p-Index From 2020 - 2025
9.454
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Electrical and Computer Engineering International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) International Journal of Reconfigurable and Embedded Systems (IJRES) International Journal of Applied Power Engineering (IJAPE) Jurnal Teknik Elektro Majalah Ilmiah Teknologi Elektro TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Jurnal Teknik Elektro Jurnal technoscientia Sinergi Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Jurnal Sains Teknologi dan Lingkungan (JSTL) Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi SENTIA 2015 Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Jurnal Gema Ngabdi Vocatech : Vocational Education and Technology Journal Dielektrika : Jurnal Ilmiah Kajian Teori dan Aplikasi Teknik Elektro Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Jurnal Abdi Insani MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Bulletin of Computer Science and Electrical Engineering (BCSEE) JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Tabikpun Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering Jurnal Bakti Nusa Jurnal Karya Pengabdian Teknik Mesin Jurnal Pepadu Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Rekayasa elektrika JEITECH (JOURNAL OF ELECTRICAL ENGINEERING AND INFORMATION TECHNOLOGY) Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBAIKAN STABILITAS DINAMIK SISTEM MULTIMESIN MENGGUNAKAN POWER SYSTEM STABILIZER BERBASIS-ANFIS Muljono Muljono; Ginarsa Ginarsa; Nrartha Nrartha
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.941 KB)

Abstract

Sistem tenaga listrik modern dalam operasinya melayani konsumen sangat rentan terhadap perubahan beban. Perubahan beban yang dalam analisis stabilitas dinamik (small signal stability) merupakan salah satu gangguan yang sangat penting, paling sering muncul dan tidak bisa dihindari. Penelitian ini difokuskan untuk membangun model stabilitas sinyal kecil dan perbaikan stabilitas sistem multimesin tersebut menggunakan power system stabilizer (PSS) berbasis-ANFIS. Metode ANFIS digunakan karena ANFIS menggunakan data pelatihan dalam pembentukan fungsi keanggotaannya secara otomatis sehingga proses komputasi lebih sederhana dan lebih cepat dibandingkan dengan fuzzy Mamdani. Efektifitas dan unjuk kerja dari PSS berbasis-ANFIS diuji dengan STL multimesin tiga mesin. Diperoleh bahwa PSS tersebut mampu memperbaiki stabilitas sistem multimesin dengan memperkecil peak overshoot menjadi 3,38105 pu dan memperpendek settling time menjadi 4,01 s. Validitas hasil tersebut dibandingkan hasil yang diperoleh dari PSS konvensional.
PERBANDINGAN UNJUK KERJA BERBAGAI TIPE BUS DISTRIBUTED GENERATION BERDASARKAN LOKASI DAN KAPASITAS OPTIMAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Nrartha, I.A.M Nrartha, I.A.M; Muljono, A.B Muljono, A.B; Sultan Sultan; Ginarsa Ginarsa
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.457 KB)

Abstract

Perkembangan pemanfaatan energi alternatif disamping energi konvensional untuk pembangkit energi listrik seperti energi surya, energi panas bumi, energi angin, energi air menyebabkan banyak terbangun pembangkit listrik yang letaknya tersebar (distributed generation/DG). DG pada sistem tenaga listrik dapat dimodelkan ke dalam berbagai tipe bus tergantung dari jenis generator yang digunakan. Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan pembangkit diesel yang menggunakan generator sinkron dapat dimodelkan sebagai bus kontrol tegangan (bus tipe PV), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) yang menggunakan generator  induksi dapat dimodelkan sebagai bus injeksi daya aktif dan reaktif (bus tipe PQ), sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat dimodelkan sebagai bus injeksi daya aktif (bus tipe P). Penelitian ini memilih lokasi pada bus 33 kV dari sistem IEEE 30 bus untuk penempatan dan penentuan kapasitas optimal DG dengan berbagai tipe bus menggunakan algoritma genetika. Hasil penelitian menunjukkan DG dengan bus tipe P, selain mengurangi rugi daya aktif juga dapat mengurangi rugi daya reaktif pada sistem. Perbaikan profil tegangan dan reduksi rugi daya terbaik diperoleh dari kombinasi bus DG tipe PQ, PQ, PQ, pada bus ke-19, bus ke-30 dan bus ke-18.
PROGRAM ANTISIPASI BENCANA DI DESA PENYANGGA SIRKUIT BALAP MANDALIKA-KUTA LOMBOK TENGAH Made Sutha Yadnya; Sulthon Zamroni; Agung Budi Muljono; I Made Ari Nrartha; Abdulah Zainuddin; Zulfikarullah Zulfikarullah
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i2.536

Abstract

Desa Selong Belanak merupakan bagian dari 9 desa penyangga Sirkuit Mandalika. Kondisi desa yang diketahui sebagai desa yang sering terkena bencana banjir, tanah longsor dan gempa bumi disetiap tahunnya, maka membutuhkan adanya Program Desa Tanggap Bencana (DESTANA). Pelaksanaan program tertuju pada memiliki kemampuan mandiri untuk memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman diwilayahnya dan mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakatnya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana, mencengah dan mengantisipasi terjadinya bencana akibat perbuatan manusia, tanggap bencana terhadap gejala alam, beradaptasi dan menghadapi potensi bencana alam, kalau sesudah bencana agar mampu meminimalis dampak akibat bencana. Cara yang dilakukan dengan dilaksanakan kegiatan berikut : sosialisasi tentang potensi kebencanaan, kegiatan penanaman kembali pohon (reboisasi), bersih pantai dan rumah ibadah, serta pemasangan plang kebencanaan. Usaha Pengadian Kepada Masyarakat perlu adanya pelatihan yang keberlanjutan untuk meningkatkan kemampuan relawan DESTANA untuk meningkatkan skill dan kemampuan tentang DESTANA ketika dalam menghadapi bencana alam. Kesiapsiagaan dari DESTANA menyadarkan harus terus waspada terhadap bencana.
Simulation and Analysis of Distributed Generation Installation on a 20 kV Distribution System Using ETAP 19.0 Arnawan Hasibuan; Firwan Dani; Asran; I Made Ari Nrartha
Bulletin of Computer Science and Electrical Engineering Vol. 3 No. 1 (2022): June 2022 - Bulletin of Computer Science and Electrical Engineering
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/bcsee.v3i1.1151

Abstract

Conventional power plants are generally designed on a large scale, centralized, and built far from the load center so that they require transmission and distribution networks to distribute electric power. The condition of the distribution channel's length, the high load supplied, and the increasing number of requests for electrical energy each year affect the quality of distribution of electrical energy. From the above problems, simulation and analysis of the installation of distributed generation are carried out. In installing Distributed Generation, three scenarios are used based on the most significant voltage drop point. The installation of Distributed Generation scenario 1 has an average voltage value of 95.16% or 19.81 kV and an average voltage drop of 9.82% or 1.965 kV, and power losses of 946.69 Kw, where losses power loss was reduced by 17.8% or 733.7 kW. The installation of Distributed Generation scenario 2 has an average voltage value of 95.84% or 19.17 kV and an average voltage drop of 4.16% or 0.833 kV, and power losses of 1062.4 Kw, where losses power loss was reduced by 15.8% or 618 kW. The installation of Distributed Generation scenario three does not experience a voltage drop, the average voltage value is 102.4% or 20.38 kV, and power losses are 1062.4 KW, where power losses are reduced by 29.7% or 1114, 6 kW.
PENENTUAN LOKASI DISTRIBUTED GENERATION (DG) BERDASARKAN FAKTOR SENSITIVITAS RUGI-RUGI DAN KAPASITAS OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) Indra Sasmita; Agung Budi Muljono; I Made Ari Nrartha
DIELEKTRIKA Vol 3 No 2 (2016): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.774 KB)

Abstract

Sistem distribusi radial merupakan saluran yang ditarik secara radial dan buspaling ujung pada sistem distribusi radial mempunyai profil tegangan yang rendah dan rugidaya yang besar. Pemasangan DG diharapkan dapat menaikkan level tegangan danmengurangi total kerugian daya pada sistem. DG yang dipasang hanya berdasarkan kapasitasdaya yang dioperasikan sebagai PV bus. DG merupakan pembangkit berkapasitas kecil yangberlokasi pada sistem distribusi tenaga listrik dan biasanya ditempatkan pada bus-busyang terhubung langsung ke beban. DG dapat berupa sumber energi konvensional danenergi terbarukan.Penelitian ini menggunakan metode faktor sensitivitas rugi-rugi untuk menentukanlokasi DG dan kapasitas optimal menggunakan metode Artificial Bee Colony pada sistemdistribusi radial IEEE 33 bus.Hasil simulasi optimisasi penempatan dan kapasitas Pembangkit Tersebar (DG)pada sistem distribusi radialIEEE 33 bus untuk berbagai skenario pembebanan rata-rata danmenghasilkan pengurangan rugi daya sebesar 62.7 %. Pemasangan DG ini juga dapatmenaikkan profil tegangan pada bus-bus beban rata-rata sebesar 3.5 %.Kata Kunci : Pembangkit Tersebar, Rugi Daya, Profil Tegangan, Faktor Sensitivitas Rugi-Rugi,Artificial Bee Colony.ABSTRACTRadial distribution system is a line drawn radial and the end of the bus radial distributionsystem has a voltage profile low and large power loss. Placement of DG is expected to raise thevoltage level and reduce the total power loss in the system. DG is placed only by the capacityof power-operated as PV buses. DG is a small capacity plant located on powerdistribution systems and are usually placed on the buses that are connected directly to theload. DG can be a source of conventional energy and renewable energy.This study uses a loss sensitivity factors to determine location of DG and optimalcapacity using Artificial Bee Colony method on the IEEE 33 buses radial distribution systems.The simulation results of Distributed Generation (DG) placement and capacityoptimization on the IEEE 33 buses radial distribution systems to various loading scenariosproduces an average reduction of 62.7 % power loss. Placement of DG can also raise theprofile of the voltage at the load buses by an average of 3.5%Keywords : Distributed Generation, Power Loss, Voltage Profile, Losses Sensitivity Factor,Artificial Bee Colony.
ANALISIS SOFT STARTING METODA PWM UNTUK MOTOR INDUKSI 3 FASE 37 KW Andi Akbar Hidayat; I Made Ari Nrartha; Sabar Nababan
DIELEKTRIKA Vol 7 No 2 (2020): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v7i2.241

Abstract

Motor induksi banyak digunakan dalam aplikasi di lingkungan rumah tangga sampai di industri-industri besar. Arus starting motor induksi mencapai 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh yang mengakibatkan jatuh tegangan yang akan mengganggu peralatan lain yang dihubungkan pada saluran yang sama. Arus starting pada motor induksi dapat dikurangi dengan soft starting metoda PWM. Soft starting metoda PWM dilakukan menggunakan komponen elektronika daya yaitu IGBT. Tegangan masukan motor induksi diatur dengan memberikan sinyal PWM pada IGBT dengan waktu dan tahapan duty cycle tertentu dengan frekuensi PWM tertentu yang diatur oleh model PWM. Arus starting RMS maksimal pada metoda DOL sebesar 619.45 A dapat dikurangi hingga 109.6 A dengan soft starting metoda PWM dengan frekuensi PWM 200 Hz pada waktu soft starting 25 detik. Pengukuran %THD menunjukkan semakin besar frekuensi PWM maka %THD arus duty cycle 55% akan semakin kecil dan %THD tegangan duty cycle 55% akan tetap bernilai 90.45%.
SINKRONISASI GENERATOR DENGAN PENGENDALI BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 I Made Ari Nrartha; Sultan .; Agung Budi Muljono; I Made Ginarsa; Warindi Warindi
DIELEKTRIKA Vol 7 No 1 (2020): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v7i1.227

Abstract

Generator yang masuk ke sistem jala-jala listrik harus melalui proses sinkronisasi. Syarat sinkronisasi adalah generator dan jala-jala sistem harus mempunyai urutan fase yang, maginitud tegangan setiap fase, dan frekuensi yang sama. Diperlukan pengaturan otomatis prime mover dan sistem eksitasi generator untuk memenuhi syarat sinkronisasi. Pengaturan ini mengusulkan pengaturan otomatis prime mover dan sistem eksitasi menggunakan penyearah terkendali dari sumber tegangan AC konstan ke teganagn DC variabel. Pengaturan berbasis Arduino Mega untuk mengolah hasil pengukuran sensor tegangan dan sensor frekuensi dari generator dan jala-jala listrik. Selisih hasil pengukuran sensor-sensor tersebut sebagai dasar pengaturan prime mover dan sistem eksitasi. Arduino mega mengirim sudut penyalaan untuk pengaturan prime mover dan sistem eksitasi ke arduino pro mini pada modul penyearah terkontrol untuk prime mover dan sistem eksitasi. Hasil penelitian menunjukkan pengaturan kecepatan prime mover menghasilkan perubahan frekuensi generator dengan kenaikan 1 rpm menghasilkan kenaikan 0,0352 Hz. Pengaturan tegangan eksitasi menghasilkan perubahan tegangan Vrms generator dengan kenaikan 1 volt tegangan eksitasi menghasilkan kenikan tegangan generator sebesar 4.0427 volt. Kondisi sinkron yang ditunjukkan oleh sinkronoskop, selisih tegangan dan frekuensi generator dengan jala-jala listrik tiga fase yang ditampilkan LCD modul sinkronisasi adalah sebesar 0,13% untuk selisih tegangan dan sebesar 0,12% untuk selisih frekuensi.
ANALISIS ARUS STARTING DAN TORSI PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA TERHADAP PEMASANGAN KAPASITOR SECARA REAL TIME BERBASIS ATMEGA 2560 M.Kuraish Shihab; I Made Ari Nrartha; I Made Budi Suksmadana
DIELEKTRIKA Vol 5 No 2 (2018): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v5i2 Agustus.167

Abstract

Motor induksi adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor induksi tiga phase tipe sangkar bajing banyak digunakan karena konstruksi yang sederhana dan perawatan yang mudah. Kendala operasi motor induksi ini adalah arus pengasutannya mencapai lima sampai tujuh kali arus nominal dan memiliki faktor daya yang sangat rendah terutama pada saat tanpa beban, faktor daya pada induksi induksi tiga phase adalah lagging, sehingga diperlukan adanya perbaikan faktor daya. Perbaikan faktor daya adalah proses menambahkan kapasitor secara parallel untuk mensuplay daya reaktif sehingga faktor daya mendekati satu. Mikrokontroler Atmega 2560 merupakan pengendali mikro single-board yang bersifat open-source yang digunakan sebagai antarmuka (interface) pengukuran kemudian ditampilkan di Matlab. Arus starting tanpa beban dan berbeban hampir sama yaitu sebesar 8.94788 A dan dengan kapasitor mengalami penurunan, penurunan tertinggi yaitu dengan penambahan kapasitor 19 µF sebesar 0.9296 A dan terendah dengan kapasitor 6 µF sebesar 0.2331 A. Torsi starting dan torsi jalan saat tanpa beban dan berbeban dengan penambahan kapasitor tidak mengalami perubahan.
PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI DAN MONITORING UNTUK GENERATOR SINKRON TIGA FASE BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 I Made Ari Nrartha; Ida Bagus Fery Citarsa
DIELEKTRIKA Vol 6 No 2 (2019): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.722 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v6i2.203

Abstract

Three-phase synchronous generator is the main part in the power system, so needs protection and monitoring systems to ensure the safe operation. Three-phase synchronous generator faults such as overvoltage, low voltage, unbalanced voltage, excitation loss, unbalanced current, over current, single line to ground fault, double line to ground fault, three-phase fault, over heat and over speed protected by removing the generator from the system through a power breaker. After power breaker open, the prime mover and the excitation current supply are turned off, respectively. The protection and monitoring system are designed using sensors such as ACS712-20A-T current sensor, ZMPT101B voltage sensor, LM35 temperature sensor and tacho generator speed sensor. Arduino Mega 2560 is used as an ADC for sensor reading, calibrate the sensors, and sending sensors information to LCD and a Personal Computer (PC) by serial communication. Interface on PC uses Graphical User Interface on Matlab 2013a. The results show, measurement error of current sensors are 1.7%, 1.3%, 1.7%, and 1.7% for currents of phase a, b, c, and excitation, respectively. Measurement error of voltage sensors are 1.31%, 1.29%, and 1.05% for voltages of phase a, b, dan phase c, respectively. Measurement error of LM35 temperature sensor is 0.464%. Measurement error of tacho generator is 0.378%. Monitoring by Matlab GUI's shows operation condition and status of three phase synchronous generator on normal or fault condition. Relay take average time as long as 0.697 seconds to isolate generator from system if faults occur.
Rancang Bangun Interface untuk Visualisasi Kecepatan dan Suhu Motor DC Shunt Berbeban Sebagai Modul Praktikum di Laboratorium Sistem Tenaga I Made Ari Nrartha; Sultan .; Agung Budi Muljono; I Made Budi Suksmadana
DIELEKTRIKA Vol 1 No 2 (2014): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.382 KB)

Abstract

DC shunt motor banyak digunakan dalam industri karena kemudahan dalam operasi, regulasi kecepatan dan kerugian daya yang relatif lebih rendah dibanding motor AC. DC shunt motor juga digunakan sebagai salah satu modul praktikum di laboratorium sistem tenaga. Pengukuran kecepatan DC motor shunt pada modul menggunakan alat ukur analog/digital. Alat ukur tersebut hanya dapat memberikan informasi kondisi steady state hasil pengukuran. Rele termal dari motor digunakan sebagai perlindungan tanpa diketahui suhu dari motor. Visualisasi pengukuran dibutuhkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, seperti kondisi transien. Visualisasi dapat diperoleh melalui komputer grafis sehingga diperlukan interface untuk menyampaikan informasi hasil pengukuran tersebut ke komputer. Informasi kecepatan dengan tachogenerator dan suhu dengan sensor suhu dapat diteruskan oleh interface (ADC) ke komputer melalui port serial. Validasi hasil interface dengan pengukuran alat ukur analog/ digital diperoleh tingkat kesalahan rata-rata 3,65 % untuk kecepatan dan 8,0 % untuk suhu. Penambahan beban pada motor mengakibatkan penurunan kecepatan. Suhu cenderung meningkat sejalan dengan lama operasi dari motor. Waktu transien kecepatan minimum ketika motor dimatikan pada saat beban berat dan maksimum ketika tiba-tiba ada tambahan beban yang kecil.
Co-Authors A B Muljono A. Dharma Abdulah Zainuddin Abta, Armen Ade Safitra Agung Budi Muljono Agung Budi Muljono Agung Budi Mulyono Agung Budi Mulyono Ahmad Sandi Yayan Saputra Akbar, Farhan Al-Ani, Waleed Khalid Ahmed Alfandi, Ahmad Nova Alfian, Muhammad Rolan Ana Rohana Ananda Ghufran Andi Akbar Hidayat Ari Afrizal Ari Hamzah Arnawan Hasibuan Asran Asran Astianto, Muhammad Helmi Baiq Vivi Alaydia Bella Navissa Bulkis Kanata Deary Pretty Genovani Manafe Desi Widianty Desky, Muhammad Aulia Dhika Aufa Hardinata Dupli, Dupli Duwiyandi Putri Elya Fajar Syahbakti Lukman Fajar Syahbakti Lukman Faris, M Salman Firwan Dani Ginarsa Ginarsa Hadi A, Muh. Saihul Hadinata, Angga Pratama Hamzan, Muhammad Abdulloh Harfani Puidi Harjian, Muhammad Rivaldi Herman Fithra Hutagalung, Rizki Shobirin I Ketut Wiryajati I M. Ginarsa I Made Budi Sukmadana I Made Budi Suksmadana I Made Budi Suksmadana I Made Dwipayana I Made Gina I Made Ginarsa I Made Ginarsa I.M. Ginarsa I.M.B Suksmadana Ida Ayu Mas C. Dewi Ida Ayu Sri Adnyani Ida Bagus Fery Citarsa Ida Bagus Fery Citarsa Ida Rofaida Indra Sasmita Isa, Muzamir Julia Kamilatin Kartika Kartika Karyawan, I Dewa Made Alit Ketut Perdana Putra, I Lalu Arya Sopansyah Logika Suharto Lutfi Wardi M Sayuti M.Kuraish Shihab Made Sutha Yadnya Maharani, Citra Putri Mahendra, Aldi Aryanugraha Misbahuddin, Misbahuddin Misbahul Jannah Muhamad Nudisantana Riswandi Muhammad Daud Muhammad Ulul Azmi Muhammad, Muhammad Mulijono, Agung Budi Muljono Muljono Muljono, A.B Muljono, A.B Muljono, Agung B Nababan, Sabar Nastika Nastika Natsir, Abdul Nugroho, Septian Ilham Nurdin Nurdin Osea Zebua Osea Zebua Putra, I Ketut Perdana Rahman Hidayat Rahmat Andria Raihan Putri Ramadan, Sulfi Wahyudi Rizki Ardiansyah Rizky Almunadiansyah Robi Kurniawan Roid, Fahrian Rosdiana Rosdiana S. M. Al Sasongko Sapto Nisworo Sapto Nisworo Saputra, Ahmad Sandi Yayan Sasmita, Hendra Sasongko, Sudi M. Al. Sasongko, Sudi Mariyanto Al Sasongko, Sudi Mariyato Al Sasongko, Sudi Maryanto Al Selamat Meliala Seniari, Ni Made Siregar, Widyana Verawaty Soedjatmiko - Sopian, Muhamad Sardi Sudi Mariyanto Al Sasongko Sudi Mariyanto Al. Sasongko Suksmadana, I Made Budi sultan Sultan ' Sultan . Sultan . Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sultan Sulthon Zamroni Supriono Supriono Supriono Supriono Supriyatna . Supriyatna Supriyatna Taneza, Erlan Taufik Taufik Teti Zubaidah Tohri, M. Wadhiesta, I Komang Krisna Dwipayana Waleed Khalid Ahmed Al-Ani Warindi D Widianty , Desi Wikapti, Ida Ayu Nyoman Iswari Wildan Faisal Harharah Wirindi - Yuliani Astuti Apriani Yuristia, Rana Zahiri, Muhtadi Zainuddin, Abdullah Zulfikarullah Zulfikarullah