Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN TENTANG REDISTRIBUSI TANAH OBYEK LANDREFORM DI KABUPATEN REMBANG (Studi Kasus : Desa Bogorame Kecamatan Sulang) Handy Novprastya; Sutomo Kahar; Bambang Sudarsono
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.808 KB)

Abstract

ABSTRAKPemanfaatan tanah dan penggunaan lahan dapat mengembangkan potensi masyarakat khususnya para petani untuk mendapatkan manfaat dari redistribusi tanah sehingga pemanfaatan tanah mencapai hasil yang maksimal. Penguasaan dan kepemilikan tanah yang resmi merupakan hal yang terpenting, untuk menghindari berbagai macam masalah mengenai sengketa agrarian dengan pelanggaran hak-hak asasi manusia. Dalam hal ini kebijakan pemerintah mengenai pembagian tanah bagi rakyat kecil adalah program landreform. Tujuan program landreform tersebut adalah untuk memproduktifkan penggunaan tanahtanah pertanian dan meningkatkan kesejahteraan para petani serta tujuan-tujuan lain yang berdimensikan keadilan dan pemerataan dalam hal penguasaan sumber-sumber daya ekonomi seperti tanah pertanian. Berdasarkan penjelasan Undang-Undang No. 56 Prp Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian sebagai salah satu dasar hukum dari pelaksanaan redistribusi tanah.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan, manfaat serta kendala dalam redistribusi tanah obyek landreform di Desa Bogorame, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang yang dilengkapi dengan peta pendaftaran tanah yang di Overlay menggunakan citra Quickbird terektifikasi. Diharapkan dengan adanya penelitian ini masyarakat mengetahui tentang pentingnya pendaftaran tanah serta manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini.Kata kunci : Redistribusi Tanah, Obyek Landreform. ABSTRACT            Land use and land be used to develop the potential of people, especially the farmers to benefit from land redistribution so that the use of land to achieve maximum results. Tenure and formal land ownership is paramount, to avoid all sorts of problems with the agrarian disputes regarding violations of human rights. In this case the government's policy regarding the distribution of land to poor people is a landreform program. The landreform program goal is to productive use of agricultural lands and improve the welfare of the farmers and other goals that berdimensikan fairness and equity in terms of control of economic resources such as agricultural land. Based on Law No. explanations. 56 Determination Prp/1960 on Agricultural Land as one of the legal basis of the implementation of land redistribution.            This study was conducted to determine the implementation, benefits and obstacles to reform in land redistribution object Bogorame Village, District Sulang, Rembang Regency equipped with cadastral maps and Overlay using Quickbird imagery corrected. The first goal of this research community is aware of the importance of land registration as well as the benefits gained in this study .Keywords : Land Redistribution, Object Landreform
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN GARIS PANTAI TERHADAP BATAS WILAYAH LAUT PROVINSI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH Indira Septiandini; Bambang Sudarsono; Hani'ah Hani'ah
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.062 KB)

Abstract

Berkaitan dengan pasal 18 Undang-undang No. 32 Tahun 2004 mengenai kewenangan daerah yang memiliki wilayah laut untuk mengelola sumberdaya di wilayah lautnya, maka tingginya nilai suatu wilayah laut bagi suatu pemerintah daerah dan nilai tata batas wilayah laut menjadi suatu hal yang sangat penting. Oleh sebab itu penegasan batas wilayah laut yang merupakan garis khayal yang menjadi pemisah antara dua daerah menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.            Penegasan batas daerah laut sudah diatur ketentuannya pada Permendagri No. 76 Tahun 2012. Namun, dalam hal ini tidak dijelaskan pengaruh perubahan garis pantai terhadap penegasan batas wilayah laut tersebut. Melihat dari peraturan yang ada bahwa penarikan garis batas laut ditentukan dari titik dasar yang sudah ditetapkan di darat tepatnya pada garis pantai, sedangkan garis pantai ada yang mengalami pergeseran dari waktu ke waktu baik itu meliputi abrasi maupun akresi, maka diperlukan adanya kajian batas wilayah laut antar daerah.            Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penggunaan citra satelit untuk menentukan batas wilayah laut dan memastikan apakah pergeseran garis pantai yang terjadi memiliki relasi secara langsung dan signifikan terhadap pergeseran batas wilayah laut antar dua daerah.Kata Kunci : Garis Pantai, Batas Wilayah Laut, Citra Satelit
PENENTUAN AREA LUAPAN KALI BABON AKIBAT KENAIKAN DEBIT AIR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Arnita Ikke Sari; Bambang Sudarsono; Bandi Sasmito; Harianto Harianto
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4614.861 KB)

Abstract

Semarang city is one of the regions in Indonesia are vulnerable to flooding. This condition is getting worse by the land subsidence during the year to reach 0,7 – 11,2 cm / year. Water flooding which inundate along the Kali Babon Watershed have flooded the area around the river. Starting from Bendung Pucang Gading, Kali Babon Watershed experiencing siltation due to the slope of a gentle stream them more prone to sedimentation, thereby reducing the drainage capacity.This research uses open source software Hec RAS version 4.1.0. to analyze the profile of the river water level and produce flood inundation area with a certain depth of flood discharge plans with 5, 10 and 25 years.Results obtained from the distribution of the data processing occurs on the widest flood area Sriwulan village, district. Sayung, Kab. Demak approximately 247,965 hectares and a depth ranging from 0,00154448 to 4,5808 meters at discharge of 5-years plan; 249,598 hectares and a depth ranging from 0,00154781 to 10,1064 meters at discharge of 10-years plan , 482,180 hectares with depths ranging from 0,000581622 to 12,6956 meters at discharge of 25-years plan.Keywords : Flood, Kali Babon, Watershed and Hec RAS
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKAN HASIL INTERPRETASI VISUAL CITRA SATELIT UNTUK PENERIMAAN PBB (STUDI KASUS : KECAMATAN SEMARANG UTARA) Mamei Saumidin; Bambang Sudarsono; Bandi Sasmito
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.871 KB)

Abstract

Pesatnya pembangunan menyebabkan tingginya perubahan pola penggunaan lahan. Lahan yang dulunya merupakan lahan kosong atau lahan tidak terbangun, banyak mengalami perubahan fungsi menjadi  lahan terbangun. Perubahan penggunaan lahan dapat di monitoring menggunakan data spasial remot sensing. Akusisi data  remote sensing  secara berseri dari waktu ke waktu memungkinkan untuk melakukan analisis perubahan lahan. Citra yang dipakai dalam penelitian adalah Citra Ikonos tahun 2007, sedangkan pembandingnya merupakan peta penggunaan lahan kecamatan Semarang Utara tahun 2009. Software yang digunakan adalah E.R. Mapper 7.0  dan  Arc.GIS 10.  Proses rektifikasi menggunakan metode Map to Image  dimana titik GCP diperoleh berdasarkan data sekunder dari peta yang mempunyai liputan yang sama dengan citra yang akan dikoreksi. Berdasarkan pengolahan citra Ikonos tahun 2007 dan peta penggunaan lahan tahun 2009 didapatkan perubahan luas penggunaan lahan sebesar 62,656 Ha. Dengan adanya perubahan luas tersebut dapat mempengaruhi perubahan harga NJOP, perubahan harga NJOP yang terjadi sebesar 21,6 %.
IDENTIFIKASI DAERAH RESAPAN AIR DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: SUB DAS KEDUANG) Fajar Dwi Hastono; Bambang Sudarsono; Bandi Sasmito
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.397 KB)

Abstract

Sub Watershed Keduang is part of the Upper Solo River Basin which includes the area of the river solo. Degradation of the territory of its recharge area is the cause of the damage of  Solo River Watersheds, especially upstream of Solo resulting in the decreasing availability of water resources in the area. The aims of this study is determine the conditions and potential water recharge areas are located in Sub Watershed Keduang. The methods that use in scoring and to overlay (Overlapping stacking) method between the type of soil maps, land use maps, maps of slope and rainfall maps. Watershed maps obtained from the four overlay map. Identification of water recharge areas is done using a Geographic Information System (GIS) that can be used as a material consideration to doing conservation and rehabilitation the land and the forest. The results showed that to all criteria conditions are scattered throughout the recharge area of river basin Sub Keduang but in general Sub Watershed Keduang have recharge conditions including the start of critical criteria. The results of the analysis area of Keduang Sub Watershed is 39736.44 Ha. The areas that have good conditions recharges area of 1489.77 ha (3.75%) and recharge areas that become critical condition of 13505.04 ha (33.99%). Watersheds are in critical condition a little area of 11407.5 ha (28.71%). Criteria of normal water absorption natural conditions, a critical and very critical that each area are 5816.7 ha (14.64%), 5187.24 ha (13.05%) are 2330.19 ha (5.86%). Potential areas in the recharge area of research in Keduang sub Watershed dispersed in good condition with a wide recharge area of 1489.77 ha (3.75%) and normal conditions of natural water recharge area with an area of 5816.7 ha (14.64%). Territory of its potential recharge area is scattrered in the District's area of 313.2 ha Jatiyoso and 1645.45 ha that is located in the District Jatiroto.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KERAWANAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TENGGANG KOTA SEMARANG David Carlous Pintubatu; Bambang Sudarsono; Arwan Putra Wijaya
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.894 KB)

Abstract

Banjir di Semarang masih menjadi permasalahan besar yang terjadi di ibukota provinsi Jawa Tengah ini terutama pada saat hujan dalam waktu yang lama terjadi. Kecamatan Genuk, Gayamsari dan Pedurungan merupakan daerah di Semarang yang sering banjir. Ketiga kecamatan tersebut termasuk dalam Daerah Aliran Sungai Tenggang. Dalam daerah tersebut, selama 5 tahun terakhir yaitu 2006 – 2011 mengalami perubahan penggunaan lahan yang signifikan. Penelitian  yang bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kerawanan banjir ini menggunakan citra beresolusi tinggi yaitu quickbird untuk membuat peta tata guna lahan 2006 dan Ikonos untuk tahun 2011. Luas dari masing-masing tata guna lahan akan diberikan nilai koefisien air larian untuk perhitungan nilai air larian. Selain koefisien, perhitungan air larian juga dipengaruhi curah hujan dan luas DAS. Kata kunci : DAS Tenggang, Penggunaan Lahan, Semarang
PENINGKATAN KETRAMPILAN MELALUI PELATIHAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN SANTRIWATI DI KABUPATEN BANGKALAN S. Anugrahini Irawati; Bambang Sudarsono
Kompetensi (Competence : Journal of Management Studies) Vol 8, No 1 (2014): APRIL
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.195 KB) | DOI: 10.21107/kompetensi.v8i1.651

Abstract

   This study identifies female students issues after leaving boarding school to the community. research problem is formulated as follows: 1). How Bangkalan interest of female students in the effort to improve quality through empowerment of women. 2) What job or position of interest to students of Bangkalan after leaving boarding school  3) How female students' views toward women's empowerment efforts in Bangkalan. 4). Are the expectations of the female students in order to improve its quality. 5). Any constraints that will be faced by female students in carrying out their duties soon after coming out of boarding school. The results also showed that as many as 470 people became interested in entrepreneurship. Thus, the solution is to provide such training, cooking (culinary), sewing, makeup and handycrafts 
Pelatihan Berbasis Industri Sebagai Upaya Peningkatan Kesiapan Kerja Siswa SMK Muhammadiyah 2 Tempel Bambang Sudarsono; Fatwa Tentama; Surahma Asti Mulasari; Tri Wahyuni Sukesi; Sulistyawati; Fanani Arief Ghozali; Herman Yuliansyah; Lu'lu' Nafiati; Bahtiar Wilantara
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i2.1015

Abstract

Pengangguran siswa SMK menempati jumlah tertinggi di Indonesia. Jumlah lulusan SMK yang terus meningkat akan menimbulkan permasalah baru jika tidak diimbangi dengan peningkatan mutu kesiapan kerja. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini untuk meningkatkan sikap, pengetahuan, ketrampilan kerja dan pemahaman budaya kerja industri bagi guru. PkM dilaksanakan di Muhammadiyah 2 Tempel pada bulan Agustus dan September dengan metode perencanan, pelaksanaan, penilaian, dan evaluasi. Hasil yang dicapai pada program PKM ini adalah terciptanya keaktifan peserta dalam berdiskusi.
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA TERHADAP KINERJA PENGRAJIN BATIK KUB KEMBANG ASIH, TANJUNG BUMI S Anugrahini Irawati; Bambang Sudarsono; Faidal Faidal; Anang Ma’ruf
Media Mahardhika Vol. 16 No. 3 (2018): May 2018
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mahardika.v16i3.47

Abstract

This study discusses the problems that exist in the KUB Kembang Asih Tanjung Bumi. This study consist of five variables: extraorganization factors, organizational factors, group factors, individual factors and performance. The purposes of this study are to determine the effect of the work stress factors consist of the external organization factors, the organizational factors, the group factors and the individual factors on craftsmen performance, partially and simultaneously and which is dominantly effect on it. There are so many work stress factors that effect on craftsmen performance in KUB Kembang Asih. The lack of family support in the external organization as uncertainty wages, and the lack of competitive advantage; the lack of involving the craftsmen in making decision in organizational factors; the lack of time management in group factors; the lack of individual skill to meet delivery in individual factors. Using statistic analysis the results showed that tcount of the external organization factors X1 (3,413), organizational factors X2 (3,968), group factors X3 (2,948) and individual factors X4 (3,281) and the ttable (1.292685). The external organization factors, organizational factors, group factors and individual factors have a significant effect on performance as Fcount 95,673 > Ftable 1,97. And with the value of multiple correlation coefficient R = 0.939 or 93.9%, and than organizational factors become the dominant variable with beta coefficient of 0.343. It can be conclude that the external organization factors, organizational factors, group factors and individual factors effect on performance, partially and simultaneously, and organizational factors dominant influence on the performance.
Edukasi dan Praktik Personal Hygiene Pada Anak-Anak Sanggar Belajar (SB) Gombak Utara Malaysia Tri Wahyuni Sukesi; Fatwa Tentama; Surahma Asti Mulasari; Bambang Sudarsono; - Sulistyawati; Ahmad Fanani Ghazali; Herman Yuliansyah; Lu’lu’ Nafiyati; Rika Yulianti Fitri
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanggar Belajar (SB) Gombak Utara terletak di Semenanjung Malaysia dan dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia, dengan fokus pada pelayanan anak-anak WNI di Malaysia. Namun, SBGU menghadapi sejumlah permasalahan serius, termasuk kesulitan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, terutama pada anak-anak. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan edukasi dan melaksanakan praktik personal hygiene kepada anak-anak di Sanggar Belajar (SB) Gombak Utara. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan praktik. Sasaran dari pengabdian ini adalah anak-anak yang berada di Sanggar Belajar (SB) Gombak Utara, dengan total partisipan sebanyak 29 orang. Waktu pelaksanaan adalahtanggal 25-27 Juli 2023. Untuk mengukur peningkatan pengetahuan, dilakukan pengumpulan data sebelum dan setelah sesi penyuluhan serta praktik. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji ratarata dan uji Wilcoxon. Hasilpengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dari sebelumhingga sesudah penyuluhan dan praktik personal hygiene. Nilai rata-rata pretestadalah 62.76, yang meningkat menjadi 79.31 pada posttest. Terdapat juga perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai pretest dan posttest, dengan nilai p-value sebesar 0.004. Dapat disimpulkan bahwa pengabdian ini mengindikasikanbahwa anak-anak menunjukkan antusiasme dalam mengikuti kegiatan ini, dan terlihat adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan sesi penyuluhan dan praktik personal hygiene.Kata Kunci : Edukasi, Sanggar Belajar Gombak Utara, Praktik, Personal Hygiene
Co-Authors - Sulistyawati Achadi Budi Santoso Ahmad Fanani Ghazali Ahmad Hidayat Akmal Lu’lu’ Zahrota Firdaus Alfiana Putri Yuliandini Anang Ma’ruf Andhono Yekti Andri Suprayogi Arfian Setiadi Arief Laila Nugraha Arief Waskito Aji Arif Pambudi Arnita Ikke Sari Arwan Putra Wijaya Bahtiar Wilantara Bambang Sudiyatno Bandi Sasmito Barry Nur Setyanto Bayu Pradana David Carlous Pintubatu Dody Hartanto Dwi Ayuningsih Dwi Jatmoko Dwi Priyo Nugroho Eko Nur Cahyo Endar Setiawan Enung Hasanah Faidal Faidal Faisal Salafudin Fajar Dwi Hastono Fakhrur rafiulhaq Fanani Arief Ghozali Fanny Rachmawati Fatwa Tentama Febrina Aji Ratnawati Gandhi Permana Adjie Gilang Andhika Surya J. Hadi Sasongko Handy Novprastya Hani Irawati Hani'ah Hani'ah Harianto Harianto Heri Setiawan Herman Yuliansyah Hidayati, Dian Igit Ardhianto Indira Septiandini Kurniawan, Moh. Zaki Lea Kristi Agustina LM. Sabri Lu'lu' Nafiati Lu’lu’ Nafiyati M. Chairul Aris Mamei Saumidin Moehammad Awaluddin Mohamad Tambrin Muhammad Dimas Aji N. Muhammad Sa’dudin Ataf Tazani Mulyo Budi Setiawan Nani Aprilia Nila Hapsari Nawangwulan Okimustava Ongky Nurma Prakoso Pratama, Wegig priyanta Rika Yulianti Fitri RINI RINI Rudi Wibowo S Anugrahini Irawati S Anugrahini Irawati S. Anugrahini Irawati Sarwan, Sarwan Sawitri Subiyanto Sulistyawati Surahma Asti Mulasari Sutomo Kahar Suyatno Suyatno Suyitno Suyitno Tri Adi Hermawan Tri Wahyuni Sukesi Ulaya Ahdiani Uman Kertanegara Yahya Hanafi Yugi Limantara Yusutria Yusutria Zuchrotus Salamah