Articles
Pola Asuh Orang Tua dan Disiplin Belajar Daring Terhadap Hasil Belajar di Masa New Normal
Kadek Dwi Narayani;
I Nyoman Laba Jayanta;
Luh Putu Putrini Mahadewi
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jp2.v4i2.37184
Hasil belajar siswa mulai menurun di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dipengaruhi oleh rendahnya disiplin siswa serta kurangnya perhatian orang tua di masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dan disiplin belajar terhadap hasil belajar dimasa new normal. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan orang tua kelas IV SD yang berjumlah 79 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling total, hal ini dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100 orang sehingga populasi secara keseluruhan dijadikan sampel sebanyak 79 orang. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu metode kuesioner dan dokumen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis maka terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua dengan hasil belajar dengan nilai sebesar 0,547 atau kontribusinya sebesar 54,7% sehingga terdapat hubungan yang signifikan peran orang tua dengan hasil belajar di masa new normal. Terdapat hubungan yang signifikansi disiplin belajar terhadap hasil belajar di masa new normal dengan nilai sebesar 0,421 atau kontribusinya sebesar 42,1%. Hasil belajar dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan disiplin belajar diperoleh sebesar 0,597 atau kontribusinya sebesar 59,7%. Jadi, terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua dan disiplin belajar daring terhadap hasil belajar di masa new normal. Implikasi penelitian ini yaitu pola asuh orang tua dan disiplin belajar sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa di masa new normal.
Video Animasi dalam Pembelajaran IPA Materi Perubahan Suhu dan Wujud Benda
Ni Luh Priyantini;
Kadek Suranata;
I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jp2.v4i2.37248
Kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran IPA yang menarik dan kurangnya memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada siswa yang kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran sehingga diperlukan media berupa video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah video animasi dalam pembelajaran IPA materi perubahan suhu dan wujud benda yang telah teruji validitasnya pada siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE. Subjek pada penelitian ini adalah 1 ahli media pembelajaran, 1 ahli materi pembelajaran, 1 praktisi, 3 siswa untuk uji coba perorangan, dan 6 siswa untuk uji coba kelompok kecil. Pengumpulan data yang digunakan yaitu metode pencatatan dokumen yang berupa angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk mengukur tingkat kevaliditasan media video animasi menggunakan rumus skala likert Berdasarkan hasil yang telah diperoleh maka dapat dinyatakan bahwa media video animasi valid berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, praktisi, siswa uji coba perorangan dan siswa uji coba kelompok kecil memiliki persentase keseluruhan 90,16% dengan kualifikasi (sangat baik). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diakini bahwa media video animasi yang dikembangkan dapat dikatakan layak digunakan dalam dalam pembelajaran IPA kuhususnya pada materi perubahan suhu dan wujud benda di sekolah dasar.
THE ETHNOPEDAGOGY STUDY ON THE "MEGIBUNG" TRADITION IN KARANGASEM
Luh Sri Kasih;
Gede Wira Bayu;
I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 2 No. 3 (2019)
Publisher : Undiksha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jfi.v2i3.22154
Bali dikenal dengan budaya dan adat istiadatnya. Setiap lini kehidupan di Bali terkait dengan adat dan budaya termasuk pada prosesi “makan bersama” atau yang dikenal dengan istilah “mengibung”. Tradisi megibung di Bali sudah ada sejak jaman perang sekitar tahun 1614 Caka atau saat Raja Karangasem I Gusti Anglurah Ktut Karangasem, berperang menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sasak (Lombok). Pada saat itu “megibung” dilaksanakan untuk menjaga persatuan dan kekompakan pasukan saat berperang dengan makan bersama. Tradisi “megibung” sebenarnya sarat akan makna dan aturan. Dalam tulisan ini, penulis berusaha mengkaji tradisi “megibung” dalam kajian etnopedagogik dengan berusaha mengkaji nilai filosofis, antropologis, sosiologis dan psikologis yang terdapat pada tradisi “megibung”.Kata Kunci: "Megibung"; Ethnopedagogy
Penerapan Model Pembelajaran TPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD No 1 Mengwitani
I W Daniel Winantara;
I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jisd.v1i1.10127
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SD No. 1 Mengwitani setelah diterapkannya model pembelajaran think pair share (TPS). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 orang. Data penelitian ini tentang hasil belajar yang dikumpulkan dengan menggunakan metode tes. Data dianalisis dengan menggunakan statistik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD No. 1 Mengwitani. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penelitian yang diperoleh yaitu persentase rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 75,31% yang berada pada kategori sedang dan pada siklus II menjadi 80,15% yang berada pada kategori tinggi. Dengan ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 65,62% dan pada siklus II mencapai 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran think pair share dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD No. 1 Mengwitani.
CERITA RAKYAT BERBASIS MOBILE UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR
I Nyoman Laba Jayanta;
Ketut Susiani
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1 No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jisd.v1i4.13768
This research aimed at developing a mobile-based folklore with local wisdom inserted for elementary school students in which the language used is Balinese. The present research was applying System Development Life Cycle (SDLC) research method. The study underwent five steps, that is, Analysis, Design, Implementation, Testing, and Evaluation. The first step of this research was need analysis of the application. In this step, the need analysis of content application and application development was done. The next step was application design including flowchart design and storyboard. The steps of development was using application design plan. In this step, the result was Balinese folklore application with local wisdom inserted. To test the function of this application, an application test was done by applying black box method. This evaluation was conducted by involving teacher and elementary school students at SDN 3 Banyuning. The result of evaluation showed that it was found 20 out of 25 students liked this folklore application with local wisdom inserted.
Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Berbantuan Media Sederhana Terhadap Hasil Belajar IPA
Sherina Surya Sahayu;
i nyoman jampel;
i nyomn laba jayanta
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 2 No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jisd.v2i3.16148
This study aims at determining the differences in learning outcomes between groups of students who received treatment of probing-prompting models with simple media assisted with groups of students who did not receive treatment of probing-prompting model with simple media assisted on science subjects. This study is quasi-experimental research using non-equivalent design post-test only control group design. The population of this study is the entire class III SDN in Gugus III Banjar District. The sample of this research is SDN 3 Dencarik which amounted to 20 people as experiment group and SDN 2 Dencarik which amounted to 25 people as control group. The methods of data collection are using the test method that was done through multiple choice instrument test of science learning outcomes. The hyphotesis analysis was done by using t-test asissted with SPSS 20. The results showed that there were differences of learning outcomes in the group of students who were given the treatment of probing-prompting model with simple media assisted with the group of students who were not given treatment of probing-prompting model with simple media-assisted learning in the science lessonThus, the probing-prompting learning model with simple media assisted affects the learning outcomes of Science subject on grade III students in Gugus III Banjar District, Buleleng Regency, Year 2017/2018. The suggestion of this research is that it can be used as a guide in further research about simple media assisted probing-prompting learning model especially on IPA.
Improving Students' Comprehension about Energy Sources through Sparkol Videoscribe-Based Learning Media
I Made Agus Pranata;
I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jisd.v5i2.35804
There were still many teachers who had not been able to create a pleasant learning atmosphere for students. In addition, the lack of learning media made it difficult for students to understand the subject matter. This study aimed to develop learning media based on sparkol video scribe to facilitate students in learning. The type of this research was development research and used the ADDIE model. Subjects in this study amounted to 5 people. The methods used in collecting data were observation, interviews, and questionnaires. The instrument used in collecting data was a questionnaire. The data analysis technique used in this development research was using qualitative descriptive statistical analysis techniques and quantitative descriptive statistics. The study results showed that the expert test of the subjects developed got a very good category, learning design experts got a very good category, test results from learning media experts got a very good category. The results of individual trials got very good qualifications. It can be concluded that the media developed was feasible to be applied in learning. This research implies that the developed media can make it easier for students to understand science subject matter.
Digital Literacy-Based Learning Video on the Topic of Natural Resources and Technology for Grade IV Elementary School
Ni Luh Paramita Cahyani;
I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 5 No 3 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jisd.v5i3.37918
The lack of availability of innovative learning media that is able to load material effectively has an impact on the low motivation to learn and students' understanding of the material. This study aims to design a digital literacy-based learning video media on the topic of natural resources and technology for grade IV SD which has been tested for validity. This research is development research or RnD (research and development). This development research uses the ADDIE model. The subjects in this study consisted of 2 material experts, 2 media experts, 2 practitioners, 6 students in two elementary schools for individual trials, and 12 students in two elementary schools for small group trials. The data collection method used is the questionnaire method with the distribution of rating scale instruments on a scale of 5. The data from the assessment results that have been obtained are then analyzed by the Mean formula to obtain the average score. The average score of material experts is 4.73, media experts are 4.50, practitioners are 4.78, individual trials are 4.53 and small group trials are 4.61. So, overall the results of the validity of the digital literacy-based learning video media are in the range of 4.01 < x < 5.01 with very good qualifications. Based on this analysis, digital literacy-based learning video media on the topic of natural resources and technology for fourth-grade elementary school are feasible to be used in the learning process.
Instrumen Penilaian Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Kadek Arya Mudanta;
I Gede Astawan;
I Nyoman Laba Jayanta
Mimbar Ilmu Vol. 25 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/mi.v25i2.26611
Penelitan ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian motivasi belajar dan hasil belajar IPA. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 4D, terdiri dari define, design, develop, dan disseminate. Penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai tahap develop. Subyek penelitian ini adalah instrumen penilaian motivasi belajar dan hasil belajar IPA berupa kisi-kisi, lembar kuisioner dan tes hasil belajar IPA. Data yang dikumpulkan menggunakan metode angket dan tes. Data yang diperoleh akan dianalisis validitas dan reliabilitas masing-masing instrumen. Nilai rata-srata sebesar 0,92 dan 1 didapatkan dari hasil analisis validitas intrumen penilaian motivasi belajar dan hasil belajar, artinya kedua instrumen penilaian ini memilki validitas yang sangat tinggi. Sedangkan hasil analisis reliabilitas intrumen penilaian motivasi belajar adalah 0,86 dan hasil belajar IPA 0,87, artinya kedua instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Dari hasil yang diperoleh, maka dapat dinyatakan bahwa pengembangan instrumen penilaian motivasi belajar dan hasil belajar IPA layak dikembangkan dan digunakan untuk melakukan penilaian kepada siswa.
Menilai Kompetensi Pengetahuan IPA dengan Instrumen Pada Topik Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Suhu dan Wujud Benda
Ni Kadek Ary Noviyani;
I Made Tegeh;
Nyoman Laba Jayanta
Mimbar Ilmu Vol. 26 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/mi.v26i3.35627
Guru mengalami kendala dalam pembuatan instrumen untuk menilai capaian belajar siswa yang berdampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada kompetensi pengetahuan IPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menciptakan instrumen kompetensi pengetahuan IPA yang layak pada topik pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda di kelas V sekolah dasar. Penelitian ini berjenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D yang terdiri dari empat tahap yang meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumen, dan metode tes berupa pilihan ganda. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan uji validitas, uji reliabilitias, uji tingkat kesukaran, dan uji daya beda soal. Sebelum instrumen diimplementasikan kepada siswa terlebih dahulu dilakukan uji kepada ahli untuk membuktikan validitas isi instrumen. Hasil uji ahli menunjukkan sebanyak 34 soal relevan dan sebanyak 1 soal tidak relevan. Hasil implementasi kepada siswa menunjukkan instrumen memiliki validitas butir baik dengan 29 soal valid dan 5 soal tidak valid. Uji reliabilitas instrumen tergolong dalam kategori sangat tinggi dengan tingkat kesukaran sedang dan daya beda baik. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hal tersebut adalah instrumen kompetensi pengetahuan IPA pada topik pengaruh kalor terhdaap perubahan suhu dan wujud benda valid dan layak digunakan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan IPA siswa.