p-Index From 2020 - 2025
6.828
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika) Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Journal of Educational, Health and Community Psychology Jurnal Media Wahana Ekonomika Media Trend: Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan Jurnal SIMADA (Sistem Informasi dan Manajemen Basis Data) Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Berkala Arkeologi Jurnal Akuntansi dan Ekonomika JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Journal of Science Education Research PROCESSOR Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Sistem Komputer Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) SEIKO : Journal of Management & Business AkMen JURNAL ILMIAH Majalah Kedokteran Andalas Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi AL-HIKMAH : Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Manajemen Bisnis Eka Prasetya Kalabbirang Law Journal Jurnal Kewarganegaraan POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan JURNAL PENDAS (Pendidikan Sekolah Dasar) An-Nisbah : Jurnal Perbankan Syariah Technologic Proceeding International Seminar of Islamic Studies Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan Prosiding Seminar Nasional Sisfotek (Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika Jurnal Ilmu Administrasi Negara Jurnal Teknik Sipil Macca Bangun Desa : Jurnal Pengabdian Masyarakat As-Siyadah: Jurnal Politik dan Hukum Tata Negara Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Manajemen Jurnal Sains Student Research Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Ophthalmologica Indonesiana Berkala Arkeologi Jurnal Abdimas Kesehatan Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Al-Risalah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Mumtaza: Journal of Community Engagement Al-'Allāmah: Journal of Scriptures and Ulama Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Akhlak: Bawaan Lahir atau Hasil Latihan? Sebuah Dialog Kritis antara Pemikiran Islam dan Barat Indonesia; Muhammad Hidayat; Hidayat, Muhammad; Rahman, Ahmad Sima Hanip; Nasirin, Nasirin; Ansori, Fahmi Moh
NALAR Vol 8 No 2 (2024): Indonesia's Islam and Muslim
Publisher : Faculty of Ushuluddin, Adab, and Da'wah, State Islamic University of Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/njppi.v8i2.10424

Abstract

The debate over whether morality is innate (nature) or the result of learning and environment (nurture) is a fundamental discourse in the history of human thought. This article aims to critically and comparatively analyze the views of Islamic and Western thought on the nature of morality. Three main questions are the focus of this study: (1) Is morality permanent, or can it be changed through training?; (2) How are moral laws determined, based on intention or consequence?; and (3) What is the primary source of moral requirements?. This study employs a qualitative approach, utilizing a library research method. Data were collected through documentation techniques from various primary and secondary sources, including books, scientific journals, and relevant philosophical works. The collected data was then analyzed using Miles and Huberman's interactive analysis model, which includes three stages: data reduction, data display, and conclusions. This study reveals that in Islamic thought, morality is viewed as an innate potential that can be shaped and refined through education and self-improvement. Moral judgment is centred on intention (niyyah), with reason and revelation as sources of ethics that work synergistically. Conversely, Western thought tends to debate the fixed or changeable nature of morality, emphasizing the consequences of actions as a moral standard. Within the framework of ethics, rationality and social responsibility are the main foundations for formulating moral standards.
Analisis Hukum Positif Terhadap Pemekaran Wilayah Baru Di Aceh Timur (Ditinjau Dari Fiqh Siyasah) Muhammad Hidayat; Kamaruzzaman
As-Siyadah Vol. 5 No. 2 (2025): September (2025) As-Siyadah: Jurnal Politik dan Hukum Tata Negara
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara (Siyasah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/as-siyadah.v5i2.7378

Abstract

Pemekaran wilayah merupakan isu kompleks yang melibatkan aspek administratif, politis, sosial, dan ekonomi. Salah satu wilayah di Aceh Timnur yakni Peureulak Raya, aspirasi pemekaran muncul sebagai respons terhadap ketidakmerataan pembangunan dan pelayanan publik seperti rendahnya efektivitas pelayanan publik, ketidakmerataan distribusi akses pembangunan, dan kebutuhan akan pemerintahan baru yang lebih dekat dengan masyarakat. Pembentukan kecamatan melalui pemekaran dimungkinkan apabila seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan daerah terpenuhi yang salah satu landasannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis yuridis empiris, yang menggabungkan studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan dan fiqh siyasah dengan data lapangan yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun masyarakat Peureulak Raya telah melakukan berbagai persiapan dan memenuhi sebagian besar persyaratan administratif, proses pemekaran terhambat oleh beberapa faktor kunci. Faktor-faktor tersebut meliputi penolakan dari pemerintah Kabupaten Aceh Timur dengan alasan politis, kebijakan moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat, serta kekhawatiran terkait kemampuan fiskal dan potensi konflik sosial. Dari perspektif hukum positif, pemekaran harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sementara itu, dari perspektif fiqh siyasah, setiap kebijakan pemerintahan harus didasarkan pada prinsip kemaslahatan umat, keadilan, dan musyawarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemekaran Peureulak Raya memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui peningkatan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan, namun perlu dilakukan dengan mempertimbangkan secara matang berbagai aspek dan potensi dampak negatifnya. Diperlukan dialog yang konstruktif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat untuk mencapai solusi yang terbaik.
Peningkatan Keterampilan Masyarakat Dalam Memanfaatkan Limbah Minyak Jelantah Melalui Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Putri Septiana; Muhammad Hidayat; Ardian Tirto; Naufal Widha Saputra; Muhammad Abu Bakar Umar Usman Ali Abdus Salam; Riswanda Himawan
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i3.18131

Abstract

Pemanfaatan Minyak jelantah sisa penggorengan merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki. Minyak Jelantah hasil dari penggorengan yang dilakukan biasanya langsung dibuang oleh masyarakat secara sembarangan. Hal ini tentunya dapat membahayakan bagi lingkungan karena bisa tercemar. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk yang bernilai jual tentunya dapat menjadi alternatif untuk mencegah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh minyak jelantah. Metode kegiatan ini yaitu pelatihan yang diawali oleh pelatihan kepada pengurus bank sampah pelangi kelurahan Notoprajan sebagai upaya optimalisasi limbah dan dilanjutkan dengan pelatihan kepada Ibu-Ibu PKK RW 2 dan 3 dan masyarakat RW 7 Kelurahan Notoprajan. Pelatihan Lilin Aromatherapy tentunya diharapkan dapat dijadikan sebagai ketermapilan baru dari masyarakat kelurahan Notoprajan sehingga dapat membuat lilin Aromatherapy secara mandiri di rumah dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang dikembangkan oleh pengurus bank sampah dan kelompok Ibu-Ibu PKK Kelurahan Notoprajan. Kata Kunci: Lilin Aromaterapi, Jelantah, Ibu PKK, Notoprajan Abstrak: Utilizing used cooking oil is a skill that needs to be acquired. Used cooking oil from frying is often discarded carelessly by the public. This can be harmful to the environment as it may cause contamination. Turning used cooking oil into valuable products can be an alternative to prevent environmental pollution caused by such oil. The method for this activity involves training, starting with a session for the management of the Pelangi Waste Bank in the Notoprajan sub-district to optimize waste, followed by training for the PKK (Family Welfare Program) women of RW 2 in Notoprajan. The aromatherapy candle training is expected to provide a new skill for the residents of Notoprajan, allowing them to make aromatherapy candles independently at home, and potentially creating a business opportunity that can be developed by the waste bank managers and the PKK group in Notoprajan. Keywords: Aromatherapy Candles, Used Cooking Oil, PKK Women, Notoprajan
Optimalisasi Zakat Produktif Berbasis Maqashid Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kraksaan, Probolinggo Ainul Yakin; Ahmad Nuril Madani; Najmus Shobah Almutanaffas; Moh. Yatim; Hasan Widad Fahmi Firdaus; Muhammad Hidayat
Transformative Service Journal Vol 1 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Yayasan Literasi Altruis Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zakat is a strategic instrument in Islam that carries both devotional and socio-economic dimensions. However, in many regions, including Keboangung Village, Kraksaan District, Probolinggo Regency, zakat management still tends to be consumptive and lacks a long-term empowerment orientation. The distribution of zakat as mere direct aid fails to sustainably transform the condition of the mustahiq (zakat recipients). This program aims to optimize zakat management through a productive approach based on maqashid sharia as both a philosophical foundation and an operational framework for empowering the local economy. The maqashid sharia approach encompasses the protection of religion (din), life (nafs), intellect (‘aql), lineage (nasl), and wealth (mal). The implementation methods include socialization and education on the values of maqashid sharia for zakat managers and the local community, skill development and business management training for mustahiq, as well as intensive mentoring in the establishment and growth of business units funded by zakat. The results of this community service activity show positive outcomes in optimizing productive zakat based on maqashid sharia for economic empowerment. Through education and socialization efforts targeting key stakeholders, there has been an increase in understanding regarding the importance of transforming zakat management from a consumptive to a productive approach grounded in the five core objectives of maqashid sharia: the protection of religion, life, intellect, lineage, and wealth
The Transformation of Balaghah Theory in the Tradition of Qur’anic Interpretation Teguh Arafah; Irfan Jaya Sakti; Muhammad Hidayat
Al-'Allāmah: Journal of Scriptures and Ulama Studies Vol. 2 No. 1 (2025): Contemporary Islamic Discourse: Hermeneutics, Spirituality, and Socioeconomic I
Publisher : The Ulama Cadre Education Program of Great Mosques of Istiqlal (PKUMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70017/al-allmah.v2i1.28

Abstract

Balaghah science is a discipline of Arabic language that plays an important role in the interpretation of the Qur'an in order to reveal the greatness of the grammar of the Qur'an. This science also plays a role for someone to know and understand how to communicate using beautiful, effective, targeted language and situations. This article attempts to reveal the phases of the development of balaghah science, reveal the relationship between the taste of the language of the Qur'an and its relationship to balaghah science, and the role of balaghah science in classical and contemporary interpretations. This article uses a bibliography writing methodology using descriptive and scientific analysis methods. The results of this study indicate that balaghah science has been inherent in the culture of the Arab Jahiliyah nation, as well as after the revelation of the Qur'an so that scholars classified it into three major themes in this study; bayan science, badi' science and maani science. The existence of the science of balaghah as a response to the beauty of the language of the Qur'an so that the theories in the science of balaghah known as kinayah, isti'arah, majaz mursal and other theories are applied in revealing the beauty of the taste of the verses of the Qur'an, so that the balaghah of the Qur'an reveals the Secret of the Qur'an which is very abundant, while human capabilities are very limited.
Co-Authors Abdi Wahab Abdul Waris Abu Yazid Raisal Adi Indra Wahyudi Bahtiar Adriana Adriana Ahmad Firman Ahmad Nuril Madani Ainul Yakin Aisyah Salsafia Ajraini Nazli Alfi Irtiyah Andini Amroni . Ana Fitriyatul Bilgies Anada Kaporina Andi Fitria Idham Andra Novitasari Andrini Ariesti Anggara Setya Saputra Annisa Yunia Rachma Anshar Daud Ansori, Fahmi Moh Ardian Tirto Ardin Rozandi Arwin Juli Rakhmadi Asmadi Alsa Ayu Kurnia Sari Deddy Rahwandi Delsina Faiza Denny Okfiari Anas Desi Antika Hariawan Desy Mardiah Dinda Dinil Qowim Wahyuda Dio Damas Permadi Dirsa Arindra Septian Djalante, Andi dr. Rizki Dwayana Putra Egy Rizqika Dewi Erda Fitriani Erik Rosadi Fithriyani Fithriyani Fitriyanti A Baginda Hariyadi Putraga Hasan Widad Fahmi Firdaus Hasrian Rudi Setiawan Hendriati herman jaya Hesty Hesty Ika Suhartanti Darmo Indah Sari Indonesia Irayanti Irfan Jaya Sakti Isna Yunvi Yanti Isnaini Zulkarnain Isra Hayati Julita Kamaruzzaman kukuh hidayat Lia Amelia Lulu Malona Siregar Maimaznah, Maimaznah Maraimbang Maraimbang Mega Safitri Mhd Irsan Akbar Mirza Khairunniza Moh. Yatim Mubyl, Mutiarini Muh Syulhasbiullah Muhammad Abu Bakar Umar Usman Ali Abdus Salam Muhammad Fikry Hadi Muhammad Hidayat Muhammad Ichsan Siregar Muhammad Idris Muhammad Raja Muhammad Taufik Rahman muna soraya Najmus Shobah Almutanaffas Nasirin, Nasirin Naufal Widha Saputra Nauli, Marissa Neng Hodijatul Kubro Neng Murialti Novi Adriani Nyayu Hindun Septiani Paidi Paidi Pareza Alam Jusia Putra Jaya Putri Septiana Rahmadiansyah, Muhammad Fadhil Rahman, Ahmad Sima Hanip Raihan Ranti Darwin Rasmawati A. R. Refi Dayanti Rino Agustian Praja Riswanda Himawan Rivaldo, Robert Rosyidah Arafat, Rosyidah Selinaswati, Selinaswati Siti Fatimah SRI LESTARI Sri Lestari Poernomo Subandi Subandi Sufirman Rahman Suhartinah Suhartinah Sutrisno Sutrisno Syarifah Nurul Carissa Teguh Arafah Teuku Mohamad Iqbalsyah Utamy Sukmayu Saputri Varin Pasaribu Wafiq Aulia Ramadhani Wahyu Rizqi Yulinda Kurniasari Yuni Arkhiansyah Zahra Fona Zarnelly Zarnelly