MARTHA ARDIARIA
Department Of Nutrition Science, Faculty Of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto No.13, Tembalang, Semarang 50275

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN PISANG RAJA DAN PISANG AMBON TERHADAP INDEKS KELELAHAN OTOT ANAEROBIK PADA REMAJA DI SEKOLAH SEPAK BOLA Lone, Vicka Frantya; Ardiaria, Martha; Nissa, Choirun
Journal of Nutrition College Vol 6, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.232 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v6i4.18787

Abstract

Background : Anaerobic muscle fatigue occurs due to accumulation of lactic acid, causing soreness and reduced muscle contraction. Raja banana (Musa paradisiaca var. Sapientum L.) and Ambon banana (Musa paradisiaca var. Sapientum (L.) Kunt.) are high in carbohydrate and potassium which are involved in increasing blood glucose, thus consuming bananas before exercising may help prevent muscle fatigue.This study aimed to determine the effectiveness of Raja and Ambon bananas on anaerobic. muscle fatigue index of adolescents in football school.Methods :This study was a quasi-experimentusingthe posttest-only with control group design.Thirty-nine male adolescents aged 15-18 years at Terang Bangsa and Satria Kencana Serasi football schools were recruited and classified into 3 groups: control (240 ml of mineral water), group I (150 g Raja banana fruit), and group II (150 g of Ambon banana fruit). Anaerobic muscle fatigue was measured by Running-base Anaerobic Sprint Test (RAST) to calculate Anaerobic Fatigue (AF) value. Data were analyzed by One way ANOVA and ANCOVA test.Results :The average AF index in control group (11.53±2.20) was significantly different with group I (4.30±0.80; p=0.001), and group I with group II (9.76 ± 2.34; p=0,001). However not significantly different between the averageAF Index of control group withgroup II.Conclusion :There is a significant difference in the effectiveness of Raja and Ambon banana on reducing anaerobic muscle fatigue for adolescents in football school. Raja banana demonstratedbetter effects on muscle fatiguein comparison withAmbon banana.
HUBUNGAN DENSITAS ENERGI DAN ASUPAN CAIRAN DENGAN BERAT JENIS URIN PADA REMAJA Setyarsih, Liani; Ardiaria, Martha; Fitranti, Deny Yudi
Journal of Nutrition College Vol 6, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.811 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v6i4.18670

Abstract

Background: Hydration status is a condition that describes total body fluid. One of the method of measuring hydration status is urine specific gravity. Energy density of food is the amount energy content of total weight food. Foods with high energy density tend to have a lower water content, which will affect fluid intake. The aim of this research was to know the correlation of energy density and fluid intake with urine specific gravity as one of the markers of hydration status. Method: This was an observational research with cross-sectional study design. The research was conducted in Senior High School 15 Semarang involving 55 subjects by Simple Random Sampling method. Food intake and fluid intake were assessed by 1x24 hours Food Recall. Urine specific gravity measured in laboratory. Body fat percentage measured by BIA (Bioelectrical Impendance Analysis) and physical activity assessed by 1x24 hours record physical activity. Data were analyzed by rank spearman.Result: Median of urine specific gravity men and women was 1,02 g/ml. Mean of energy density in men was 1,8±0,32 kcal/gram, in women was 2,1±0,59 kkal/gram. Mean of fluid intake in men was 2406,4±491,38 ml, in women was 2159,5±648,42ml. There was significant correlation of fluid intake with hydration status (p=0,027). There was no significant correlation of energy density and hydration status (p=0,218). Multivariate analysis showed that 14,6% of hydration status is affected by both fluid intake and energy intake. Conclusion: There was significant correlation of fluid intake with urine specific gravity. There was no significant correlation of energy density and urine specific gravity.
Pengaruh Pemberian Nasi Beras Merah (Oryza nivara) dan Nasi Beras Hitam (Oryza sativa L.indica) Terhadap Kadar hsCRP Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus Tipe 2 Sitanggang, Golda Sharon; Ardiaria, Martha; Rahadiyanti, Ayu
Journal of Nutrition College Vol 7, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.395 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i4.22276

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronik yang disebabkan defisiensi atau resistensi insulin, yang ditandai tingginya konsentrasi glukosa dalam darah. Kadar hsCRP dapat digunakan untuk melihat marker inflamasi yang paling sensitif pada diabetesi. Beras merah dan beras hitam diketahui kaya akan antosianin dan serat yang berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi inflamasi.Tujuan: Mengetahui perbedaan pemberian nasi beras merah dan nasi beras hitam terhadap kadar hsCRP pada tikus wistar DM Tipe 2Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan post test control group design. Besar sampel penelitian 24 ekor tikus wistar jantan, 6 ekor dikondisikan sehat yaitu kelompok K(-) dan 18 ekor tikus dikondisikan DM dengan injeksi STZ 50 mg/kg BB dan 110 NA mg/kg BB. Kemudian tikus DM dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok K(+), kelompok perlakuan nasi beras merah (P1) dan kelompok perlakuan nasi beras hitam (P2). Intervensi dilakukan selama 28 hari, kadar hsCRP diukur menggunakan metode ELISA. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc Duncan.Hasil: Terdapat perbedaan signifikan kadar hsCRP antar kelompok (p=0,000). Kelompok P1 memiliki kadar hsCRP dengan nilai 18,8±0,50 ng/ml. Kelompok P2 memiliki kadar hsCRP dengan nilai 16,3±0,72 ng/ml.Simpulan: Pemberian nasi beras merah dan nasi beras hitam menunjukkan adanya perbedaan kadar hsCRP secara signifikan. Kadar hsCRP lebih rendah pada kelompok tikus dengan pemberian nasi beras hitam.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI MINYAK RAMI DENGAN MINYAK WIJEN TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA Andini, Arie Nisfu; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.454 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16472

Abstract

Latar  Belakang : Dislipidemia adalah keadaan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan kenaikan kolesterol total, trigliserida dan penurunan HDL. Konsumsi minyak yang mengandung omega 3, omega 6 dan antioksidan dapat mempengaruhi kadar trigliserida. Minyak rami dan minyak wijen kaya akan PUFA dan antioksidan. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian kombinasi minyak rami dengan minyak wijen terhadap kadar  trigliserida serum pada tikus dislipidemia.Metode: Penelitian true experimental dengan pre and post test randomized control group designSampel  terdiri  dari  24  ekor tikus Sprague dawley dislipidemia yang dibagi dalam 4 kelompok secara acak.  Semua kelompok diberikan pakan tinggi kolesterol untuk menginduksi dislipidemia. Kelompok perlakuan diberikan kombinasi minyak rami dengan minyak wijen dengan dosis 1 ml, 2 ml dan 3 ml per 200 gbb tikus.  Analisis kadar trigliserida serum menggunakan metode Colorimetric Enzymatic test ”GPO”.  Data dianalisis menggunakan uji  paired t-test  dan uji ANOVA  dilanjutkan dengan post hoc.Hasil : Terdapat perbedaan  bermakna pada semua delta kadar trigliserida sebelum dan setelah intervensi. Rerata kadar trigliserida sebelum intervensi pada kelompok K P1, P2, dan P3 adalah 131,88±4,65; 133,82±3,01; 137,53±1,66 dan 135,53±2,94. Rerata kadar trigliserida setelah intervensi pada kelompok K P1, P2 dan P3 (p<0,05) adalah 132,85±4,93; 125,90±2,98; 112,83±3,06 dan 98,20± 1,34.Simpulan: Pemberian kombinasi minyak rami dengan minyak wijen dengan  dosis sebesar 1ml, 2ml dan 3 ml secara bermakna menurunkan kadar trigliserida pada tikus dislipidemia  dengan penurunan paling besar pada dosis 3 ml/200 gBB.
Hubungan Asupan Vitamin C dan Tekanan Darah pada Perokok Aktif Usia Dewasa Awal Azalia, Fawnia; Probosari, Enny; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.684 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22272

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah kondisi yang berdampak pada berbagai komplikasi penyakit. Salah satu zat gizi yang berpengaruh terhadap tekanan darah adalah vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang dapat menyebabkan proses remodelling pada pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah pada perokok aktif usia dewasa awal. Variabel perancu dalam penelitian ini diantaranya asupan vitamin E, natrium, dan kalsium. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional dilakukan dengan pemilihan subjek menggunakan purposive sampling  yang melibatkan 51 perokok aktif berdasarkan kriteria inklusi. Data asupan diperoleh menggunakan SQ-FFQ. Tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital. Analisis hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah dengan uji korelasi Rank-Spearman. Hasil: Penelitian ini menunjukkan median tekanan darah sistolik sebesar 122 mmHgdan rerata tekanan darah diastolik sebesar 80,45±10,15 mmHg. Median asupan vitamin C sebesar 76,4 mg. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan vitamin C dan tekanan darah sistolik pada perokok aktif usia dewasa awal (p value = 0,91) dan tekanan darah diastolik (p value = 0,33).   Simpulan: Tidak terdapat hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah pada perokok aktif usia dewasa awal. 
EFEK PEMBERIAN SEDUHAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA Septiana, Wayan Chitra; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.67 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16434

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan asupan makanan tinggi lemak meningkatkan keadaan stres oksidatif, ditandai oleh senyawa radikal bebas seperti MDA. Stres oksidatif dapat dikendalikan dengan meningkatkan konsumsi antioksidan nonenzimatik. Kulit buah naga memiliki zat antioksidan nonenzimatik golongan flavonoid, total phenol dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek pemberian seduhan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar (MDA) tikus Sprague dawley dislipidemiaMetode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan post-test only controlled group design. Subjek penelitian yaitu 30 ekor tikus Sprague dawley jantan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu K-, K+, P1, P2 dan P3. Kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 diberi diet tinggi lemak selama 7 hari, lalu diberi diet standar tikus serta seduhan kulit buah naga merah dengan dosis 200 mg/ml, 400 mg/ml dan 800 mg/ml selama 14 hari berikutnya. Pengukuran kadar malondialdehid hanya diukur 1 kali yakni setelah intervensi. Kadar malondialdehid plasma diperiksa dengan metode TBARS (Thiobarbituric Acid Reactive Substance). Data dianalisis dengan uji One Way Annova dan uji lanjut Post-hoc LSDHasil: Dosis 200 mg/ml (P1), 400 mg/ml (P2) dan 800 mg/ml (P3) seduhan kulit buah naga mampu menurunkan kadar MDA plasma tikus Sprague dawley dislipidemia (p<0,05). Rerata kadar MDA plasma setelah diberikan seduhan kulit buah naga ialah kelompok K- sebesar 1,2±0,09 nmol/ml, K+ sebesar 5,7±0,12 nmol/ml, P1 sebesar 3,3±0,17 nmol/ml, P2 sebesar 2,1±0,22 nmol/ml dan P3 sebesar 1,7±0,18 nmol/ml. Secara statistik terdapat perbedaan rerata kadar MDA plasma antar kelompok (p<0,05)Simpulan : Seduhan kulit buah naga dosis 200 mg/ml, 400 mg/ml dan 800 mg/ml mampu menurunkan kadar MDA plasma tikus Sprague dawley dislipidemia. Dosis 0,8 g/ml seduhan kulit buah naga lebih efektif menurunkan kadar MDA plasma. 
Pengaruh pemberian kombinasi minyak rami dengan minyak wijen terhadap kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL) pada tikus sprague dawley dislipidemia Meisyahputri, Bike; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 6, No 1 (2017): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.012 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v6i1.16890

Abstract

Latar Belakang: Dislipidemia merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskular (CVD) seperti penyakit jantung koroner (PJK) dan artherosklerosis. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid dalam darah. Salah satu kelainan komponen lipid yaitu menurunnya kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL). Minyak rami dan minyak wijen yang mengandung asam linolenat, asam linoleat dan antioksidan yang berpotensi dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi minyak rami dengan minyak wijen terhadap kadar kolesterol HDL pada tikus dislipdemia.Metode : Penelitian true experimental dengan pre-post test randomized control group design terhadap 24 ekor tikus Sprague dawley dislipidemia dibagi secara acak menjadi 4  kelompok yaitu kelompok kontrol diberikan pakan standar dan tinggi kolesterol dan tiga kelompok perlakuan diberikan pakan tinggi kolesterol dan kombinasi minyak rami dengan minyak wijen dosis 1 ml/200 gBB, 2 ml/200 gBB, 3 ml/200 gBB selama 14 hari. Kadar kolesterol HDL diperiksa dengan metode CHOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test dan Anova.Hasil : Terdapat perbedaan penurunan kolesterol HDL secara bermakna sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol sebesar 1,43% (p=0,003). Kelompok P1, P2, P3 mengalami peningkatan kolesterol HDL secara bermakna (p<0,05) berturut-turut yaitu sebesar 18,49% (p=0,000), 29,21% (p=0,000), dan 50,85% (p=0,000).Simpulan : Ketiga kelompok perlakuan dengan pemberian kombinasi minyak rami dengan minyak wijen selama 14 hari terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL. Kelompok perlakuan  dosis 3 ml/200 gBB paling efektif meningkatkan kolesterol HDL pada tikus dislipidemia.
POLA ASUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP RISIKO KEJADIAN GIZI LEBIH PADA ANAK PRASEKOLAH DI KECAMATAN NGESREP DAN TEMBALANG, SEMARANG Rahmah, Nadya Diena; Ardiaria, Martha; Dieny, Fillah Fithra
GIZI INDONESIA Vol 42, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.379 KB) | DOI: 10.36457/gizindo.v42i1.363

Abstract

The preschool period is identified as a critical period for the development of childhood overweight. Physical activity and food intake are factors that affect nutritional status. Physical activity of preschool children is affected by parents through physical activity parenting. The objective of this study was to analyze the impact of physical activity parenting practice among overweight preschool children. This research was a case-control study with preschool children as the subjects. The total subject was 40 and divided into case and control groups. Case group were selected based on z-score and matched with sex in control group. Nutritional status was measured based on weight-for-height z-score (WHZ). Physical activity level was measured using the Preschool-Age Physical Activity Questionnaire (Pre-PAQ). Physical activity parenting practice was identified using the Preschooler Physical Activity Parenting Practice Questionnaire (PPAPP-Q). Food intake history was obtained using Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ). Data were analyzed using Chi-square, Fisher's Exact, and Logistic Regression. Result showed that physical activity parenting practice (p=0,011) and physical activity (p=0,004) were risk factor of overweight among preschool children. Children with inactive physical activity were 7.66 times more likely to become overweight. Children with parents applied parenting practices discourage toward physical activity were 6.16 times more likely to become overweight. Children need to always be active at least 120 minutes a day. Parents recommend to apply physical activity parenting to encourage them to be more active physically.
Microbiology quality and shelf life analysis of enteral formulas based on tempeh flour and yam flour Annisa, Wahyu Ilmi; Ardiaria, Martha; Rahadiayanti, Ayu; Fitranti, Deny Yudi; Dieny, Fillah Fithra; Afifah, Diana Nur; Nissa, Choirun
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.681 KB) | DOI: 10.14710/jgi.8.2.85-91

Abstract

Background: Critically ill patients have an increased risk of developing infection. Enteral formula that given to patients must meet food safety which includes microbiology quality. In powder form, powder formula is a solution to suppress microbial growth, although it is still susceptible to oxidation. Shelf life is useful to determine the oxidation status. Objectives: This study aimed to analyze the value of TPC, Salmonella, E. coli and shelf life of enteral formula.Methods: This study was a completely randomized experimental design of one factor, namely the length of storage for values of TPC, Salmonella and E. coli with variations in storage for 0, 1, 2, and 3 hours at room temperature. Data on the TPC test was analyzed using Kruskal-Wallis. The temperature used for shelf life with TBA based-Arrhenius equation is 250C, 350C, and 450C for 28 days.Results: There was a difference in the length of storage of 0, 1, 2, and 3 hours on the value of TPC. The TPC value at 0 and 1 hour did not exceed the normal limit. The value of Salmonella was negative/25 g and < 3/g for E. coli. The shelf life of enteral formulas was respectively 250C, 350C and 450C for 44.89, 28.26 and 18.32 days.Conclusion: The longer the length of storage, the higher the TPC value. In accordance with the Indonesian standard (SNI), there is no contamination of Salmonella and E. coli in the enteral formula. The longest shelf life is at 250C.
HUBUNGAN RASIO LP/TB (LINGKAR PINGGANG TERHADAP TINGGI BADAN) DENGAN RASIO KADAR TG/HDL PADA REMAJA OBES SENTRAL Noer, Etika Ratna; Dewi, Luthfia; Tjahjono, Kusmiyati DK; Sulchan, Mohammad; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 9, No 2 (2020): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.041 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v9i2.27487

Abstract

Latar belakang: Penanda aterogenik dan resistensi insulin pada subjek obesitas sentral yang akurat dan aplikatif dapat menggunakan rasio TG/HDL. Penelitian sebelumnya telah banyak diteliti tentang pemeriksaan HOMA-IR pada subjek dengan resistensi insulin. Rasio LP/TB diketahui lebih unggul dalam memprediksi risiko penyakit jantung koroner dibandingkan LP saja karena rasio ini merupakan indeks yang stabil pada ras, umur, dan jenis kelamin berbeda. Saat ini penelitian tentang hubungan rasio LP/TB dengan rasio TG/HDL pada subjek remaja obes masih terbatas.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan rasio LP/TB dengan rasio TG/HDL pada remajadengan obesitas sentral.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Diponegoro, Semarang. Kriteria inklusi meliputi, remaja perempuan atau laki-laki, berusia 19-20 tahun,memiliki IMT > 25kg/m2 dan lingkar pingang >80cm untuk perempuan dan >90 cm untuk laki-laki. Berat badan menggunakan alat bio impedance analyzer. LP diukur menggunakan pita metlin statis. Pengambilan sampel darah untuk TG dan HDL melalui vena, setelah puasa semalam (10 jam) kemudian diuji menggunakan autoanalyzer. Data dianalisis menggunakan uji Pearson dan Spearman rank test.Hasil: Kami menganalisis pada 56 remaja dengan obesitas sentral. Rerata LP (88,9 ± 8,67cm), kadar TG (105 ± 56,62mg/dL), HDL-c (45,3 ± 12,61mg/dL), rasio LP/TB (0,55 ± 0,04), rasio TG/HDL 2,3 ± 1,42). Ada hubungan signifikan antara rasio LP/TB dengan TG/HGL (r=0,386; p=0,003)Simpulan: Rasio LP/TB tinggi berkorelasi dengan peningkatan rasio TG/HDL-C pada remaja dengan obesitas sentral dan dapat digunakan sebagai penanda awal resiko metabolik
Co-Authors A. Fahmi Arif Tsani Adriyan Pramono Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Aida Fitri Nazillah Aini, Chanifatunnisa Nurul Ajeng, Dhea Alfadila, Tsania Izza Amelia, Annisa Eka Andini, Arie Nisfu Annisa, Wahyu Ilmi Arini, Prettika Juhan Armelinda, Nyoman Putri Ari Aryu Candra Astika Widy Utomo, Astika Widy Ayu Alfitasari Ayu Rahadiyanti Azalia, Fawnia Binar Panunggal Denny Nugroho Sugianto Deny Yudi Fitranti Deny Yudi Fitranti Dewi, Luthfia Dewi, Suci Noviya Dhea Aghestya Diana Nur Afifah, Diana Nur Ebigail Daeli Elvina R, Devi Enny Probosari Erin Ratna Kustanti Etika Ratna Noer Etisa Adi Murbawani Faadlilah, Nourah Faradina, Amelia Fathin, Annisa Nur Fauzia Purnamasari Fauziyah, Syifa Nala Febriandina, Kharisma Dwi Ferry Sandra Fillah Fithra Dieny Fillah Fithra Dieny Fitriyono Ayustaningwarno Galuh Hardaningsih, Galuh Hagnyonowati Hagnyonowati Handayani, Endah Nur Hartanti Sandi Wijayanti Hastuti, Vivilia Niken Helena Ayatasya Kusuma Cantika Henny, Via Anugrah Hertanto Wahyu Subagio I Dewa Gede Angga Pramana Irmayanti, Lusi Khikmaturrohman, Sya’bani Isnaen Kurniawati, Dewi Marfu’ah Lone, Vicka Frantya Luthfiatul Khusna Maharani, Mutiara Irma Mardiana, Zahra Aulia Marisa, Agnia Marsa, Firdaus Shadiqa Masha, Tania Meisyahputri, Bike Meita Hendrianingtyas Mohammad Sulchan Monikasari, Monikasari Muhammad Ryan Radifan Gustisiya Muhammad Sulchan Mursid Tri Susilo Nadya Diena Rahmah Niken Puruhita Ninik Rustanti Nissa, Choirun Noviasti Rahma Utami Nurmasari Widyastuti Nuryanto Nuryanto Nyoman Suci Widiastiti Prabu Giusta Nugraha Putri, Radhesia Iriani Rachma Purwanti Rachmawati, Rizki Khoirur Rahadiayanti, Ayu Rahma, Fadilla Rahmah, Nadya Diena Rani Puspita Resti, Nina Retno Tri Wulandari Ria Purnawian Sulistiani Ria Purnawian Sulistiani, Ria Purnawian Rizkita, Maura Sania Rosmalinda, Yusie Septiana, Wayan Chitra Setyarsih, Liani SIGIT ADIANTO Sitanggang, Golda Sharon Syafira Noor Pratiwi Tjahjono, Kusmiyati DK Widyanti, Alfreda Sabrina Yanti Ernalia Yuliana, Amanda Rambu Zsa-Zsa Ayu Laksmi Zulfa, Fairuz