Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling

Altruisme Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik St. Albertus Malang yang Terlibat dalam Kegiatan Pastoral Care Caecilia Binanda Rucitra Herestusiwi; Arbin Janu Setiyowati; Imanuel Hitipeuw
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5687

Abstract

Internalisasi nilai moral dan altruisme penting dalam dunia pendidikan. Altruisme adalah motivasi membantu orang lain tanpa pamrih. Karisma Karmel yang diinternalisasikan pada siswa SMA Katolik St. Albertus Malang adalah doa, persaudaraan dan pelayanan. Siswa belajar untuk mengimplementasikan Karisma Karmel dalam kegiatan live in yang diadakan Pastoral Care. Siswa tinggal di suatu tempat dan mengikuti aktivitas penduduk. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan altruisme siswa terbentuk melalui pengalaman pribadi saat live in. Siswa terdorong untuk mendoakan orang lain, menjalin persahabatan dengan orang baru, dan membantu siapa saja yang membutuhkan. Guru BK akan menindaklanjuti dengan layanan bimbingan klasikal dan konseling individu. Kesimpulannya, altruisme siswa semakin kuat karena adanya pengalaman mengimplementasikan Karisma Karmel di lapangan. Namun, kegiatan harus tetap dievaluasi agar manfaatnya semakin dapat dirasakan siswa. Selain itu, kerja sama antara guru BK dan Pastoral Care diperlukan agar layanan yang diberikan bagi siswa semakin optimal. Kata kunci: altruisme, live in, Pastoral Care
Moderating Role of Social Support in Internal Locus of Control and Grit Among Undergraduate Students Hitipeuw, Imanuel; Setianingrum, Margaretta Erna; Murwani, Fulgentius Danardana; Eva, Nur
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.7896

Abstract

Grit plays a pivotal role in supporting students’ academic success, especially when navigating challenges in higher education. This study examined the relationship of internal locus of control on grit with social support as a moderator among undergraduate students. Conducted among 423 undergraduate students from six universities in Malang City, East Java, the study utilized Cluster and Random Sampling techniques. Data were gathered using Indonesian-adapted scales: the Triarchic Model of Grit, Academic Locus of Control, and Multidimensional Perceived Social Support. Data analysis was performed using the Moderated Regression Analysis (MRA) method. The results showed that internal locus of control has a significant influence on students' grit, with social support serving as a moderating variable (F Change = 16.245, p = 0.01). This finding suggests that social support enhances the effect of internal locus of control on students' grit, referring to the assistance and encouragement individuals receive from their social networks. Keywords: grit, internal locus of control, social support, undergraduate students, moderation
Altruisme Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik St. Albertus Malang yang Terlibat dalam Kegiatan Pastoral Care Herestusiwi, Caecilia Binanda Rucitra; Arbin Janu Setiyowati; Imanuel Hitipeuw
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5687

Abstract

Internalisasi nilai moral dan altruisme penting dalam dunia pendidikan. Altruisme adalah motivasi membantu orang lain tanpa pamrih. Karisma Karmel yang diinternalisasikan pada siswa SMA Katolik St. Albertus Malang adalah doa, persaudaraan dan pelayanan. Siswa belajar untuk mengimplementasikan Karisma Karmel dalam kegiatan live in yang diadakan Pastoral Care. Siswa tinggal di suatu tempat dan mengikuti aktivitas penduduk. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan altruisme siswa terbentuk melalui pengalaman pribadi saat live in. Siswa terdorong untuk mendoakan orang lain, menjalin persahabatan dengan orang baru, dan membantu siapa saja yang membutuhkan. Guru BK akan menindaklanjuti dengan layanan bimbingan klasikal dan konseling individu. Kesimpulannya, altruisme siswa semakin kuat karena adanya pengalaman mengimplementasikan Karisma Karmel di lapangan. Namun, kegiatan harus tetap dievaluasi agar manfaatnya semakin dapat dirasakan siswa. Selain itu, kerja sama antara guru BK dan Pastoral Care diperlukan agar layanan yang diberikan bagi siswa semakin optimal. Kata kunci: altruisme, live in, Pastoral Care