MARTHA ARDIARIA
Department Of Nutrition Science, Faculty Of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto No.13, Tembalang, Semarang 50275

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN SARI EDAMAME (Glycine max (L.) Merrill) TERHADAP KADAR ASAM URAT TIKUS WISTAR JANTAN DIABETES Mardiana, Zahra Aulia; Ardiaria, Martha; Ayustaningwarno, Fitriyono; Rahadiyanti, Ayu
Journal of Nutrition College Vol 11, No 1 (2022): Januari
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i1.31603

Abstract

Latar Belakang: Beberapa penelitian menunjukkan terdapat peningkatan risiko hiperurisemia pada pasien diabetes melitus tipe 2. Faktor yang mempengaruhi hiperurismeia yaitu penurunan ekskresi asam urat dan peningkatan produksi asam urat. Asupan antioksidan dan purin merupakan faktor yang mempengaruhi produksi asam urat. Edamame berpotensi menurunkan risiko hiperurisemia karena mengandung isoflavon tinggi dan purin yang sangat rendahTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari edamame terhadap kadar asam urat tikus wistar diabetes.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan pre-post test control design.  Sampel penelitian ini adalah 24 ekor tikus wistar jantan yang dibagi dalam 4 kelompok dan masing-masing terdiri atas 6 ekor tikus [K (-); K (+); P1; P2]. Kelompok K (+), P1, dan P2 diinduksi Streptozotocin 45 mg/kgBB dan Nicotinamide 110 mg/kgBB . Kelompok P1 dan P2 diberikan intervensi sari edamame dengan dosis 1,8 ml/hari dan 3,6 ml/hari selama 28 hari. Pengambilan sampel darah melalui plexus retroorbitalis. Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan metode FS TBHBA. Perbedaan kadar asam urat pre-post intervensi dianalisis menggunakan uji paired t test. Perbedaan antar kelompok dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney.Hasil: Pemberian sari edamame selama 28 hari menunjukkan perbedaan kadar asam urat yang signifikan (p<0,05). Kelompok P1 dan P2 mengalami penurunan kadar asam urat signifikan sebesar 4,62+0,28 mg/dl dan 5,43+0,15 mg/dl. Kelompok P1 dan P2 memiliki perbedaan kadar asam urat yang signifikan dibandingkan kelompok K(-) dan K(+).Simpulan:  Pemberian sari edamame dosis 1,8 ml/hari dan 3,6 ml/hari secara efektif menurunkan kadar asam urat tikus wistar diabetes.
Pengaruh Pemberian Nasi Beras Merah (Oryza nivara) dan Nasi Beras Hitam (Oryza sativa L.indica) terhadap Perubahan Kadar Gula Darah dan Trigliserida Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus Tipe 2 Ebigail Daeli; Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.257 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.42-56

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak mampu memproduksi atau tidak dapat menggunakan insulin dan ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah dan trigliserida. Beras merah dan beras hitam diketahui kaya akan serat dan antosianin yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida.Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test control group design. 24 tikus wistar jantan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan nasi beras merah, dan nasi beras hitam. Sebelum dan sesudah perlakuan selama 28 hari, kadar glukosa dan trigliserida diukur. Kadar glukosa dianalisis dengan menggunakan metode GOD-PAP dan kadar trigliserida dianalisis dengan menggunakan metode GPO-PAP.Hasil: Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan glukosa kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -161.4±4.35 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -165.2±4.48 (p=0.000). Terdapat perbedaan signifikan kadar trigliserida antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan trigliserida kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -41.8±5.75 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -64.1±9.74 (p=0.000).Simpulan: Nasi beras merah dan nasi beras hitam dapat menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida secara signifikan.Kata kunci: Beras merah, beras hitam, diabetes mellitus tipe 2, kadar trigliserida
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN JOMBLANG SEMARANG Martha Ardiaria; Aryu Candra; Enny Probosari; Etisa Adi Murbawani; Niken Puruhita
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 9, No 1 (2021): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.9.1.2021.24-30

Abstract

Latar BelakangStatus gizi adalah kondisi kesehatan tubuh yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan asupan zat gizi. Status gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan. Status gizi anak di wilayah Kelurahan Jomblang berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, sebesar 30,9% tergolong kurang. Kejadian malnutrisi yang tinggi di kelurahan Jomblang salah satunya disebabkan oleh  kurangnya pengetahuan tentang makanan yang sehat dan bergizi dan kurangnya kemampuan untuk membuat makanan yang sehat dan bergizi.MetodeKegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di wilayah RW 11 Kelurahan Jomblang , Kecamatan Candisari, Kota Semarang pada awal hingga pertengahan tahun 2020. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok TPQ yang beranggotakan anak usia sekolah di wilayah RW 11.  Metode yang digunakan adalah ceramah, pelatihan dan praktek menggunakan modul serta video yang berisi materi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.HasilKegiatan dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap 1: sosialisasi, penyuluhan  pre test tentang pengetahuan gizi, pembagian kuesioner ffq, dan pembagian modul; tahap 2: pelatihan keterampilan menmbuat makanan sehat menggunakan video.SimpulanProgram pendidikan dan pelatihan gizi pada anak sekolah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang makanan bergizi.Kata kunci:  pendidikan, pelatihan, gizi, anak sekolah
Pengaruh Vitamin E terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus yang Diberi Parasetamol Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 2 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.017 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.2.2017.50-68

Abstract

Latar belakang: parasetamol merupakan obat antipiretik analgetik yang sangat populer. Metabolit parasetamol merupakan radikal bebas yang dalam dosis berlebih bersifat hepatotoksik. Vitamin E sebagai antioksidan mampu memberi perlindungan terhadap hati terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.Tujuan: membandingkan berbagai dosis vitamin E dalam mencegah kenaikan kadar SGOT dan SGPT.Metode: Penelitian dilakukan dengan subyek tikus Sprague dawley jantan sejumlah 30 ekor dibagi dalam 5 kelompok. Desain penelitian adalah randomized pre-post test design, dengan variabel bebas berupa vitamin E dengan dosis 20, 30, 40, dan 50 mg/kgbb dan variabel tergantung kadar SGOT dan SGPT (U/l). Efek hepatotoksik didapat dari pemberian dosis tunggal parasetamol 1.500 mg/kgBB per oral. Analisis statistik menggunakan uji beda.Hasil: vitamin E mampu mencegah kenaikan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diberi parasetamol dengan dosis optimal berada pada kisaran 20-40 mg/kgbb. Dosis vitamin E 50 mg/kgbb memberi efek yang sama dengan plasebo.Simpulan: pemberian vitamin E mampu menurunkan SGOT dan SGPT tikus yang diberi parasetamol. Dosis 30 mg/kgbb merupakan dosis optimum pada penelitian ini. Kata kunci: vitamin E, parasetamol, antioksidan
PERAN VITAMIN D DALAM PENCEGAHAN INFLUENZA DAN COVID-19 Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 8, No 2 (2020): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.88 KB) | DOI: 10.14710/jnh.8.2.2020.79-85

Abstract

Pandemi influenza bukanlah hal yang baru, setidaknya sejarah mencatat pada tahun 1700an telah terjadi wabah influenza di benua Amerika. Wabah influenza lainnya yang terkenal dengan sebutan Flu Spanyol, yang terjadi pada tahun 1819 bahkan telah memakan korban jiwa lebih banyak daripada korban Perang Dunia I. Dunia modern mencatat terjadi beberapa wabah influenza lainnya pada tahun 2000an, diantaranya Flu Burung, Flu Babi, dan yang saat ini terjadi adalah Covid-19. Influenza memang masih menjadi masalah besar di daerah dengan empat musim. Di Amerika Serikat setidaknya 389.000 orang meninggal karena gagal napas yang terkait influenza pada periode 2002-2011.1 Berbagai wabah influenza dengan berbagai jenis agen penyebab telah menimbulkan angka kesakitan dan beberapa menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Hal ini mengakibatkan beban yang tidak ringan di bidang keuangan dan kesehatan di suatu negara.
PELATIHAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN SOSIALISASI PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK KADER POS PELAYANAN TERPADU/POSYANDU Aryu Candra; Enny Probosari; Niken Puruhita; Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 9, No 1 (2021): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.9.1.2021.31-38

Abstract

Kader Posyandu memiliki peran penting dalam menjaga status kesehatan masyarakat karena memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu keterampilan dan pengetahuan kader penting untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik. Pemeriksan antropometri yang rutin dilakukan kader posyandu masih belum sesuai karena kader jarang mendapatkan informasi dan pelatihan.       Program Prinsip Gizi Seimbang dan Pesan Gizi Seimbang yang disingkat PGS merupakan program pemerintah untuk menjaga status gizi masyarakat Indonesia agar tetap seimbang. Program ini menggantikan Program Empat Sehat Lima Sempurna karena Empat Sehat Lima Sempurna dianggap kurang sesuai karena hanya kurang lengkap informasinya.       Program PGS sebenarnya sudah ada sejak 1992, namun hingga sekarang masih banyak masyarakat yang belum mengenal program ini. Hal ini disebabkan sosialisasi PGS yang kurang. Oleh karena itu pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu mensosialisikan PGS supaya lebih dikenal dan diterapkan sehingga status gizi masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.       Kegiatan pengabdian ini dilakukan di wilayah kelurahan Jomblang kota Semarang pada tahun 2019. Wilayah ini memiliki kepadatan penduduk tinggi. Di wilayah ini terdapat kelompok PKK di setiap RT dan RW yang aktif melakukan berbagai kegiatan. Kelompok PKK beranggotakan ibu-ibu yang dapat menjadi menjadi media untuk memperkenalkan dan mempraktekkan PGS di keluarga.
Efek Nigella Sativa Terhadap LDL Teroksidasi pada Tikus Hiperkolesterolemia Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.484 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.37-41

Abstract

 Latar Belakang: Asupan antioksidan dipercaya dapat memperbaiki penyakit degeneratif yang dipicu oleh keadaan stress metabolik. Nigella sativa(NS) sebagai salah satu herbal yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan memilik potensi mencegah atau mengurangi oksidasi LDL sehingga lebih lanjut diduga dapat mengurangi peluang terjadinya aterosklerosis sekaligus kejadian PJK dan penyakit lain yang dilatarbelakangi oleh proses stres metabolik.Metode: Darah diambil dari pleksus orbita sebanyak 3 mL kemudian dilakukan sentrifugasi untuk mendapatkan plasma. Kadar oxLDL diukur menggunakan metode ELISA. Angka optical density (OD) yang dihasilkan oleh ELISA reader diplotkan ke dalam kurva standard untuk mendapatkan kadar oxLDL. Kadar HDL diukur menggunakan metode presipitasi kuantitatif.Hasil: Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik namun kadar LDL terendah berada pada kelompok perlakuan 2. Begitu pula dengan kadar oxLDL, hasil terendah berada pada kelompok 3 walaupun tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Kata Kunci: LDL,Nigella sativa, aterosklerosis
SOSIALISASI PRINSIP DAN PESAN GIZI SEIMBANG SEBAGAI PENGGANTI PROGRAM EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA Martha Ardiaria; Hertanto Wahyu Subagio; Niken Puruhita
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 8, No 1 (2020): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.328 KB) | DOI: 10.14710/jnh.8.1.2020.51-56

Abstract

       Program Prinsip Gizi Seimbang dan Pesan Gizi Seimbang yang disingkat PGS merupakan program pemerintah untuk menjaga status gizi masyarakat Indonesia agar tetap seimbang. Program ini menggantikan Program Empat Sehat Lima Sempurna karena Empat Sehat Lima Sempurna dianggap kurang sesuai karena hanya kurang lengkap informasinya.       Program PGS sebenarnya sudah ada sejak 1992, namun hingga sekarang masih banyak masyarakat yang belum mengenal program ini. Hal ini disebabkan sosialisasi PGS yang kurang. Oleh karena itu pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu mensosialisikan PGS supaya lebih dikenal dan diterapkan sehingga status gizi masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.       Kegiatan pengabdian ini dilakukan di wilayah kelurahan Jomblang kota Semarang pada tahun 2019. Wilayah ini memiliki kepadatan penduduk tinggi. Di wilayah ini terdapat kelompok PKK di setiap RT dan RW yang aktif melakukan berbagai kegiatan. Kelompok PKK beranggotakan ibu-ibu yang dapat menjadi menjadi media untuk memperkenalkan dan mempraktekkan PGS di keluarga.       Hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi dan Pesan Gizi Seimbang di wilayah Kelurahan Jomblang. Dengan adanya peningkatan pengetahuan diharapkan kesadaran dan perilaku masyarakat tentang kesehatan juga mengalami peningkatan.
KEBUN GIZI UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN ZAT GIZI MASYARAKAT Aryu Candra; Martha Ardiaria; Enny Probosari; Etisa Adi Murbawani; Niken Puruhita; Muhammad Sulchan; Hertanto Wahyu Subagio
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 9, No 2 (2021): JNH(JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.9.2.2021.25-30

Abstract

Pandemi Covid 19 yang terjadi sejak tahun 2020 dan hingga kini belum selesai menimbulkan berbagai permasalahan di masyarakat. Salah satunya adalah permasalahan di bidang ekonomi. Penurunan daya beli terhadap bahan makanan dapat menyebabkan kualitas asupan zat gizi menurun. Salah satu cara untuk mengatasi adalah dengan membuat kebun gizi yang berisi tanaman sumber zat gizi di pekarangan rumah atau lahan kosong yang ada di sekitar perumahan. Kebun gizi dibuat di enam lokasi yaitu tiga lokasi di pekarangan rumah warga, dan tiga lokasi di pinggir jalan di wilayah kelurahan Jomblang. Luas masing-masing kebun berkisar antara 6-12 m2. Tanaman yang berhasil tumbuh dengan baik adalah bayam, terong, sawi, buncis, bawang dan kangkung, pepaya, tomat, cabai, jambu air, dan jambu biji (belum berbuah). Selain itu ada tanaman umbi umbian dan rempah yang juga tumbuh dengan baik yaitu ketela pohon, ubi jalar, jahe, kunyit, kencur, sereh, temulawak, dan lengkuas. Setelah 1  bulan hasil dari kebun gizi sebagian sudah dapat dipanen dan dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebun gizi bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi warga kelurahan Jomblang.
PONDOK GIZI SEBAGAI SARANA KONSELING GIZI MASYARAKAT Aryu Candra; Martha Ardiaria; Enny Probosari; Niken Puruhita; Etisa Adi Murbawani
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 9, No 2 (2021): JNH(JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.9.2.2021.13-18

Abstract

Pengetahuan masyarakat Indonesia tentang gizi berdasarkan hasil penelitian tenyata masih banyak dalam kategori kurang. Sumber informasi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat adalah yang secara langsung disampaikan oleh narasumber, bukan informasi melalui media elektronik atau sosial. Hal ini dikarenakan informasi melalui media massa sering tidak benar bahkan menyesatkan. Pondok Gizi yang merupakan sarana untuk memberi informasi, solusi, dan intervensi gizi  pada anggota masyarakat yang membutuhkan. Pondok Gizi sebagai Sarana Konseling Gizi Masyarakat didirikan di wilayah Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, kota Semarang pada tahun 2021. Pondok Gizi adalah  sebuah tempat yang dilengkapi fasilitas pelayanan gizi yaitu peralatan antropometri, alat kedokteran seperti tensimeter, stetoskop, alat pengukur komposisi tubuh seperti Body Fat Analyzer, Bioimpedance Anlysis, dll. Kegiatan yang dilakukan di Pondok Gizi meliputi pemeriksaan status, gizi , konseling gizi, serta intervensi gizi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa warga sudah menjalankan pola hidup sehat sesuai anjuran dari narasumber. Kegiatan ini terbukti efektif membantu mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat di wilayah kelurahan Jomblang.
Co-Authors A. Fahmi Arif Tsani Adriyan Pramono Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Aida Fitri Nazillah Aini, Chanifatunnisa Nurul Ajeng, Dhea Alfadila, Tsania Izza Amelia, Annisa Eka Andini, Arie Nisfu Annisa, Wahyu Ilmi Arini, Prettika Juhan Armelinda, Nyoman Putri Ari Aryu Candra Astika Widy Utomo, Astika Widy Ayu Alfitasari Ayu Rahadiyanti Azalia, Fawnia Binar Panunggal Denny Nugroho Sugianto Deny Yudi Fitranti Deny Yudi Fitranti Dewi, Luthfia Dewi, Suci Noviya Dhea Aghestya Diana Nur Afifah, Diana Nur Ebigail Daeli Elvina R, Devi Enny Probosari Erin Ratna Kustanti Etika Ratna Noer Etisa Adi Murbawani Faadlilah, Nourah Faradina, Amelia Fathin, Annisa Nur Fauzia Purnamasari Fauziyah, Syifa Nala Febriandina, Kharisma Dwi Ferry Sandra Fillah Fithra Dieny Fillah Fithra Dieny Fitriyono Ayustaningwarno Galuh Hardaningsih, Galuh Hagnyonowati Hagnyonowati Handayani, Endah Nur Hartanti Sandi Wijayanti Hastuti, Vivilia Niken Helena Ayatasya Kusuma Cantika Henny, Via Anugrah Hertanto Wahyu Subagio I Dewa Gede Angga Pramana Irmayanti, Lusi Khikmaturrohman, Sya’bani Isnaen Kurniawati, Dewi Marfu’ah Lone, Vicka Frantya Luthfiatul Khusna Maharani, Mutiara Irma Mardiana, Zahra Aulia Marisa, Agnia Marsa, Firdaus Shadiqa Masha, Tania Meisyahputri, Bike Meita Hendrianingtyas Mohammad Sulchan Monikasari, Monikasari Muhammad Ryan Radifan Gustisiya Muhammad Sulchan Mursid Tri Susilo Nadya Diena Rahmah Niken Puruhita Ninik Rustanti Nissa, Choirun Noviasti Rahma Utami Nurmasari Widyastuti Nuryanto Nuryanto Nyoman Suci Widiastiti Prabu Giusta Nugraha Putri, Radhesia Iriani Rachma Purwanti Rachmawati, Rizki Khoirur Rahadiayanti, Ayu Rahma, Fadilla Rahmah, Nadya Diena Rani Puspita Resti, Nina Retno Tri Wulandari Ria Purnawian Sulistiani Ria Purnawian Sulistiani, Ria Purnawian Rizkita, Maura Sania Rosmalinda, Yusie Septiana, Wayan Chitra Setyarsih, Liani SIGIT ADIANTO Sitanggang, Golda Sharon Syafira Noor Pratiwi Tjahjono, Kusmiyati DK Widyanti, Alfreda Sabrina Yanti Ernalia Yuliana, Amanda Rambu Zsa-Zsa Ayu Laksmi Zulfa, Fairuz