Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : AKSIOMA

KARAKTERISTIK PENALARAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Sukayasa
Aksioma Vol. 3 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v3i1.17

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik penalaran siswa SMP dalam memecahkan masalah geometri ditinjau dari perbedaan gender dan tingkat kemampuan matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka prosedur penelitian ini sebagai berikut: (1) tahap pertama dengan kegiatan antara lain mengkaji teori-teori tentang penalaran, masalah dan pemecahan masalah, materi geometri SMP dan gender; menentukan lokasi penelitian; merancang dan menvalidasi instrumen penelitian; (2) tahap ke dua dengan kegiatan yakni menentukan subjek penelitian, melaksanakan wawancara berbasis tugas, melakukan validasi data dan menganalisis karakteristik penalaran subjek. Subjek penelitian ini terdiri dari enam siswa SMP kelas VIII dan dikelompokan dalam tiga kelompok berdasarkan kemampuan matematika yaitu kelompok subjek berkemampuan tinggi, kelompok subjek berkemampuan sedang dan kelompok subjek berkemampuan rendah. Tiap kelompok terdiri dari dua subjek yakni seorang subjek laki-laki dan seorang subjek perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Palu provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya subjek laki-laki memiliki kemampuan penalaran lebih baik dibandingkan subjek perempuan. Subjek laki-laki lebih mampu mengenal dan memahami konsep-konsep geometri yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diberikan, dibandingkan subjek perempuan. Subjek laki-laki lebih kritis dan lebih kreatif dalam membangun ide-ide untuk memecahkan masalah yang diberikan dibandingkan subjek perempuan. Kata-kata kunci: karakteristik penalaran, masalah geometri dan gender
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI DI KELAS VII SMP NEGERI 6 BANAWA Stela; Jaeng , Maxinus; Sukayasa
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.68

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan scientific yang dapat membangun pemahaman siswa pada konsep luas daerah persegi panjang dan persegi di kelas VII SMP Negeri 6 Banawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific dapat membangun pemahaman siswa tentang konsep luas daerah persegi panjang dan persegi di kelas VII SMP Negeri 6 Banawa mengikuti langkah-langkah yaitu (1) mengamati, siswa mengamati gambar, peristiwa maupun benda sekitar yang membentuk model bangun datar persegi panjang dan persegi. (2) menanya, peneliti dan siswa melakukan tanya jawab terkait hal yang diamati. (3) menalar, siswa mengolah data yang diperoleh dari kegiatan menanya untuk memperoleh kesimpulan. (4) mencoba, siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dan mengerjakan tes individu. (5) mengkomunikasikan, siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Kata Kunci : Pendekatan scientific, Membangun Pemahaman, Konsep Luas Daerah Persegi Panjang dan Persegi.
PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOAL CERITA BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 2 PALU Komang Melin; Ibnu Hadjar; Sukayasa
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.112

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari tingkat kemampuan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan hasil ujian matematika semester ganjil. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga siswa yang diambil dari 31 siswa yaitu masing-masing satu siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian ini adalah (1) subjek berkemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika mencapai enam indikator kemampuan penalaran yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan terhadap kebenaran solusi, memeriksa kesahihan suatu argumen dan menarik kesimpulan atau membuat generalisasi (2) subjek berkemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika mencapai lima indikator kemampuan penalaran yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan terhadap kebenaran solusi, dan menarik kesimpulan atau membuat generalisasi (3) subjek berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika mencapai satu indikator kemampuan penalaran yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis. Kata Kunci: Kemampuan Penalaran, Penyelesaian Masalah, Kemampuan Matematika.
PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 2 PALU Inti Nahdataeni S; Sukayasa; Linawati
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.114

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dengan gaya belajar yang berbeda yaitu siswa dengan gaya belajar visual, siswa dengan gaya belajar auditorial dan siswa dengan gaya belajar kinestetik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini diambil dengan menggunakan tes pengklasifikasian gaya belajar. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga siswa yang diambil dari kelas X MIA 2 yaitu masing-masing satu siswa dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik.Hasil penelitian ini adalah (1) subjek dengan gaya visual melakukan proses berpikir asimilasi dalam memahami masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah dan memeriksa jawaban dan melakukan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam merencanakan penyelesaian masalah, (2) subjek dengan gaya belajar auditorial melakukan proses berpikir melakukan proses berpikir asimilasi dalam memahami masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah dan memeriksa jawaban dan melakukan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam merencanakan penyelesaian masalah, (3) subjek dengan gaya belajar kinestetik melakukan proses berpikir berpikir asimilasi dalam memahami masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah dan memeriksa jawaban dan melakukan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam merencanakan penyelesaian masalah. Kata kunci: Proses berpikir, Pemecahan Masalah, Gaya belajar, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP ADVENT PALU PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK Putu Dyantari; Sutji Rochaminah; Sukayasa
Aksioma Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v6i1.143

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIII SMP Advent Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok mengikuti fase-fase, yaitu: 1) penyampaian tujuan dan pemotivasian siswa, 2) penyajiaan informasi, 3) pengorganisasian siswa dalam kelompok–kelompok belajar, 4) penomoran, 5) pemberian pertanyaan, 6) berpikir bersama, 7) pemberian jawaban dan 8) pemberikaan penghargaan. Kata kunci: Numbered heads together, hasil belajar, luas permukaan dan volume kubus dan balok. Absract: This research aim to obtain a description about applying the Numbered Heads Together (NHT) type of coperative learning model able to improving learning achievement of surface area and also volume of cube and beams in class VIII SMP Advent Palu. The research type at this research is a classroom action research. As the research design refered to the design of the research of Kemmis and Mc. Taggart that is planning, action, observation and reflection. The Result of research indicate that applying Model of Cooperative Learning of NHT able to improve result learn student at items surface area and also volume of cube and beams, is to: 1) conveying the learning objective and motivating, 2) presenting information, 3) organizing study group, 4) numbering, 5) questioning, 6) heads together, 7) answering and 8) giving appreciation. Keywords: Numbered heads together, learning outcomes, surface area and volume of cube and beams.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LIMIT FUNGSI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 6 PALU Eka Surnyadewi; Dasa Ismaimuza; Sukayasa3
Aksioma Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i1.185

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yang dapat meningkatkan hasil belajar limit fungsi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 6 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, data aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran dan data hasil tes akhir tindakan. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I berada pada kategori baik dan pada siklus II berada pada kategori sangant baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar limit fungsi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 6 Palu mengikuti fase-fase yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran; (2) menyajikan informasi, guru memotivasi dan menjelaskan kegunaan tongkat serta menginformasikan materi pembelajaran; (3) mengorganisir siswa dalam kelompok-kelompok belajar, guru membentuk kelompok; (4) membantu kerja kelompok, guru memberi bantuan seperlunya; (5) mengevaluasi, guru memberi tongkat lalu memberi pertanyan dan siswa menjawab serta membuat kesimpulan; (6) memberikan pengakuan atau penghargaan, guru memberikan penghargaan. Kata kunci: Talking Stick, Hasil Belajar, Limit Fungsi. Abstract: This study aims for obtained a description of the application of cooperative learning model type talking stick that can improve learning outcomes limit the function of students class XI IPA 2 SMA Negeri 6 Palu. This type of research is a classroom action research (PTK). The design of this study refers to the design of Kemmis and Mc research. Taggart ie (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. This study was conducted in two cycles. The data collected in this research is the data of student activity in following learning, data of teacher activity in managing learning and da ta result of final test of action. H acyl observation activities of teachers and students in the first cycle are in good category and in cycle II are in good sangant category. The results showed that the application of cooperative learning model of talking stick type can improve the learning result of the limit of student function of class XI IPA 2 SMA Negeri 6 Palu follow the phases, namely: (1) present goals and set, the teacher convey the perception and the purpose of learning; (2) present informasi, teachers motivating and explaining the usefulness of sticks and informing learning materials; (3) organize student into learning teams, teachers; (4) assist team work and study, teachers provide assistance as needed ; (5) test on the materials, the teacher gives the stick and then gives the questionand the student answers and makes the conclusion; (6) provide recognition, the teacher rewards. Keywords: Talking Stick, Learning Outcomes, Limit Function
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENENTUKAN NILAI LIMIT FUNGSI ALJABAR KELAS XI IPA 3 SMAN 1 SINDUE Anizzar Fazira; Sukayasa; Marinus B. Tandiayuk
Aksioma Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i2.188

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan nilai limit fungsi aljabar di kelas XI IPA 3 SMAN 1 Sindue. Penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Pada penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPA3 SMAN I Sindue pada materi menentukan nilai limit fungsi aljabar mengalami peningkatan yaitu pada siklus I presentase ketuntasan klasikal adalah 40% sedangkan siklus II presentase ketuntasan klasikal adalah 90%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan nilai limit fungsi aljabar di kelas XI IPA3 SMAN 1 Sindue dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) fase penyampaian tujuan dan memotivasi siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran (2) fase penyajian informasi guru mendeskripsikan secara singkat tentang fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (3) fase pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran, siswa dikelompokkan dalam 4 kelompok, setiap anggota kelompok diberi nomor, 1, 2, 3, 4, dan 5, (4) fase pengajuan pertanyaan/permasalahan, guru membagikan materi pembelajaran dan LKS pada kelompok, (5) fase berfikir bersama, siswa diminta untuk mengerjakan LKS dan berdiskusi bersama untuk memperoleh jawaban yang tepat, (6) fase pemberian jawaban/evaluasi, siswa yang memperoleh nomor undian mengacungkan tangan dan maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, (7) fase pemberian penghargaan, guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan pujian dan tepuk tangan. kata kunci: Numbered Heads Together;Hasil Belajar;Limit Fungsi Aljabar. Abstract: The purpose of this research was to obtain a description that applying Cooperative Learning Type Numbered Heads Together (NHT) that can improve student’s learning outcomes on algebra limit function in class XI IPA 3 SMAN 1 Sindue. This research is classroom action research which refers to Kemmis and Mc. Taggart. In the research that has been done, it is found that the learning result of the students of class XI IPA 3 SMAN 1 Sindue on the matter of number of rank has increased, in cycle I the percentage of classical completeness is 40% while cycle II the percentage of classical completeness is 90%. Based on these results it can be concluded that by applying cooperative learning model NHT can improve student learning outcomes determine the limit value of algebra function form in class XI IPA 3 of SMAN 1 Sindue. By following the following phases: (1) conveying the learning objective and motivating, teachers verbally conveying learning objectives and motivate students to get excited and be actively involved in learning, (2) presenting information, teachers describe briefly about the phases of cooperative learning type, (3) organizing study group and numbering, students were grouped into 4 study groups and each member of the group was given a number is 1, 2, 3, 4, and 5 (4) questioning or probleming, teachers distribute teaching materials and LKS in each group, (5) heads together, students are asked to do LKS and discuss together to get the right answer, (6) answering, students whose number obtained from the lottery raised his hand and presented the group's work in front of the class, (7) Reward, teachers give awards to each group based on the value of the group obtained by giving praise and applause. Keywords: Numbered Heads Together; Learning Out Comes;algebra limit function.
PROFIL PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VIII MTs BINA POTENSI SIS ALJUFRI TATURA PALU Syamsudin, Syamsudin; Awuy, Evie; Sukayasa, Sukayasa
Aksioma Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v8i1.201

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemahaman konsep operasi pecahan bentuk aljabar siswa kelas VIII MTs Bina Potensi Sis Aljufri Tatura Palu. Jenis penelitian ini adalah pene­litian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi, satu siswa berkemampuan sedang dan satu siswa berkemampuan rendah. Hasil dari penelitian ini yaitu saat menyajikan masalah, subjek berkemampuan tinggi, sedang dan rendah menuliskan hal-hal yang diketahui, ditanyakan dan menyajikanya kedalam bentuk matematika, namun subjek berkemampuan rendah salah dalam memahami masalah disebabkan karena kurangnya ketelitian dalam memahami masalah. Selanjutnya dalam mengklasifikasi pecahan bentuk aljabar, subjek berkemampuan tinggi dan subjek berkemampuan sedang mengelompokkan pecahan yang memiliki variabel dan pecahan yang tidak memiliki variabel. Kemudian dalam memberi contoh pecahan bentuk aljabar dan non-contoh dari pecahan bentuk aljabar, subjek berkemampuan tinggi menjelaskan jenis pecahan bentuk aljabar yaitu memiliki variabel dan koefisien, jika tidak memiliki variabel subjek berkemampuan tinggi menyata­kan hanya berbentuk pecahan biasa. Selain hal tersebut subjek berkemampuan tinggi juga menunjukkan dengan tepat yang merupakan pecahan bentuk aljabar. Kemudian dalam menangkap makna suatu masalah subjek berkemampuan tinggi, subjek berkemampuan sedang, menangkap suatu makna operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan suku-suku sejenis, dan subjek berkemampuan rendah menangkap makna penjumlahan dan perkalian pecahan serta subjek berkemampuan tinggi juga menangkap makna hukum kanselasi (penghapusan). Setelah menangkap makna, subjek menjelaskan kembali objek-objek, sifat-sifat dan fakta serta operasi-operasi tertentu yang digunakan atau dimanfaatkan. Subjek berkemampuan tinggi menjelaskan operasi yang digunakan disertai dengan alasannya dengan baik. Subjek berkemampuan sedang menjelaskan kembali operasi perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar yang digunakan walaupun dalam proses pelaksanaannya subjek berkemampuan sedang masih belum memahami dengan baik konsep dari perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar. Kata Kunci: Profil Pemahaman Konsep; Indikator pemahaman konsep; Operasi pecahan bentuk aljabar; Abstract: This research aims to describe understanding the concept of operation floating the form of algebra students VIII MTs Bina Potensi Sis Aljufri Tatura Palu. The kind of research this is qualitative research. The subject of study take consisting of one students high profile, one students medium profile and one students low profile. The result of this research that was when presents a question, the subject of high profile, while and low wrote known, and elaborated into the form of mathematics, but the subject of low profile wrong in understand a problem because of a lack of thoroughness in understanding problem. Next in the form of classifying floating algebra, the subject of high profile and subject of medium profile group the cracks having variable and crushed not having variable. later an example in the form of algebra fractions and not fractions example of the form of algebra, a type subject of high profile explains fractions namely the form of algebra having variables and coefficients, if not having variable the subject of high profile said only in floating ordinary. Besides this subject of high-profile also shows with appropriate constituting a fraction the form of algebra. Later in grasp the reality a problem the subject of high profile, medium profile, catch a sum meaning operation, reduction, multiplication, and division a floating, and subject of low profile grasp the reality sum and multiplication floating also arrested and subject of high profile meaning law kanselasi (removal). After grasp the reality, the subject of explain back objects, and the fact the properties of operations as well as certain of which are used of and used. The subject of high profile explain an operation used accompanied by the reason was well. The subject of medium profile explain back operation multiplication and division floating the form of algebra that used although in the process of the implementation subject the subject medium profile still not well understand the concept of multiplication and division floating the form of algebra. Keywords: profile of understanding the concept; Understanding the concept of indicators; operation form algebra
PROFIL KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATRIKS BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI SMA NEGERI 7 PALU Fausan, Fausan; Sugita, Gandung; Sukayasa, Sukayasa
Aksioma Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v8i2.208

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh profil kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matriks berdasarkan jenis kelamin di SMA Negeri 7 Palu. Data dikumpulkan dengan cara metode tes dan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa laki-laki (SH) dan satu siswa perempuan (DS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kesalahan konseptual yang dilakukan siswa laki-laki (SH) yaitu : 1) kesalahan tidak memahami konsep rumus perkalian matriks, 2) kesalahan konsep perkalian matriks, 3) kesalahan tidak menerapkan rumus invers, 4) kesalahan konsep invers matriks dan 5) kesalahan konsep adjoin. Kesalahan prosedural yang dilakukan siswa laki-laki berupa 1) kesalahan dalam melakukan perhitungan, 2) kesalahan tidak menyederhanakan dan 3) kesalahan tidak menuliskan tanda operasi pada matriks. Sedangkan kesalahan konseptual yang dilakukan siswa perempuan (DS) yaitu: 1) kesalahan tidak memahami konsep rumus perkalian matriks, 2) kesalahan konsep perkalian matriks, 3) kesalahan konsep adjoin dan 4) kesalahan konsep invers matriks. Kesalahan prosedural yang dilakukan siswa perempuan berupa 1) kesalahan dalam melakukan perhitungan. Siswa laki-laki banyak melakukan kesalahan dari pada siswa perempuan dikarenakan, siswa laki-laki tidak teliti dan terburu-buru dalam menyelesaikan soal matriks. Sedangkan siswa perempuan tidak terlalu banyak melakukan kesalahan dikarenakan cenderung lebih teliti dan cermat dalam menyelesaikan soal matriks. Kata kunci: Profil Kesalahan, Jenis Kelamin dan Matriks Abstract: This research is a qualitative research which aims to obtain a profile of errors students make in solving matrix problems based on sex in SMA 7 Palu. Data was collected by means of test and interview methods. The research subjects consisted of one male student (SH) and one female student (DS). The results showed that the conceptual errors made by male students (SH) were: 1) errors not understanding the concept of matrix multiplication formula, 2) errors in matrix multiplication concepts, 3) errors not applying inverse formulas, 4) inverse matrix concept errors and 5 ) the error of the adjoin concept. Procedural errors made by male students in the form of 1) errors in making calculations, 2) errors do not simplify and 3) errors do not write the operation mark on the matrix. Whereas the conceptual errors made by female students (DS) are: 1) errors do not understand the concept of matrix multiplication formula, 2) errors in the concept of matrix multiplication, 3) errors in adjoining concepts and 4) inverse matrix concept errors. Procedural errors made by female students in the form of 1) errors in carrying out calculations. Male students make a lot of mistakes than female students because , male students are not careful and in a hurry to solve the matrix problem. Whereas female students don't make too many mistakes becausethey tend to be more thorough and careful in solving matrix problems. Keywords: Error Profile, Gender and Matrix
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Sukayasa, Sukayasa; Murdiana, I Nyoman; Hasbi, Muh.; Jaeng, Maxinus
Aksioma Vol. 11 No. 1 (2022): AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v11i1.1904

Abstract

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa level berpikir siswa SMP dalam memahami konsep geometri sebagian besar berada pada level 0 dan level 1. Padahal secara teoritis menurut teori perkembangan intelektual Piaget, seharusnya level berpikir siswa SMP mencapai level 2. Ini Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian pengembangan dengan tujuan memperoleh perangkat pembelajaran geometri berbasis teori Van Hiele untuk meningkatkan berpikir ktitis siswa SMP. Peneliti menggunakan metode pengembangan Four D-Model yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu: (1) tahap definisi, (2) tahap desain, (3) tahap pengembangan; dan (4) tahap diseminasi. Pada tahap definisi, beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain mengkaji karakteristik siswa, mengkaji isi kurikulum, menganalisis tugas dan tujuan pembelajaran. Draf awal (Draft I) perangkat pembelajaran dibuat pada tahap desain berdasarkan hasil tahap definisi. Draf I ini terdiri dari RPP, Buku Siswa, LKS dan Soal Latihan. Kemudian pada tahap pengembangan, kegiatan yang dilakukan adalah validasi Draf I dan uji keterbacaan Draf I (uji coba I). Hasil ini digunakan untuk merevisi Draf I dan menghasilkan Draf II. Pada tahap pengembangan ini juga dilakukan uji coba II terhadap Draf II. Uji coba II digunakan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah seperangkat perangkat pembelajaran geometri SMP berdasarkan teori Van Hiele yaitu Buku Siswa, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS dan Soal Latihan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
Co-Authors Addini, Indah Roofiqo Adnyana, I Wayan Purwa Guna Agung Wicaksono Akbar, Guntur Moh. Andika Buntu Anggraini Anggraini Anggraini Anizzar Fazira Arfanuddin, Arfanuddin Asti Perlin Terampe Asyita, Asyita Badria, Sitti Hazrah Bago, Kiswanda Baharuddin Baharuddin Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri M, Bakri M Bakri Mallo Baso Amri Dahniar Dahniar Dasa Ismaimuza Destria Pitaloka Pertiwi Desy Katrinatalin Topile Dewi Puspita Dg. Sute, Hijrah Nur Domut, Ika Kurniawan Dwiyanti, Risna Dyantari, Putu Eka Surnyadewi Eka Widhiani, Ni Luh Regita Endrawati, Tri Evie Awuy Evie Awuy Fachry Erick Mohammad, Fachry Erick Fani Isdayanti Fatmawati Fatmawati Fausan Fausan Fausan, Fausan Fauzan, Moh Rizki Fazira, Anizzar Ferdiawan A. Malidje Gandung Sugita Greskensia, NI Made Vemi Gumanambo, Nening Gumanambo, Nening Guntur Moh. Akbar Hamsiana, Hamsiana Hariyanto Hartina Pertiwi Hasmiati Hasmiati Heri Hermawan Holyness Nurdin Singadimedja I Luh Restini I Made Ariana I Made Saelendra Wiryawan I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana, I Nyoman Murdiana I Putu Nadiat Mika I Wayan Jati Jaya I Wayan Purwa Guna Adnyana Ibni Hadjar Ibnu Hadjar Indah Roofiqo Addini Inti Nahdataeni S Jaeng , Maxinus Jaeng, Maxinus Jaeng, Maxinus Jaeng, Maxinus Jaya, I Wayan Jati Juliartini, Ni Kadek K, Olpi Jenli Kadek Widiastuti Karniman, Tegoeh S. Komang Melin Lantang, Nortje D. J Lantang, Nortje D.J Lario, Yovita Cicilia Linawati Linawati Linawati Lowo, Lilis Kartina Lusiana Lusiana M, Bakri M. Nur Yadil M., Bakri Mardia, Ainal Mariana Marinus B. Tandiayuk Marinus B. Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Maxinus Djaeng Maxinus Jaeng Maxinus Jaeng Meinarni, Welli Melin, Komang Mika, I Putu Nadiat Moh. Habil S. Saleh Moh. Rizki Fauzan Mohammad Rizal, Mohammad Mubarik Mubarik Mubarik Muh Hasbi Muh Nursisto Muh. Aditya Adi Putra Muh. Hasbi Muh. Hasbi Muh. Rizal Muh. Rizal Muhaimin Muhaimin Muhaimin Murdiana, I. N. MUSTAMIN IDRIS Muzdalifa, Muzdalifa Nahdataeni S, Inti Nasution, Annio Indah Lestari Nening Gumanambo Neri Sondek Nggau, Margaretta Lisni Alfionita Nubaya, Siti Nufriansyah, Rifki Nur janah, Nur Nurainun Nurainun Nur’aini, Jafar Nurhalisa, Nurhalisa Nurhaliza, Ratih Nurhayadi Nurmala Nurmala Nurul Hidayah Nurul Mutmainnah Hasmun Nur’aini Jafar Nyamping, I Nyoman Pathuddin Pildayani Pildayani, Pildayani Pratiwi, A. Rezky Puspita, Elfa Putra, Muh. Aditya Adi Putri Vasra Handayani Putri Vasra Handayani Putu Dyantari Rahma Rahman, Afdalul Rahmayani, Risti Raiyan Raiyan Raiyan, Raiyan Rajab Rajab Rajab, Rajab Ramadhani Ramadhani Ramadhani Restini, I Luh Rina Rina Riska Riska Riska Riski Rismah Gaib Rita Lefrida Romu, Siti Nur Janah T.H. Safira Seftianingsih Lamalaka Sartika, Mawar Sasmitha Puri Indah Satriana Satriana Sindi Geby Sintia Siti Nurbaya Sitti Hazrah Badria Sondek, Neri Sri Katon Stela Stela, Stela Suci Ramadhani Sudarman Bennu Sudarman Sudarman Sumampouw, Alex Sumarni Sumarni Surnyadewi, Eka Surya Prasamyati Tahumang Suryadi Suryadi Sutji Rochaminah Syahrial Syahrir Tamauni Syamsudin Syamsudin Syamsudin Syamsudin Tahumang, Surya Prasamyati Tamauni, Syahrial Syahrir Taufik, Moh Terampe, Asti Perlin Topile, Desy Katrinatalin Tri Endrawati Usman H.B Usman H.B, Usman H.B Violita Gracia Gracia Welli Meinarni Welli Meinarni Welli Meinarni Widiastuti, Kadek Yadil, Muh Nur Zahariati