Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP)

PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP MURU SEKOLAH DI SMK NEGERI KABUPATEN DEMAK Azifah, Nurul; Murniati, Ngurah Ayu Nyoman; Egar, Ngasbun
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i1.15330

Abstract

 Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat mutu sekolah yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ketidakefektifnya peran kepala sekolah. Selain itu, profesionalisme seorang guru ikut mempengaruhi tingkat mutu sekolah. Kurangnya kesadaran guru untuk mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan keahlian, keterampilan, dan keprofesionalisannya tentunya akan berdampak pada mutu sekolah.Tujuan Penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui pengaruh peran kepala sekolah terhadap Mutu sekolah SMK di SMK Negeri di Kabupatem Demak. 2) Mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap Mutu sekolah di SMK Negeri di Kabupatem Demak. 3) Mengetahui pengaruh Peran kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap Mutu sekolah SMK Negeri di Kabupatem Demak secara simultanPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional kausal. Populasinya berjumlah 244 orang guru SMK Negeri di Kabupaten Demak. Samplingnya sebanyak 152 orang guru. Teknik pengumpulan data melalui Angket. Analisis data melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji korelasi dan uji regresi sederhana maupun uji regresi ganda dengan menggunakan aplikasi software SPSS versi 24.Hasil penelitian 1) Peran kepala sekolah berpengaruh terhadap mutu sekolah SMK Negeri di Kab. Demak. Berdasarkan nilai Thitung 18,161 Ttabel 1,98472 dan sig 0,000 0,05. Pengaruh yang diberikan peran kepala sekolah sebesar 68,7% terhadap mutu sekolah SMK Negeri di  Demak. 2) Profesionalisme guru berpengaruh terhadap mutu sekolah SMK Negeri di  Demak. Berdasarkan nilai Thitung 13,809 Ttabel 1,98472 dan sig 0,000 0,05. pengaruh yang diberikan kepuasan guru sebesar 56% terhadap mutu sekolah SMK Negeri di Demak. 3) Peran kepala sekolah dan profesionalisme guru berpengaruh terhadap mutu sekolah SMK Negeri di Demak. Berdasarkan nilai Fhitung 278,24 Ftabel 3,09 dan Sig 0,000 0,05. Pengaruh yang diberikan Peran kepala sekolah dan profesionalisme guru sebesar 78,9 % terhadap mutu sekolah SMK Negeri di  Demak.Disarankan kepada kepala sekolah agar dapat memberikan dukungan dan motivasi untuk guru agar mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan profesionalisme guru. Selain itu guru hendaknya meningkatkan keahlian dan pengembangan diri dengan mengikuti pelatihan atau diklat dan berpastisipasi dalam kegiatan tersebut.Kata Kunci : Peran Kepala Sekolah, profesionalisme dan mutu sekolah
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, LINGKUNGAN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU DI SEKOLAH DASAR Mubariyin, Mubariyin; Egar, Ngasbun; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i2.16320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi guru; 2) mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi guru 3) mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru; 4) mengetahui pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru.Penelitian ini merupakan desain korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru SD se-Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan sebanyak 383 orang. Sampel penelitian sebesar 198 orang dengan teknik menggunakan proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan deskriptif dan regresi linear berganda.Hasil penelitian diketahui bahwa 1) Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi guru sebesar 27,5%; 2) Terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi guru sebesar 37%; 3) Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru sebesar 37,7%, 4) Terdapat pengaruh secara bersama-sama kepemimpinan, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru sebesar 67,3%.  Implikasi dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam memimpin dan membangun kerja sama perlu ditingkatkan melalui komunikasi dua arah yang baik antara kepala sekolah dan guru.Kata kunci  :  kepemimpinan, lingkungan kerja, kepuasan kerja, komitmen organisasi guru
IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFILE PELAJAR PANCASILA DIMENSI KEMANDIRIAN DAN GOTONG ROYONG DI SD NEGERI PLOSOGADEN KABUPATEN TEMANGGUNG Pujiastuti, Prasetiyani; Egar, Ngasbun; Juliejantiningsih, Yovitha
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i2.18974

Abstract

Pendidikan karakter di sekolah mengacu pada delapan belas nilai-nilai karakter yang dianggap penting untuk dipahami dan dihayati oleh siswa. Pendidikan karakter tidak dimulai di sekolah tetapi harus ditanamkan  dalam kehidupan sehari-hari anak sejak dini salah satunya karakter kemandiriaan. Fokus dari penelitian yaitu 1) mendeskripsikan dan menganalisis penggerakan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 2) mendeskripsikan dan menganalisis pengawasan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri Plosogaden Kabupaten Temanggung. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Desain penelitian kualitatif melalui 1) tahap pra lapangan atau orientasi, 2) tahap pekerjaan lapangan atau eksplorasi fokus, 3) analisis data.  Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penggerakkan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan oleh kepala sekolah meliputi pelaksanaan program P5, sarana prasarana sekolah, pengarahan kepala sekolah dan motivasi kepala sekolah. 2) pengawasan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan oleh kepala sekolah meliputi membuat instrumen penilaian, evaluasi kegiatan pelaksanaan, dan tindak lanjut.Kata Kunci:  Implementasi Profile Pelajar Pancasila, Karakter Mandiri, Karakter Gotong Royong. 
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELAKSANAAN (AKTUATING) EDUPRENEURSHIP DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Kristiani, Bibiana; Maryanto, Maryanto; Egar, Ngasbun
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i1.15794

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang penyelenggaraan program edupreneurship sebagai upaya sekolah dalam menjawab kebutuhan masyarakat khususnya peserta didik yakni membekali peserta didik dengan ketrampilan/skill karena sebagai sekolah menengah umum non kejuruan sebagian besar lulusannya memilih untuk bekerja. Penelitian ini mengkaji implementasi manajemen edupreneurship dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi manajemen eduprenership yang memfokuskan pada pelaksanaan (actuating). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan jenis penelitian studi kasus, yakni mengkaji penyelenggaraan program edupreneurship di SMA Theresiana Weleri Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelaksanaan (actuating) edupreneurship di SMA Theresiana Weleri Kabupaten Kendal dapat dilaksanakan dengan baik, menitikberatkan pada usaha yang dilakukan sekolah secara kreatif/inovatif; sesuai visi misi dan tujuan sekolah, melibatkan tenaga profesional dari DU/DI, melibatkan tim internal dan eksternal sekolah, serta materi dan penjadwalan yang jelas serta mengacu pada prinsip-prinsip penyelenggaraan program edupreneurship. Hal ini menunjukkan bahwa program edupreneurship tidak hanya dapat dilaksanakan di sekolah menengah kejuruan yakni SMK namun juga dapat dilaksanakan di jenjang sekolah menengah umum yakni SMA.  Kata kunci: Manajemen, edupreneurs, actuating.
IMPLEMENTASI PERENCANAAN BERBASIS DATA DALAM MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKELANJUTAN Kurniawati, Annisa; Egar, Ngasbun; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i3.22645

Abstract

Pendidikan adalah kunci pembangunan SDM. Peningkatan mutu dan pemerataan memerlukan perencanaan berbasis data dari Rapor Pendidikan sebelumnya untuk pengembangan sekolah yang efektif. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam menyusun rencana pengembangan sekolah berkelanjutan di SMK Negeri 4 Semarang. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama, yaitu: (1) proses pemanfaatan PBD melalui tahapan identifikasi, refleksi, dan benahi; (2) strategi pelaksanaan PBD dalam mendukung perencanaan pengembangan sekolah; dan (3) kendala yang dihadapi serta upaya mengatasinya dalam implementasi PBD. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Validitas data diperkuat melalui triangulasi sumber dan teknik. Informan penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan PBD di SMK Negeri 4 Semarang dilakukan secara sistematis melalui tahapan identifikasi indikator prioritas, refleksi akar masalah, serta benahi melalui intervensi program. Strategi pelaksanaan PBD disusun dalam siklus tahunan dan melibatkan semua unsur sekolah. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sarana data, rendahnya literasi data di kalangan guru, dan kurangnya integrasi sistem. Upaya penanganan dilakukan melalui penguatan kolaborasi, pelatihan, dan pelibatan mitra eksternal. Secara keseluruhan, implementasi PBD telah mendorong arah pengembangan sekolah yang lebih terukur, partisipatif, dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, implementasi PBD telah mendorong arah pengembangan sekolah yang lebih terukur, partisipatif, dan berkelanjutan. Penelitian ini bermanfaat sebagai rujukan bagi sekolah lain dalam mengembangkan perencanaan berbasis data, serta memperkuat budaya reflektif dan kolaboratif untuk peningkatan mutu pendidikan.Kata Kunci: Perencanaan Berbasis Data, Pengembangan Sekolah, Sekolah Berkelanjutan, Strategi Implementasi
TRANSFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH: OPTIMALISASI APLIKASI “ALI TOPAN” UNTUK PENCEGAHAN PERUNDUNGAN Majid, Abdul; Egar, Ngasbun; Wuryandini, Endang
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22478

Abstract

Perundungan dapat menjadi masalah nyata dalam lingkungan pendidikan yang memengaruhi keamanan dan kesejahteraan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen program pencegahan perundungan berbantuan aplikasi "Ali Topan" dalam meningkatkan iklim keamanan di SDN Sawah Besar 01 Kota Semarang. Studi ini berfokus pada empat aspek utama manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi "Ali Topan" telah membantu sekolah dalam mendeteksi dan menangani kasus perundungan dengan lebih efektif melalui pelaporan digital yang cepat dan transparan. Selain itu, kepala sekolah memainkan peran strategis dalam mengoordinasikan kebijakan anti-perundungan dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua. Hasil analisis juga menunjukkan peningkatan skor raport mutu pendidikan dalam aspek iklim keamanan sekolah dari tahun 2022 ke 2024. Faktor keberhasilan implementasi program ini meliputi dukungan kebijakan sekolah, keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, serta pemanfaatan teknologi sebagai alat intervensi yang inovatif. Studi ini menyarankan pengembangan lebih lanjut fitur aplikasi untuk meningkatkan efektivitas intervensi berbasis data dalam mengatasi perundungan di lingkungan sekolah dasar.
IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN KARAKTER BERNALAR KRITIS Hadi, Isman; Egar, Ngasbun; Nurkolis, Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22510

Abstract

Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan dalam membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama di era globalisasi yang penuh disrupsi informasi. Rendahnya kemampuan bernalar kritis siswa, seperti lemahnya analisis isu kompleks dan kerentanan terhadap hoaks, menjadi fenomena yang mengemuka. Di SMP Negeri 1 Gunungwungkal, implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) belum dievaluasi secara mendalam terkait efektivitasnya dalam mewujudkan karakter bernalar kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi P5 dalam mewujudkan karakter bernalar kritis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, siswa, dan kepala sekolah, observasi partisipatif terhadap kegiatan P5, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara tematik (thematic analysis) dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi sumber dan metode digunakan untuk memastikan keabsahan data. Implementasi P5 di SMP Negeri 1 Gunungwungkal menunjukkan dampak positif dalam mengembangkan karakter bernalar kritis siswa, seperti peningkatan kemampuan analisis, evaluasi argumen, dan pengambilan keputusan berbasis data. Namun, tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana, waktu, dan kapasitas guru menghambat optimalisasi proyek. Kegiatan P5 yang berbasis kearifan lokal dan kolaboratif, seperti diskusi terpimpin dan proyek lingkungan, terbukti efektif dalam menstimulasi nalar kritis. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan holistik dan adaptif, serta perlunya pelatihan guru dan pengembangan instrumen asesmen yang terstandarisasi.Kata Kunci : Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); nalar kritis; pembelajaran kontekstual; pendidikan karakter
MANAJEMEN PROYEK SUDUT BACA DIGITAL: STUDI KASUS IMPLEMENTASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN LITERASI SISWA Binarum, Bangun Anggit; Egar, Ngasbun; Wuryandini, Endang
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i2.22552

Abstract

Literasi merupakan fondasi utama dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan produktif yang sangat dibutuhkan peserta didik di era abad ke-21. Sekolah dasar memiliki peran strategis dalam menumbuhkan budaya literasi sejak dini melalui program yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen proyek Sudut Baca Digital (SuBaDi) dalam meningkatkan keterampilan literasi produktif siswa di SD Negeri Tambakrejo 01 Kota Semarang. Fokus penelitian mencakup empat fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi pengumpulan data, penyajian data, keabsahan data dengan kondensasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tahap perencanaan dilakukan dengan mengintegrasikan program SuBaDi dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan data Rapor Pendidikan; (2) pengorganisasian dilaksanakan dengan membentuk tim pelaksana dan pembagian tugas yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua; (3) pelaksanaan program menunjukkan keterlibatan aktif siswa dalam membaca dan menghasilkan karya digital berbasis bacaan; dan (4) pengawasan dilakukan melalui evaluasi rutin dan analisis Rapor Pendidikan. Program ini berhasil meningkatkan skor literasi siswa dari 50 (tahun 2022) menjadi 88,89 (tahun 2024), serta memperkuat budaya literasi digital di lingkungan sekolah. Dengan demikian, manajemen proyek SuBaDi dinyatakan efektif dalam mendukung peningkatan literasi produktif siswa sekolah dasar.
PERBANDINGAN KURIKULUM 1947, 1964, 1968 DAN KURIKULUM MERDEKA DALAM KONTEKS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER Pujiono, Eko; Rohbiyatun, Haidar; Sulistiyahati, Afina; Tristiandari, Hana; Nurhayati, Rina; Agustin, Tri Fena Susi; Listyowati, Listyowati; Egar, Ngasbun
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i2.23166

Abstract

Pendidikan karakter merupakan bagian esensial dalam pembentukan kepribadian dan moralitas peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendidikan karakter dalam tiga kurikulum nasional Indonesia Kurikulum 1947, 1964, dan 1968 serta Kurikulum Merdeka sebagai pendekatan terbaru. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka (library research), dengan teknik analisis konten terhadap literatur historis, kebijakan pendidikan, dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa setiap kurikulum mencerminkan dinamika sosial-politik zamannya dan memiliki pendekatan berbeda dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Kurikulum 1947 menekankan nasionalisme dan keterampilan praktis; Kurikulum 1964 fokus pada Pancawardhana sebagai sistem pendidikan karakter yang menyeluruh; Kurikulum 1968 menegaskan pembentukan manusia Pancasila dengan integrasi nilai moral, kewarganegaraan, dan keterampilan. Sementara itu, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas lebih bagi sekolah dan guru dalam mengembangkan karakter sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat perbedaan pendekatan antar kurikulum, kesamaan tujuan utama tetap terlihat, yaitu membentuk generasi yang berkarakter, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan zaman. Penerapan pendidikan karakter yang berkelanjutan membutuhkan sinergi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.
MANAJEMEN TEACHING FACTORY DALAM PENINGKATAN MUTU KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO Ngusman, Ngusman; Egar, Ngasbun; Wuryandini, Endang
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.16245

Abstract

ABSTRAKLatar belakang masalah bahwa tujuan SMK adalah mencetak sumber daya manusia lulusan SMK yang kompeten dan siap memasuki ke DUDIKA serta menciptakan lapangan kerja sendiri.  Maka SMK dituntut mampu memebekali lulusannya dengan kompetensi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di DUDIKA. Kenyataannya data tingkat pengangguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 9 November 2022 menyatakan tahun 2021 pengangguran dari lulusan SMK paling tinggi yaitu 11,13%. Kompetensi yang dipelajari di sekolah belum sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di DUDIKA. Maka perlu adanya link match antara sekolah dengan DUDIKA, salah satu programnya adalah penerapan teaching factory. Dalam tata kelola teaching factory, perlu ada manajemen teaching factory yang baik sehingga bisa meningkatkan mutu konsentrasi keahlian di SMK. Untuk itu SMK Negeri 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara menerapkan manajemen teaching factory yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk meningkatkan mutu konsentrasi keahlian. Tujuan penelitian ini berdasarkan pada fokus dan sub fokus penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis manajen teaching factory yang meliputi perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan untuk meningkatkan mutu Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan) meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penegasan kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa perencanaan (planning) teaching factory secara umum sudah dilaksanakan dengan baik. Organisasi (organizing) teaching factory sudah dilaksanakan sesuai SOP. Pelaksanaan (actuating) sudah dilaksanakan sesuai SOP. Pengawasan (controlling) secara umum sudah dilakukan dengan baik. Temuan dari penelitian ini adalah dalam perencanaan belum ada perencanaan keterserapan lulusan di DUDIKA. Produk berupa lampu LED dan speaker aktif baru memenuhi 3 Capaian Pembelajaran (CP) dari 5 CP di KOSP Kurikulum Merdeka. Produk tersebut juga sudah menghantarkan pencapaian kompetensi pada skema KKNI level II kompetensi keahlian Teknik Audio Video. Tata kelola pemasaran produk teaching factory belum menggunakan BLUD. Dalam pelaksanaannya, produk belum dibuat secara kontinyu, penerapan budaya 5R belum dilaksanakan semuanya di Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bawang. Kata kunci: manajemen teaching factory, produk, kompetensi.
Co-Authors A.Y. Soegeng Ysh Abdul Majid Agustin, Tri Fena Susi Astuti, Anastasia Nana Astuti, Anita Yuli Astuti, Ima Puji Astutiningtyas, Dewi Nur Laksmi Azifah, Nurul Binarum, Bangun Anggit Br Ginting, Rosalina Dewi Ratnawati Dhananjaya, Putu Aditya Dianti, Wahyuni Rahma Dini Lestari, Dini Dwi Setyaningsih Dyah Nugrahani EKAWATI, HERLINA Eko Pujiono Endang Wuryandini, Endang Entika Fani Prastikawati Fadilah, Memik Nor Fandholi, Fandholi Faradella, Niken Emiria Fibrianti, Ummil Makarim Ghufron Abdullah Ginting, Rosalina Br. Hadi, Isman Hakim, Abdul Malik Ismiati, Nanik Juliejantiningsih , Yovitha Juliejantiningsih, Yovitha Karima, Festi Himatu Khoirurriza, Muhammad Kristiani, Bibiana Kurniawati, Annisa Listyowati Listyowati Maryanto Maryanto - Maylano F, Reza Minawati, Madinatun Mubariyin, Mubariyin MUCHAMMAD FAIZIN Mugirah Mujib, Ali Munadhiroh, Siti Nafiaty, Ida Nazla Maharani Umaya Negoro, Sriwari Ngatini Ngatini, Ngatini Ngurah Ayu Nyoman Murniati Ngusman Ngusman Nurhayati, Rina Nurkolis Nurkolis, Nurkolis Pujiastuti, Prasetiyani Purwosaputro , Supriyono Putri, Dania Rasini, Rasini RETNAWATI, LINA Riyatiningrum, Riyatiningrum Rohbiyatun, Haidar Rowaji, Muhamad Rudiyanto, Sigit Sari, Nur Inda Setyaningsih, Wuri Nurkhayati Siah, Ina Siti Musarokah Soedjono Soedjono Sugiyanto - Sulistiyahati, Afina Tri Winarti Tristiandari, Hana Utami, Kurnia Sari Waryanto, Waryanto Widyawati, Wiwik Dwi Wiwik Widayati Wiyaka Wiyaka Yovitha Yuliejantiningsih, Yovitha Ysh, AY Soegeng Yuli Kurniati Werdiningsih, Yuli Kurniati