Claim Missing Document
Check
Articles

Sociopreneurship dalam Perwujudan Kampung Tematik di Kota Semarang Andarweni Astuti; Eva Banowati; Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti; Rusdarti Rusdarti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengambil tema tentang sociopreneurship dalam mewujudkan kampung tematik berlokasi di Kota Semarang Jawa Tengah, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana usaha pemerintah Kota Semarang dalam melaksanakan sosiopreneurship Desa Tematik. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah usaha pemerintah untuk mempertahankan keseimbangan masyarakat yang dianalisa melalui bidang perekonomian sehingga teracapai peningkatan kesejahtaraan hidup. Angka kemiskinan di Semarang pada tahun 2019 menunjukkan angka penurunannya dibandingkan pada tahun sebelumnya mulai tahun 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan jenis data yang dipilih adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yang berhasil dirumuskan adalah proses sociopreneurship Kampung Tematik Semarang mampu memberdayakan masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraannya, karena masyarakatnya yang inovatif, memanfaatkan peluang, memiliki sikap sebagai leader, mampu menciptakan nilai baru, mampu menciptakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, dan mampu melakukan kegiatan yang untuk mendapatkan keuntungan. Implikasi atau manfaat penelitian ini bagi masyarakat adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat Kota Semarang dalam mengembangkan daerahnya agar memiliki kebermanfaat bersama.
Kajian Tentang Mata Pelajaran IPS dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar Didik Tri Setiyoko; Eva Banowati; AT. Sugeng Priyanto; Arif Purnomo; Eko Handoyo
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini ialah hasil analisis tentang pentingnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS di jenjang pendidikan, khususnya di pendidikan dasar (SD). Dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia bahwa pendidikan IPS menjadi mata pelajaran yang dibutuhkan untuk masyarakat terutama bagi peserta didik agar menjadi generasi yang lebih peka terhadap lingkungan sosial masyarakat masyarakat dan mampu mengatasi persoalan-persoalan pada dirinya sendiri ataupun persoalan yang ada di lingkungannya. Metode Penelitian ini menggunakan Metode Literature Review dengan cara menelusuri secara kritis berbagai banyak referensi dalam memperoleh data yang faktual dan akurat untuk menggambarkan pokok pembahasan. Hasil pembahasan tulisan ini yaitu, pelajaran IPS dapat diambil secara individu atau paralel dengan pelajaran lain. Banyak sekali yang menganggap bahwa pembelajaran IPS adalah pembelajaran kurang penting serta sulit untuk diterima oleh masyarakat, padahal kita sadari bahwa pelajaran IPS merupakan suatu pelajaran yang mampu membuat kita menjadi seseorang yang bertanggung jawab dan menjadikan individu yang mampu dalam memecahkan permasalahan sosial berguna untuk dirinya dalam mewujudkan masyarakat yang mampu mengambil keputusan yang cerdas dan rasional sesuai dengan nilai dan norma yang ditetapkan, seperti tujuan pembelajaran IPS itu sendiri, yaitu sebagai warga masyarakat yang di dalamnya terdapat keragaman budaya. Disini juga peran guru dalam pendidikan IPS sangat penting untuk menjadi pemandu atau pemimpin dalam mengoptimalkan pembelajaran demi terciptanya peserta didik yang berkarakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
The Ability to Understand Spatial Concepts of Disaster Mitigation Materials Through Problem Based Learning Model Eka Anjar Sari; Erni Suharini; Eva Banowati
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ability of understanding the concept of spatial disaster mitigation is important for students in their daily lives. The problem is that the learning process in the classroom is still less than optimal, which has an impact on the low ability of students to understand spatial concepts. The aim of this study is to analyze the ability of understanding the concept of spatial students through the Problem Based Learning model on disaster mitigation materials in SMA Pondok Modern Selamat Kendal. This research method used is an experiment method using pretest-posttest control and experimental design. The sampling technique is random sampling from XI IPS class. Data collection techniques through test, observation, and questionnaires. The measurement of increasing the ability is obtained from the normalization gain calculation. The results showed an increase in the ability to understand spatial concepts in the experimental class with an average gain score of 62.74% belonging to the medium category and the control class with an average gain score of 20.70% belonging to the low category. In the independent t-test obtained significance value (sig < 0.05) sig 0.00 which means accepted or there is a significant influence between the learning model of Problem Based Learning on increasing the ability of understanding the concept of spatial disaster mitigation materials. The response of students to positive learning and included in the very good category.
Reflection of Cultural Values Through Learning Based on Local Wisdom at SDN Bakaran Wetan 01 Ika Oktavianti; Eva Banowati; Hamdan Tri Atmaja; Thriwaty Arsal
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The high trust of the Bakaran Wetan village community in Nyai Ageng Bakaran and its heritage, makes this village rich in cultural values. To maintain these cultural values, children as generations of heirs of local culture need to be equipped with learning based on local wisdom. The purpose of this study is to explain the implementation of learning based on local wisdom at SDN Bakaran Wetan 01, and to explore the cultural values ​​reflected in learning based on local wisdom at SDN Bakaran Wetan 01. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The validity of the data using source triangulation techniques. Analysis of the data using a spiral of qualitative data analysis according to Creswell. The results showed that learning based on local wisdom at SDN Bakaran Wetan 01 was implemented in curricular and extracurricular activities. In curricular activities, local wisdom in the form of the folklore of Nyai Ageng Bakaran, petilasan of Nyai Ageng Bakaran, building houses using white bricks, Sumpah Serapah wells, Bakaran batik, tiger prawns, milkfish and various preparations, are used as sources and media for thematic learning and strengthening character education. In extracurricular activities, the implementation of learning leads the child to the practice of ketoprak Bakaran and karawitan. In conclusion, learning based on local wisdom at SDN Bakaran Wetan 01 had reflected the tangible and intangible values ​​of Bakaran's culture to direct children to identify and analyze local potentials and advantages.
Analysis of the Effect of Social Capital, Cultural Capital And Symbolic Capital On Interest in Entrepreneurship with Self- Efficacy Andarweni Astuti; Eva Banowati; DWP Sucihatiningsih; Rusdarti Rusdarti
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 9 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Entrepreneurship education at universities has been carried out through classroom learning, as well as through campus programs such as PKM K. These efforts sometimes reap success but sometimes also fail. Failure can be caused by student interest, background in participating in activities in order to get maximum grades so that in the end the university's efforts are not able to arouse students' enthusiasm to become entrepreneurs, this has an impact on the number of relaxations which has shown an increasing trend in the last 5 years. The purpose of this study was to examine how much social capital, cultural capital and symbolic capital of STPKat St. Francis of Assisi Semarang students influence the interest in entrepreneurship with self-efficacy. The analytical method used is path analysis and simple linear regression analysis. This type of research is quantitative research, the independent variables are social capital, symbolic capital and cultural capital possessed by students in entrepreneurship, and the dependent variable is entrepreneurial interest with self-efficacy. The sample used is 30 students. The results obtained are that social capital, cultural capital and symbolic capital only have an effect of 28.7%, while 71.3% are influenced by other variables.
Integration of Social Studies Learning with Applied Islamic Values Through Smart Card Media at MTs. NU Raudlatut Tholibin Kudus Misroh Sulaswari; Eva Banowati; Suyahmo Suyahmo; Eko Handoyo
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 9 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe social studies learning integrated with applied Islamic values ​​through smart card media at MTs. NU Raudlatut Tholibin Kudus, identifying supporting and inhibiting factors, knowing the responses of teachers and students. Using a qualitative descriptive approach through the action research method in collaboration with social studies teachers, this research practices social studies learning integrated with applied Islamic values ​​which has never been done before. Data was collected through observation, interviews and FGD, analyzed through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that there were four stages in social studies learning integration, namely the preparation stage, the organizing stage, the presentation stage, and the conclusion drawing stage. Identification of supporting factors, namely: support for madrasah institutions, students from Islamic boarding schools, interesting smart card media, and active and fun learning activities. Inhibiting factors include the lack of understanding of students, easily damaged smart card media, lack of classroom management, and the large number of tools in integrated learning. In general, the response obtained was positive except for students who had a negative response because some students were less interested in social studies subjects which were considered difficult and memorized a lot. Teacher creativity is needed in an effort to create fun learning. Teacher creativity will create meaningful and quality learning.
REALITAS SOSIAL CYBER COMMUNITY DALAM RUANG VIRTUAL MEDIA SOSIAL Putri, Noviani Achmad; Hardati, Puji; Atmaja, Hamdan Tri; Banowati, Eva
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 8 No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v8i1.62835

Abstract

Realitas interaksi sosial yang muncul dalam ruang virtual dapat dilihat pada aktivitas para pelajar di Kota Semarang melalui media sosial. Realitas sosial yang muncul bahwasannya sebanyak 98,2% pelajar di Kota Semarang sebagian besar menggunakan sosial media berupa Tiktok dan Instragram. Realitas tersebut dapat dilihat dalam dua hal yakni realitas interasi sosial positif dan negatif dalam ruang virtual. Pada realitas interaksi sosial positif fenomena yang muncul dengan interaksi pelajar di dunia maya membawa dampak yakni memperluas jejaring pertemanan, memperkuat personal branding, mendapatkan informasi yang bermanfaat, menciptakan komunitas belajar, menambah sumber belajar, mengasah keterampilan dari hal-hal baru, memudahkan dalam belajar daring, menumbuhkan jiwa sosial. Sedangkan disisi lain memunjulkan realitas sosial negatif dalam penggunaan media sosial yakni pemanfaatan media sosial yang kurang optimal, kurangnya etika dalam berkomunikasi, salah memanajemen waktu sehari-hari, berkurangnya interaksi sosial secara langsung, merusak kesehatan mental maupun jasmani, dan penyalahgunaan sosial media. The reality of social interaction that appears in virtual space can be seen in the activities of students in the city of Semarang through social media. The social reality that emerges is that 98.2% of students in the city of Semarang mostly use social media in the form of Tiktok and Instagram. This reality can be seen in two ways, namely the reality of positive and negative social interactions in cyberspace. In the reality of positive social interaction, phenomena that arise with student interaction in cyberspace have an impact, namely expanding friendship networks, strengthening personal branding, obtaining useful information, creating learning communities, adding learning resources, honing skills from new things, facilitating online is study. , cultivating social life. Meanwhile, on the other hand, negative social realities emerge in the use of social media, namely the use of social media that is less than optimal, lack of ethics in communication, mismanagement of daily time, reduced direct social interaction, mental and physical health damage, and misuse of social media.
Pelatihan penyusunan bahan ajar digital bagi guru-guru IPS SMP di Kabupaten Batang Sriyanto, Sriyanto; Banowati, Eva; Kurniawan, Edi
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 1 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/educate.v1i2.1968

Abstract

Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa pada semua sendi kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Guru dan siswa harus beradaptasi dengan tatanan baru pendidikan yaitu pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan secara luring/tatap muka berubah menjadi online. Bahan ajar yang sebelumnya berupa manual/cetak dituntut untuk diubah menjadi digital. Tujuan   dari   kegiatan   pengabdian   ini   adalah   untuk   meningkatkan   kualitas pembelajaran dan kompetensi guru melalui pengunaan bahan ajar digital pada sekolah mitra. Sasaran program kegiatan pengabdian ini adalah guru SMP IPS di Kabupaten Batang berjumlah 50 orang yang tergabung dalam MGMP IPS SMP Batang. Metode yang digunakan berupa metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Sebanyak 47,1% peserta mengatakan bahwa media/bahan ajar yang mereka gunakan mengunduh dari internet, sementara jenis bahan ajar/media yang paling sering digunakan adalah powerpoint (66,7%). Ini menunjukkan bahwa para guru masih mengandalkan bahan ajar/media yang umum. Setelah guru yang tergabung dalam MGMP IPS Batang mengikuti dan melaksanakan pelatihan, menunjukkan progress yang sangat signifikan. Dari yang semula 66,7% mengandalkan powerpoint mengalami penurunan penggunaan powerpoint dan lebih banyak menggunakan bahan ajar digital seperti buku ajar pdf dan animasi, dimana yang sekarang banyak digunakan adalah video/animasi (56,8%) dan diktat (16,2%).  Para guru menghendaki diadakan kegiatan sejenis terutama lebih focus ke dalam pembuatan video pembelajaran.
Self Branding of Grobogan District Through Mapping Superior Potential Astuti, Tri Marhaeni Pudji; Banowati, Eva; Wijaya, Atika; Fajar, Fajar
Jurnal Abdimas Vol 27, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v27i2.48850

Abstract

Grobogan is one of the largest districts in Central Java which has various areasSelf Branding and sstereotype-its. One of the interesting expressions that seems to betagline is "Purwodadi His City That Became Reality”. This expression triggers the enthusiasm to continue working and shows the existence of Purwodadi City, Grobogan Regency. One of the problems in Grobogan Regency - perhaps also faced by most other districts - is the problemSelf Branding or Personal Branding.Self Branding or personal branding is the ability to shape people's perception of oneself or one's personal perception and what one has to offer professionally now and in the future.Self Branding Grobogan for many years has always been a "bad road".Self Branding This is certainly detrimental to Grobogan Regency. Actually Grobogan has a lot of potential besidesSelf Branding which is detrimental. The problem of changeSelf Branding It's not easy, but it can be done. Awareness of the people of Grobogan district to brand themselves is very necessary. The will of the Grobogan people to want to createSelf Branding andbarandingpositive is very necessary. Grobogan has a lot of superior potential which has so far been little known due to problemsbranding. This problem needs to be addressed, one of which is by "arousing the will of the Grobogan people to want tobranding himself." For this, one thing that can be done is collaboration with universities through community service activities. Problems that can be solved through community service activities are (1) How to instill community understanding about the importance of community serviceSelf Branding (2) How to raise public awareness of what to doSelf Branding by wanting to identify the superior potential that exists in various regions in Grobogan Regency (3) How to map the superior potential that exists in Grobogan Regency as an effortSelf Branding. This service activity aims to foster and instill understanding in the Grobogan community about its importanceSelf Branding as well as mapping the superior potential that exists in Grobogan forSelf Branding.To overcome this problem, activities are carried out in the form of (1) providing outreach, understanding and strengthening the importance of itSelf Branding for Grobogan Regency (2) Instilling the importance of mapping superior potential in various regions in Grobogan (3) Accompanying the creation of superior potential maps in Grobogan Regency. It is hoped that these three service activities can overcome the problemSelf Branding in Grobogan Regency.
PENAMPUNGAN AIR HUJAN UNTUK KONSERVASI AIR DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN Setyowati, Dewi Liesnoor; Pudji A, Tri Marhaeni; Hardati, Pudji; Wilonoyudho, Saratri; Banowati, Eva; Jamhur, Jamhur
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.21247

Abstract

Abstrak: Kabupaten Grobogan menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang rawan bencana kekeringan pada musim kemarau. Permasalahan tersebut perlu diatasi dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui konservasi air. Tujuan umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konservasi air. Solusi permasalahan diatasi dengan cara: (1) memberikan ceramah tentang teknik konservasi air dalam bentuk Rain Harvesting, biopori, dan penanaman; (2) Pemberian pelatihan dan percontohan pembuatan penampungan air hujan, pembuatan biopori sebagai langkah untuk menampung dan menyimpan air hujan; (3) Melakukan penanaman bibit pohon buah secara kolektif. Ketiga kegiatan pengabdian yang akan dilakukan tersebut adalah upaya yang dapat diberikan kepada Masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesulitan air. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini berupa ceramah/penyuluhan, demonstrasi dan praktik langsung, percontohan rain harvesting, pendampingan, dan praktek penanaman pohon yang produktif. Luaran yang dihasilkan berupa percontohan Rain harvesting, pembuatan biopori, penanaman pohon, publikasi pada jurnal terindeks Sinta 3, buku panduan konservasi air. Kegiatan dilakukan dengan cara ceramah & sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konservasi air, pelatihan dan praktek pembuatan biopori di SD Sindureja 1, percontohan penampungan air hujan di Desa Ngrandah, dan praktek menanam tanaman konservasi.  Abstract:  Grobogan Regency is one of the regions in Indonesia that is prone to drought during the dry season. This problem needs to be overcome by carrying out community service activities through water conservation. The general aim of this community service activity is to provide understanding to the community about water conservation. The solution to the problem was overcome by: (1) giving a lecture on water conservation techniques in the form of Rain Harvesting, biopores, and planting; (2) Providing training and demonstrations on making rainwater reservoirs, making biopores as a step to collect and store rainwater; (3) Collectively planting fruit tree seedlings. The three service activities that will be carried out are efforts that can be given to the community to overcome the problem of water shortages. Community service activities are carried out in Toroh District, Grobogan Regency. The methods used in this activity are in the form of lectures/counseling, demonstrations and direct practice, rain harvesting demonstrations, mentoring, and productive tree planting practices. The output produced is in the form of a Rain harvesting pilot, biopore creation, tree planting, publication in the Sinta 3 indexed journal, water conservation guidebook. Activities were carried out by means of lectures & outreach to increase knowledge and understanding of water conservation, training and practice in making biopores at Sindureja 1 Elementary School, pilot rainwater harvesting in Ngrandah Village, and practice of planting conservation plants.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Afiati, Ratih Ahmad Dzulfiqar ainul hani, ainul Al-Hanif, Ervando Tommy Ali Djamhuri Ali Imron Amalia Fitria Amrullah, Fikri Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Ananto, Aji Anas, Ma’ruf M Anas, Ma’ruf M Andarweni Astuti Andarweni Astuti Andi Irwan Benardi, Andi Irwan Andreas Priyono Budi Prasetyo Anggi Jazilatur Rahma Aninditya, Destiana Apik Budi Santoso Aprillia Findayani Apriyanto, Bejo Ardiyanto, Rian Ardiyanto, Rian Ari Irawan Arif Purnomo Arinta Yuni Astanti Ariyani Indrayati Ariyanto Ariyanto Astanti, Arinta Yuni Astin Noviati, Astin Astuti, Eni Ayu AT. Sugeng Priyanto Atika Wijaya Aulia Pradnya Paramita, Aulia Pradnya Ayu Wulansari Pramita Bintang Aulia, Bintang Casriatun, Casriatun Chairul Anam, Chairul Danang Junior Trimasukmana Danang Sarjono, Danang Darwis, S Jailany Dedy Hendra Prastia, Dedy Hendra Dewi Liesnoor Setyowati Dewi Liesnoor, Dewi Dhiaswari, Devy Ravina Didik Tri Setiyoko Doni Doni Dwi Novi Susanti, Dwi Novi DWP Sucihatiningsih Dyah Rini Indriyanti Edi Kurniawan Edi Kurniawan Eka Anjar Sari Eko Handoyo Eko Handoyo Eko Handoyo Erni Suharini Erni Suharini Erni Suryandari, Erni Etty Soesilowati Fadly Husain Fajar Fajar Fauzi Firmanzah Febrian, Ramadhan Febrian, Ramadhan Fithri, Aulia Syafira Giwanti, Tunggu Ica Hamdan Tri Atmaja Hamdan Tri Atmaja Hamidi, Muhammad Amin Hardati, Pudji Hariyanto Hariyanto Haryanto Haryanto Heni Widiastuti Herawati, Fattika Herawati, Fattika Heri Tjahjono I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Ibnu Sodiq Ika Oktavianti Indah Anis Syukurilah Indrianingrum, Lulut Jamhur, Jamhur Juhadi Juhadi Julniyah, Lainnatu Kholisul Irfan Ramadhani Laelia Nurpratiwiningsih, Laelia Lina Adi Wijayanti Lulut Indrianingrum M Fikri Amrullah Maemonah, Maemonah Maisaroh, Salim Maisaroh, Salim Mala Nurilmala Malasari, Wilis Maman Rachman Margunani, Margunani marlia devi roihanah, marlia devi Misroh Sulaswari Mitha Fitria Anggraini Mochammad Arifien, Mochammad Moh. Solehatul Mustofa Mugi Lestari, Mugi Muhammad Fauzan Ramadhan Mujib, Muhammad Asyroful Nalatilfitroh, Nadya Netti Liana Dewi, Netti Liana Ngabiyanto - Noviani Achmad Putri Pramita, Ayu Wulansari Pudji A, Tri Marhaeni Puji Hardati Puji Nursoleha, Puji Purwadi Suhandini Rahma Hayati Rahmatika, Eviana Ramadhan, Muhammad Fauzan Rani, Linda Lusi Ratna Dwi Setyowati, Ratna Dwi Retno Budi Wahyuni Ridwan, Mutmainnah Farida Rokhim, Mohammad Abdul Ruhyati, Nur Aliyah Ruhyati, Nur Aliyah Rusdarti - Ruwanto, Sandi Saputro, Purnomo Adi Saratri Wilonoyudho Sari, Yuria Satya Budi Nugraha Satya Nugraha, Satya Satyanta Parman Setyaningrum, Ika Neta Setyono, Bagus Setyowati, Wiwit Shintya Novita Rahmawati, Shintya Novita Shintya Wijayati Setianingsih, Shintya Wijayati Sisiliana, Careza Siti Nurindah Sari SRI ASTUTIK Sri Sulistyorini, Sri Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto, Sriyanto Sriyono Sriyono Subagyo Subagyo Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Sudharmono Sudharmono, Sudharmono Suhadi Suhadi Sunarko Sunarko Suyahmo Suyahmo Takarina Yusnidar, Takarina Thriwaty Arsal Tjaturahono Budi Sanjoto Tri Marhaeni Pudji Astuti Tuti Supriyanti Asofi Ulum, Muhamad Roudhotul Ulum, Muhamad Roudhotul Vibonansi, Zahra Syalindri Wijayanti, Lina Adi Yulia Devi Ristanti, Yulia Devi Yundari, Yundari Zahara, Izzah Zahro, In Hanifatuz