Claim Missing Document
Check
Articles

SITUASI DIDAKTIS DAN LEARNING OBSTACLE PADA PEMBELAJARAN TURUNAN FUNGSI ALJABAR KELAS XI DI SEKOLAH SMA SAINS TAHFIDZ QUR’AN AL-AMMAR Siregar, Aisyah; Zahari, Cut Latifah; Panjaitan, Dedy Juliandri
Jurnal MathEducation Nusantara Vol 7, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jmn.v7i1.353

Abstract

Penelitian ini didasarkan oleh kesulitan siswa dalam menyelesaikan materi turunan fungsi aljabar. Penelitian ini didukung melalui wawancara dan analisis terhadap buku ajar yang digunakan guru; RPP guru serta soal tes yang diberikan kepada siswa; penyebab kesulitan tersebut terjadi karena siswa belum sepenuhnya memahami konsep turunan fungsi aljabar dan terdapat kesalahan pada pemanfaatan konsep image siswa. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah merancang pembelajaran pada materi turunan fungsi aljabar agar siswa kelas XI SMA Sanis Tahfidz Quran Al-Ammar mampu mengatasi hambatan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Didactical Design Research (DDR) yang meliputi tiga tahapan yaitu analisis situasi didaktis, metapedadidaktis, hypothetical learning trajectory, serta analisis learning obstacle. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa learning obstacle pada siswa yaitu siswa kesulitan memahami pengertian turunan fungsi aljabar, tidak dapat menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar, tidak dapat menerapkan konsep turunan fungsi aljabar, dan tidak dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar. Berdasarkan temuan tersebut, maka disusunlah Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang kemudian dirancang desain didaktis pada materi turunan fungsi aljabar. Pada tahap didaktik metapedagogis, peneliti mengimplementasikan desain didaktik yang dirancang dan melakukan identifikasi permasalahan akhir bersama siswa. Analysis learning obstacle merupakan tahapan akhir dari proses penelitian agar dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan desain didaktis dapat meminimalisir atau mengatasi kesulitan yang terjadi pada siswa dalam batas material turunan fungsi aljabar. Selain itu, desain didaktik mampu menjadikan siswa lebih aktif dan bersemangat saat belajar.
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN OPEN ENDED (OE) Utari, Fitri; Zahari, Cut Latifah
Jurnal MathEducation Nusantara Vol 7, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jmn.v7i1.374

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pendekatan matematika realistic berbasis problem based learning dan open ended ditinjau secara keseluruhan dan kemampuan awal matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian eksperimen semu ini adalah nonequivalent control-group design. Pemilihan subjek pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak karena dalam pelaksanaannya subjek sudah berada dalam kelas tertentu. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September 2023 – Oktober 2023.  Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelasVII di MTs Negeri 2 Deli Serdang pada Tahun Ajaran 2023/2024. Sampel ini digunakan untuk melakukan penelitian, diantaranya adalah kelas eksperimen sebanyak 2 kelas dan 1 kelas kontrol sehingga terdapat tiga kelas yang dijadikan sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa Pembelajaran menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Berbasis Open Ended lebih baik dibandingkan dengan Pendekatan Matematika Realistik Berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran matematika pada materi pokok Lingkaran dilihat dari Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Sari, Della Puspita; Aisyah, Siti; Zahari, Cut Latifah
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/th.v7i2.4498

Abstract

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menganalisis hasil jawaban tes soal PISA untuk mengukur tingkat kemampuan literasi matematika siswa berdasarkan gaya belajar siswa. Instrumen untuk mengumpulkan data siswa berupa tes PISA dan angket gaya belajar. Subjek yang dipilih untuk dijadikan subjek pada penelitian adalah 26 siswa dari kelas IX SMP Negeri 22 Medan. Teknik analisis data yang digunakan pada tes PISA adalah Model Miles dan Huberman. Teknik analisis data yang digunakan pada angket gaya belajar menggunakan Skala Likert. Kesimpulan pada penelitian ini adalah (1) tingkat kemampuan literasi matematika siswa kelas IX dalam menyelesaikan soal PISA dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik di SMP Negeri 22 Medan tergolong sedang hingga rendah, (2) siswa yang tipe gaya belajar auditori lebih berpotensi dan unggul dalam hal kemampuan literasi matematika berdasarkan penyelesaian soal tes PISA dibandingkan siswa tipe gaya belajar visual dan kinestetik.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Media Pembelajaran Quizizz Ihsan, Muhammad Arya; Syahfitri, Lely; Bahri, Saiful; Zahari, Cut Latifah; Awalia, Nurhafipah
PTK: Jurnal Tindakan Kelas Vol. 5 No. 1 (2024): November 2024
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/ptk.v5i1.467

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya temuan rendahnya kualitas kemampuan berpikir kritis siswa dari hasil observasi dan tes awal yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Problem Based Learning berbantuan media pembelajaran Quizizz di SMAN 15 Medan. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena kemampuan berpikir kritis diperlukan siswa untuk menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang. Metode: Metode penelitian ini mengadopsi metodologi penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian disajikan secara sistematis sesuai dengan fokus masalah penelitian. ¬¬Penyajian hasil penelitian dilakukan berbentuk narasi deskriptif yang diperkuat dengan tabel sehingga dalam menarik kesimpulan dan pemahaman dapat dilakukan secara mudah. Hasil dari penelitian ini diperoleh peningkatan dimana pada tes awal menunjukkan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa adalah 62,9%, yang kemudian dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan dalam pembelajaran pada setiap siklus. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan: pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 77,9% dengan ketuntasan klasikal 61,2%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86,2% dengan ketuntasan klasikal 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setelah penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang diintegrasikan dengan Quizizz, kemampuan siswa kelas XI Adam Malik SMAN 15 Medan dalam mengatasi persoalan matematis meningkat signifikan.
Pengenalan Worksheet Mathematic Berbasis Budaya Aceh Zahari, Cut Latifah; Sari, Dwi Novita; Ramadhani, Ramadhani; Siregar, Irwan Efendi; Utami, Sri Ulfa
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i2.3971

Abstract

This community service program (PKM) is one of the activities of the Tridarma of Tinngi College. In this case, this PKM activity was carried out in one of the junior high schools in Tanjung Morawa, namely SMP IT AL IKHWAN Tanjung Morawa. The purpose of this PKM activity is to assist teachers in socializing learning media based on Acehnese culture that can be used in learning, especially for students at the junior high school level. This activity aims to enable teachers to apply Acehl culture-based learning media so that learning in the classroom is more attractive to students. This PKM activity was carried out at SMP IT AL IKHWAN Tanjung Morawa., and was attended by 12 teachers offline (face-to-face). This activity is carried out in 3 stages. The first stage introduces culture-based learning media. The second stage demonstrates the preparation of digital learning media, and the last stage allows teachers to apply learning media in the classroom. The output targets that will be achieved in PKM activities are: (1) teachers can understand Acehnese culture-based learning media, (2) improve teachers' pedagogic competence, (3) teachers can compile digital-based learning media, (4) teachers can apply learning media in the classroom, (5) increase students' interest in learning. The implementation of this PKM went smoothly because all participants were active in the PKM activities and could apply it during the learning process in the classroom.
Analysis of Students’ Critical Thinking Abilty and Mathematical Understanding Wati, Sartika; Zahari, Cut Latifah; Firmansyah, Firmansyah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kemampuan berpikir kritis mendasari kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk di dalamnya berpikir kreatif pemecahan masalah dan pengambilan Keputusan sehingga wajib dikuasai terlebih dahulu. Kemampuan pemahaman matematis adalah kemampuan peserta didik yang dapat memahami suatu konsep dengan baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis dan pemahaman matematis siswa dalam menyelesaikan soal system persamaan linear dua variable (SPLDV). Penelitian ini dilaksanakan di MTS EX PGA UNIVA dengan menggunakan metode adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teknik tes dan non tes. Instrumen penelitian meliputi instrument tes : kemampuan awal matematis, kemampuan berpikir kritis, intrumen tes pemahaman matematis, dan pedoman wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan adanya interaksi berkelanjutan antar guru dan siswa, secara data hasil nilai yang diperoleh siswa pada test awal mengalami peningatan setelah siswa di mendapatkan pembelajaran dengan model pemahaman matematis siswa, dimana nilai awal siswa sebelum melakukan pendekatan ini, nilai rata-rata siswa hanya 69,42 setelah melakukan pendekatan model pembelajaran pemahaman matematis siswa meningkat menjadi 80,76,berarti bahwa Model pembelajaran Pemahaman matematis siswa berpengaruh terhadap terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas X TSM SMK Negeri 1 Perbaungan Dwi Liza, Tasya; Zahari, Cut Latifah
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.847

Abstract

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMKN 1 Perbaungan. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas X TSM SMKN 1 Perbaungan. Penelitian ini menggunakan tes tertulis pada materi persamaan kuadrat dengan memberikan 3 soal essay kepada siswa. Dalam hal ini peneliti melihat dari kategori tinggi, sedang, dan redah. Hasil penelitian ini adalah bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan kuadrat berdasarkan langkah polya pada indikator memeriksa kembali tergolong kurang baik dengan persentase 133,3%. Dikarenakan 1) siswa tidak teliti dalam menyelesaikan soal pada tahan ke tiga sehingga penyelesaian akhir tidak tepat dengan hasil yang didapatkan, 2) siswa tidak teliti dalam perhitungan menyelesaikan soal dan kurang baik dalam menggunakan rumus ke soal yang lain.
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) MAHASISWA PASCASARJANA UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL WASHLIYAH Abadihon Fazli Sirait; Surya Darma; Rifka Annisa; Cut Latifah Zahari; Mardiati Mardiati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41012

Abstract

Pascasarjana UMN Al Washliyah merupakan program studi lanjut yang bertujuan menghasilkan lulusan berkualitas, berdaya saing tinggi, dan berkarakter Islami. Program ini menawarkan empat program studi: Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Hukum, dengan akreditasi "Baik Sekali". Salah satu komponen penting dalam program ini adalah Kuliah Kerja Lapangan (KKL), yang bertujuan mengembangkan kemampuan intelektual, emosional, dan sosial mahasiswa melalui pengabdian kepada masyarakat. KKL dirancang sebagai kegiatan pembelajaran lapangan yang mendukung penguasaan materi akademik sekaligus membangun karakter mahasiswa. Pelaksanaan KKL diharapkan mampu meningkatkan kemampuan komunikasi, empati, dan pengelolaan kelas mahasiswa. Kendala utama yang dihadapi selama KKL meliputi pengelolaan waktu, perbedaan karakteristik mahasiswa, dan tingkat antusiasme mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Beberapa upaya dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, seperti penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan pendekatan personal terhadap mahasiswa yang memerlukan perhatian khusus. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa berhasil memperoleh pengalaman nyata dalam mengajar, menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS), mengelola kelas, serta mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. Selain Pascasarjana UMN Al Washliyah, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Budidaya Binjai juga memiliki komitmen tinggi terhadap kualitas pendidikan. STKIP Budidaya menawarkan berbagai program studi dengan dukungan fasilitas yang memadai serta dosen profesional dan berdedikasi tinggi. Fasilitas seperti laboratorium, perpustakaan, dan beasiswa turut mendukung proses pembelajaran yang optimal. Secara keseluruhan, baik Pascasarjana UMN Al Washliyah maupun STKIP Budidaya Binjai berupaya mencetak lulusan berkualitas tinggi yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Melalui kegiatan seperti KKL, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis tetapi juga kemampuan praktis dalam menghadapi tantangan global.
The effect of differentiated learning approach based on learning style on critical thinking skills and mathematical problem solving of junior high school students PAB 5 Patumbak Yunanda, Erni; Salayan, Madyunus; Zahari, Cut Latifah
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 15 No 5 (2025): May: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v15i5.6222

Abstract

The objectives of this study are 1) to analyze the influence of differentiated learning approaches based on learning styles on students' critical thinking skills and mathematical problem solving, 2) to analyze significant differences in critical thinking skills between students with different learning styles (e.g. visual, auditory, kinesthetic) after following the differentiated learning approach and 3) to analyze the influence of differentiated learning approaches tailored to students' learning styles on students' mathematical problem-solving abilities. The form of research used by the researcher is One-group Pretest-Posttest Design. The sample in this study is all students of grades VII-1, VII-2 and VII-3. Based on the results that have been carried out, it is obtained that 1) there is a significant influence between differentiation learning based on learning styles on the critical thinking ability and mathematical problem solving of students, 2) there is a significant difference in critical thinking skills between students with different learning styles after participating in differentiated learning and 3) there is a significant influence between differentiation learning that is adjusted to the learning style of students to the mathematical problem-solving ability of students.
Analysis of mathematical problem solving ability mathematical problem solving ability in terms of adversity quotient in problem based learning model class VIII Junior High School 2 Delitua Pulungan, Khairunnisyah; Destini, Rita; Zahari, Cut Latifah
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 15 No 5 (2025): May: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v15i5.6244

Abstract

This study aims to determine the mathematical problem solving ability of students in terms of Adversity Quotient through the application of Problem Based Learning model in class VIII SMP Negeri 2 Delitua. This type of research uses qualitative research with descriptive type. The subjects used in this study amounted to 6 students, namely 2 subjects with high ability, 2 subjects with medium ability, and 2 subjects with low ability. The data collection techniques used were observation sheets, Adversity Quotient questionnaires, problem solving ability tests, interviews and documentation. Data processing and analysis using the Miles and Huberman technique which consists of 3 stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. The results showed that the Problem Based Learning (PBL) learning model was effectively applied to the mathematical problem solving ability of class VIII students of SMP Negeri 2 Delitua marked by the fulfillment of all indicators of students' mathematical problem solving ability. The mathematical problem solving ability of students with the climber type in the very good category, the camper type in the good category and the quitters type in the less category.