Claim Missing Document
Check
Articles

BUDIDAYA JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN AIR CONDITIONER (AC) Irawati, Wahyu; Tammu, Reisky Megawati; Laia, Clement Khrisman; Manalu, Damai Yanti
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2499

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah salah satu sarana untuk menjalankan misi Universitas Pelita Harapan yaitu berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang dipimpin oleh wawasan dunia Kristen Alkitabiah serta berpartisipasi secara redemtif dalam pengembangan individu dan masyarakat bagi kemuliaan Allah. PkM ini dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UPH yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). PkM ini diadakan sebagai bentuk solusi yang ditawarkan oleh UPH atas permasalahan yang dialami oleh mitra, yaitu Bapak Ramses Silalahi. Permintaan Jamur Tiram di Tangerang mencapai 50 ton per bulan, namun produksi lokal baru mencapai 30 ton. Salah satu penyebab rendahnya produksi adalah serangan Trichoderma yang menghambat pertumbuhan. Hasil analisis situasi menunjukkan masalah yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah ‘Oemah Jamur’ adalah adanya gangguan hama Trichoderma selama budidaya yang dapat menurunkan hasil panen. Jamur ini biasanya tumbuh pada suhu dan kelembaban yang tinggi sehingga tujuan dilaksanakan PkM ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan budidaya jamur tiram di ruangan yang menggunakan air conditioner (AC) untuk mengendalikan jumlah hama Trichoderma. Pelaksanaan PkM dilaksanakan selama enam bulan di ‘Oemah Jamur’, di Taman Levina Jl. Raya Binong. Diharapkan melalui PkM ini, dapat membantu Usaha Kecil Menengah ‘Oemah Jamur’ dalam mengendalikan hama Trichoderma sehingga meningkatkan produksi jamur tiram dan memenuhi permintaan kebutuhan pasar.
Kidney Stone Treatment Using the Percutaneous Nephrolithotomy Method (PCNL) Novera, Rusliani S.; Angelica, Apriliana; Maharaja, Dwi P.; Situmorang, Stefani; Irawati, Wahyu
Jurnal Biologi Papua Vol 17 No 1 (2025)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jbp.4520

Abstract

Kidney stones are a serious condition that often occurs in the wider community. The presence of this disease is influenced by genetic factors, diet, dehydration, irregular lifestyle, and unhealthy lifestyle. One of the treatments used to treat kidney stones is Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) for kidney stones measuring more than two centimeters. This study aims to find out about kidney stone treatment using the PCNL method. The method used is a literature study by discussing five study focuses, namely (1) healthy kidney structure and its role in maintaining body balance, (2) kidney structural abnormalities and their impact on health, (3) kidney stone treatment methods and their impact on health, (4) PCNL as a modern treatment solution for kidney stone sufferers, and (5) the process of implementing PCNL in kidney stone treatment. It can be concluded that healthy kidneys are vital organs with integrated structures and functions to maintain the physiological balance of the body and play a role in producing the hormones renin, erythropoietin, and calcitriol. Kidney disorders that often appear are kidney stones caused by waste in the blood or crystallized chemicals such as calcium and oxalic acid. Pharmacological therapy is a therapy that is often used to treat kidney stones using medical drugs and also surgery, but this method has side effects due to the drugs given. PCNL is a non-invasive treatment that utilizes sophisticated medical technology to treat kidney stones. PCNL treatment is done by making a small incision in the skin of kidney stone sufferers so that it does not have significant side effects. PCNL has a high success rate for the treatment of kidney stones
Penyuluhan dan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram untuk Mengurangi Penyebaran Hama Trichoderma sp. di Oemah Jamur, Tangerang Wahyu Irawati; Reisky Megawati Tammu; Herna Siahaan; Clement Khrisman Laia; Damai Yanti Manalu
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 6 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v6i2.6187

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diadakan sebagai solusi untuk masalah pengusaha Oemah Jamur di Tangerang, di Perumahan Aster 3, Jalan Cendana 2 Blok A 6/28. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi mitra adalah jamur Trichoderma sp. yang tumbuh bersama dengan jamur tiram sehingga dapat menyebabkan kerugian. Kegiatan PkM ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang budidaya jamur tiram untuk mengurangi penyebaran hama Trichoderma sp. dengan melakukan budidaya di ruangan menggunakan Air Conditioner (AC). Metode pelaksanaan PkM adalah ceramah dan pelatihan. Durasi waktu kegiatan PkM adalah 12 bulan yang terdiri atas empat tahapan yaitu: 1) persiapan, 2) penyuluhan, 3) pendampingan, dan 4) evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan kegiatan PkM yang dilihat dari pertanyaan yang diberikan. Mitra PkM dapat memahami penyebab terjadinya serangan hama Trichoderma pada jamur tiram, mengetahui cara budidaya jamur tiram menggunakan ruangan ber AC, serta memiliki niat yang sangat tinggi untuk mempraktikan pemaparan materi yang sudah dijelaskan oleh pembicara.
Budidaya Jamur Tiram Putih Menggunakan Limbah Pertanian dan Pengolahannya menjadi Produk Pangan untuk Meningkatkan Perekonomian UMKM Oemah Jamur Tangerang Intan Cidarbulan Matita; Dipakalyano; Wahyu Irawati; Adolf Jan Nexson Parhusip
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 7 No. 1 (2025): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v7i1.6526

Abstract

One of the mushrooms commonly consumed by Indonesians is white oyster mushroom because it is affordable and can fulfil daily protein needs. However, the production of white oyster mushrooms in Tangerang has decreased due to the rising cost of raw materials, particularly sawdust, used in making mushroom growing media (baglog) This community service was carried out at UMKM Oemah Jamur Tangerang, located in Kemuning Village, Gang Mulya, Legok, Tangerang. The objective of this community service is to enhance the conomy of UMKM Oemah Jamur Tangerang by utilizing agricultural waste for white oyster mushroom cultivation and processing mushrooms into higher-value food products. The activities included socialization, technology implementation, mentoring and evaluation. The implementation of technology involved producing baglogs using agricultural waste such as corn cobs, coffee grounds, banana barrels, rice husks and rice grains, as well as processing mushroom into food products such as white oyster mushrooms crisps and mushroom meatballs. The results of this community service indicated that the use of corn cobs resulted din faster growth of mycelium with higher yields. Processing white oyster mushrooms into mushroom crisps and mushroom meatballs can also increased the mushroom’ market value, with distinctive texture and taste characteristics, while extending their shelf life.
Isolation and Characterization of Copper-Resistant Bacteria Pseudomonas alcaligenes CuFr 1.1 and Pseudomonas chengduensis CuFr 1.3 from Tembagapura Mine, Papua: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Resisten Tembaga Pseudomonas alcaligenes CuFr 1.1 dan Pseudomonas chengduensis CuFr 1.3 dari Pertambangan Tembagapura, Papua Irawati, Wahyu; Pinontoan, Reinhard; Torreno, Jovan Nathanael; Zebua, Satria Putri Aryani; Situmorang, Widya
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 26 No. 2 (2025)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jtl.2025.5785

Abstract

Abstrak Kontaminasi tembaga di tanah merupakan ancaman serius bagi ekosistem dan kesehatan manusia karena efek toksiknya terhadap tanaman, hewan, dan manusia. Salah satu sumber utama pencemaran ini adalah tambang Tembagapura di Papua. Pendekatan yang efektif untuk mengurangi pencemaran tembaga adalah bioremediasi menggunakan bakteri indigenous yang diisolasi dari lingkungan tercemar karena telah beradaptasi dengan kondisi setempat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengisolasi bakteri resisten tembaga, (2) mengkarakterisasi morfologi koloninya, (3) menguji resistensi terhadap tembaga, dan (4) mengidentifikasi isolat terpilih berdasarkan gen 16S rDNA. Sampel tanah dikumpulkan dari area tambang Tembagapura dan isolasi bakteri dilakukan menggunakan media Luria Bertani (LB) yang ditambahkan 3 mM CuSO₄. Pengujian resistensi dilakukan dengan metode gores (streak plate) untuk menentukan nilai konsentrasi hambat minimum (MIC). Lima isolat bakteri resisten tembaga yang berhasil diperoleh: CuFr 1.1, CuFr 1.2, CuFr 1.3, CuFr 2.1, dan CuFr 2.2. Di antara kelima isolat tersebut, CuFr 1.1 dan CuFr 1.3 menunjukkan resistensi tertinggi dengan nilai MIC mencapai 9 mM. Identifikasi molekuler berdasarkan sekuens gen 16S rDNA menunjukkan bahwa CuFr 1.1 adalah Pseudomonas alcaligenes, sedangkan CuFr 1.3 adalah Pseudomonas chengduensis. Temuan ini merupakan laporan awal mengenai keberadaan bakteri indigenous resisten tembaga dari tambang Tembagapura. Isolat tersebut menunjukkan potensi besar sebagai biosorben tembaga dan kandidat agen bioremediasi pada lokasi yang terkontaminasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mekanisme biosorpsi dan efektivitasnya pada skala lapangan.   Abstract Copper contamination in soil poses a serious threat to ecosystems and human health due to its toxic effects on plants, animals, and humans. One major source of this pollution is the Tembagapura mine in Papua. An effective approach to mitigate copper pollution is bioremediation using indigenous bacteria isolated from contaminated environments, as they are better adapted to local conditions. This study aimed to: (1) isolate copper-resistant bacteria, (2) characterize their colony morphology, (3) assess their resistance to copper, and (4) identify selected isolates based on the 16S rDNA gene. Soil samples were collected from the Tembagapura mining site, and bacterial isolation was performed using Luria Bertani agar supplemented with 3 mM CuSO₄. Resistance testing was conducted using the streak plate method to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC). Five copper-resistant bacterial isolates were obtained: CuFr 1.1, CuFr 1.2, CuFr 1.3, CuFr 2.1, and CuFr 2.2. Among these, CuFr 1.1 and CuFr 1.3 exhibited the highest resistance, with MIC values reaching 9 mM. Molecular identification using 16S rDNA sequencing revealed that CuFr 1.1 is Pseudomonas alcaligenes, while CuFr 1.3 is Pseudomonas chengduensis. These findings provide the first report of copper-resistant indigenous bacteria from the Tembagapura mine. The isolates show promising potential for development as copper biosorbents and future application as bioremediation agents at contaminated sites. Further research is needed to explore their biosorption mechanisms and performance in field-scale applications.
Co-Authors . PATRICIA Aaron Hasthosaputro ABYATAR HUGO BASKORO Alvionita Thana Ambarita, Polin P. Ambarita, Polin Parulian Andara Frida Sheilaliany Daely Angelica, Apriliana Anggun Anggun Aninditya Sri Nugraheni Argoby Simanullang Argorby Simanullang Ashiong P Munthe Ashiong Parheheon Munthe Bellen Mouretta Bermuli, Jessica Elfani Beta Mualiman Laoli Bora, Merliana Ina Charles Immanuel Chelvieana A. Christanti Christeven Mevotema Christian, Grace Purnamasari Christian, Salomo Christine Febriandini Tinambunan Clement Khrisman Laia Clement Khrisman Laia Damai Yanti Manalu David Dharmawan Artha David L Gultom Debora V. Widyanti Delfania Apang Madao Dellania Yvonne Harefa Desi L. Sihombing Destya Waty Silalahi Dipakalyano Dipakalyano Dipakalyano, Dipakalyano Djoko Prasetyo Dominica Feni Valentina Dr. Adolf J.N. Parhusip Dwi N. Susilowati Egilia Lucky Eklesia Taysa Orah Elisabeth Tita Ellen Nur Endah Pangesti Elysabeth Simatupang Eunike Bunga Marvella Eunike Bunga Marvella Eunike Bunga Marvella Fernando Christofer Fernando Christofer Fernando Corneles Moniharapon Fiska Ivana Pratami Putri Tokede Floreta D. Icasari Frichilya Intan Lawa Padang Gaol, Riris Lumban Georgine Gladis Paula Sulardi Geraldy John Meyners Gim Mi Kyong Golda Santiur Sianturi Grace Charity Mary Cartir Greisnaningsi Greisnaningsi HARI HARTIKO Helen Melenia Sianipar Herna Siahaan Hernawati Siahaan Hutauruk, Kristian I Made Samudra Ice Frans Kosi Imanuel Adhitya Wulanata, Imanuel Adhitya Intan Cidarbulan Matita Iren Asima Situmorang Jennie Agatherania Listira JOEDORO SOEDARSONO Josephine Elsa Diani Putranto Karnelasatri, . Keisha Hillary Pangalila Krisdarwindah Mardiana Kristin Armis Pasaribu Laia, Clement Khrisman Lastiar R. Sitompul Lastiar Roselyna Sitompul, Lastiar Roselyna Lucia Kusumawati Lusiana Haris Maharaja, Dwi P. Manalu, Damai Y. Manalu, Damai Yanti Marcellie, Jessica Marvella, Eunike Bunga Melany Djami Mia Parhusip Muhamad Ananda Munthe, Ashiong P. Munthe, Sri Wahyu Ningsih Nadya Aurelia Ratna PutrI Naomi Dwany Naomi Dwany Nida Sopiah Nida Sopiah Nida Sopiah Nommensen Pangihutan Ompusunggu Nommensen Pangihutan Ompusunggu Novera, Rusliani S. Pahotkon Purba Pangaribuan, Medeliene Christine Patricia Patricia Pebrianti Pebrianti Pingkan Imelda Wuisan Polin Parulian Ambarita Ponagadi, Merry Adisty Prasetyo, Djoko Purba, Friska Juliana Rahmawati, Sintia Y. Rahul Simon Situmeang Rani Nurlina Tifen Raudhatunnur Reinhard Pinontoan Reisky Megawati Tammu Reisky Megawati Tammu Reisky Megawati Tammu Reisky Tammu Resky Megawati Tammu Resti Nopriyanti Rido, Elisabeth M.T. Rosiva Betaria Purba Ruben Patrick Adhiwijaya Ruth Y. Purba Sabar Manampin Giawa Salomo Christian Shaday, Vannesa El Sherina Juliana Sherina Juliana Siane Indriani, Siane Siane Indriyani Silaban, Grace Niche Agnesa Silalahi, Ramses Silvana Putri Tarigan Simamora, Tanti Marsanda Sindy Friska Siringo-ringo, Sisilya Situmorang, Stefani Situmorang, Widya Srigika Natalia Boru Ginting Stephanus Jordan Jans Steven Anggawinata Sudarsono Siburian Suhartono, Andreas Valiant Sukri, Urbanus Susi Sulistia Susi Sulistia, Susi Tabitha Grace Larasati Tahya, Candra Tahya, Candra Yulius Takashi Reymond Rimpan Tammu, Reisky Tammu, Reisky Megawati Torreno, Jovan Nathanael Tri P. Priyatno Triwibowo Yuwono Vania Austine Callista Timotius Vannesa El Shaday Ruth Advenita Viona Heryani Arla Waruwu, A'azokhi Xaveria, Jessica Yadi Suryadi Yantra Wijaya Yeni Angelina Zega YENNY SORAYA Yesica C. Rhenata Yohana Ayustin Yohana Delvia Ayustin Yohanes Edi Gunanto Yovanka P.P Tumakaka Zebua, Satria Putri Aryani