tidak menuliskan simbol yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam soal. SP-11 yang merupakan siswa dengan kecerdasan emosional sedang, melakukan kesalahan dalam menggunakan simbol g dan mg. SP-18 yang merupakan siswa dengan kecerdasan emosional rendah, melakukan kesalahan pada indikator menafsirkan hasil analisis untuk mengambil keputusan ketika memprediksi hasil jawabannya. ABSTRACK Numeracy ability is an important ability for someone to be able to apply mathematical concepts in solving various types of problems in everyday life. Many factors can influence students' numeracy ability, one of which is emotional intelligence. The purpose of this study is to describe students' numeracy ability in solving number problems in terms of emotional intelligence. The research method used in this study is a descriptive qualitative method. Data collection techniques consist of a numeracy ability test with AKM questions on number content, distributing emotional intelligence questionnaires and interviews. The research subjects were selected from class VIII students of SMP Islam Husnul Khotimah with a total of 26 students who fulfilled the three indicators of numeracy ability without looking at right or wrong answers, in each category of high, medium, low emotional intelligence and were able to explain the results of their answers well. Based on the research results, it was found that SL-2, a student with high emotional intelligence, did not write the symbols used to solve the problem in the question. SP-11, a student with moderate emotional intelligence, made an error in using the symbols g and mg. SP-18, a student with low emotional intelligence, made an error in the indicator of interpreting analysis results to make decisions when predicting the answer.
Recommendations for the “One Village, One Product” Strategy and Coffee Marketing Efficiency in Gowa Regency Hasannudin, Dian Ayu Lestari; Supratman; Alam, Syamsu; Makkarennu; Hamzah, Baginda
Jurnal Hutan dan Masyarakat VOLUME 17 NO 1, JULI 2025
Publisher : Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24259/jhm.v17i1.44324

Abstract

The One Village One Product (OVOP) concept seeks to raise farmers’ income by promoting regionally distinctive commodities. In Topidi Village, South Sulawesi, coffee is widely cultivated and well suited for agroforestry systems, offering high market potential. However, farmer profits are reduced by inefficient marketing channels involving many intermediaries. This study analyzed marketing institutions and the efficiency of Arabica coffee marketing using Marketing Margin, Farmer’s Share, and Profit to Cost Ratio methods. Data from four marketing outlets showed that Outlet IV, where farmers sell directly to end users, achieved the highest marketing efficiency at 44 percent for ground coffee and the highest profit. Adopting the OVOP concept for coffee could help position it as a leading regional commodity by integrating production across areas with similar landscapes, thus strengthening local industry and boosting household incomes.