Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN TEKNIK SKIMMING AYUNAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS XI IPA2 SMA DHARMA PRAJA BADUNG ., Ni Kadek Ayu Diah Prabasasti; ., Dra. Made Sri Indriani, M.Hum.; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2987

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang bertujuan (1) meningkatkan keterampilan membaca cepat pada siswa, (2) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran yang tepat dalam menerapkan teknik skimming ayunan visual, dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA2 SMA Dharma Praja Badung tahun ajaran 2014∕2015 yang berjumlah 42 orang siswa dan guru Bahasa Indonesia di kelas tersebut. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga metode, yaitu (1) observasi, (2) tes, dan (3) keusioner. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan teknik skimming ayunan visual dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat siswa. Data refleksi awal menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas adalah 71,5 kemudian menjadi 77,4 pada siklus I dan meningkat menjadi 84,1 pada siklus II. (2) Langkah-langkah yang tepat dalam menerapkan teknik skimming ayunan visual adalah (a) menyampaikan materi dan langkah-langkah membaca cepat dengan teknik skimming ayunan visual, (b) meminta siswa membaca paragraf pertama dan kedua, (c) meminta siswa membaca paragraf ketiga dan selanjutnya dengan meninggalkan bagian-bagian yang tidak diperlukan, (d) meminta siswa membaca gagasan kunci serta beberapa detail yang dibutuhkan, (e) meminta siswa membaca paragraf terakhir, (f) membagikan bacaan kepada siswa dan menugaskan siswa mengukur kecepatan membacanya, (g) meminta siswa mencatat ide pokok dalam bacaan kemudian siswa diminta mengumpulkan bacaan, (h) memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan, dan (i) membahas hasil pekerjaan siswa. (3) respons siswa terhadap penerapan teknik skimming ayunan visual adalah positif. Sebagian besar siswa antusias mengikuti pembelajaran.Kata Kunci : teknik skimming, ayunan visual, membaca cepat This study was a classroom action research (CAR) study, which was aimed at (1) improving the students’ swift-reading skill, (2) describing the appropriate syntax of teaching and learning process through the implementation of the Skimming Technique of Visual Swing, and (3) describing the responses of the students toward the teaching and learning process. This study was conducted in two cycles. The subject of this study was the class XI. IPA 2 students of SMA Dharma Praja, Badung in academic year 2013/2014 that consisted of 42 students and an Indonesian teacher at that class. In this study, the data was collected in three methods, which were (1) observation, (2) test, and (3) questionnaire. The collected data was further analyzed qualitatively and quantitatively. The results of this study showed that (1) the implementation of Visual Swing Skimming Technique could improve the swift-reading skill of the students. The data of the preliminary observation showed that the mean score of the class was 71,5. This score went over to 77,4 in the first cycle and then was 84,1 in the second cycle. (2) The appropriate syntax of the implementing of the Skimming Technique of Visual Swing were (a) conveyed the material and steps of swift-reading through the Visual Swing Skimming Technique, (b) asked the students to read the first and second paragraph, (c) asked the students to read the third and further paragraphs by leaving the unnecessary parts, (d) asked the students to read the main idea and their supporting idea, (e) asked the students to read the last paragraph, (f) allotted the passage to the students and asked them to measure how swift their reading, (g) asked the students to write the main idea of that passage and then asked them to submit the passage, (h) gave the questions related to the passage, and (i) discuss the results of students’ work. (3) the responses of the students toward the implementation of the Skimming Technique of Visual Swing was positive response. Most of the students followed the teaching and learning process enthusiastically. keyword : skimming technique, visual swing, swift reading
IMPLIKATUR PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ., I A Putu Nikke Widhi Ariani; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.7867

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) jenis implikatur pada Iklan Layanan Masyarakat di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV) dan (2) implikasi pragmatis percakapan/pernyataan pada Iklan Layanan Masyarakat di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV). Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah percakapan/pernyataan pada iklan layanan masyarakat yang disiarkan di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV) bulan November 2015-April 2016. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpilan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) iklan layanan masyarakat di televisi mengandung implikatur konvensional dan implikatur percakapan. Dari 14 iklan layanan masyarakat, muncul jenis implikatur konvensional sebanyak 42,1% (8 percakapan/pernyataan) dan implikatur percakapan sebanyak 57,9% (11 percakapan/ pernyataan). (2) Implikasi pragmatis yang muncul dalam percakapan/pernyataan pada iklan layanan masyarakat dikelompokkan menjadi 7, yaitu implikasi meminta, memberi tahu, mengimbau, menginformasikan, mengingatkan, menyarankan, dan menyindir. Hal ini membuktikan bahwa teori implikatur Grice bersifat universal dan masih relevan. Dalam menafsirkan maksud suatu implikatur, hendaknya mengaitkan dengan konteks yang melingkupinya.Kata Kunci : iklan layanan masarakat, implikatur, teori Grice This research aimed to describe (1) types of implicature at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV) and (2) pragmatic implications statement/conversation at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV). This research used descriptive qualitative design. Subject of this research is statement/conversation at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV) on November 2015 – April 2016. Data collection of this research is by documenting. Data analysis of this research used descriptive technique with procedure (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) concluding/verification. Result showed that (1) public service advertisement on TV contains conventional and conversational implicature. From 14 public service advertisements, it shows 42,1% (8 conversations/ statements) at conventional implicature and 57,9% (11 conversations/statements) on conversational implicature. (2) There are 7 types of pragmatic implications shown in conversations/statements at public service advertisement; those are implication of asking, telling, appealing, informing, reminding, suggesting, and quipping. This proved that Grice’s theory of implication was universal and still relevant. It should link with context surrounding in interpreting intent of implication.keyword : public service advertisement, implication, and Grice’s theory
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS CERITA FABEL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Widayanti, Luh; Sutama, I Made; Wisudariani, Ni Made Rai
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v9i1.20268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil belajar menulis dan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe problem posing. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu, post test only control group design. Kelompok eksperimen pada penelitian ini adalah kelas VII H dan kelompok kontrol adalah kelas VII G. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dalam bentuk penugasan berupa penulisan cerita fabel. Data dianalisis melalui uji prasyarat, menggunakan uji-t sampel independent (tidak berkorelasi) dengan kriteria pengujian jika thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil perhitungan uji-t, diperoleh thitung  sebesar 5,48. Sementara, ttabel dengan taraf signifikan 5% dan db = n1 + n2 -2adalah 1,67. Ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, perbedaan hasil belajar menulis cerita fabel kedua kelompok signifikan. Hasil perhitungan uji-t yang signifikan, menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe problem posing terhadap hasil belajar menulis cerita fabel.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 2 BULELENG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ., Komang Surya Adnyana; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.,M.Pd.; ., Prof. Dr. I Nengah Martha, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.15095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar menulis berita siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Buleleng tahun pelajaran 2017/2018, (2) pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berbantuan media interaktif terhadap hasil belajar menulis berita siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Buleleng tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dalam bentuk penugasan berupa menulis teks berita. Data hasil belajar menulis berita siswa dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar menulis berita siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Buleleng adalah 80 terletak pada kategori sangat tinggi dan 72 dengan kategori tinggi, (2) Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini terlihat pada hasil analisis uji-t dengant_hitung lebih besar dari t_tabel yaitu 5,44 >1,67 dengan derajat kebebasan 49. Hasil belajar menulis berita yang signifikan inilah menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berbantuan media interaktif terhadap hasil belajar menulis berita siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Buleleng tahun ajaran 2017/2018. Kata Kunci : model dan media pembelajaran, hasil belajar menulis This research aimed at investigating (1) students’ writing achievement of eighth grade of SMP PGRI 2 Buleleng in academic year 2017/2018, (2) The effect of cooperative learning model Think Pair Share with interactive media toward the students’ writing achievement of eighth grade of SMP PGRI 2 Buleleng in academic year 2017/2018. This was a quasi experimental study. The data were collected by using test in a form of news writing assignment. The data were analyzed by using descriptive and inferential statistic. The result of this research shows (1) students’ news writing achievements of eighth grade of SMP PGRI 2 Buleleng are 80 lies in very high category and 72 in high category, (2) The hypothesis test shows a significant difference. The result is shown in the T-test with T-count is higher than T-table which is 5.44 >1.67 with 49 degrees of freedom. The significant result of this study proves that the cooperative learning model Think Pair Share with interactive media has a positive significant effect toward students’ learning achievement of news writing of the eighth grade in SMP PGRI 2 Buleleng academic year 2017/2018.keyword : model and learning media, students’ writing achievement
PENERAPAN TEKNIK DESKRIPSI INTERPRETASI DAN EVALUASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X AP2 SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SINGARAJA ., Ni Made Maret Mamiani; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3662

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan mendeskripsikan (1) kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa dengan menerapkan teknik deskripsi, interpretasi, dan evaluasi, (2) langkah-langkah pembelajaran yang tepat dalam menerapkan teknik deskripsi, interpretasi, dan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa, dan (3) respons siswa terhadap penerapan teknik deskripsi, interpretasi, dan evaluasi dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas X AP2 SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis paragraf deskripsi, langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf deskripsi, serta respons siswa mengenai penerapan teknik deskripsi, interpretasi, dan evaluasi dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan (1) metode tes (2) metode observasi, (3) metode angket, dan (4) metode wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X AP2 SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja meningkat dengan perolehan skor rata-rata dari 72,64 pada siklus I menjadi 77,03 pada siklus II, (2) terdapat tiga langkah utama dalam penerapan teknik deskripsi, interpretasi, dan evaluasi, dan (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan teknik deskripsi, interpretasi, dan evaluasi dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Kata Kunci : teknik deskripsi, interpretasi, evaluasi, menulis This Classroom Action Research (CAR) aimed at describing (1) students' skills in writing descriptive paragraph by using descriptive, interpretive and evaluative technique, (2) the appropriate learning steps by using descriptive, interpretive, and evaluative technique to improve students' skills in writing descriptive paragraph, and (3) students' responses towards the use of descriptive, interpretive, and evaluative technique in the learning of writing descriptive paragraph. The subjects of this study were the Indonesian language teacher and students of grade X AP2 at SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. The objects of the study were the skills of writing descriptive paragraph, the learning steps of writing descriptive paragraph, and students' responses towards the use of descriptive, interpretive, and evaluative technique in the lerning of writing descriptive paragraph. The data collection of this study used the methods of (1) test, (2) observation, (3) questionnaire, and (4) interview. The obtained data was analyzed by using descriptive qualitative and descriptive quantitative techniques. The result of the study showed that (1) the skill of grade X AP2 students at SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja in writing descriptive paragraph improved with the obtained average scores from 72.64 in the cycle I to 77.03 in the cycle II, (2) there are there main steps in using descriptive, interpretive and evaluative technique, and (3) students gave positive responses towards the use of descriptive, interpretive and evaluative technique in the learning of writing descriptive paragraph. keyword : descriptive, interpretive, evaluative technique, writing
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 4 TEJAKULA ., Komang Desy Fridayanti; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.4131

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan mendeskripsikan (1) langkah-langkah pembelajaran yang tepat dalam menerapkan pembelajaran kooperatif teknik TSTS untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa, (2) keterampilan menyimak siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif teknik TSTS, dan (3) respons siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS dalam pembelajaran menyimak. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 4 Tejakula. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran menyimak, keterampilan menyimak siswa, serta respons siswa mengenai penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS dalam pembelajaran menyimak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan (1) metode tes (2) metode observasi, dan (3) metode angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat empat langkah utama dalam penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS, (2) keterampilan menyimak siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 4 Tejakula meningkat dengan perolehan skor rata-rata refleksi awal yaitu 66 menjadi 72,8 pada siklus I dan menjadi 86,5 pada siklus II, dan (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS dalam pembelajaran menyimak dengan skor rata-rata respons siswa 44,7 pada siklus I dan menjadi 45,9 pada siklus II.Kata Kunci : kooperatif, TSTS, menyimak Classroom Action Research (CAR) aims to describe (1) the steps in applying appropriate learning TSTS cooperative learning techniques to improve students' listening skills, (2) listening skills of students by implementing cooperative learning techniques TSTS, and (3) the response of students to the TSTS implementation of cooperative learning techniques in teaching listening. The subjects were Indonesian teacher and eighth grade students of SMP Negeri 1 4 Tejakula. Object of this research is learning steps listening, listening skills of students, as well as the student's response on the application of cooperative learning techniques in teaching listening TSTS. Collecting data in this study using (1) the test method (2) the method of observation, and (3) the questionnaire method. The data obtained were analyzed by using descriptive-qualitative and quantitative-descriptive. The results of this study indicate that (1) there are four main steps in the application of cooperative learning techniques TSTS, (2) listening skills of eighth grade students of SMP Negeri 1 4 Tejakula increased with the acquisition of the average score early reflections is 66 to 72.8 in the first cycle and to 86.5 in the second cycle, and (3) students responded very positively to the implementation of cooperative learning techniques in teaching listening TSTS with an average score of a student's response in the first cycle and 44.7 to 45.9 in the second cycle.keyword : cooperative, TSTS, listening
JENIS, BENTUK, DAN FUNGSI TINDAK TUTUR MEME COMIC PADA FACEBOOK ., I Gusti Ayu Ratih Sintya Dewi; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 5, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8777

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis tindak tutur bahasa meme comic pada facebook. (2) bentuk tindak tutur bahasa meme comic pada facebook, dan (3) fungsi tindak tutur bahasa meme comic pada facebook. Subjek penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam meme comic pada facebook. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalaui metode dokumentasi dengan instrumen tabel data. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan, (1) bahasa meme comic pada facebook mengandung tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi, (2) bentuk yang paling dominan digunakan dalam meme comic adalah bentuk deklaratif sebanyak 28 bentuk, 1 merupakan bentuk interogatif dan 1 lagi adalah bentuk imperatif, (3) meme comic mengandung fungsi tindak tutur, fungsi asertif sebanyak 16, fungsi ekspresif sebanyak 9, fungsi direktif sebanyak 4, fungsi deklaratif sebanyak 1 dan fungsi komisif tidak ada. Di antara fungsi tersebut terdapat fungsi yang lebih dominan digunakan pada meme yaitu fungsi asertif. Fungsi asertif dapat dibagi menjadi tiga, yaitu asertif menegaskan, asertif mengumumkan, dan asertif menduga. Fungsi asertif lebih dominan digunakan karena fungsi tersebut berguna sebagai ungkapan untuk tuturan menegaskan, menduga, dan mengumumkan sesuatu kepada mitra tutur. Kata Kunci : jenis tindak tutur, bentuk tindak tutur, fungsi tindak tutur, meme comic This descriptive study aimed to determine (1) the type of speech act comic meme language on facebook. (2) forms of speech act comic meme language on facebook, and (3) the function of speech act comic meme language on facebook. This research subject is contained in the speech comic meme on facebook. Data was collected via tail documentation method with instrument data table. Based on the analysis performed, the results of this study show that (1) the language meme comic on facebook containing speech acts locutions, illocutionary, and perlokusi, (2) form the most dominant use in meme comic is a form of declarative as many as 28 forms, one is a form of interrogative and one more is the imperative form, (3) contains functions meme comic speech acts, as many as 16 functions assertive, expressive function as much as 9 function as much as 4 directive, declarative function 1 and function as commissive no. Among these functions are functions which are predominant use memes are assertive function. Assertive function can be divided into three, namely assertive assert, assertive announced, and assertive suspect. Assertive more dominant function used for the function is useful as an expression of speech asserts, suspect, and announced something to the hearerkeyword : of speech acts, the form of speech act, speech act function, meme comic
PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM TEKS ANEKDOT PADA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SINGARAJA: TINJAUAN DARI SEGI VALIDITAS ISI DAN PEMANFAATAN HASIL EVALUASI ., Ni Putu Ayu Novi Arini; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tes buatan guru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran teks anekdot pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja (2) validitas isi tes dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran teks anekdot pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja (3) pemanfaatkan hasil evaluasi oleh guru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran teks anekdot pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja (4) pemanfaatkan hasil evaluasi oleh siswa dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran teks anekdot pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah (1) guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Singaraja dan (2) siswa kelas X SMA Negeri 1 Singaraja. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, kuesioner/angket, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur sebagai berikut (1) identifikasi data, (2) rediksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Tes buatan guru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran teks anekdot sudah sesuai dengan isi silabus dan setiap butir soal sudah menunjukkan secara jelas kompetensi dasar yang akan diukur, (2) Setiap butir soal yang digunakan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran teks anekdot sudah valid dari segi validitas isi dan tergolong memiliki tingkat validitas yang tinggi, (3) Guru telah memanfaatkan hasil evaluasi untuk berbagai kepentingan pembelanjaran, dan (4) Pemanfaatan hasil evaluasi bagi siswa tidak hanya untuk kepentingan evaluasi pembelajaran. Adapun manfaat yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi, yaitu untuk kepentingan evaluasi proses belajar pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas. Kata Kunci : Evaluasi, teks anekdot, validitas isi, pemanfaatan hasil This research aimed to describe of (1) teacher-made tests in the evaluation of learning anecdotal text for student in X class SMA Negeri 1 Singaraja (2) content validity test in the evaluation of learning anecdotes text for student in X class SMA Negeri 1 Singaraja (3) utilizing the results of the evaluation by the teacher in the evaluation of learning anecdotes text for student in X class SMA Negeri 1 Singaraja (4) utilizing the results of the evaluation by the students in the evaluation of learning anecdotes text for student in X class SMA Negeri 1 Singaraja. To achieve these objectives, the researchers used a qualitative descriptive design. The subjects were is (1) Bahasa Indonesia teacher of X class SMA Negeri 1 Singaraja and (2) students in X class SMA Negeri 1 Singaraja. Collecting data in this research using the methods of documentation, questionnaires / questionnaire, and interviews. Data were analyzed using descriptive techniques using the following procedure (1) identification of data, (2) data reduction, (3) presentation of data, and (4) conclusions. These reserch results indicate that (1) teacher-made tests in the evaluation of learning anecdotes text is in conformity with the contents of the syllabus and each item has been clearly demonstrated basic competence to be measured, (2) Every tests item that is used in the evaluation of learning anecdotes text is valid in terms of content validity and classified as having a high degree of validity, (3) Teachers have made use of evaluation results for various learning needs, and (4) Utilization of evaluation results for students not only for the sake of learning evaluation. The benefits derived from the results of the evaluation of students, namely for the purpose of evaluation and learning process in the classroom and outside the classroom. keyword : Evaluation, anecdotal text, content validity, the utilization of
Kesantunan Linguistik dan Kesantunan Pragmatik pada Tuturan Imperatif dalam Ranah Keluarga Penutur Bahasa Melayu Loloan ., Riza Fahmi; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 5, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik pada tuturan imperatif dalam ranah keluarga penutur bahasa Melayu Loloan. Subjek penelitian adalah seluruh anggota keluarga penutur bahasa Melayu Loloan di lingkungan Kelurahan Loloan Timur, Jembrana. Objek penelitian ini ialah (1) kesantunan linguistik pada tuturan imperatif bahasa Melayu Loloan dan (2) kesantunan pragmatik pada tuturan imperatif bahasa Melayu Loloan. Peneliatian ini dirancang menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan ialah metode observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesantunan Linguistik pada tuturan imperatif dalam ranah keluarga penutur bahasa Melayu Loloan dimarkahi oleh beberapa unsur, seperti panjang-pendek tuturan, urutan tuturan (terdapat informasi nonimperatif), intonasi tuturan, isyarat-isyarat kinesik, penanda kesantunan, dan pilihan kata yang tidak kasar. (2) Kesantunan Pragmatik pada tuturan imperatif dalam ranah keluarga penutur bahasa Melayu Loloan berdasarkan prinsip-prinsip kesantunan telah menggunakan enam maksim kesantunan, yaitu maksim kearifan/kebijaksanaan (tact maxim), maksim kedermawanan (generosity maxim), maksim peghargaan/pujian (approbation maxim), maksim kerendahan hati (modesty maxim), maksim kesimpatisan (sympath maxim), maksim kemufakatan (agreement maxim). Kesantunan pragmatik berdasarkan konstruksi tuturannya ditemukan tuturan imperatif dalam konstruksi deklaratif yang menyatakan makna pragmatik suruhan, ajakan, permohonan, dan larangan. Kemudian tuturan imperatif yang berkonstruksi interogatif yang menyatakan makna perintah, ajakan, permohonan, dan larangan. (3) Berdasarkan dua wujud kesantunan imperatif, penutur bahasa Melayu Loloan paling banyak mengguanakan tuturan imperatif berkategori cukup santun.Kata Kunci : Kesantunan Linguistik, Kesantunan Pragmatik, Tuturan Imperatif This research aimed at describing linguistics politeness and pragmatics politeness of imperative utterances spoken by families which are native speakers of Melayu Loloan dialect. The subjects of this study were the entire family members of native speakers in Loloan Timur domain. The objects of this study were (1) linguistics politeness of imperative utterances in Melayu Loloan dialect, and (2) pragmatics politeness of imperative utterances in Melayu Loloan dialect. This research was designed in descriptive qualitative research design. In this research, the writer obtained the data through observation and documentation method. As the result of this study, it is found that (1) Linguistics politeness of imperative utterances spoken by families which are native speakers of Melayu Loloan dialect are noted by some elements, namely the long of utterances, the arrangement of the utterances (there are information of non-imperative utterances), the intonation of the utterances, kinesthetic signs, politeness marker, and the use of polite dictions. (2) Pragmatics politeness of imperative utterances spoken by families which are native speakers of Melayu Loloan dialect use six kind of politeness maxims, namely tact maxim, generosity maxim, approbation maxim, modesty maxim, sympathy maxim, and agreement maxim. Based on the utterances’ construction, pragmatics politeness appears in imperative utterances which have declarative construction and convey pragmatics meaning of command, invitation, request, and prohibition. Meanwhile, imperative utterances which have interrogative construction convey the meaning of command, invitation, request, and prohibition. (3) Based on two kinds of imperative politeness, the native speakers of Melayu Loloan dialect mostly use imperative utterances which are categorized as polite.keyword : Linguistics Politeness, Pragmatics Politeness, Imperative Utterance
PENGGUNAAN VIDEO MONOLOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPB1 SMA NEGERI 1 SUKAWATI ., I Komang Dodik Muliarta; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2948

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam bermain peran dengan menggunaan video monolog di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati; (2) untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran bermain peran dengan menggunakan video monolog di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati; (3) untuk mendeskripsikan media video monolog yang mampu meningkatkan kemampuan bermain peran di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati; dan (4) untuk mendeskripsikan respons siswa terhadap penggunaan video monolog dalam pembelajaran bermain peran di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPB1 dan guru yang mengajar di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati pada semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil, langkah-langkah, dan respons siswa terhadap penggunaan video monolog. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode observasi, metode tes, metode dokumentasi, dan metode angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video monolog dapat (1) meningkatkan hasil belajar bermain peran siswa, ditandai dengan perolehan skor rata-rata bermain peran siswa 83.88 pada siklus I menjadi 85,04 pada siklus II, (2) ada beberapa langkah yang dapat ditempuh guru untuk meningkatlkan kemampuan siswa dalam bermain peran, (3) video monolog yang digunakan dalam pembelajaran bermain peran adalah video monolog dari Gita Swami yang berjudul “Mulut” karya putu wijaya, yang dapat menginspirasi dan menumbuhakan rasa percaya diri dalam menghayati karakter dari tokoh yang diperankannya, dan (4) menumbuhkan respons sangat positif siswa dalam pembelajaran bermain peran. Kata Kunci : Video, monolog, bermain peran. This study aimed (1) to describe the students’ ability in role play by using video monologue in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati; (2) to describe the learning procedures of role play by using video monologue in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati’ (3) to describe the media of video monologue that can increase students’ ability in role play in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati; and (4) to describe the students’ respond toward the use of video monologue in learning role play in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati. The subjects of this study were the students of XI IPB 1 Class and teacher who teach in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati on second semester in academic year 2013/2014. The purpose of this study was to increase learning outcome of the students, learning procedures, and students’ respond toward the use of video monologue. This study was an action research in form two cycles. The methods used in collecting the data were observation method, test method, documentation method and questionnaire method. The result of this study showed that the use of video monologue (1) can increase learning outcome of the students in role play. It was showed by achieving the average score of role play from 83.88 in first cycle become 85.04 in the second cycle, (2) there are some steps that can be used by teacher to increase students’ ability in role play, (3) video monologue from Gita Swami entitle Mulut created by Putu Wijaya can inspiring and increasing students’ self confidence in experiencing characteristic of the character that they presented, (4) increasing high positive respond of the students in learning role play. keyword : Video, monologue, role play
Co-Authors -, Imayatuddina ., Arista Ediawati ., Bernadeta Diung ., Hasyamuddin Hadi ., I A Putu Nikke Widhi Ariani ., I Gusti Ayu Ratih Sintya Dewi ., I Komang Dodik Muliarta ., I Putu Yoga Sadhu ., I Wayan Erwin Widyaswara ., Ida Ayu Gede Pramiari ., Kadek Ayu Dwi Handayani ., Kadek Desy Indah Sari ., Komang Desy Fridayanti ., Komang Surya Adnyana ., Ni Komang Yuni Tri Antari ., Ni Made Anggun Purwati ., Riza Fahmi A A N Bagus Janitra Dewantara Adnyana, Komang Surya Adnyani, Ni Luh Putu Sri Al Khatib, Nazila Aminatuzzahro . Anjani, Arnum Hardyanti Arista Ediawati . Arnum Hardyanti Anjani Artawan, Gede Ayu Widiastawa Bernadeta Diung . Br Ginting, Vibra Yanti Yulita Br Hutagalung, Lilis Cahyani, Ni Nyoman Trisya Indah Christina Purwanti, Christina Dewa Komang Tantra Dewa Putu Astawan Ariputra . Dewa Putu Astawan Ariputra ., Dewa Putu Astawan Ariputra Dewantara, A A N Bagus Janitra Dewi Rahmayanti . Diantari, I Dewa Ayu Merry Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Firda Lailia Firlisa Era Setiawati . Firlisa Era Setiawati ., Firlisa Era Setiawati Gde Artawan Gede Aditra Pradnyana Gede Artawan Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Hasyamuddin Hadi . Hilmi, Muhammad Imam I A Putu Nikke Widhi Ariani . I Dewa Ayu Merry Diantari I Dewa Gede Budi Utama I Gede Budasi I Gede Nurjaya I Gusti Agung Galuh Wismadewi I Gusti Ayu Niken Launingtia, I Gusti Ayu Niken I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Ayu Ratih Sintya Dewi . I Komang Dodik Muliarta . I M. Gosong I Made Ardwi Pradnyana I Made Maduriana I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Putu Agus Ari Satria Putra I Putu Gede Sutrisna . I Putu Mas Dewantara I Putu Yoga Sadhu . I Wayan Artika I Wayan Endriana . I Wayan Endriana ., I Wayan Endriana I Wayan Erwin Widyaswara . I Wayan Nayun I Wayan Nayun I Wayan Swandana I Wayan Wendra Ida Ayu Gede Pramiari Ida Ayu Gede Pramiari . Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Sutresna Imamah, Nur Aini Azmi Imayatuddina - Ira Rahmawati Jayani, Luh Sri Asih Kadek Ayu Dwi Handayani . Kadek Desy Indah Sari . Kadek Sintya Dewi Kadek Wirahyuni Karuna, Gede Budi Komang Desy Fridayanti . Komang Surya Adnyana Komang Surya Adnyana . Lailia, Firda Lidia Hindriyani, Ni Made Luh Ade Yuningsih Luh Widayanti Luh Yuli Purnamentari Luh Yuli Purnamentari . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Irma Dwijayanthi . Made Irma Dwijayanthi ., Made Irma Dwijayanthi Made Sri Indriani Menggo, Sebastianus Mustika, Dwi Bayu Nayun, I Wayan Nelly Hagashita . Nelly Hagashita ., Nelly Hagashita Ni Kadek Ayu Diah Prabasasti . Ni Kadek Devi Wiryanti . Ni Ketut Suliavitri Niranjani Ni Komang Arie Suwastini Ni Komang Yuni Tri Antari . Ni Made Anggun Purwati . Ni Made Lidia Hindriyani Ni Made Maret Mamiani . Ni Nyoman Anna Pratiwi . Ni Putu Ayu Novi Arini . Ni Putu Ayu Novi Arini ., Ni Putu Ayu Novi Arini Ni Putu Eka Purnama Dewi . Ni Putu Eka Purnama Dewi ., Ni Putu Eka Purnama Dewi Ni Putu Purnami Ni Putu Santri Sintia Dewi Ni Putu Seniwati Ni Putu Seniwati, Ni Putu Nur Aini Azmi Imamah Palguna, I Made Alfa Pande Putu Edi Harnata . Pradnyani, I Gusti Ayu Putu Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum. . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Purnamentari, Luh Yuli Purnami, Ni Putu Puspita, Nyoman Trisna Ari Putra, I Putu Agus Ari Satria Putri, Ida Ayu Puti Rika Wibawanti Putu Desi Arnadi . Putu Desi Arnadi ., Putu Desi Arnadi Putu Kerti Nitiasih Putu Rima Ruspitayanti . Putu Wiwin Meliana Dewi . Putu Wiwin Meliana Dewi ., Putu Wiwin Meliana Dewi Rinjani, Ida Rifaniah Riza Fahmi . Sang Ayu Putu Sriasih Sanusi, Bayyazid Ray Sanusi Sinta Nofia Sari Sudiana , I Nyoman Suryantini, Ni Kadek Nik Syahfitri, Dian Tania Dwitayanti Tantri, Ade Asih Susiari Wayan Febby Evayana Karnawa . Widayanti, Luh Widiastawa, Ayu Wiraningsih, Putu Xuan, Zhao Yuningsih, Luh Ade