Artikel ini mengeksplorasi sikap egois dalam konteks kepemimpinan bisnis. Kepemimpinan, sebagai proses mempengaruhi pikiran, perasaan, dan aksi individu lain, dapat dihambat oleh sikap egois. "Egois" merujuk pada tendensi seseorang untuk mengutamakan kepentingan pribadi di atas orang lain. Sikap ini mendominasi dalam kepemimpinan otoriter dan menjadi penyebab umum masalah dalam struktur kepemimpinan global. Dalam konteks bisnis, kepemimpinan yang egois menciptakan suasana kerja yang kurang melibatkan karyawan, tingginya turnover karyawan, serta minimnya kolaborasi. Ini mengikis kepercayaan dalam organisasi, membatasi inovasi, adaptabilitas, dan pembelajaran. Mengeliminasi sikap egois dalam kepemimpinan adalah proses berkelanjutan yang memerlukan refleksi diri, pertumbuhan pribadi, dan komitmen pada perubahan positif. Penghapusan sikap egois dalam kepemimpinan bisnis dapat mendorong transisi menuju kepemimpinan ideal.